Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fidiyantri Cholid
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
S9199
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhiyas Satyatama
"Sistem prosedur operasional dan pengendalian internal dalam meminimalisasi risiko entitas merupakan fokus utama penelitian ini. Mengevaluasi penerapan pengendalian internal dan SOP entitas dalam mengelola risiko merupakan tujuan utama dari penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus pada perusahaan beton pracetak, yaitu PT. Wijaya Karya Beton.
Penulis menemukan bahwa perusahaan memiliki sistem pengendalian internal yang terintegrasi pada seluruh unit kerja dan SOP yang secara khusus bertujuan untuk mengelola risiko proses bisnis serta fungsi biro SPI yang tertuang dalam piagam internal audit perusahaan sebagai pengawas penerapan pengendalian internal.

Operating procedures and systems of internal control in minimizing the risk of an entity is the primary focus of this research. Evaluating internal controls and standard operating procedures that applied by the entities in managing risk is the main aim of this research. This research utilizes the case study approach on precast concrete company, namely PT. Wijaya Karya Beton.
The company has an integrated internal control system in all units and SOP's that specifically aims to manage the risks of business processes as well as the function of internal audit bureau as contained in the company internal audit charter to supervise the implementation of internal controls.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46832
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luvina Devi Safira
"ABSTRAK
Biaya transportasi merupakan salah satu kontributor beban biaya perusahaan. Makalah Non-Skripsi ini membahas tentang bagaimana Anadolu Efes dapat meminimalisasi biaya transportasi dalam rencana ekspansi fasilitas pembuatan produk minuman. Saya akan menjelaskan tentang bagaimana cara Anadolu Efes meminimalisasi biaya transportasi dengan mengaplikasikan teori pada praktek. Makalah Non-Skripsi ini akan menjelaskan tentang latar belakang, teori yang relevan, solusi dan metode, serta hasil dan kesimpulan.

ABSTRACT
Transportation cost is one of the contributors of company's total costs. This paper will discuss on how Anadolu Efes should maintain a minimum transportation given its plan to expand its brewing facility. I will explain how Anadolu Efes should obtain a minimum cost by applying the right theory into practice. This paper will describe the background, relevant theory to be used, method, solution, and conclusion."
2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Lonah
"ABSTRAK
Pendahuluan: Hiperemesis gravidarum adalah keluhan mual dan muntah pada perempuan hamil yang mengganggu aktivitas sehari-hari dan menimbulkan komplikasi. Komplikasi yang dapat terjadi adalah ketonuria, dehidrasi, hipokalemia, dan penurunan berat badan lebih dari 3 kg atau 5 berat badan. Untuk mengatasi hal ini diperlukan tatalaksana farmakoterapi berjenjang menggunakan metoklopramid atau ondansetron. Harga ondansetron yang lebih mahal daripada metoklopramid dapat meningkatkan biaya perawatan pasien hiperemesis gravidarum. Dengan efektivitas yang sama dan harga yang berbeda, perlu dilakukan kajian farmakoekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas dan biaya obat ondansetron yang digunakan pada pasien hiperemesis gravidarum dengan biaya BPJS di RSCM periode tahun 2012 sampai 2016.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian potong lintang, dengan menggunakan rekam medis dari 60 pasien hiperemesis gravidarum yang dirawat di ruang perawatan kelas-3 RSCM dalam periode 2012-2016. Analisis farmakoekonomi dilakukan berdasarkan keluaran klinis yang terdiri dari efektivitas dan biaya perawatan biaya langsung . Efektivitas dinilai berdasarkan jumlah hari sampai keluhan mual dan muntah menghilang setelah pemberian tatalaksana antiemetik ondansetron atau tatalaksana antiemetik tanpa ondansetron.Hasil: Sebagian besar subjek penelitian menderita hiperemesis gravidarum tingkat I sampai II, dengan rentang usia antara 18 tahun hingga 39 tahun, rerata usia gestasi 12 minggu, dan jumlah graviditas ke-1 sampai ke-5. Efektivitas kedua obat antiemetik, secara statistik tidak berbeda bermakna, yang dilihat dari hari ke berapa keluhan menghilang P=0,370 . Tidak diperoleh informasi efek samping obat ondansetron atau metoklopramid dari rekam medis pasien. Dari perhitungan analisis minimalisisasi biaya AMiB diperoleh hasil bahwa biaya rerata per pasien dengan ondansetron dibandingkan tanpa ondansetron tidak berbeda bermakna P=0,966 .Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan efektivitas dan efisiensi biaya pada penggunaan ondansetron dibandingkan metoklopramid untuk tatalaksana hiperemesis gravidarum. Diperlukan penelitian prospektif dengan jumlah subjek penelitian yang lebih banyak di pusat pelayanan kesehatan primer.

