Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Juniana Francisca
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor penentu penting dari intensi berkelanjutan terhadap Mobile Shopping melalui Blackberry Messenger (BBM). Ada 138 kuesioner efektif yang diperoleh untuk analisis survei. Dua langkah pemodelan persamaan structural (SEM) digunakan untuk memvalidasi model pengukuran dan menguji hipotesis. Responden penelitian ini adalah mahasiswa yang memiliki pengalaman dengan M-Shopping BBM. Model penelitian ini dikembangkan oleh Hung, Yang & Tsieh (2012) dan menggunakan lima variabel yaitu konfirmasi, manfaat yang dirasakan, kepuasan, kepercayaan, dan intensi berkelanjutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepercayaan dan kepuasan adalah faktor utama niat kelanjutan konsumen terhadap M-Belanja BBM.

The purpose of this study is to examine critical determinants of consumers? continuance intentions toward mobile shopping Blackberry Messenger. There were 138 effective questionnaires obtained for survey analysis. Two steps of structural equation modeling were used to validate the measurement model and test the hypothesized relationships. Survey respondents were university students who were had experience in Blackberry Messenger mobile shopping. The model of this study was developed by Hung, Yang & Tsieh (2012). In particular, this study identified five factors of consumer?s continuance intentions, confirmation, perceived usefulness, satisfaction, trust, and continuance intention. The results showed that trust and satisfaction were the main factors of consumer's continuance intentions toward M-Shopping BBM."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44558
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Dwi Paranita
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan penerapan strategi content marketingyang dilakukan oleh Shopee Indonesia melalui fitur live streamingShopee Live. Penelitian ini menggunakan paradigma post-positivisme dan pendekatan kualitatif dengan strategi studi kasus. Hasil dari penelitian ini menunjukkan tiga pendekatan yang digunakan Shopee Live dalam mengembangkan strategi content maretingmereka, yaitu pendekatan konten yang menghibur, mengedukasi, dan melibatkan khalayak. Konten entertaimentmerupakan pendekatan utama yang menjadi key selling pointbagi Shopee Live dan membedakan dengan konten pada platformlainnya. Strategi content marketingyang dikembangkan Shopee Live memiliki keterkaitan dengan ekpektasi khalayak terhadap konten hiburan pada platformbelanja daring. Penerapan strategi content marketingShopee Live juga berimplikasi pada peningkatan leadsdi platform utama.

ABSTRACT
This study aims to find out and explain the implementation of content marketing strategy by Shopee Indonesia through live streaming feature, Shopee Live. This research uses post-positivism paradigm and qualitative approach withcase study strategy. The results of this study indicate three approaches used by Shopee Live in developing their content marketing strategy, such as entertaining, educative, and engaging content. Entertainment content is the main approach and the key selling point that differentiates Shopee Live content with other platforms. Content marketing strategy developed by Shopee Live correlates to customer expectation towards entertainment content in mobile shopping application. The application of content marketing strategy through Shopee Live feature also has implications for increasing leads on the main paltform."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Aprilia Berlian
"Perkembangan zaman digital mendorong meningkatnya penggunaan aplikasi seluler. Penelitian ini bertujuan untuk memahami repurchase intention pada mobile shopping applications untuk tujuan berbelanja. Shopee adalah mobile shopping application berbasis di Asia Tenggara, menyediakan online marketplace yang menghubungkan pembeli dan penjual untuk melakukan transaksi jual beli melalui smartphone mereka.
Penelitian ini mengajukan technology acceptance model TAM dengan penambahan konstruk perceived enjoyment, perceived risk, dan personal innovativeness, sementara price sensitivity diprediksi menggunakan satisfaction dan repurchase intention. Metode purposive sampling digunakan untuk penelitian ini dengan 734 responden dan dianalisis menggunakan structural equation modeling SEM.
Temuan dari penelitian ini mengungkapkan bahwa perceived risk, perceived usefulness, perceived ease of use, perceived enjoyment, dan satisfaction memiliki peran yang penting dalam menentukan repurchase intention pada mobile shopping applications. Selanjutnya, satisfaction memengaruhi price sensitivity secara negatif dan repurchase intention memengaruhi price sensitivity secara positif. Implikasi manajerial serta rekomendasi untuk penelitian lebih lanjut dibahas dalam penelitian ini.

