Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 38 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ahadi Andrian Wibowo
Abstrak :
Mobile banking adalah salah satu teknologi paling menjanjikan yang telah muncul dalam beberapa tahun terakhir dan terbukti memiliki dampak yang cukup besar baik dari sisi perbankan maupun nasabah. Sementara itu, saat ini industri perbankan saling bersaing dalam hal berinvestasi untuk mengembangkan produk mobile banking. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat penggunaan yang selanjutnya dapat meningkatkan kepuasan dan memperkuat loyalitas nasabah pengguna mobile banking di Indonesia menggunakan model the Extended Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT2). Survei ini diikuti oleh 318 responden (pengguna aplikasi mobile banking di Indonesia). Data dianalisis menggunakan SEM berbasis PLS. Hasil penelitian menunjukan bahwa performance expectancy, effort expectancy, dan habit berpengaruh positif dan signifikan terhadap use mobile banking. Selanjutnya, use mobile banking berpengaruh positif dan signifikan terhadap satisfaction dan loyalty, begitu juga satisfaction terhadap loyalty pengguna mobile banking. Kajian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi sebagai bahan pertimbangan perumusan kebijakan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi tingkat penggunaan serta memberikan insight bagi industri perbankan dalam hal optimalisasi investasi untuk meningkatkan adopsi mobile banking dari pengguna lama yang selanjutnya dapat memberikan keunggulan kompetitif di pasar. ......Mobile banking is one of the most promising technologies that have emerged in recent years and is proving to have quite an impact on both the banking and customer side. Meanwhile, currently the banking industry is competing with each other in terms of investing to develop mobile banking products. Thus, this study aims to analyze the level of usage which can further increase customer satisfaction and strengthen customer loyalty using mobile banking in Indonesia using the Extended Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT2) model. This survey was attended by 318 respondents (users of mobile banking applications in Indonesia). Data were analyzed using PLS-based SEM. The results of the study show that performance expectancy, effort expectancy, and habit have a positive and significant effect on mobile banking use. Furthermore, the use of mobile banking has a positive and significant effect on satisfaction and loyalty, as well as satisfaction with the loyalty of mobile banking users. This study is expected to contribute to policy formulation considerations to identify factors that influence usage rates and to provide insights for the banking industry in terms of investment optimization to increase mobile banking adoption from existing users, which in turn can provide a competitive advantage in the market.
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Utomo
Abstrak :
Mobile Banking merupakan produk perbankan yang menawarkan kemudahan bertransaksi perbankan dimanapun tanpa harus repot pergi dan mengantri pada kantor cabang atau atm,ini yang mempengaruhi minat nasabah terhadap produk tersebut . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Perceived Usefulness, Perceived ease of use, Perceived Credibility, Compatibility, Perceived Cost, Risk dan Trust terhadap behavioral intention untuk menggunakan layanan mobile banking. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan metode Structural Equation Model (SEM). Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa adanya pengaruh perceived usefulness dan Compatibility terhadap behavioral intention mengadopsi layanan mobile banking. Dan tidak terdapat pengaruh langsung perceived ease of use, Trust dan Credibility terhadap behavioral intention untuk mengadopsi layanan mobile banking.
Mobile banking is a banking product that offer a way for banking customer to do transactions without actually coming to the bank, therefore customer is attracted to use the service as the easiest way to do transactions.The purpose of this research is investigate the effect of Perceived ease of use, Perceived Credibility, Compatibility, Perceived Cost , Risk dan Trust. To behavioral intention to use mobile banking service in customer. This is a quantitative research using structural equation modeling method. The result shown that there's an relationship between perceive usefulness and compatibility to behavioral intention using mobile banking service. On the other hand, there's no relationship shown between perceive of use, trust, and credibility to behavioral intention using mobile banking service.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44709
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Juanita
Abstrak :
ABSTRAK
Laporan ini bertujuan untuk memaparkan keadaan mobile banking PT XXX, sebuah perusahaan yang bergerak di industri perbankan, yang dalam beberapa bulan terakhir sedang dikembangkan. Tingkat kapabilitas mobile banking PT XXX ini dievaluasi menggunakan kerangka COBIT 5. Hasil evaluasi menyimpulkan bahwa aktivitas mobile banking PT XXX perlu perbaikan dibeberapa aspek.