ABSTRACT
Introduction Hyperemesis gravidarum is defined as presence of nausea and vomiting in pregnancy which interfere daily activities and cause complications. Complications that can occur are ketonuria, dehydration, hypokalemia, and weight loss more than 3 kg or 5 weight. In order to overcome this problem, it is necessary to have a pharmacotherapy course with metoclopramide or ondansetron. Ondansetron is more expensive than metoclopramide. It can increase the cost of treating hyperemesis gravidarum patients. With the same effectiveness and different prices, a pharmacoeconomic study needs to be done. This study aims to analyze the effectiveness and cost of ondansetron drugs used for hyperemesis gravidarum patients in RSCM Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo period 2012 until 2016.Method This is a cross sectional study, using a medical record of 60 hyperemesis gravidarum patients treated in RSCM 3rd class treatment rooms within the period 2012 2016. Pharmacoeconomic analysis is performed on the basis of clinical outcomes consisting of effectiveness and direct cost. Effectiveness is assessed by the number of days of clinical improvement following administration of ondansetron antiemetics or non ondansetron antiemetic management. Result Most of the study subjects are grade I to II hyperemesis gravidarum patients, with a study subject span between 18 years to 39 years old, the mean of gestational age was 12 weeks gestation, and the number of gravidities 1 to 5. The effectiveness of both antiemetic drugs, statistically not significantly different, seen from day to how the complaint disappeared P 0.370 . No information on side effects of ondansetron or metoclopramide drugs from patient medical records was obtained. From the calculation of cost minimization analysis AMiB obtained the result that the average cost per patient with ondansetron compared without ondansetron not significantly different P 0,966 . Conclusion There is no difference in effectiveness and cost efficiency in use ondansetron versus metoclopramide for the management of hyperemesis gravidarum. A prospective study is required with a larger number of study subjects in primary care centers. "
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
T58895
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lonah
"Pendahuluan: Hiperemesis gravidarum adalah keluhan mual dan muntah pada perempuan hamil yang mengganggu aktivitas sehari-hari dan menimbulkan komplikasi. Komplikasi yang dapat terjadi adalah ketonuria, dehidrasi, hipokalemia, dan penurunan berat badan lebih dari 3 kg atau 5 berat badan. Untuk mengatasi hal ini diperlukan tatalaksana farmakoterapi berjenjang menggunakan metoklopramid atau ondansetron. Harga ondansetron yang lebih mahal daripada metoklopramid dapat meningkatkan biaya perawatan pasien hiperemesis gravidarum. Dengan efektivitas yang sama dan harga yang berbeda, perlu dilakukan kajian farmakoekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas dan biaya obat ondansetron yang digunakan pada pasien hiperemesis gravidarum dengan biaya BPJS di RSCM periode tahun 2012 sampai 2016.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian potong lintang, dengan menggunakan rekam medis dari 60 pasien hiperemesis gravidarum yang dirawat di ruang perawatan kelas-3 RSCM dalam periode 2012-2016. Analisis farmakoekonomi dilakukan berdasarkan keluaran klinis yang terdiri dari efektivitas dan biaya perawatan biaya langsung . Efektivitas dinilai berdasarkan jumlah hari sampai keluhan mual dan muntah menghilang setelah pemberian tatalaksana antiemetik ondansetron atau tatalaksana antiemetik tanpa ondansetron.
