Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Amien Rahardjo
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Awansah
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik fsik dan elektrik dari tanpa dan dengan penambahan fenol minyak biji jarak sebagai isolasi cair pada transformator yang disebabkan oleh penuaan temal. Percobaan dilakukan dengan penuaan termal pada minyak biji jarak menggunakan pemanas listrik dengan temperatur 150oC dengan durasi waktu selama 0, 48 jam, 72 jam, dan 164 jam. Dari hasil percobaan dilakukan analisis karakteristik fisik dengan cara pengamatan visual terhadap perubahan warna dan karakteristik elektrik dengan cara melakukan pengujian tegangan breakdown pada minyak biji jarak tanpa dan dengan penambahan fenol. Pengujian tegangan breakdown berdasarkan pada standar IEC 60156 menggunakan elektroda setengah bola – bola dengan jarak sela sebesar 2,5 mm. Berdasarkan hasil pengujian didapatkan setelah adanya penambahan fenol pada minyak tegangan breakdown menjadi lebih besar dibandingkan tanpa penambahan fenol. Dengan tegangan breakdown paling besar dengan penambahan fenol 5g yaitu sebesar 60,3 kV. Pada kondisi setelah dilakukan penuaan termal, karakteristik fisik minyak biji jarak dengan pemanasan selama 164 jam mimiliki perubahan warna yang paling signifikan yaitu berwarna hitam gelap. Pada karakteristik elektrik, tegangan breakdown mengalami kenaikan pada pemanasan selama 72 jam lalu mengalami penurunan setelah pemanasan selama 164 jam pada semua sampel yang diuji baik minyak jarak tanpa fenol maupun setelah penambahan fenol. ......This research was conducted to determine the physical and electrical characteristics of without and with the addition of castor seed oil phenol as liquid insulation in transformers caused by thermal aging. Experiments were carried out with thermal aging of castor oil using an electric heater with a temperature of 150oC with a duration of 0, 48 hours, 72 hours, and 164 hours. From the results of the experiment, an analysis of physical characteristics was carried out by means of visual observation of changes in color and electrical characteristics by testing the breakdown voltage on castor seed oil without and with the addition of phenol. The breakdown voltage test is based on the IEC 60156 standard using hemispherical electrodes - balls with a gap of 2.5 mm. Based on the test results, it was found that after the addition of phenol in the oil, the breakdown voltage was greater than without the addition of phenol. With the largest breakdown voltage with the addition of 5g phenol, which is 60.3 kV. In the condition after thermal aging, the physical characteristics of castor seed oil with heating for 164 hours had the most significant color change, which was dark black. In electrical characteristics, the breakdown voltage increased on heating for 72 hours and then decreased after heating for 164 hours on all tested samples, both castor oil without phenol and after the addition of phenol.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bram Avianto
Abstrak :
ABSTRAK
Eugenol merupakan kandungan utama dari minyak ccngkch schcsar S0-88 % [2]. Sedangkan komponen Iainnya yang relatif besar adalah eugcnol asetat, iso-eugenol, metil eugenol, metil salisilat [6]. Proses pengambilan cugenol dari minyak cengkeh dapal dilakukan secara fisik dan kimiawi. Proses secara lisika seperti distilasi atmospherik alaupun distilasi vakum. Proses secara kimia dapat disebut juga sebagai Isolasi [7]. Meskipun proses secara kimia ini merupakan proses yang memakan waktu dan bahan kimia yang banyak akan tetapi merupakan proses dengan hasil yang paling tinggi. Tingkal kemurnian yang dapal dicapai sebesar 98%. Proses secara kimia ini sesungguhnya hanya menggnakan pemisahan antara larutan polar dan larutan polar. Tahapan pertama dengan mereaksikan suatu minyak dengan NaOH sehingga terjadi penyabunan dan komponen non-eugenol yang tidak bereaksi akan lidak melarut dengan NaOH dan air sebab campuran Eugenol - NaOH merupakan senyawa Polar (anorganik) akan telapi non - Eugenol mempakan senyawa Non - Polar (organik) sehingga tercipta larutan 2 (dua) fasa. Kedua setelah dipisahkan larutan NaOH -Eugenol dicuci dengan larulan eter sehingga Non Eguenol yang tersisa dalam larulan itu ikut melarut dalam eter. Pengambilan eter dilakukan secepatnya agar larutan eter tidak menguap. Ketiga, mereaksikan NaOH -Eugenol dan HCI yang akan membentuk larutan garam NaCl dan Eugenol, dua lapisan tersebut dipisahkan. Keempat untuk menarik sisa air dalam eugenol maka digunakan Na2S2O3 pentahidrat. Pada penelitian yang bertujuan untuk mengisolasi Eugenol dari minyak cengkeh ini, didapat perbandingan optimum antara minyak cengkeh dan NaOH sebesar 1 : 7. Perbandingan antara larutan NaOH 3 % berat dan minyak daun cengkeh secara stokiometri adalah 1 ; 6.8. Yield proses rata-rata yang didapat sebesar 68 %.