The development of digital age drives the increasing use of mobile applications. This research aims to understand the repurchase intention of mobile shopping applications for shopping purpose. Shopee is a mobile shopping application based in Southeast Asia, providing an online marketplace which connects buyer and seller to establish sale and purchase transactions through their smartphones.
This study exerts a technology acceptance model TAM with the addition of perceived enjoyment, perceived risk, and personal innovativeness to the original model, while price sensitivity was predicted using satisfaction and repurchase intention. Purposive sampling was used for this research with 734 respondents and were analyzed using structural equation modeling approach.
Findings of this study reveal that perceived risk, perceived usefulness, perceived ease of use, perceived enjoyment, and satisfaction have a major role in deciding repurchase intention of mobile shopping applications. Furthermore, satisfaction influences price sensitivty negatively and repurchase intention influences price sensitivity in a direct positive way. Managerial implications are discussed as well as recommendations for further research.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melly Tri Tauristdania
"Dewasa ini, jasa pesan antar makanan secara daring semakin berkembang dan banyak digunakan oleh masyarakat karena kepraktisan dan kemudahan yang ditawarkannya. Dalam hal ini, perusahaan harus dapat memberikan kualitas layanan belanja seluler yang maksimal untuk mendapatkan kepuasan dari pelanggan serta nantinya akan berdampak pada munculnya loyalitas dari pelanggan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kualitas layanan belanja seluler dan kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan pada pengguna Traveloka Eats Delivery di DKI Jakarta. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner daring kepada 180 responden yang merupakan pengguna Traveloka Eats Delivery, pernah melakukan setidaknya dua kali pembelian, dan berdomisili di DKI Jakarta. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif serta pengumpulan data menggunakan metode survei dengan purposive sampling. Data dalam penelitian ini diolah dengan menggunakan analisis regresi linier sederhana dan berganda dengan software SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas layanan belanja seluler memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan. Disamping itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kepuasan pelanggan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas pelanggan pada pengguna Traveloka Eats Delivery di DKI Jakarta

Nowadays, online food delivery services business is growing and widely used by the society because of its practicality and convenience it offers. In this case, the company must be able to provide maximum of mobile shopping service quality to gain customer satisfaction and have an impact on the emergence of customer loyalty. The purpose of this study was to analyze the effect of mobile shopping service quality and customer satisfaction on customer loyalty on Traveloka Eats Delivery users in DKI Jakarta. This research was conducted by distributing online questionnaires to 180 respondents who are Traveloka Eats Delivery users, have made at least two purchases, and live in DKI Jakarta. The approach used in this study is a quantitative approach and data collection using survey method with purposive sampling. The data in this study were processed using simple and multiple regression analysis with SPSS. The results of this study indicate that the mobile shopping service quality had a significant impact on customer satisfaction and customer loyalty. In addition, the results of the study also indicate that customer satisfaction had a significant impact on customer loyalty on Traveloka Eats Delivery users in DKI Jakarta."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saverio Davin Ditasyah Riyandi Putra
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh motivasi intrinsik dan keterlibatan berbelanja terhadap niat beli pengguna aplikasi Tokopedia dan Shopee, khususnya pada generasi Milenial dan Gen Z di Indonesia. Dengan menggunakan metode kuantitatif, penelitian ini mengkaji variabel-variabel seperti shopping gamification, focused attention, shopping enjoyment, dan socialness yang dikategorikan sebagai motivasi intrinsik. Pengaruh dari variabel-variabel ini terhadap shopping engagement dan intention to buy using mobile apps juga dieksplorasi. Selanjutnya, penelitian ini mengumpulkan data melalui survei daring terhadap 210 responden, dan dianalisis menggunakan Structural Equation Model (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar hipotesis didukung oleh data, kecuali pengaruh focused attention terhadap shopping engagement yang tidak signifikan. Penelitian ini memberikan wawasan baru tentang perilaku konsumen online dan strategi pemasaran yang efektif untuk e-commerce. Selain itu, penelitian ini juga menyoroti peran langsung previous online shopping experience terhadap intention to buy using mobile apps, di mana hasilnya menunjukkan pengaruh positif. Namun, ketika previous online shopping experience berperan sebagai moderasi antara shopping engagement dan intention to buy using mobile apps, hasilnya menunjukkan pengaruh yang melemahkan. Implikasi manajerial dari temuan ini dapat membantu pengelola e-commerce dalam merancang strategi pemasaran yang lebih efektif dengan memanfaatkan motivasi intrinsik dan keterlibatan berbelanja untuk meningkatkan niat beli pengguna.