Hasil: Sebagian besar subjek penelitian menderita hiperemesis gravidarum tingkat I sampai II, dengan rentang usia antara 18 tahun hingga 39 tahun, rerata usia gestasi 12 minggu, dan jumlah graviditas ke-1 sampai ke-5. Efektivitas kedua obat antiemetik, secara statistik tidak berbeda bermakna, yang dilihat dari hari ke berapa keluhan menghilang P=0,370 . Tidak diperoleh informasi efek samping obat ondansetron atau metoklopramid dari rekam medis pasien. Dari perhitungan analisis minimalisisasi biaya AMiB diperoleh hasil bahwa biaya rerata per pasien dengan ondansetron dibandingkan tanpa ondansetron tidak berbeda bermakna P=0,966.
Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan efektivitas dan efisiensi biaya pada penggunaan ondansetron dibandingkan metoklopramid untuk tatalaksana hiperemesis gravidarum. Diperlukan penelitian prospektif dengan jumlah subjek penelitian yang lebih banyak di pusat pelayanan kesehatan primer.

Introduction: Hyperemesis gravidarum is defined as presence of nausea and vomiting in pregnancy which interfere daily activities and cause complications. Complications that can occur are ketonuria, dehydration, hypokalemia, and weight loss more than 3 kg or 5 weight. In order to overcome this problem, it is necessary to have a pharmacotherapy course with metoclopramide or ondansetron. Ondansetron is more expensive than metoclopramide. It can increase the cost of treating hyperemesis gravidarum patients. With the same effectiveness and different prices, a pharmacoeconomic study needs to be done. This study aims to analyze the effectiveness and cost of ondansetron drugs used for hyperemesis gravidarum patients in RSCM Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo period 2012 until 2016.
Method: This is a cross sectional study, using a medical record of 60 hyperemesis gravidarum patients treated in RSCM 3rd class treatment rooms within the period 2012 2016. Pharmacoeconomic analysis is performed on the basis of clinical outcomes consisting of effectiveness and direct cost. Effectiveness is assessed by the number of days of clinical improvement following administration of ondansetron antiemetics or non ondansetron antiemetic management.
Result: Most of the study subjects are grade I to II hyperemesis gravidarum patients, with a study subject span between 18 years to 39 years old, the mean of gestational age was 12 weeks gestation, and the number of gravidities 1 to 5. The effectiveness of both antiemetic drugs, statistically not significantly different, seen from day to how the complaint disappeared P 0.370 . No information on side effects of ondansetron or metoclopramide drugs from patient medical records was obtained. From the calculation of cost minimization analysis AMiB obtained the result that the average cost per patient with ondansetron compared without ondansetron not significantly different P 0,966.
Conclusion: There is no difference in effectiveness and cost efficiency in use ondansetron versus metoclopramide for the management of hyperemesis gravidarum. A prospective study is required with a larger number of study subjects in primary care centers.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Willy Leopatti Juhendi
"Efektivitas omeprazol setara dengan lansoprazol pada terapi pasien Gastroesophageal Reflux Disease (GERD), namun harga satu tablet lansoprazol lebih tinggi dibandingkan dengan harga satu tablet omeprazol. Omeprazol memiliki efek samping yang lebih tinggi dibandingkan lansoprazol, sehingga dapat mempengaruhi total biaya terapi pasien GERD. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis minimalisasi biaya terapi omeprazol dibandingkan lansoprazol pada pasien GERD di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) tahun 2019-2020. Penelitian ini merupakan penelitian observasional menggunakan desain cross-sectional dengan pengambilan data secara retrospektif. Subjek penelitian pasien rawat jalan yang berusia diatas 18 tahun yang didiagnosis GERD dan mendapatkan terapi omeprazol atau lansoprazol dengan data billing lengkap. Hasil penelitian menunjukkan subjek penelitian didominasi oleh perempuan (61,3%) dengan usia 25 - <35 tahun (30,5%). Total biaya terapi pasien GERD di RSUI tahun 2019-2020 untuk omeprazol sebesar Rp301.000,00 sedangkan untuk lansoprazol adalah sebesar Rp437.950,00. Terapi omeprazol lebih ekonomis dibandingkan dengan terapi lansoprazol (p=0,120).

