Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Muhammad Zaky Abdullah
"[Pesatnya adopsi teknologi smartphone oleh masyarakat Indonesia menyebabkan berubahnya pola konsumsi masyarakat Indonesia terhadap jasa operator seluler. Perubahan pola konsumsi tersebut berupa naiknya penggunaan layanan mobile broadband dan stagnannya penggunaan layanan konvensional seperti suara dan SMS. Persaingan yang ketat antar operator seluler menyebabkan konsumen memiliki tendensi tinggi untuk berpindah antar operator. Penelitian ini bertujuan memahami faktor-faktor yang menyebabkan pelanggan layanan mobile broadband memiliki keinginan untuk beralih operator. Responden penelitian ini adalah pengguna layanan mobile broadband dari Indosaat, XL dan Telkomsel. Data penelitian ini diolah dengan metode Structural Equation Modelling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi customer satisfaction dan switching intentions pelanggan layanan mobile broadband berbeda setiap operatornya.

Following fast growth in smartphone adoption, the usage of mobile data service in Indonoreesia become m common and tend to surpass conventional service such as call and SMS. The hypercompetitive mobile operator market cause costumer to have high intention to switch between each mobile broadband providers. This research intent to understanding causal factor of switching intentions in mobile broadband costumers. The object of this study are mobile broadband user from three biggest mobile operator in Indonesia. This study using Structural Equation Modelling (SEM) for analyzing data. This study shows that causal factor of switching intentions are different for each mobile operator.
, Following fast growth in smartphone adoption, the usage of mobile data service in Indonoreesia become m common and tend to surpass conventional service such as call and SMS. The hypercompetitive mobile operator market cause costumer to have high intention to switch between each mobile broadband providers. This research intent to understanding causal factor of switching intentions in mobile broadband costumers. The object of this study are mobile broadband user from three biggest mobile operator in Indonesia. This study using Structural Equation Modelling (SEM) for analyzing data. This study shows that causal factor of switching intentions are different for each mobile operator.
]
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S61907
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lydia Suwandi
"Industri selular GSM merupakan salah satu bidang telekomunikasi yang berkembang sangat pesat di Indonesia. Industri selular GSM merupakan industri yang sangat dinamis, karena industri ini sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi yang semakin lama semakin pesat.
Adapun salah satu perusahaan operator selular Indonesia berbasis GSM yang dibahas dalam karya akhir ini adalah, Telkomsel yang hingga akhir tahun 2005 berhasil menjadi pemimpin di pasar selular dengan pangsa pasar sebesar 52%.
Dalam karya akhir ini Penulis berusaha memberikan gambaran awal tentang kondisi persaingan yang harus dihadapi oleh Telkomsel di pasar selular Indonesia terutama persaingan di pasar selular berbasis GSM, yang kemudian dikarenakan pesatnya perkembangan teknologi te!ekomunikasi yang saat ini mulai memasuki era perkembangan teknologi 3G, menyebabkan persaingan yang harus dihadapi oleh Telkomsel tidak berasal dari operator berbasis GSM saja, tetapi juga operator CDMA dan juga ancaman teknologi substitusi seperti WiFi dan WiMax.
Dana sebesar 218 miliar rupiah yang dikeluarkan oleh Telkomsel untuk memperoleh lisensi teknologi 3G yang hingga saat ini masih dipertanyakan tingkat keberhasilannya, juga menimbulkan permasalahan lain bagi Telkomsel. Hai ini dikarenakan besarnya jumlah dana yang sudah terlanjur dikeluarkan menyebabkan investasi teknologi 3G ini tidak mungkin disia-siakan begitu saja. Untuk itu Telkomsel perlu sesegera mungkin mulai memikirkan dan mengerahkan segala upaya mereka dalam menemukan killer applications.
Adapun alternatif solusi untuk menjawab permasaiahan Telkomsel dalam karya akhir ini adalah:
Pertama, dengan melihat kecenderungan persaingan yang terjadi antar perusahaan operator selular Indonesia, ternyata terdapat dua market yang saling interdependent dan perlu diperhatikan oleh Telkomsel yaitu capital market dan product market. Dengan memetakan posisi persaingan mereka dalam bentuk bubble chart CSI, Telkomsel dapat mengetahui posisi persaingan dan daya saing mereka relatif terhadap pesaing-pesaingnya di masing-masing pasar tersebut.
Kedua, untuk menjawab tantangan inovasi yang harus dihadapi Telkomsel di waktu yang akan datang, Telkomsel dapat mempertimbangkan untuk membangun scenario planning untuk mengurangi unfortunate outcome dari uncertainty yang timbul akibat dari disruptive technology dan regulation uncertainty. Dari 4 scenario kondisi pasar yang akan terjadi di waktu yang akan datang, kemungkinan scenario yang "most likely will happen" adalah wiz kids games dimana langkah terbaik yang harus dilakukan untuk dapat memanfaatkan scenario kondisi pasar dengan tingkat disruptive technology tinggi ada!ah dengan mulai memperhatikan dan membangun sistem manajemen inovasi. Tentunya dalam melakukan proses manajemen inovasi, Telkomsel juga perlu melakukan beberapa analisa untuk dapat menunjang keberhasilan manajemen inovasi tersebut, yaitu: analisa S-Curve dan analisa terhadap innovation ecosystem.

Mobile GSM's industry is one of the telecommunication services that have been vastly developed in Indonesia. This industry has changed dynamically along the changes in technology that grows more instantly nowadays.
One of the GSM's mobile operator companies in Indonesia that will be discussed in this final assignment is Telkomsel, which by end of 2005 leads the cellular market with a .52% market share.
In this final assignment, I tried to describe Telkomsel's dilemma regarding the changes of competitive environment in Indonesian cellular market and the enormous amount that has been spent by Telkomsel caused by the development of new telecommunication technology, which is the 3G technology.
At the end, I also offered several alternative solutions to solve Telkomsel 's dilemma:
First, based on previous analysis of cellular competitive environment, we can see that there are 2 markets that must be aware by Telkomsel: the capital market and the product market. Both market is interdependent one another and by mapping Telkomsel 's competitive position into CSI's Bubble Chart, Telkomsel's can estimate its position relative to other competitors in both markets.
Second, to minimize the complexity of future uncertainty, Telkomsel should consider scenario planning. There are 4 estimated scenarios in the cellular market, based on 2 factors of uncertainty: disruptive technology and regulation uncertainty. But among the 4 estimated scenarios, the "most likely will happen" scenario in Indonesian cellular market is the "Wiz Kids Games" where the disruptive technology in the cellular market will be very high and the strategic ways for Telkomsel to face such kind of environment is focused fully on building the management innovation process. To support the successfulness of this innovation process, Telkomsel must also consider several analyses, such as: the S-Curve Analysis and the innovation Ecosystem Analysis.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18513
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library