This research aims to analyze the influence of intrinsic motivation and shopping engagement on the purchase intention of Tokopedia and Shopee app users, particularly among Millennials and Gen Z in Indonesia. Using quantitative methods, this research examines variables such as shopping gamification, focused attention, shopping enjoyment, and socialness, which are categorized as intrinsic motivation. The influence of these variables on shopping engagement and intention to buy using mobile apps is also explored. Furthermore, this research collected data through online surveys from 210 respondents and analyzed it using Structural Equation Modeling (SEM). The results show that most of the hypotheses are supported by the data, except for the influence of focused attention on shopping engagement, which is not significant. This research provides new insights into online consumer behavior and effective marketing strategies for ecommerce. Additionally, this research highlights the direct role of previous online shopping experience on the intention to buy using mobile apps, where the results show a positive influence. However, when previous online shopping experience acts as a moderator between shopping engagement and intention to buy using mobile apps, the results indicate a weakening effect. The managerial implications of these findings can help e-commerce managers design more effective marketing strategies by leveraging intrinsic motivation and shopping engagement to enhance user purchase intention."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gultom, Richard Boloni
"Mobile commerce atau biasa disebut m-commerce merupakan cabang dari ecommerce yang memungkinkan konsumen untuk melakukan kegiatan e-commerce dengan lebih fleksibel, dimanapun dan kapanpun, didukung dengan perkembangan teknologi terkini seperti smartphone, tablet, dan mobile gadget lainnya. Berbagai jenis online shop yang ada di Indonesia memanfaatkan kesempatan ini untuk membuat aplikasi dan mobile version dari online shop mereka. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh dimensi Technology Acceptance Model (TAM) oleh Davis (1989) yang terdiri dari perceived usefulness, perceived enjoyment, dan perceived ease of use terhadap satisfaction serta intention to use (purchase intentions) konsumen terhadap aplikasi mobile purchasing dengan menggunakan studi kasus Lazada yang merupakan jenis e-commerce B2C. Responden dari penelitian ini adalah orang-orang yang sudah pernah menggunakan situs Lazada Indonesia dalam kurun waktu satu tahun terakhir. Metode pengolahan data yang digunakan adalah Structural Equation Modelling (SEM). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa perceived usefulness, dan perceived enjoyment memiliki pengaruh positif langsung terhadap intention to use. Sedangkan perceived ease of use berpengaruh positif terhadap intention to use secara tidak langsung dengan mediasi satisfaction, perceived usefulness, dan perceived enjoyment. Selain itu, perceived usefulness, dan perceived enjoyment memiliki pengaruh positif langsung terhadap saticfaction.

Mobile commerce or m-commerce is commonly called is a branch of e-commerce that allows consumers to conduct e-commerce with more flexible, wherever and whenever, supported by the latest technological developments such as smartphones, tablets, and other mobile gadgets. Different types of online shop in Indonesia take advantage of this opportunity to make an application and a mobile version of their online shop. This study was conducted to analyze the effect of the dimensions of the Technology Acceptance Model (TAM) by Davis (1989), which consists of perceived usefulness, perceived enjoyment and perceived ease of use to the satisfaction and the intention to use (purchase intentions) of consumers to mobile app purchasing by using study Lazada case which is a type of e-commerce B2C. The respondents of this research are people who have been using the site Lazada Indonesia within the past year. Data processing method used is Structural Equation Modelling (SEM). Results from the study showed that perceived usefulness and perceived enjoyment has a direct positive influence on the intention to use. While the perceived ease of use positively affects intention to use indirectly by mediation satisfaction, perceived usefulness and perceived enjoyment. In addition, perceived usefulness and perceived enjoyment has a direct positive influence on saticfaction."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S65642
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raissa Princessa Varinia
"In the post-2020 digital era, technology advancements and widespread smartphone adoption have transformed consumer interactions with retail, particularly through mobile shopping apps. Indonesia's e-commerce market is poised to reach a GMV of $160 billion by 2030, driven by an expanding user base projected to reach 131 million by 2028 (Statista, 2023). This study explores how consumer impulsiveness influences the usage of multiple apps among mobile shoppers, focusing on Lazada. Previous research underscores impulsiveness' impact on mobile shopping behaviors, influenced by factors like performance expectations, app environment, user experience, and augmented reality (AR) technology (Chopdar, 2019; Prashar, 2019; Chen, 2021; Bellini, 2019). Despite extensive research, gaps persist in understanding how impulsiveness shapes multi-app usage post-2020. This research, guided by the S-O-R theory, examines external stimuli such as mobility, personalization, product variety, hedonic motivation, and visual appeal on mobile shoppers' impulsiveness. By analyzing all product categories on Lazada and demographic factors like age, gender, location, and occupation, this study offers a detailed analysis of nuanced influences on consumer behavior. It finds that personalization and product assortment significantly predict impulsive buying, while mobility, hedonic motivation, and visual appeal have less impact. Impulsiveness strongly drives the intent to install additional shopping apps, indicating a preference among impulsive consumers for diversity and novelty. Surprisingly, customer experience does not diminish the link between impulsiveness and the intent to install new apps, suggesting satisfaction with one app does not deter exploration of others like Lazada. These insights are crucial for businesses seeking to enhance engagement through personalized strategies and diverse product offerings, while considering ethical implications for promoting responsible consumption. Drawing from Indonesian samples enhances relevance and allows for cross-country comparisons, providing objective metrics for evaluating mobile app usage in varied markets.