The effectiveness of omeprazole is equivalent to lansoprazole in the treatment of patients with Gastroesophageal Reflux Disease (GERD), but the price of one tablet of lansoprazole is higher than omeprazole. Omeprazole has higher side effects than lansoprazole, so it can affect the total cost of therapy for GERD patients. The purpose of this study was to analyze the cost minimization of omeprazole therapy compared to lansoprazole in GERD patients at the University of Indonesia Hospital (RSUI) in 2019-2020. This study is an observational study using a cross-sectional design with retrospective data collection. The subjects were outpatients aged over 18 years who were diagnosed with GERD and received omeprazole or lansoprazole therapy with complete billing data. The results showed that the study subjects were dominated by women (61.3%) with ages 25 - <35 years old (30.5%). The total cost of therapy for GERD patients at RSUI in 2019-2020 for omeprazole is Rp. 301,000.00 and Rp. 437,950.00 for lansoprazole. It is concluded that omeprazole therapy was more economical than lansoprazole therapy (p=0.120)"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
S70494
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hansel Setiadi
"Investasi dipandang sebagai cara efektif untuk meningkatkan kekayaan. Investasi yang banyak diminati oleh investor adalah saham karena frekuensi perdagangan saham lebih tinggi dibandingkan dengan frekuensi investasi lain di pasar modal. Dilansir dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), salah satu penyebab investor mengalami kerugian adalah tidak melakukan analisis terlebih dahulu sebelum berinvestasi. Analisis saham diperlukan bagi para investor karena menjadi salah satu faktor penentu untuk mengambil tindakan saat akan transaksi pada pasar modal. Optimasi portofolio adalah proses menemukan saham-saham yang terbaik, yang optimal, yang mampu memberikan return yang maksimum dengan risiko yang minimum. Metaheuristik didefinisikan sebagai metode optimasi yang dilakukan secara berulang untuk mencari solusi terbaik penyelesaian sesuai dengan fungsi objektifnya atau tujuan akhirnya. Harris Hawks Optimization (HHO) adalah algoritma optimasi metaheuristik berbasis populasi (population-based) dan alam (nature-based) untuk menangani berbagai tugas pengoptimalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan algoritma HHO terhadap optimasi portofolio saham-saham LQ45. Fungsi utama dari portofolio adalah untuk membantu menentukan return yang diinginkan dengan melakukan diversifikasi, atau strategi mengalokasikan saham yang tidak saling terkait. Dengan menggunakan metode HHO beserta dengan Teori Portofolio Modern, dilakukan 10 kali simulasi dengan hasil total sebanyak 25000 kombinasi. Nilai optimum yang diperoleh merupakan titik konvergensi dari fungsi objektif yang bernilai 0,2465, dengan bobot saham yang diperoleh masing-masing sebesar 0,0222. Serta algoritma HHO yang dibuat memiliki kecepatan rata-rata yang cukup cepat untuk mencapai titik konvergen untuk masalah minimalisasi kovarians saham, yaitu dibawah tiga iterasi.

Investment is seen as an effective way to increase wealth. Investments that are in great demand by investors are stocks because the frequency of stock trading is higher than the frequency of other investments in the capital market. Reporting from the Financial Services Authority (OJK), one of the causes of investors experiencing losses is not conducting an analysis before investing. Stock analysis is necessary for investors because it is one of the determining factors for taking action when making transactions in the capital market. Portfolio optimization is the process of finding the best, optimal stocks, which are able to provide maximum returns with minimum risk. Metaheuristics is defined as an optimization method that iteratively improves the solution according to its objective function or final goal. Harris Hawks Optimization (HHO) is a population-based and nature-based metaheuristic optimization algorithm to handle various optimization tasks. This research aims to implement the HHO algorithm for portfolio optimization of LQ45 stocks. The main function of the portfolio is to decide the expected return by doing diversification, or strategy to allocate unrelated stocks. By using the HHO method and Modern Portfolio Theory, 10 simulations were conducted with a total of 25000 combinations. The optimum value obtained is the convergence point of the objective function which is 0.2465, with the weight of the shares obtained of 0.0222 each. And the HHO algorithm made has an average speed that is fast enough to reach the convergence point for the stock covariance minimization problem, which is under three iterations."