ABSTRACT
The focus of this report is to show the condition of mobile banking in PT XXX, a company in banking industry, which has been actively developed for the past few months. The capability of this mobile banking in PT XXX is evaluated using the COBIT 5 framework. The evaluation report said that some aspects of the mobile banking activity in PT XXX have to be improved.
2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anisah
Abstrak :
BMT mobile merupakan bentuk adopsi teknologi mobile banking pada Baitul Maal wat Tamwil (BMT) yang bermanfaat untuk efisiensi pembiayaan usaha mikro. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari kesadaran, kebutuhan perbankan, ekspektasi usaha, ekspektasi kinerja, persepsi kredibilitas, persepsi biaya, persepsi risiko, persepsi kepercayaan diri, ekspektasi kinerja, religiusitas, dan pengaruh sosial terhadap niat perilaku dalam menggunakan BMT mobile yang dimediasi oleh variabel sikap. Dalam mengembangkan framework penelitian ini, peneliti mengadopsi kerangka Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) dan Technology Acceptance Model (TAM) yang diperkaya dengan konsep lainnya yang relevan, yakni religiusitas dan persepsi risiko. Data sampel diperoleh sebanyak 349 responden yang disebar melalui kuesioner online, baik kepada yang sudah dan belum pernah menggunakan BMT mobile. Kemudian, data yang terkumpul diolah menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM) pada software SmartPLS 4. Hasil penelitian ini menemukan bahwa terdapat enam faktor yang mempengaruhi niat perilaku dalam menggunakan layanan BMT mobile, yaitu ekspektasi usaha, persepsi kepercayaan diri, persepsi kredibilitas, persepsi biaya, kebutuhan perbankan, dan religiusitas. Sementara itu, empat faktor lainnya, yakni ekspektasi kinerja, pengaruh sosial, persepsi risiko, dan kesadaran dinilai tidak dapat secara signifikan mempengaruhi niat masyarakat dalam menggunakan BMT mobile. Berdasarkan hasil penelitian ini, BMT diharapkan dapat memperkuat sinergi bersama pemerintah dalam upaya menggencarkan digitalisasi BMT di Indonesia. Secara khusus, BMT perlu meningkatkan kemudahan penggunaan dan kredibilitas aplikasi, serta menekan biaya dari penggunaan BMT mobile. ......BMT mobile is a form of adoption of mobile banking technology in Baitul Maal wat Tamwil (BMT) which is useful for the efficiency of micro business financing. The purpose of this study is to determine the effects of awareness, banking needs, effort expectancy, perceived credibility, perceived financial cost, perceived risk, perceived selfefficacy, performance expectancy, religiosity, and social influence towards behavioral intention which mediated by attitude. In developing this research framework, researchers adopt the Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) and Technology Acceptance Model (TAM) enriched with other relevant concepts, namely religiosity and perceived risk. Sample data were obtained as many as 349 respondents distributed through online questionnaires, both to those who have and have never used BMT mobile. Then, the data collected is processed using the Structural Equation Modeling (SEM) method in the SmartPLS 4 software. The results of this study found that there are six factors that influence the intention of behavior in using BMT mobile services, namely effort expectancy, perceived self-efficacy, perceived credibility, perceived financial costs, banking needs, and religiosity. Meanwhile, four other factors, namely performance expectancy, social influence, perceived risk, and awareness, are considered unable to significantly affect the behavioral intention in using BMT mobile. Based on the results of this study, BMT is expected to strengthen the synergy with the government in an effort to intensify BMT digitalization in Indonesia. In particular, BMT needs to increase the ease of use and credibility of the application, as well as reducing the service fee from BMT mobile.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haris Djoko Saputro
Abstrak :
Perkembangan teknologi informasi dan teknologi komunikasi menimbulkan pengaruh yang sangat besar bagi kemajuan model transaksi perdagangan pada umumnya dan transaksi perbankan pada khususnya. Transaksi perbankan secara elektronik memiliki dua macaw mekanisme yaitu melalui jaringan internal banking dan mobile banking. Kedua sistem tersebut pads prinsipnya memiliki mekanisme kerja yang sama dimana finalitas semua transaksi dilakukan secara elektronis clan komputerisasi. Namun demikian, dalam kondisi tertentu tidak dapat dihindarkan dad munculnya resiko-resiko tertentu bagi para pengguna mobile banking. Konsumen pengguna mobile banking lebih berada pads posisi yang tidak menguntungkan secara teknis prosedural baik secara mekanismenya maupun segi perlindungan hukumnya. Kelemahan konsumen mobile banking diakibatkan oleh