Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Win Konadi
Abstrak :
Hubungan antara mobilitas penduduk dan pembangunan sangat erat sekali. Sebagaimana dikemukakan oleh Saefullah (1996), maupun Tjiptoherijanto (1998), gerak pembangunan akan mempengaruhi angka, bentuk dan arah mobilitas penduduk. Sebaliknya, mobilitas penduduk mempunyai dampak terhadap proses pembangunan. Maka tidak berlebihan jika dikatakan bahwa mobilitas penduduk akan terus ada selama proses pembangunan masih mengalami ketimpangan antar wilayah-terutama sekali ketimpangan antara wilayah perdesaan dan perkotaan. Kecenderungan perpindahan penduduk dari suatu wilayah ke wilayah lain, seperti urbanisasi menurut beberapa teori (model Lee, teori Todaro) ada kaitannya dengan pertumbuhan pembangunan bidang ekonomi. Mereka secara jelas mengungkapkan bahwa faktor ekonomi memang memberi kontribusi besar dalam mempengaruhi orang untuk bermigrasi. Berkaitan dengan itulah maksud dan tujuan penelitian ini ingin lebih menjelaskan hubungan migrasi, urbanisasi dan pembangunan ekonomi dalam formula model matematik, berangkat dari bentuk atau model pertumbuhan variabel pengamatan tersebut. Yadava and Yadava (1995) dan Keyfizt's (1978) telah mencoba memformulasikan hubungan migrasi, urbanisasi dan pembangunan ekonomi dalam pemodelan matematis, yaitu dengan mengusulkan bahwa fungsi urbanisasi dinyatakan dalam proporsi total penduduk perkotaan dari waktu ke-waktu mengikuti fungsi logistik dan terkait dengan fungsi pertumbuhan ekonomi menurut waktu. Sedangkan model estimasi migrasi neto keluar dan perdesaan diperhitungkan dari laju perubahan perbandingan penduduk perkotaan dan perdesaan dan selisih pertumbuhan alamiah penduduk desa-kota. Pokok pikiran penelitian dalam tesis ini adalah kajian model Yadava dan Keyfitz serta Stupp yang diaplikasikan pada kondisi Indonesia dengan beberapa skenario yang dibangkitkan. Skenario yang dimaksud diperlakukan pada pola pertumbuhan ekonomi (diambil skenario linier, eksponensial, geometrik dan skenario Agung dari pola GNP per-kapita). Kemudian dibuat pra skenario untuk perbedaan pertumbuhan alamiah penduduk perdesaan dan perkotaan (natural increase rural-urban). Hasil pembahasan diperbandingkan ke semua skenario tersebut, berdasarkan data observasi yang bersumber dari Statistik Indonesia, Sensus Penduduk dan SUPAS, serta diperbandingkan dengan hasil proyeksi yang pernah dipublikasikan oleh beberapa demografer Indonesia, yaitu Ananta & Anwar (1994) serta Tjiptoherjanto & Hasmi (1998). Proyeksi Model Yadava dengan skenario eskponensial misalnya, tahun 2000 menghasilkan angka urbanisasi 42,08 persen dan tahun 2010 sebesar 54,14 persen. Sedangkan dengan skenario Agung-3 (asumsi : bahwa pertumbuhan GNP 1998-1999 = +2 %) menghasilkan angka proyeksi urbanisasi tahun yang sama, masing-masing sebesar 34,05 persen, dan 48,68 persen. Sementara flu Tjiptoherijanto & Hasmi memproyeksikan tahun 2000 sebesar 36,46 persen dan menjadi 44,48 persen tahun 2010 serta proyeksi Ananta & Anwar, sebesar 41,80 persen tahun 2000 menjadi 49,55 persen tahun 2010. Berdasarkan skenario model pertumbuhan ekonomi dan secaral langsung berhubungan dengan pertumbuhan angka urbanisasi, maka angka migrasi neto keluar dari perdesaan dapat diestimasi serta proyeksi beberapa tahun ke depan. Estimasi dan proyeksi yang dilakukan, di kontrol oleh angka perbedaan pertumbuhan alamiah penduduk perdesaan dan perkotaan yang diambil tetap sepanjang waktu pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi perbedaan pertumbuhan alamiah penduduk perdesaan dengan perkotaan berkorelasi positif terhadap angka migrasi neto keluar dari perdesaan.
2000
T11098
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tobing, Kurniaty Ika Sari
Abstrak :
Pemulangan bayi dengan pemakaian selang orogastrik dapat berisiko terjadinya masalah risiko gangguan pertumbuhan karena ketidaksiapan orang tua/pengasuh dalam perawatan bayi di rumah. Studi kasus ini bertujuan untuk memberikan gambaran penerapan Model Adaptasi Roy terhadap asuhan keperawatan pada neonatus dengan risiko gangguan pertumbuhan di ruang perinatologi. Terdapat tiga kasus dengan masalah keperawatan risiko gangguan pertumbuhan yang didapat melalui pengkajian perilaku mode fisiologis dan interdependensi selama perawatan di ruang perinatologi. Tindakan keperawatan yang dilakukan dengan mengelola stimulus untuk meningkatkan dan mempertahankan perilaku adaptif pada bayi. Hasil menunjukkan bahwa Model Adaptasi Roy dapat digunakan dalam asuhan keperawatan pada bayi dengan masalah risiko gangguan pertumbuhan melalui penggunaan media video tentang pemberian minum bayi melalui selang orogastrik sebagai sarana edukasi kepada ibu sebagai pengasuh utama bayi di rumah. Terjadi respons efektif pada mode interdependensi melalui peningkatan pengetahuan dan ketrampilan ibu dalam pemberian minum bayi melalui selang orogastrik. Model Adaptasi Roy diharapkan dapat diterapkan dalam optimalisasi asuhan keperawatan bayi dengan masalah risiko gangguan pertumbuhan di ruang perinatologi. ......Infant’s discharge using orogastric tube could pose a risk growth failure due to the incapable of the parents/caregivers in caring for infant at home. This case study aims to provide an overview of the application of Roy's Adaptation Model in nursing care for infants at risk of growth failure in perinatology. There are three cases with nursing problems at risk of growth failure obtained through the assessment of physiological mode behavior and interdependence during hospitalization. Nursing intervention are carried out by managing stimuli to increase and maintain adaptive behavior in infants. The results show that Roy's Adaptation Model could be used in nursing care for infants with risk of growth failure through the use of video about infant feeding through an orogastric tube as media education for mothers as being main caregivers of infants at home. There was an effective response in the interdependence mode with the increasing mother's knowledge and skill in orogastric tube feeding. Roy Adaptation Model is expected to be applied in optimizing nursing care for infants with risk of growth failure in perinatology.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
This paper shows the economic effects after Korea-US FTA through panel model and simultaneous equation model. First of all, the panel analysis results of industrial trade creation effects due to the tariff elimination after Korea-US FTA are as below.
330 JER 12:1 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library