2000
S50838
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
M. Solikhudin
Abstrak :
Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 500 kV KEMBANGAN merupakan Salah satu gardu induk di wilayah operasi PLN RJKB ? UPT Jakarta Barat. GITET 500 kV Kembangan terdiri dari 2 (dua) buah IBT 500/150 kV, 500 MVA dijadikan sebagai salah satu pemasok utama di wilayah Jakarta Barat diantaranya : menyuplai GI 150 kV Kembangan, New Senayan, Ciledug, Cikupa, Pasar kemis, Sepatan, Teluk naga, Jatake, Tangerang dan Maximangando. Pada tanggal 27 September 2009 pukul 08.06 WIB terjadi gangguan pada instalasi IBT-1 500/150 kV phasa T dengan indikasi relai : Differential (87T), REF (87NT), OCR moment (50), Bucholz, Jansen, Suddent Pressure, Oil Temperature dan Winding Temperature. Dari hasil perolehan data disimpulkan bahwa gangguan disebabkan oleh pemburukan kertas isolasi yang telah berlangsung lama, sehingga terjadi hubungan pendek (short circuit) pada internal transformator. Pada saat gangguan terjadi, beban yang disuplai oleh IBT-1 dan IBT-2 masih rendah (IBT-1: 108 MW = 27% dari beban nominal dan IBT-2: 113 MW=28.25% dari beban nominal) dan IBT-2 sebesar 113 MW, sehingga akibat kejadian ini tidak terjadi pemadaman, karena beban yang ada dapat ditanggung oleh IBT-2 yang tidak terganggu. ......Kembangan High Voltage sub station (GITET) 500 kV is One of the substations in the area of operations of PLN RJKB - UPT West Jakarta. 500 kV Kembangan Sub-station consists of two (two) IBT 500/150 kV, 500 MVA used as one of the main suppliers in the West Jakarta area including: supplying the 150 kV Sub station Kembangan, New Senayan, Ciledug, Cikupa Market Thursday, Sepatan, Gulf dragon, Jatake, Tangerang and Maximangando. On September 27, 2009, at 8:06 pm disruptions occurred at IBT-1 installation phase-T with an indication of relay: Differential (87T), REF (87NT), OCR Moment (50), Bucholz, Jansen, Suddent Pressure, Oil Temperature and winding temperature. From the results of data acquisition is concluded that the disruption caused by the deterioration of insulating paper that has lasted a long time, resulting in short circuit on the internal transformer. At the time disturbance occurs, the load supplied by the IBT-1 and IBT-2 was relatively low (IBT-1: 108 MW = 27% of the nominal load and IBT-2: 113 MW = 28,25% of the nominal load), so this incident does not occur due to extinction, because the load can be borne by the IBT-2 is not discupted.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T27811
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mukhammad Latif
Abstrak :
Pada sistem pembangkitan, transmisi maupun distribusi sistem tenaga listrik, transformator merupakan salah satu aset yang paling berharga dan penting dalam penyaluran tenaga listrik. Kelangsungan operasi dari transformator sangat bergantung pada kualitas sistem isolasinya. Selama masa operasi transformator, minyak transformator akan mengalami degradasi atau pemburukan karena faktor temperatur yang tinggi serta reaksi kimia yang terjadi seperti oksidasi. Penuaan pada minyak isolasi tentunya juga akan mempengaruhi karakteristiknya, seperti sifat fisik dan sifat elektrik, serta menurunkan masa guna isolasinya. Skripsi ini membahas tentang penuaan minyak isolasi. Penelitian percepatan penuaan termal dilakukan untuk mengetahui perilaku pemburukan minyak isolasi Nynas Nytro 10X dan memprediksi masa gunanya. Berdasarkan hukum Arrhenius yang diterapkan, jika temperatur sampel minyak 600C pada transformator yang beroperasi secara normal, maka prediksi masa guna minyak isolasinya sebesar 697,079 jam. Selanjutnya, prediksi persentase penurunan masa guna isolasi transformator IBT CBN fasa S pada kondisi pembebanan normal, pembebanan darurat waktu lama, serta pembebanan darurat waktu singkat berturut-turut sebesar 0,002032%, 0,047435%, dan 0,957268% terhadap sisa masa guna normal isolasinya 5,5 tahun.
