Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi bias jenis kelamin sosial IPA (2) menemukan metode yang paling sensitif memperhitungkan faktor internal dan eksternal dalam mendeteksi bias sosial...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yogie Respati Yamadagni
"Penelitian ini melihat pengaruh penyaluran hasil wakaf produktif terhadap pemberdayaan usaha penerima hasil wakaf dengan studi kasus program pemberdayaan ekonomi Tabung Wakaf Indonesia (TWI). Aspek yang dilihat adalah pengaruh penyaluran hasil wakaf produktif terhadap pemberdayaan usaha, serta perbedaan pendapatan penerima hasil wakaf. Fokus penelitian ini pada penyaluran hasil wakaf produktif TWI di tahun 2012 kepada Gapoktan Al Ikhwan, Cianjur, dengan jumlah sampel adalah 145 petani. Analisis penelitian menggunakan model persamaan struktural dengan variabel pemberian modal, pelatihan, pendampingan, pemberdayaan usaha, dan pendapatan. Hasil penelitian menunjukkan pendampingan berpengaruh signifikan terhadap pemberdayaan usaha, sedangkan pemberian modal dan pelatihan tidak berpengaruh signifikan. Pemberdayaan usaha berpengaruh signifikan terhadap pendapatan, sementara pemberian modal tidak berpengaruh signifikan. Dari hasil uji perbedaan pendapatan sebelum dan sesudah menerima penyaluran hasil wakaf produktif terlihat bahwa ada perbedaan pendapatan signifikan dengan rata-rata pendapatan meningkat sebesar Rp 9966.90.

This study focused on economic empowerment programs in Tabung Wakaf Indonesia (TWI) to see the influence of productive waqf distribution toward business empowerment, as well as differences in waqf recipients income. This study focused on the distribution of productive waqf in TWI in 2012 to Gapoktan Al Ikhwan, Cianjur. The sample were 145 farmer members. Analysis of research is using structural equation model. The results showed that mentoring has significant effect on the empowerment, while the capital provision and training has no significant effect. Empowerment also has significant effect on income, while capital provision has no significant effect on income. From the test results of the farmers' income differences showed that there are significant differences in income, with average income increased by Rp 9966.90."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2014
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sirait, Yosabad Torando
"Teknologi keuangan saat ini berpengaruh terhadap banyak aspek yang mencakup peluang dan tantangan bagi individu, bisnis, dan lembaga keuangan itu sendiri. Dalam bisnis perbankan, penggunaan bank digital terus meningkat seperti yang tercatat pada laba/rugi bersih bank digital di Indonesia pada semester I-2023 terlihat bahwa mayoritas emiten bank digital di Indonesia mengalami pertumbuhan yang positif. Layanan teknologi informasi dalam dunia fintech (financial technology) ini cukup baru sehingga studi terkait bank digital masih sangat terbatas terutama pembahasan terkait keberlanjutan penggunaannya. Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian ini dengan harapan agar dapat menambah wawasan baru mengenai fintech post adoption. Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed-method untuk memperoleh pemahaman mendalam terkait loyalitas yang merangkum keinginan untuk terus menggunakan dan penggunaan nyata bank digital. Data identifikasi variabel penelitian dikumpulkan melalui wawancara dengan 13 narasumber pengguna bank digital dan dianalisis menggunakan thematic analysis. Hasil analisis digunakan untuk membuat model survei yang diisi secara valid oleh 491 responden dan data diolah menggunakan covariance-based structural equation modelling (CB-SEM). Data konfirmasi dikumpulkan melalui wawancara dengan 11 narasumber yang diambil dari responden survei dan dianalisis dengan content analysis. Penelitian ini menggunakan dua perspektif utama yaitu user satisfaction dengan faktor-faktor eksternal (perceived ease of use, perceived usefulness, perceived security, convenience value, economic benefits, integration, perceived aesthetics) dan personal innovativeness. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) perceived aesthetics memiliki pengaruh signifikan terhadap perceived ease of use penggunaan bank digital, (2) perceived aesthetics dan perceived ease of use memiliki pengaruh signifikan terhadap perceived usefulness penggunaan bank digital, (3) perceived usefulness, perceived ease of use, perceived security, dan integration memiliki pengaruh signifikan terhadap satisfaction penggunaan bank digital, sedangkan convenience value, economic benefits, dan perceived aesthetics tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap satisfaction penggunaan bank digital, (4) satisfaction dan personal innovativeness memiliki pengaruh signifikan terhadap continuance intention penggunaan bank digital, dan (5) continuance intention memiliki pengaruh signifikan terhadap actual usage penggunaan bank digital. Untuk meningkatkan intensi keberlanjutan penggunaan, penyedia layanan bank digital harus fokus pada peningkatan kualitas layanan untuk meningkatkan kepuasan pengguna dan proaktif dalam mengadopsi teknologi serta fitur inovatif.

