Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Putu Agus Hendra Harjaya
"Skripsi ini membahas tentang pengaruh leverage sebagari moderasi pengaruh komponen corporate governance terhadap kinerja perusahaan. Komite audit, jumlah dewan komisaris, rasio komisaris independen, auditor big four, dan konsentrasi kepemilikan adalah proksi untuk komponen corporate governance. Sementara proksi yang digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan adalah ROE. Hasil penelitian menemukan komponen corporate governance tidak berpengaruh pada kinerja perusahaan sementara leverage berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. Interaksi leverage dengan komponen corporate governance menunjukkan efek moderasi kecuali pada interaksi variabel leverage auditor big four terhadap kinerja perusahaan.

This study discusses the moderating effect of leverage towards corporate governance and firm performance. Audit comitee, board size, independent board member, big four auditor, and ownership concentration are used as corporate governance proxy meanwhile ROE is used to predict firm performance. This study found that corporate governance has no significant effect towards firm performance. Therefore leverage bring significant effect to firm performance. For moderating effect, this study found evidence that interaction between leverage and corporate governance component shown moderating effect to firm performance except interaction between leverage*big four auditor that shown no moderating effect."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Mario Yehuda
"Dunia pemasaran memasuki era baru Marketing 4.0, dimana adanya perubahan fokus kepada penciptaan dan pengelolaan interaksi dengan konsumen dan dengan demikian menciptakan proses komunikasi tingkat tinggi antara brand dan konsumen (Kotler et al., 2017). Penelitian ini bertujuan untuk memahami efektivitas Marketing 4.0 dalam industri otomotif dan fast moving consumer goods (FMCG). Penelitian ini menganalisis hubungan elemen Marketing 4.0, product category, customer satisfaction, dan purchase intention. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 660 responden melalui metode random sampling, terdiri dari 395 responden dari kategori produk FMCG dan 265 responden dari konsumen produk otomotif. Responden disaring melalui beberapa pertanyaan terkait domisili dan periode pembelian produk. PLS-SEM digunakan sebagai metode untuk menganalisis hubungan antara elemen Marketing 4.0 & purchase intention. Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa Brand Image dan Brand Integrity secara signifikan mempengaruhi kepuasan konsumen secara positif. Brand Integrity, Brand Interaction, dan Customer Satisfaction juga secara signifikan mempengaruhi Purchase Intention. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara hubungan elemen Marketing 4.0 dan Purchase Intention pada product category yang berbeda dalam level signifikansi 95%. Namun, penelitian ini menemukan bukti empiris perbedaan signifikan antara dua produk kategori pada hubungan Brand Identity terhadap Purchase Intention pada level signifikansi 90 %.

The marketing world has entered a new era called Marketing 4.0, where the focus shifts towards the creation and management of interactions with consumers, thereby establishing high-level communication processes between brands and consumers (Kotler et al., 2017). This study aims to understand the effectiveness of Marketing 4.0 in the automotive and fast-moving consumer goods (FMCG) industries. The research analyzes the relationships between Marketing 4.0 elements, product category, customer satisfaction, and purchase intention using PLS-SEM. A sample of 660 respondents was obtained using random sampling, consisting of 395 respondents from the FMCG product category and 265 respondents from automotive product consumers. Respondents were filtered based on questions related to their domicile and purchase period. This study’s result indicate that Brand Image and Brand Integrity significantly influence customer satisfaction in a positive manner. Brand Integrity, Brand Interaction, and Customer Satisfaction also significantly affect Purchase Intention. Furthermore, this research shows there is no significant difference in the relationships between Marketing 4.0 elements and Purchase Intention across different product categories at 95% significance level. However, the study found empirical evidence of a significant difference between two product categories in the relationship between Brand Identity and Purchase Intention at a significance level of 90%."
Lengkap +
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vanya Permata Azzura
"Makanan sehat merupakan kebutuhan dasar manusia yang perlu dipenuhi setiap hari. Mengonsumsi makanan sehat merupakan salah satu upaya dalam menjaga kesehatan
tubuh. Kenyataan nya banyak masyarakat Jakarta yang masih rendah dalam mengonsumsi makan sehat. Hal ini menyebabkan tingginya jumlah penderita Penyakit
Tidak Menular (PTM) di Indonesia. Tingginya angka penderita PTM merupakan beban baik bagi masyarakat maupun negara. Hal ini dikarenakan PTM merupakan penyakit yang tidak menular tapi dapat menyebabkan kematian, proses penyembuhan membutuhkan waktu yang lama dan biaya yang besar. Untuk itu menjaga kesehatan tubuh dengan memastikan konsumsi makanan yang sehat penting untuk ditingkatkan khususnya bagi masyarakat Jakarta. Kebiasaan mengonsumsi makanan kekinian yang tidak sehat adalah salah satu kebiasaan buruk yang dimiliki oleh kebanyakan orang Jakarta. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi kebiasaan mengonsumsi makanan sehat menggunkakan model perluasan dari Theory of Planned
Behavior dengan menambahkan faktor Health Conciousness dan Knowledge of Heathy Food. Analisis terhadap mediating and moderating effect dari faktor-faktor yang dapat mempengaruhi consumption of healthy food dilakukan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM). Setelah itu rekomendasi strategi berdasarkan hasil analisa disusun dan diprioritaskan menggunakan Relationship Matrix.