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fabelza Safa Alifa
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaturan dan implementasi perlindungan data pribadi dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum di Indonesia. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi, Pengendali Data Pribadi memiliki kewajiban-kewajiban tertentu, termasuk kewajiban untuk menyediakan informasi, memberikan akses, melakukan perbaikan, dan melindungi data pribadi dari pemrosesan tidak sah. Namun, terdapat pengecualian terhadap kewajiban-kewajiban ini dalam konteks kepentingan umum, salah satunya adalah kepentingan penyelenggaraan negara yang mencakup Pemilihan Umum. Penelitian ini menemukan bahwa dalam penyelenggaraan Pemilu, data pribadi digunakan dalam berbagai proses, mulai dari pendaftaran dan verifikasi partai politik, penyusunan daftar pemilih, hingga pemungutan suara. Namun, penggunaan data pribadi dalam Pemilihan Umum sering kali menghadapi berbagai masalah. Contohnya, insiden kebocoran data pemilih, seperti pada data pemilih pada Pemilihan Umum tahun 2014 dan tahun 2024. Data pribadi juga rentan disalahgunakan, seperti penggunaan Daftar Pemilih Tetap oleh partai politik untuk kepentingan kampanye, yang seharusnya hanya digunakan untuk kepentingan pemilih dalam memperoleh hak pilih mereka. Temuan ini menunjukkan perlunya sanksi yang lebih berat terhadap pelanggaran data pribadi, serta peningkatan keamanan dan pengawasan dalam pengelolaan data pemilih oleh Komisi Pemilihan Umum dan lembaga terkait lainnya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun regulasi mengenai perlindungan data pribadi telah berlaku, implementasinya dalam konteks Pemilihan Umum masih perlu diperkuat untuk mencegah penyalahgunaan dan memastikan data pribadi pemilih terlindungi dengan baik.

This study aims to analyze the regulation and implementation of personal data protection on General Elections in Indonesia. Based on Law Number 27 of 2022 on Personal Data Protection, data controller has various responsibilities, that include providing information, giving access, rectifying, and protecting personal data from unauthorized processing. However, there are exceptions to these responsibilities in the context of state administration activities, such as general elections. This study finds that personal data is used in various processes of elections, ranging from the registration and verification of political parties, the preparation of voter lists, to the voting process. However, the use of personal data in elections often faces various problems. For example, there have been incidents of voter data breaches, such as those that occurred in the 2014 and 2024 elections. Personal data is also vulnerable to misuse, such as the use of the Voter List by political parties for campaign purposes, which should only be used for voters in exercising their voting rights. These findings indicate the need for stricter sanctions against personal data violations, as well as enhanced security and oversight in the management of voter data by the General Elections Commission and other related parties. This study concludes that although regulations on personal data protection are in place, their implementation in the context of general elections still needs to be strengthened to prevent further misuse and ensure that voters' personal data is well protected."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sunardi
"Telah dilakukan penelitian tentang minimalisasi tegangan sisa dan peningkatkan sifat mampu bentuk Baja JTS G-3141 SPCC dengan proses anil. Sampel bahan uji adalah baja karbon sangat rendah produk PT. Krakatau Steel tebal 0,7 mm, hasil pengerolan dingin dari keluran rol panas tebal 2,25 mm. Proses anil dialiri gas argon secara kontinyu dan dilakukan dengan variasi temperatur ( 550, 600, 650, 670, 690, 710 dan 750) °C dan variasi waktu (15, 30, 45, 60 dan 75) menit. Hasil pengujian tarik menunjukkan adanya peningkatan indikasi mampu bentuk yaitu peningkatan nilai koefisien pengerasan regang (n), peningkatan nilai koefisien anisotropi (r), peningkatan nampak mulai optimum pada panas anil 710 °C, serta adanya peningkatan elongation.