sifat transaksi on-line yang masih memerlukan pengaturan-pengaturan khusus, yang nantinya hal ini diharapkan dapat lebih melindungi konsumen pengguna mobile banking. Selama ini kekuatan alat bukti elektronik dan ketiadaan cetak bukti transaksi menjadi perrnasalahan yang krusial bagi pemerintah dan aparat penegak hukum terkait dalam rangka menjamin kepastian hukum di masa mendatang. Ketentuan-ketentuan hukum positif yang sudah berlaku di masyarakat ternyata belum mampu mengimbangi kemajuan teknologi serfs belum mampu mengakomodir hak-hak konsumen yang seringkali dilanggar clan tidak dipenuhi oleh pihak perbankan. UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen masih memiliki kemampuan terbatas untuk melindungi hak-hak konsumen pengguna mobile banking secara komprehensif. Acuan terhadap UU lain seperti UU No. 10 Tahun 1998 dan UU No. 23 Tabun 1999 beserta ketentuan-ketentuan teknis Bank Indonesia belum mampu menjawab secara maksimal terhadap kendala pengelolaan hak-hak pengguna mobile banking secara maksimal. Kesemuanya masih bertaraf sebagai peraturan perundang-undangan yang memayungi kegiatan-kegiatan jasa perbankan spesifik tersebut. RUU Informasi Teknologi Elektronik dan praktek pengaturan penggunaan mobile banking di negara lain dijadikan sebagai kerangka pemikiran yang diharapkan bisa diadopsi di Indonesia dengan beberapa penyesuaian struktur, budaya hukum dan masyarakat. Sinergi antara UU No. 8 Tabun 1999 dengan UU teknis lainnya diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif penyelesaian masalah hak-hak konsumen pengguna mobile banking.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2006
T17975
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Septiawan
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor-faktor yang terkait dengan penerimaan dan penggunaan teknologi terhadap behavioural intention dan use behaviour layanan mobile banking. Pada penelitian ini digunakan modifikasi dari Theory of Acceptance and Use of Technology (meta-UTAUT) dengan variabel utama berupa performance expectancy, effort expectancy, social influence, facilitating conditions dan attitude, serta memasukkan variabel personal innovativeness, anxiety, trust, dan grievance redressal, dan juga menambahkan perceived risk sebagai faktor eksternal. Metode sampling yang digunakan adalah convenience sampling dari pendekatan nonprobability sampling dengan survei yang dilakukan melalui penyebaran kuesioner terhadap 258 responden, yang merupakan nasabah bank, memiliki aplikasi mobile banking pada smartphone, dan sudah biasa menggunakan aplikasi tersebut. Pengolahan data menggunakan Structural Equation Modelling (SEM) dengan melakukan tahapan pengukuran dan pengujian hipotesis yang diajukan. Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa performance expectancy memiliki pengaruh positif pada use behaviour dan pada pembentukan sikap pengguna bersama-sama dengan trust. Social influence, facilitating conditions, dan attitude terbukti memiliki pengaruh positif secara signifikan pada behavioural intention. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa niat perilaku dan perilaku penggunaan terkait layanan mobile banking dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang terkait dengan pengaruh sosial, kondisi internal dan kebutuhan pengguna, serta sangat didukung oleh ekspektasi kinerja dan kondisi yang memfasilitasi layanan mobilebanking. ......This study aims to analyse the influence of factors related to the acceptance and use of technology on the behavioural intention and use behaviour of mobile banking services. This study used a modification of the Theory of Acceptance and Use of Technology (meta-UTAUT) with the main variables in the form of performance expectancy, effort expectancy, social influence, facilitating conditions and attitude, as well as including personal innovativeness, anxiety, trust, and grievance redressal variables, and also added perceived risk as an external factor. The sampling method used was convenience sampling from a non-probability sampling approach with a survey conducted by distributing questionnaires to 258 respondents, who are bank customers, have a mobile banking application on their smartphone, and are used to using the application. Processing of data using Structural Equation Modeling (SEM) by measuring and testing the proposed hypothesis. Based on the results of the analysis, it was found that performance expectancy has a positive influence on use behaviour and on the formation of user attitude together with trust. Social influence, facilitating conditions, and attitude are proven to have a significant positive effect on behavioural intention. From the results of the study, it can be concluded that behavioural intentions and use behaviour related to mobile banking services can be influenced by factors related to social influences, internal conditions and user needs, and are strongly supported by performance expectations and conditions that facilitate mobile banking services.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Suteja