Healthy food is a basic human need that need to be fulfilled every day. Eating healthy food is an effort to maintain a healthy body. In fact, many people still have a poor eating diet. Poor eating diet can cause a non-contagious disease. The high number of patient that suffer with diseases will be a burden for both the community and the state. This is because
a non-contagious disease is a disease that are not contagious but have a high risk of death. A non-contagious disease patient will take a long time to be healed and the medication itself cost a lot of money. To maintain a healthy body consumption of healthy food is important, especially for people of Jakarta that have a poor eating diet. This study was conducted to identify the factors that influence the habit of eating healthy foods using an extended model of Theory of Planned behavior (TPB) by adding the factors of Health
Consciousness and Knowledge of Healthy Food. Analysis of the mediation and moderation effect of the factors was carried out using Structural Equation Modelling
(SEM). After gaining the result form the analysis, this study will create strategy based on it and prioritized them using Relationship Matrix.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Sekarwangi
"Tujuan - Tujuan dari penelitian yang disajikan dalam makalah ini adalah untuk mengisi kesenjangan dalam studi sebelumnya dan melihat apakah pilihan kata-kata yang digunakan oleh pemberontak moral akan mengurangi atau meningkatkan keinginan seseorang untuk memutuskan untuk membeli produk hijau. Selain itu, bagaimana budaya individualis dan kolektivis memoderasi hubungan antara dua variabel.
Metodologi - Proses pengumpulan data akan dilakukan melalui survei Qualtrics, yang nantinya didistribusikan kepada responden Indonesia dan Belanda. Setelah mengumpulkan data, saya berhasil mengumpulkan 147 responden dan menjalankan regresi untuk menguji hipotesis.
Temuan - Dalam makalah penelitian ini, saya tidak dapat menemukan dukungan untuk kedua hipotesis. Namun, saya menemukan bahwa ada beberapa alasan mengapa orang akan bereaksi berbeda ketika mereka dihadapkan dengan pemberontak moral yang menggunakan pernyataan bermuatan moral. Saya juga menemukan pembenaran terhadap fakta bahwa meskipun seseorang berasal dari budaya kolektivis, mereka masih memikirkan kepentingan mereka sendiri daripada pendapat kelompok.
Orisinalitas – Tulisan ini mencoba mengisi kekosongan yang ada dalam literatur masa lalu dengan melihat bagaimana pemberontak moral dapat mempengaruhi niat seseorang untuk membeli produk hijau dan juga dengan menambahkan budaya kolektivis vs individualis sebagai moderator.

Purpose - The objective of the study presented in this paper is to fill the gap in the past studies and see whether the choice of words used by moral rebels will decrease or increase one's desire to decide to purchase green products. Moreover, how individualist and collectivist cultures moderate the relation between the two variables.
Methodology - The process of data collection will be conducted through a Qualtrics survey, which later on distributed to Indonesian and Dutch respondents. After collecting the data, I managed to gather 147 respondents and run a regression to test the hypothesis.
Findings - In this research paper, I wasn’t able to find support for both hypotheses. However, I found that there are several reasons why people would react differently when they are faced with moral rebels that use morally charged statements. Also, I found a justification for the fact that even though someone comes from a collectivist culture, they still think about their own interest instead of the group’s opinion.
Originality - This paper tried to fill in the gap that exists in the past literature by looking at how moral rebels can affect someone's intention to purchase green products and also by adding the collectivist vs individualist culture as the moderator.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library