Financial technology currently influences many aspects that include opportunities and challenges for individuals, businesses, and financial institutions themselves. In the banking business, the use of digital banks continues to increase as recorded in the net profit/loss of digital banks in Indonesia in the first semester of 2023, where it appears that the majority of digital bank issuers in Indonesia experienced positive growth. Information technology services in this financial technology (fintech) world are relatively new, so studies related to digital banks are still very limited, especially discussions regarding the continuance of their use. Therefore, the authors conducted this research in the hope of gaining new insights regarding fintech post-adoption. This research uses a mixed-method approach to gain an in-depth understanding of loyalty, which encapsulates the continuance intention to use and actual use of digital banks. Research variable identification data was collected through interviews with 13 digital bank user respondents and analyzed using thematic analysis. The results of the analysis were used to create a survey model that was validly filled out by 491 respondents, and the data was processed using covariance-based structural equation modeling (CB-SEM). Confirmation data was collected through interviews with 11 respondents taken from the survey respondents and analyzed using content analysis. This research uses two main perspectives, namely user satisfaction with external factors (perceived ease of use, perceived usefulness, perceived security, convenience value, economic benefits, integration, perceived aesthetics) and personal innovativeness. The research results show that (1) perceived aesthetics have a significant influence on the perceived ease of use of digital bank usage, (2) perceived aesthetics and perceived ease of use have a significant influence on the perceived usefulness of digital bank usage, (3) perceived usefulness, perceived ease of use, perceived security, and integration have a significant influence on satisfaction with digital bank usage, while convenience value, economic benefits, and perceived aesthetics do not have a significant influence on satisfaction with digital bank usage, (4) satisfaction and personal innovativeness have a significant influence on continuance intention of digital bank usage, and (5) continuance intention has a significant influence on actual usage of digital banks. To increase the intention to continue using, digital bank service providers must focus on improving service quality to increase user satisfaction and be proactive in adopting innovative technology and features."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ihsan Al Farisi
"Teknologi keuangan saat ini berpengaruh terhadap banyak aspek yang mencakup peluang dan tantangan bagi individu, bisnis, dan lembaga keuangan itu sendiri. Dalam bisnis perbankan, penggunaan bank digital terus meningkat seperti yang tercatat pada laba/rugi bersih bank digital di Indonesia pada semester I-2023 terlihat bahwa mayoritas emiten bank digital di Indonesia mengalami pertumbuhan yang positif. Layanan teknologi informasi dalam dunia fintech (financial technology) ini cukup baru sehingga studi terkait bank digital masih sangat terbatas terutama pembahasan terkait keberlanjutan penggunaannya. Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian ini dengan harapan agar dapat menambah wawasan baru mengenai fintech post adoption. Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed-method untuk memperoleh pemahaman mendalam terkait loyalitas yang merangkum keinginan untuk terus menggunakan dan penggunaan nyata bank digital. Data identifikasi variabel penelitian dikumpulkan melalui wawancara dengan 13 narasumber pengguna bank digital dan dianalisis menggunakan thematic analysis. Hasil analisis digunakan untuk membuat model survei yang diisi secara valid oleh 491 responden dan data diolah menggunakan covariance-based structural equation modelling (CB-SEM). Data konfirmasi dikumpulkan melalui wawancara dengan 11 narasumber yang diambil dari responden survei dan dianalisis dengan content analysis. Penelitian ini menggunakan dua perspektif utama yaitu user satisfaction dengan faktor-faktor eksternal (perceived ease of use, perceived usefulness, perceived security, convenience value, economic benefits, integration, perceived aesthetics) dan personal innovativeness. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) perceived aesthetics memiliki pengaruh signifikan terhadap perceived ease of use penggunaan bank digital, (2) perceived aesthetics dan perceived ease of use memiliki pengaruh signifikan terhadap perceived usefulness penggunaan bank digital, (3) perceived usefulness, perceived ease of use, perceived security, dan integration memiliki pengaruh signifikan terhadap satisfaction penggunaan bank digital, sedangkan convenience value, economic benefits, dan perceived aesthetics tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap satisfaction penggunaan bank digital, (4) satisfaction dan personal innovativeness memiliki pengaruh signifikan terhadap continuance intention penggunaan bank digital, dan (5) continuance intention memiliki pengaruh signifikan terhadap actual usage penggunaan bank digital. Untuk meningkatkan intensi keberlanjutan penggunaan, penyedia layanan bank digital harus fokus pada peningkatan kualitas layanan untuk meningkatkan kepuasan pengguna dan proaktif dalam mengadopsi teknologi serta fitur inovatif.