In the generation, transmission, and distribution of electrical power system, transformers are the most valuable and important assets in electrical power system. The operation continuity of transformers are highly depends on the quality of insulation systems. During transformers service life, degradation and deterioration of the oil occurs because of high temperature and chemical reaction such as oxidation. Aging of transformer oil will reduce physical properties, electrical properties, and its lifetime. This thesis focus on the aging of insulation oil. Thermally accelerated aging experiments are performed to observe deterioration of insulation oil, mainly Nynas Nytro 10X oil, and estimate its lifetime. Based on Arrhenius law, if the temperature of oil is 600C for normal loading condition, so its lifetime will be 697,079 hours. Then, percent loss-of-insulation life of IBT CBN (phase S) transformers based on variation loading condition. Percent loss-of-insulation life at normal, long time emergency, and short time emergency load profile respectively are 0,002032%, 0,047435%, and 0,957268% based on its remaining normal insulation lifetime 5,5 years.
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S56282
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Triswantoro
Abstrak :
Isolasi merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dengan peralatan tegangan tinggi. Transformator merupakan alat yang berperan besar dalam penyaluran tenaga listrik. Dalam hal ini minyak transformator berfungsi sebagai pemisah atau isolasi antara kumparan dengan peralatan yang berada di sekitarnya. Namun tingginya beban akan mengakibatkan pemanasan pada transformator yang dapat menyebabkan terdegradasinya minyak isolasi transformator dimana berakibat pada meningkatnya potensi terjadinya tegangan tembus. Oleh sebab itu minyak isolasi memerlukan uji tegangan tembus yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar ia mampu menahan tegangan tinggi sampai mengalami kegagalan. Pengujian yang dilakukan adalah dengan membuat simulasi tegangan tembus menggunakan tiga jenis elektroda, elektroda runcing-runcing, kotak-kotak dan bola-bola serta menggunakan variasi temperatur dengan menggunakan minyak isolasi baru dan minyak isolasi lama. Selain itu pengujian tegangan tembus juga membuat variasi jarak antar elektroda dengan jarak 3 mm, 5 mm, dan 7 mm. Setelah dilakukan pengujian diperoleh hasil bahwa dengan bertambahnya temperatur pada minyak isolasi maka tegangan tembus yang terjadi semakin menurun. Jenis elektroda runcing-runcing mempunyai tegangan tembus yang paling rendah, dan semakin jauh jarak antar elektroda maka tegangan tembus juga semakin besar. Minyak isolasi yang baru mempunyai tegangan tembus yang lebih besar dibanding dengan minyak isolasi lama.
Insulation is a very important and cannot be separated by high voltage equipment . The transformer is a tool that plays a major role in the distribution of electric power. In this case the function of transformer oil as a separator between the coil with the equipment located in the transformer. However, the high load on the transformer will result in heating which can lead to degradation of insulating oil which results in increased potential for breakdown voltage. Therefore insulating oil require breakdown voltage test to find how much it is able to hold high voltages until fail. Testing is done by making simulated breakdown voltage using three types of electrodes , sharps, boxes and balls as well as the use of temperature variation using the new insulating oil and old insulation oil. Besides testing the breakdown voltage also make variations of the distance between the electrodes with a distance of 3 mm , 5 mm , and 7 mm. After testing the results showed that with increasing temperature the insulating oil breakdown voltage occurs is decreased. Sharps type of electrode has the lowest breakdown voltage, and the greater the distance between the electrodes the breakdown voltage also increases. New insulating oil has a breakdown voltage greater compared with the old insulating oil.
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S56108
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library