Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
Sri Mulyati
Jakarta: Kencana, 2004
297.409 598 SRI m
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Bhanja, K.C.
Darjcelany: Oxford, 1948
398.36 BHA m
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Widi Yarmto
Jakarta: Andal Krida Nusantara, 2005
813 WID p
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Mahmudi
"Buku ini menguraikan secara integral, sistematis, dan komprehensif tentang seluk beluk penghayatan mistik orang Jawa. Di dalamnya dijelaskan pula tata laksana hubungan antara manusia dengan tuhannya, manusia dengan sesamanya dan manusia dengan lingkungannya. Serat wirid hidayat jati ini bersumber dari ajaran Islam yaitu Al-Quran, Hadist, qiyas dan ijma. Di dalam serat ini menerangkan tata cara penembahan Jati yang terdiri dari syariat, tarikat, hakikat, dan ma'rifat. Masing-masing tingkatan itu disertai dengan syarat-syarat dalam pelaksanaan dan pengajarannya. Kesempurnaan hidup apabila manusia mampu mengenal secara mendalam mengenai manunggaling kawula gusti."
Yogyakarta: Pura Pustaka, 2012
297.54 MAH w
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
TIJUDIP
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Arba`i Yusuf
"Esoteris adalah aspek metafisis atau dimensi internal suatu agama. Istilah esoterik ini digunakan untuk menandai pengalaman mistik seseorang yang bersifat personal dan sakral. Pengalaman mistik yang bersifat personal tersebut dalam khazanah Islam disebut tarekat (sufisme), yang dalam proses penyebaran islam di Jawa turut andil dalam pembentukan kepercayaan Islam Kejawen atau Kejawen saja. Dalam perkembangannya, Kejawen melahirkan karya-karya sastra berbau mistisisme, salah satunya Wirid Hidayat Jati. Fokus dari tulisan ini adalah menyajikan anasir-anasir esoterik pada karya sastra Jawa yang memiliki muatan yang mirip dengan Wirid Hidayat Jati, yaitu Serat Buddha Gotama (SBG) dan melihat titik temu esoterisnya dengan kepercayaan lain (Hindhu-Buddha). Teori yang digunakan adalah heuritik, hermeunitik, dan esoterisme Schoun. Pembahasan menggunakan studi pustaka dengan pendekatan objektif. Temuan yang dihasilkan adalah anasir-anasir esoterik dalam SBG yang dijabarkan ke dalam konsepsi tentang Tuhan; Manusia; Penghayatan Gaib dan Konstelasi Alam, serta titik temunya dengan kepercayaan Hindhu-Buddha. Temuan ini mengindikasikan usaha masyarakat Jawa untuk mencapai kesempurnaan dan titik temu agama dalam tataran dimensi esoteris.
Esoteric is a metaphysical aspect or internal dimension of a religion. This esoteric term is used to mark one's mystical experience as personal and sacred. The personal mystical experience in Islamic literature is called tarekat (sufism), which in the process of spreading Islam in Java contributed to the formation of the Islam Kejawen beliefs or Kejawen only. In its development, Kejawen uttered to literary works nuanced in mysticism, one of which was Wirid Hidayat Jati. The focus of this paper is to present esoteric elements in Javanese literary works that have a content similar to Wirid Hidayat Jati, namely Serat Buddha Gotama (SBG) and see the point of esoteric meeting with other beliefs (Hindhuism-Buddhism). The theories used were heuritic, hermeunitic, and Schoun’s esotericism. The discussion used literature study with an objective approach. The results found were esoteric factors in SBG which were explained into conceptions of God; Human; Mystical Experience and Constellation of Realms, as well as the meeting point with Hindhuism-Buddhism. These findings indicated the efforts of the Javanese people to achieve perfection and the meeting point of religion in the level of the esoteric dimension."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Simuh, 1933-
Jakarta: Universitas Indonesia Press, 1988
297.54 Sim m
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Arba`I Yusuf
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Ridhwan Ahmad Rizqiansyah
"Sebagai kesatuan semantik, wacana membentuk struktur yang variatif, baik dari superstruktur atau makrostrukturnya. Perkembangan teknologi dan medium komunikasi memunculkan bentuk wacana baru, yaitu wacana siniar. Melalui siniar, seseorang dapat menceritakan pengalamannya, termasuk pengalamann mistiknya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji superstruktur dan makrostruktur wacana siniar pengalaman mistik @shasyanapa saat KKN melalui hubungan antarproposisi. Kami menggunakan siniar pengalaman mistik @shasyanapa berjudul “KKN Malang” yang diunggah pada 22 Juli 2019 dalam kompilasi siniar horor Do You See What I See yang dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan teori hubungan antarproposisi yang dikemukakan oleh Larson (1984) dan teori struktur narasi yang dikemukakan oleh Labov dan Waletzky (1999). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa superstruktur wacana siniar pengalaman mistik @shasyanapa saat KKN serupa dengan superstruktur wacana naratif, tetapi lebih kompleks dengan bagian-bagiannya yang dapat terdiri lebih dari satu bagian. Sementara itu, dari segi makrostrukturnya, sebagian besar wacana siniar pengalaman mistik @shasyanapa saat KKN dibangun oleh hubungan logis, hubungan penambahan kronologis, hubungan penjelasan dengan pengungkapan kembali, hubungan penjelasan tanpa pengungkapan kembali, dan hubungan orientasi. Kelima hubungan tersebut dibutuhkan narator untuk membentuk wacana siniar yang padu, terperinci, logis, dan kronologis.
As a semantic unity, discourse forms a varied structure, either from its superstructure or macrostructure. The development of technology and communication medium has given rise to a new form of discourse, namely podcast discourse. Through the podcast, one can tell her experiences, including her mystical experiences. Therefore, this study aims to examine the superstructure and macrostructure of @shasyanapa mystical experience podcast discourse during KKN through the relationship between propositions. We use @shasyanapa’s mystical experience podcast discourse entitled “KKN Malang” which was uploaded on July 22, 2019, in the horror podcast compilation Do You See What I See which was analyzed using a qualitative descriptive method. This study used the theory of the relationship between propositions proposed by Larson (1984) and the theory of narrative structure proposed by Labov and Waletzky (1999). The results of this study denote that the superstructure of @shasyanapa’s mystical experience podcast discourse during KKN is similar to the superstructure of narrative discourse, but is more complex with parts that can consist of more than one part. Meanwhile, in terms of macrostructure, @shasyanapa’s mystical experience podcast discourse during KKN was built by logical relationships, chronological addition relationships, the restatement explanatory relationship, the nonrestatement explanatory relationship, and orientation relationship."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Simuh, 1933-
Jakarta: UI-Press, 1988
297.54 SIM m
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library