Financial technology currently influences many aspects that include opportunities and challenges for individuals, businesses, and financial institutions themselves. In the banking business, the use of digital banks continues to increase as recorded in the net profit/loss of digital banks in Indonesia in the first semester of 2023, where it appears that the majority of digital bank issuers in Indonesia experienced positive growth. Information technology services in this financial technology (fintech) world are relatively new, so studies related to digital banks are still very limited, especially discussions regarding the continuance of their use. Therefore, the authors conducted this research in the hope of gaining new insights regarding fintech post-adoption. This research uses a mixed-method approach to gain an in-depth understanding of loyalty, which encapsulates the continuance intention to use and actual use of digital banks. Research variable identification data was collected through interviews with 13 digital bank user respondents and analyzed using thematic analysis. The results of the analysis were used to create a survey model that was validly filled out by 491 respondents, and the data was processed using covariance-based structural equation modeling (CB-SEM). Confirmation data was collected through interviews with 11 respondents taken from the survey respondents and analyzed using content analysis. This research uses two main perspectives, namely user satisfaction with external factors (perceived ease of use, perceived usefulness, perceived security, convenience value, economic benefits, integration, perceived aesthetics) and personal innovativeness. The research results show that (1) perceived aesthetics have a significant influence on the perceived ease of use of digital bank usage, (2) perceived aesthetics and perceived ease of use have a significant influence on the perceived usefulness of digital bank usage, (3) perceived usefulness, perceived ease of use, perceived security, and integration have a significant influence on satisfaction with digital bank usage, while convenience value, economic benefits, and perceived aesthetics do not have a significant influence on satisfaction with digital bank usage, (4) satisfaction and personal innovativeness have a significant influence on continuance intention of digital bank usage, and (5) continuance intention has a significant influence on actual usage of digital banks. To increase the intention to continue using, digital bank service providers must focus on improving service quality to increase user satisfaction and be proactive in adopting innovative technology and features."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Toding, Galan Gahara Triguna
"Teknologi keuangan saat ini berpengaruh terhadap banyak aspek yang mencakup peluang dan tantangan bagi individu, bisnis, dan lembaga keuangan itu sendiri. Dalam bisnis perbankan, penggunaan bank digital terus meningkat seperti yang tercatat pada laba/rugi bersih bank digital di Indonesia pada semester I-2023 terlihat bahwa mayoritas emiten bank digital di Indonesia mengalami pertumbuhan yang positif. Layanan teknologi informasi dalam dunia fintech (financial technology) ini cukup baru sehingga studi terkait bank digital masih sangat terbatas terutama pembahasan terkait keberlanjutan penggunaannya. Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian ini dengan harapan agar dapat menambah wawasan baru mengenai fintech post adoption. Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed-method untuk memperoleh pemahaman mendalam terkait loyalitas yang merangkum keinginan untuk terus menggunakan dan penggunaan nyata bank digital. Data identifikasi variabel penelitian dikumpulkan melalui wawancara dengan 13 narasumber pengguna bank digital dan dianalisis menggunakan thematic analysis. Hasil analisis digunakan untuk membuat model survei yang diisi secara valid oleh 491 responden dan data diolah menggunakan covariance-based structural equation modelling (CB-SEM). Data konfirmasi dikumpulkan melalui wawancara dengan 11 narasumber yang diambil dari responden survei dan dianalisis dengan content analysis. Penelitian ini menggunakan dua perspektif utama yaitu user satisfaction dengan faktor-faktor eksternal (perceived ease of use, perceived usefulness, perceived security, convenience value, economic benefits, integration, perceived aesthetics) dan personal innovativeness. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) perceived aesthetics memiliki pengaruh signifikan terhadap perceived ease of use penggunaan bank digital, (2) perceived aesthetics dan perceived ease of use memiliki pengaruh signifikan terhadap perceived usefulness penggunaan bank digital, (3) perceived usefulness, perceived ease of use, perceived security, dan integration memiliki pengaruh signifikan terhadap satisfaction penggunaan bank digital, sedangkan convenience value, economic benefits, dan perceived aesthetics tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap satisfaction penggunaan bank digital, (4) satisfaction dan personal innovativeness memiliki pengaruh signifikan terhadap continuance intention penggunaan bank digital, dan (5) continuance intention memiliki pengaruh signifikan terhadap actual usage penggunaan bank digital. Untuk meningkatkan intensi keberlanjutan penggunaan, penyedia layanan bank digital harus fokus pada peningkatan kualitas layanan untuk meningkatkan kepuasan pengguna dan proaktif dalam mengadopsi teknologi serta fitur inovatif.