Abstrak :
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hak-hak konsumen pengguna layanan mobile banking di Indonesia telah terlindungi oleh Undang-undang Perlindungan Konsumen (UUPK) dan sejauh mana tanggung jawab pelaku usaha bilamana terjadi kerugian pada konsumen dalam sengketa konsumen sehubungan dengan layanan mobile banking. Metode penelitian yang akan digunakan ialah metode kepustakaan yaitu metode penelitian yang dilakukan dengan cara meneliti bahan-bahan pustaka atau data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir semua hak-hak konsumen sebagaimana yang dilindungi berdasarkan UUPK telah tercantum dalam form aplikasi layanan mobile banking. Hakhak yang belum terlindungi yaitu hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan, dan upaya penyelesaian sengketa perlindungan konsumen secara patut; hak untuk mendapat pembinaan dan pendidikan konsumen; hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian, apabila barang dan/atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana mestinya. Tanggung jawab pelaku usaha dalam sengketa konsumen dapat berupa Contractual liability, Product liability, Professional liability dan Criminal liability.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2004
S23792
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Viensa Pradipta
Abstrak :
Kemajuan pesat di bidang teknologi mobile dan devices telah membuat mobile banking menjadi sangat penting dalam mobile commerce dan jasa finansial di Indonesia. Menggunakan innovation diffusion theory dan knowledge-based trust, penelitian ini mengembangkan sebuah model penelitian untuk menganalisis pengaruh dari innovation attributes (perceived relative advantage, ease of use dan compatibility) dan knowledge-based trust (perceived competence, benevolence dan integrity) terhadap attitude dan behavioral intention untuk menggunakan mobile banking. Berdasarkan survei dari 150 orang responden, penelitian ini menggunakan pendekatan Structural Equation Modeling (SEM) untuk menginvestigasi model penelitian. Hasil pengolahan data mengindikasikan jika perceived compatibility, competence, benevolence and integrity secara signifikan mempengaruhi attitude, dimana secara langsung mempengaruhi behavioral intention untuk menggunakan mobile banking.
Rapid advances in mobile technologies and devices have made mobile banking increasingly important in mobile commerce and financial services in Indonesia. Using innovation diffusion theory and knowledge-based trust literature, this study develops a research model to examine the effect of innovation attributes (perceived relative advantage, ease of use and compatibility) and knowledge-based trust (perceived competence, benevolence and integrity) on attitude and behavioral intention about using (or continuing to use) mobile banking across customers. Based on a survey of 150 participants, this study uses a structural equation modeling approach to investigate the research model. The results indicate that perceived compatibility, competence, benevolence and integrity significantly influence attitude, which in turn lead to behavioral intention to using (or continue-to-use) mobile banking.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44520
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jeannette Zes Giovani
Abstrak :
Perkembangan teknologi dalam industri finansial khususnya jasa perbankan telah mengalami perkembangan dari Automated Teller Machines (ATMs), Telephone Banking, Internet Banking, dan yang paling terbaru adalah Mobile Banking. Adapun ditemukan faktor yang mempengaruhi seseorang dalam menggunakan mobile banking karena manfaat yang dirasakan, kredibilitas, dan biaya pengadopsian mobile banking itu sendiri. Dari pihak Bank di Indonesia juga menekankan untuk menggunakan mobile banking untuk mengurangi adanya transaksi di ATM karena pemeliharaan ATM yang tergolong memakan biaya. Perkembangan pesat teknologi dalam industry finansial juga dipengaruhi oleh saluran komunikasi yang berfungsi untuk memasarkan fungsi dan manfaat mobile banking tersebut. Adapun saluran yang diteliti terfokus pada media masa, media sosial, dan komunikasi interpersonal. Penelitian ini menggunakan metode primer dengan mengumpulkan kuesioner dan metode sekunder dengan studi literatur. Hasil temuan yang didapatkan adalah responden mengadopsi mobile banking karena adanya manfaat yang dirasakan. Untuk media komunikasi yang terbukti memiliki pengaruh adalah komunikasi interpersonal dan media massa yang dapat mempengaruhi keputusan seseorang dalam mengadopsi mobile banking. ...... Technological developments in the financial industry, especially