Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
Patunru, Arianto Arif
Abstrak :
Dalam khasanah ilmu ekonomi pertumbuhan, disadari adanya dua mazhab besar yang mendominasi wacana tentang bagaimana sebenarnya perekonomian dapat bertumbuh dan faktor- faktor apa saja yang menjadi determinan utamanya. Mazhab pertama adalah Model Pertumbuhan Neo-Klasik yang menjadikan karya Solow (1956) sebagai tonggak utamanya. Model ini memperlakukan faktor kemajuan teknologi sebagai unsur yang eksogen dalam pertumbuhan ekonomi. Selain itu, is juga memprediksikan akan adanya konvergensi dalam pertumbuhan ekonomi. Mazhab kedua adalah Model Pertumbuhan Baal yang seringkali disebut sebagai Model Pertumbuhan Endogen. Karya-karya yang banyak diacu sebagai perintis mazhab ini adalah Romer (1986), Lucas (1988), dan Grossman-Helpman (1991). Model ini memasukkan faktor kemajuan teknologi sebagai unsur yang endogen dalam model pertumbuhannya. Dan karena asumsi increasing returns yang dianutnya, model ini menolak hipotesis konvergensi dalam pertumbuhan ekonomi. Beberapa ekonom mencoba melakukan sintesis dari kedua mazhab di atas. Di antaranya adalah Mankiw, Romer, and Weil (1990) dan Chou (1995). Kedua karya ini melakukan modifikasi terhadap Solow dengan semangat pemikiran yang dipengaruhi oleh model pertumbuhan bare. Mereka memasukkan unsur modal manusia dalam model Solow. MRW melakukan studi empiri kerat-lintang terhadap 121 negara tahun 1960 dan 1985, sedangkan Chou melakukan studi empiri deret-waktu terhadap pada kasus Taiwan 1953-92. Dalam skripsi ini penulis mencoba membawa model Solow termodifikasi dengan mengacu ke MRW (1990) dan Chou (1995) dalam kasus Indonesia 1965-94 dan regional Indonesia 1985-91. Dengan demikian, selain melakukan analisis deret-waktu, penulis juga melakukan analisis data panel. Metode estimasi yang digunakan adalah Ordinary Least Square untuk deret-waktu dan Seemengly Unrelated Regression dengan Fixed Effect Model untuk data panel. Hasil estimasi menunjukkan bahwa modal manusia berpengaruh posistif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia 1965-94 dan regional Indonesia 1985-91. Namun besarannya sangat kecil, dan bane meningkat ketika didukung modal fisik. Selain itu, hasil uji konvergensi menolak hipotesis konvergensi pada tataran regional Indonesia.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1997
S19204
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library