Financial technology currently influences many aspects that include opportunities and challenges for individuals, businesses, and financial institutions themselves. In the banking business, the use of digital banks continues to increase as recorded in the net profit/loss of digital banks in Indonesia in the first semester of 2023, where it appears that the majority of digital bank issuers in Indonesia experienced positive growth. Information technology services in this financial technology (fintech) world are relatively new, so studies related to digital banks are still very limited, especially discussions regarding the continuance of their use. Therefore, the authors conducted this research in the hope of gaining new insights regarding fintech post-adoption. This research uses a mixed-method approach to gain an in-depth understanding of loyalty, which encapsulates the continuance intention to use and actual use of digital banks. Research variable identification data was collected through interviews with 13 digital bank user respondents and analyzed using thematic analysis. The results of the analysis were used to create a survey model that was validly filled out by 491 respondents, and the data was processed using covariance-based structural equation modeling (CB-SEM). Confirmation data was collected through interviews with 11 respondents taken from the survey respondents and analyzed using content analysis. This research uses two main perspectives, namely user satisfaction with external factors (perceived ease of use, perceived usefulness, perceived security, convenience value, economic benefits, integration, perceived aesthetics) and personal innovativeness. The research results show that (1) perceived aesthetics have a significant influence on the perceived ease of use of digital bank usage, (2) perceived aesthetics and perceived ease of use have a significant influence on the perceived usefulness of digital bank usage, (3) perceived usefulness, perceived ease of use, perceived security, and integration have a significant influence on satisfaction with digital bank usage, while convenience value, economic benefits, and perceived aesthetics do not have a significant influence on satisfaction with digital bank usage, (4) satisfaction and personal innovativeness have a significant influence on continuance intention of digital bank usage, and (5) continuance intention has a significant influence on actual usage of digital banks. To increase the intention to continue using, digital bank service providers must focus on improving service quality to increase user satisfaction and be proactive in adopting innovative technology and features."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Alfanny Setiawan
"Teori kurva pengaruh waktu-keselamatan Szymberski (1997) menegaskan bahwa memulai upaya peningkatan keselamatan konstruksi sejak tahap perencanaan awal akan menghasilkan tingkat keselamatan kerja yang lebih tinggi. Dalam konteks ini, konsep Design for Safety (DfS) hadir sebagai metode proaktif yang mengintegrasikan aspek-aspek keselamatan sejak tahap perencanaan awal untuk mencegah kecelakaan kerja dan meningkatkan kinerja proyek konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan DfS pada proyek konstruksi gedung tinggi di Indonesia, mengevaluasi kesesuaian penerapannya dengan regulasi, dan merumuskan strategi untuk meningkatkan kinerja keselamatannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan multi-metode, termasuk studi literatur, validasi pakar, survei, dan analisis statistik, untuk menganalisis penerapan DfS pada proyek konstruksi gedung tinggi di Indonesia. Hasil penelitian mengindikasikan adanya potensi pengembangan konsep baru yang menghubungkan antara lingkup tanggung jawab perencana, metode konstruksi, rancangan panduan keselamatan, indikator lagging, serta biaya dan kebutuhan personel keselamatan konstruksi. Penerapan BIM 8D dalam desain konstruksi memungkinkan perancang untuk secara proaktif meningkatkan keselamatan proyek dengan mengoptimalkan desain sejak tahap perencanaan awal.

Szymberski's 1997 time-safety curve theory emphasizes that initiating construction safety improvement efforts from the initial planning stage will yield higher levels of occupational safety. In this context, Design for Safety (DfS) emerges as a proactive method that integrates safety aspects from the early planning stages to prevent accidents and enhance construction project performance. This study aims to analyze the factors influencing the implementation of DfS in high-rise building construction projects in Indonesia, evaluate its compliance with regulations, and formulate strategies to improve safety performance. The study employs a multi-method approach, including literature review, expert validation, surveys, and statistical analysis, to analyze the implementation of DfS in Indonesian high-rise building construction projects. The results indicate the potential for developing a new concept linking the scope of the planner's responsibilities, construction methods, safety guidelines, lagging indicators, and the costs and needs of construction safety personnel. Implementing BIM 8D in construction design allows designers to proactively enhance project safety by optimizing designs from the early planning stages."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library