Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Istiqomah
Abstrak :
Modifikasi elektroda glassy carbon (GC) dengan zeolit yang disisipi Fe3+ dilakukan untuk aplikasi sensor arsen (III). Zeolit yang digunakan adalah zeolit sintesis yang disintesis dengan menggunakan natrium silika sebagai sumber silika, alumunium sulfat hidrat sebagai sumber alumina dan tetrametilamoniumhidroksida sebagai zat pengarah (template). Data XRD dan SEM menunjukkan bahwa zeolit yang dihasilkan adalah zeolit tipe faujasrt (FAU) dan modernit (MCR) yang berukuran ~100 nm. Zeolit dilekatkan pada permukaan elektroda GC dengan menggunakan polielektronit. Polielektronit yang digunakan adalah PDDA (poly(diallyldimethylammonium) sebagai polikation dan PSSS (poli(sodium 4-styrene sulfonate) sebagai poliahion. Teknik layer by layer ini didasarkan pada interaksi elektrostatik antara zeolit yang bermuatan negatif dengan polimer yang bermuatan berlawanan. Polikation dan polianion ditemukan sebagai kondisi optimum pelapisan. Selanjutnya ion Fe3+ didipersikan denan cara perendaman. Material yang terbentuk digunakan sebagai elektoda untuk mendeteksi As (III). Pengujian kualitas elektroda yang terbentuk diamati pada pengukuran respon oksidasi As (III) dengan limit deteksi 5, 29 ppb pada rentang konsentrasi 0-10 M. Kestabilan yang cukup baik teramati pada penurunan respon rata-rata sebesar 6.8%, setelah penggunaan selama 7 hari.
ABSTRAK
Modification of carbon electrodes with zeolite and fe3+ ions was conducted for application of inorganic arsenic (III) detection. The zeolite was synthesized using sodium silica and aluminium sulfate hydrate as silicate and alumina source respectively and tetramethylammoniumhydroxide as an organic templates. XRD spectra and SEM image shows that the synthesized zeolite was faujasite and modernit type and an average size of ~100 nm. The zeolite was immobilized at glassy carbon surface which had been modified by polyelectrolytes using layer-by-layer technique.

Poly(diallyldimethylammonium chloride)(PDDA) as polycationic and poly (styrenesulfonate) as polyanionic A layer-by-layer technique based on electrostatic interaction between a negatively charged zeolite and an opposite charged polymer. Amount of 5 layers (PDDA/PSS/PDDA/PSS/PDDA) was found as optimum condition. Fe3+ ion was the dispersed into zeolite structure using immersing process. The material was the applied for arsenic (III) detection. Good performance was shown by well defined oxidation peak with limit of detection 5.29 ppb at concentration 0-10 M. Good stability was shown in decreasing of responses 6.8% after 7 days.
[;, ], 2008
T40108
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Istiqomah
Abstrak :
ABSTRAK
Modifikasi elektroda glassy carbon (GC) dengan zeolit yang disisipi Fe3+ dilakukan untuk aplikasi sensor arsen (III). Zeolit yang digunakan adalah zeolit sintetis yang disintesis dengan menggunakan natrium silika sebagai sumber silika, aluminium sulfat hidrat sebagai sumber alumina dan tetrametilamoniumhidroksida sebagai zat pengarah (template). Data XRD dan SEM menunjukkan bahwa zeolit yang dihasilkan adalah zeolit tipe faujasit (FAU) dan mordenit (MOR) yang berukuran ~100 nm. Zeolit dilekatkan pada permukaan elektroda GC dengan menggunakan teknik layer by layer dengan menggunakan polielektrolit. Polielektrolit yang digunakan adalah PDDA (poly(diallyldimethylammonium chloride ) sebagai polikation dan PSS(poli (sodium 4-styrene sulfonate) sebagai polianion. Teknik layer by layer ini didasarkan pada interaksi elektrostatik antara zeolit yang bermuatan negatif dengan polimer yang bermuatan berlawanan. Polikation dan polianion sebanyak 5 lapis (PDDA/PSS/PDDA/PSS/PDDA) ditemukan sebagai kondisi optimum pelapisan. Selanjutnya ion Fe3+ didispersikan dengan cara perendaman. Material yang terbentuk digunakan sebagai elektroda untuk mendeteksi As(III). Pengujian kualitas elektroda yang terbentuk diamati pada pengukuran respon oksidasi As(III) dengan limit deteksi 5,29 ppb pada rentang konsentrasi 0 – 10 μM. Kestabilan yang cukup baik teramati pada penurunan respon rata-rata sebesar 6.8%, setelah penggunaan selama 7 hari.