banking has evolved from Automated Teller Machines (ATMs), Telephone Banking, Internet Banking, and the latest is the Mobile Banking. The factors that influence a person is found in the use of mobile banking because of the perceived useefulness, credibility, and the cost of mobile banking adoption itself. From the Bank in Indonesia also emphasized to use mobile banking to reduce their ATM transactions for ATM maintenance are classified as costly. The rapid development of technology in the financial industry is also affected by the communication channels used to market the functions and benefits of mobile banking. The channel under study focused on the mass media, social media, and interpersonal communication. This study uses primary methods by collecting questionnaires and secondary methods to the study of literature. The findings obtained are adopting mobile banking respondents for their perceived usefulness. For the communication medium is shown to have influence interpersonal communication and mass media that can influence a person's decision in adopting mobile banking.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S64016
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jo Gwanghee
Abstrak :
ABSTRAK
Perkembangan teknologi perangkat mobile dan perdagangan elektronik telah memungkinkan perangkat mobile digunakan untuk tujuan transaksi keuangan. Selanjutnya, tingkat langganan seluler yang terus meningkat di seluruh dunia telah membuat perangkat seluler menjadi alat yang efisien untuk menawarkan layanan keuangan yang aman dan nyaman kepada pelanggan. Terutama karena solusi mobile finance memungkinkan nasabah melakukan berbagai transaksi keuangan sambil terus bergerak, mobile finance dalam transaksi mikro dapat sepenuhnya menggantikan transaksi keuangan berbasis komputer dalam waktu dekat dengan menawarkan aplikasi yang mengintegrasikan mobile banking. Mobile finance telah menciptakan peluang bisnis yang sangat besar bagi para pedagang, operator jaringan seluler, produsen perangkat mobile, lembaga keuangan dan penyedia perangkat lunak. Mobile banking telah cukup sukses di Korea Selatan dan Indonesia. Untuk memberikan informasi lebih lanjut mengenai mobile banking dan peraturan yang relevan, penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dasar-dasar mobile banking termasuk risiko, dan ketentuan peraturan mana yang diadopsi di Korea Selatan dan Indonesia untuk memungkinkan pengguna menggunakan mobile banking, bagaimana cara mencegah risiko yang timbul dari penggunaan mobile banking dan bagaimana bank memberikan perlindungan bagi nasabah mobile banking melalui ketentuan peraturan. Untuk mencapai tujuan penelitian secara efektif, tesis ini mengeksplorasi peraturan dan materi terkait mobile banking di Korea Selatan dan Indonesia. Analisis komparatif di antara masing-masing sistem mobile banking di Korea dan Indonesia menunjukkan bahwa bank-bank di negara-negara terutama fokus pada pengelolaan risiko, perlindungan pelanggan, perizinan dan pencabutan lisensi, dan pengawasan dengan peraturan mereka sendiri.
ABSTRACT
Technological development of mobile devices and electronic commerce has enabled mobile devices to be used for financial transaction purposes. Furthermore, constantly increasing rate of mobile subscription worldwide has made mobile devices an efficient tool to offer safe and convenient financial services to subscribers. Especially as mobile finance solutions allow customers to perform various financial transactions while on the move, mobile finance in micro transactions may fully replace computer based financial transactions in the near future by offering application integrating mobile banking. Mobile finance has created huge business opportunities for merchants, mobile network operators, mobile device manufacturers, financial institutions and software providers. Mobile banking has been fairly successful in South Korea and Indonesia. In order to provide more information regarding mobile banking and its relevant regulation, this study aims to elucidate the basics of mobile banking including the risks, and which regulatory provisions are adopted in South Korea and Indonesia to enable the users to use mobile banking, how to prevent the risks arisen from using mobile banking and how the banks provide protection for the mobile banking customers through the regulatory provisions. In order to achieve the purpose of the study effectively, the thesis explores the regulations and the relevant materials regarding mobile banking in South Korea and Indonesia. The comparative analysis among each mobile banking system in Korea and Indonesia indicate that banks in the countries particularly focus on managing risk, customer protection, permission and revocation of license, and supervision by their own regulatory measures.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>