Pasca-2020, perkembangan teknologi dan penetrasi luas smartphone telah mengubah cara konsumen berinteraksi dengan ritel, terutama melalui aplikasi belanja mobile. Diperkirakan pasar e-commerce Indonesia akan mencapai GMV 160 miliar dolar AS pada 2030, didukung oleh pertumbuhan pengguna e-commerce yang diperkirakan mencapai 131 juta pada 2028. Penelitian ini meneliti pengaruh impulsivitas konsumen terhadap penggunaan berbagai aplikasi belanja, dengan fokus pada Lazada. Studi sebelumnya menunjukkan bahwa faktor seperti harapan kinerja, suasana aplikasi, pengalaman pengguna, dan teknologi AR berperan penting. Dengan mengadopsi teori S-O-R, penelitian ini mengeksplorasi dampak rangsangan eksternal terhadap impulsivitas belanja mobile, dengan mempertimbangkan mobilitas, personalisasi, variasi produk, motivasi hedonis, dan daya tarik visual. Temuan menunjukkan bahwa personalisasi dan variasi produk berkontribusi signifikan terhadap perilaku pembelian impulsif, sedangkan faktor lain seperti mobilitas, motivasi hedonis, dan daya tarik visual tidak begitu berpengaruh. Impulsivitas juga mempengaruhi kecenderungan untuk menginstal aplikasi belanja tambahan, menunjukkan preferensi konsumen untuk variasi dan pengalaman baru. Selain itu, pengalaman pelanggan tidak menghambat keinginan untuk mencoba aplikasi lain, menyoroti pentingnya personalisasi dan pilihan produk dalam menarik dan mempertahankan konsumen. Wawasan ini bermanfaat bagi bisnis dan pemasar yang ingin meningkatkan keterlibatan pengguna melalui strategi personalisasi, sambil mempertimbangkan implikasi etis dalam promosi konsumsi bertanggung jawab. Dengan memperluas cakupan penelitian ke Indonesia, penelitian ini memberikan pemahaman lintas negara tentang penggunaan aplikasi mobile, sementara evaluasi kampanye pemasaran Lazada memberikan pandangan berharga bagi bisnis untuk meningkatkan strategi pemasaran dalam lanskap perdagangan mobile yang terus berkembang."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Hassan Shibghotulloh
"Penelitian ini dilakukan untuk meneliti pengaruh kepuasan, kepercayaan, dan keterlibatan pelanggan pada online review intention. Responden penelitian ini adalah para pengguna internet yang dalam enam bulan terakhir pernah melakukan pembelian lebih dari sekali di salah satu aplikasi belanja online Tokopedia/ Bukalapak/ Shopee/ Lazada (n=312). Untuk menganalisis data penelitian ini menggunakan Structural Equation Modelling (SEM). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepuasan, kepercayaan, dan keterlibatan pelanggan memiliki pengaruh langsung yang positif pada online review intention. Variabel keterlibatan pelanggan memediasi sebagian pengaruh kepuasan dan kepercayaan pada online review intention. Selain itu, hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat kepercayaan pelanggan, akan semakin tinggi pula pengaruh keterlibatan pelanggan pada online review intention. Yang menarik dari hasil penelitian ini adalah semakin tinggi tingkat kepuasan pelanggan maka pengaruh keterlibatan pelanggan pada online review intention justru akan semakin rendah.

This research was conducted to examine the influence of satisfaction, trust, and customer engagement on online review intention. Respondents of this study were internet users who had made purchases more than once in the last six months on one of the Tokopedia/ Bukalapak/ Shopee/ Lazada mobile shopping applications (n = 312). To analyze the data, this study using Structural Equation Modeling (SEM). The results of this study indicate that satisfaction, trust, and customer engagement have a positive direct influence on online review intention. Customer engagement partly mediates the influence of satisfaction and trust on online review intention. In addition, the result of this study also shows that the higher the level of customer trust, the higher the influence of customer engagement on online review intentions. What is interesting from the result of this study is that the higher the level of customer satisfaction, the influence of customer engagement on online review intention will be even lower."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library