ABSTRACT
Modification of carbon electrodes with zeolite and Fe3+ ions was conducted for application of inorganic arsenic (III) detection. The zeolite was synthesized using sodium silica and aluminium sulfate hydrate as silicate and alumina source respectively and tetramethylammoniumhydroxide as an organic templates. XRD spectra and SEM image shows that the synthesized zeolite was a faujasite and mordenit type and an average size of ~100 nm. The zeolite was immobilized at glassy carbon surface which had been modified by polyelectrolytes using layer-by-layer technique. Poly(diallyldimethylammonium chloride) (PDDA) as polycationic and poly(styrenesulfonate) as polyanionic . A layer-by-layer technique based on electrostatic interaction between a negatively charged zeolite and an opposite charged polymer. Amount of 5 layers (PDDA/PSS/PDDA/PSS/PDDA) was found as optimum condition. Fe3+ ion was then dispersed into zeolite structure using immersing process. The material was then applied for arsenic (III) detection. Good performance was shown by well-defined oxidation peak with limit of detection 5.29 ppb at concentration 0 -10 μM . Good stability was shown in decreasing of responses 6.8% after 7 days.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Malikussaid
Abstrak :
Dalam penelitian yang dilakukan sebelumnya tentang Pengembangan Sensor Elektrokimia untuk Spesiasi Kromium menggunakan Elektroda Glassy Carbon yang Dimodifikasi dengan Nanopartikel Emas dan Grafena (Yuanda, 2018), telah ditemukan bahwa elektroda karbon serupa gelas termodifikasi emas dan grafena memberikan hasil deteksi yang baik terhadap Cr(III) dan Cr(VI). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan modifikasi terbaik, baik yang telah dilakukan dalam penelitian tersebut maupun dengan mengganti nanopartikel emas dengan nanopartikel platinum. Kemudian, penelitian ini juga menentukan pH kerja optimal dari elektroda tersebut. Modifikasi elektroda dilakukan dengan metode elektrodeposisi dengan menggunakan voltametri siklik dengan net arus ke arah potensial negatif. Deposisi dengan HAuCl4 dan K2PtCl6 dilakukan dalam suasana asam dari HCl, sementara deposisi grafena dilakukan dalam medium air. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa kinerja elektroda paling sensitif adalah dengan modifikasi grafena dan nanopartikel emas dalam pH kerja 5. Dibandingkan dengan modifikasi lain, respon arus terhadap Cr(VI) pada elektroda glassy carbon termodifikasi grafena dan nanopartikel emas menunjukkan linearitas yang sangat baik (r2 = 0,952) pada rentang konsentrasi 4 ppm sampai dengan 80 ppm dan reprodusibilitas yang baik dalam pengulangan 3 kali. Hal ini menunjukkan bahwa elektroda karbon serupa gelas termodifikasi grafena dan nanopartikel emas memiliki sensitivitas yang tinggi, dengan harga gradien arus terhadap konsentrasi sebesar +1,38E-4 μA/ppb, dibuktikan dengan kemampuan deteksi pada rentang 4 ppm sampai dengan 80 ppm dan dapat digunakan sebagai sensor kadar kromium heksavalen dalam larutan.
In previous research titled Development of Electrochemical Sensor for Chromium Speciation with Glassy Carbon Electrode Modified using Gold Nanoparticles and Graphene (Yuanda, 2018), it has been found out that graphene and gold nanoparticles modified glassy carbon electrode is providing a good detection result for trivalent and hexavalent Chromium. This research aims to find the best modification, either modification that had been done on previous research mentioned above or replacing the gold nanoparticles with platinum nanoparticles. Then this research also attempts to decide the best working pH for the electrode. Electrode modification is being done with the electrodeposition method using cyclic voltammetry with net current towards negative direction. Deposition with Chloroauric (III) Acid Tetrahydrate and Potassium Hexachloroplatinate (VI) is being done in an acidic condition provided by Hydrochloric Acid. Meanwhile, Graphene deposition is done with a solution of Graphene dissolved in demineralized water. The result of the measurements shows that the best performing, most sensitive electrode is the one modified with Graphene and gold nanoparticles, in a solution with a working pH of 5. Compare to other electrode modifications, the current response against hexavalent Chromium concentration with the glassy carbon electrode modified with Graphene and gold nanoparticles shows excellent linearity (r2 = 0.952) in the concentration ranging from 4 ppm w/w to 80 ppm w/w with excellent reproducibility when the measurement is done thrice. Therefore, this research shows that glassy carbon electrode modified by graphene and gold nanoparticles have a high sensitivity, having current gradient in response to variation in concentration of +1,38E-4 μA/ppb, proven by the detection result in the concentration ranging from 4 ppm w/w to 80 ppm w/w, and hence could be used as a sensor for the content of hexavalent Chromium in solution.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library