Hasil uji kemampuan ubah mampu bentuk, yaitu uji penarikan rentang (streching), pada panas anil 710 °C dengan waktu 30 menit didapat hasil kedalaman streching sebesar 19,35 mm (kedalaman ini sudah optimum karena untuk pemanasan lebih tinggi peningkatannya tidak begitu beda). Pengujian tegangan sisa dengan teknik difraksi sinar-X, didapatkan adanya penurunan tegangan sisa, dimana tegangan sisa mulai minimum juga pada pemanasan anil 710 °C dengan waktu tahan 30 menit. Hasil uji metalografi memperkuat hasil uji tegangan sisa dimana pada temperatur 710 °C dengan waktu tahan 30 menit, butir-butir permukaan sudah mengindikasikan adanya bebas regangan, sedangkan pada waktu tahan 15 menit masih terdapat bentuk pipih memanjang (indikasi belum bebas regangan). Disamping kenaikan ubah bentuk dan turunnya tegangan sisa kenaikan panas anil juga diikuti turunnya kuat tarik, kuat luluh, dan kekerasan, penurunan optimum juga pada temperatur 710 °C.

An investigation on minimalization of residual stress and formability improvement of JIS G-3141 SPCC steel by annealing has been carried out. The samples are low carbon steel produced by PT. Krakatau Steel as thick as 0.7 mm. Cold rolling of the samples resulted from hot rolling produced a thickness of 2.25 mm. The annealing process was done at various temperatures, i.e. 550, 600, 650, 670, 690, 710 and 750 °C, and for a variety of time, i.e. 15, 30, 45, 60 and 75 minutes. The tensile test of the samples showed that there was an indication of formability improvement, e.g. strain hardening coefficient (n), unisotrophy coeficient (.r), and elongation improvement, the optimum values of which are reached at 710 °C.
The formability test was done by stretching, and the optimum stretching was at 710 °C for 30 minutes resulted in a stretch depth of 19.35 mm. The residual stress test was done by X-Ray diffraction technique and indicated residual stress decrease; the minimum residual stress was reached at the annealing temperature of 710 °C for 30 minutes. Metallographic examination of the samples also showed that there was an indication of strain free for the annealing stress decrease, the increasing annealing temperature also resulted in decrease in tensile strength, yield strength, and hardness, the lowest values of which was reached at the annealing temperature 710 °C.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T8965
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riki Ridwan Rahman
"Tujuan penelitian adalah untuk merencanakan minimisasi Iimbah serta menentukan sistem pengolahan air Iimbah industri PT. MB yang memproduksi jamu dan kosmetik. Penelitian dilakukan di Laboratorium Teknik Penyehatan 8. Lingkungan, Jurusan Sipi! FTUI. Karakteristik Iimbah adalah kimiawi dengan karakteristik dominan yaitu suspended solid dan COD. Pengolahan Iimbah dilakukan dengan proses kimia dan tisil-L.
Jar test dilakukan untuk mendapatkan dosis optimum dan pH optimum koagulan. Parameter-parameter yang diperiksa dalam jar test adalah SS, COD dan pH. Koagulan yang digunakan untuk pengolahan air limbahnya dalah aluminium suifat, ferro sulfat serta kalsium hidroksida dengan dosis optimum masing-masing 1,2 gril. Perencanaan IPAL PT. MB mencakup unit-unit saluran, bak equatisasi, bak koagulasi - flokulasi, bak sedimentasi, serta bak pembubuhan bahan kimia (koagutan). Untuk mengetahui keseimbangan suatu sungai, dewasa ini telah berkembang berbagai macam Model, baik Model fisik maupun Model matematika. Pada karya tulis ini dibahas keseimbangan sungai deugan menggu nakan Model matematika.
Salah satu metode dalam Model matematika yang di kembangkan sejalan dengan era komputelisasi adalah metode 4 titik implisit. Pada metode ini, pendekatan yang dilakukan beratuan pada 4 persamaan, yaitu persamaan momentum, persamaan kontinuitas air, persamaan kontinuitas sedimen dan persamaan angkutan sedimen; yang kemudian dirubah bentuknya ke dalam persamaan numerik untuk selanjutnya dirubah ke dalam program komputer.
Dengan memasukkan harga-hrga kondisi batas dan kondisi awal kedalam Model matematika yang berhasil dibentuk, akan didapatkan simulasi dari suatu sungai dengan faktor-faktor pentingnya yaitu tinggi air (h), kecepatan aliran (V), angkutan sedimen (S), dan elevasi sungai (Z). Didalam analisanya, Model matematika dioobakan untuk 3 macam kondisi yaitu kondisi slope konstan dan landai, kondisi slope tidak beraturan serta kondisi slope hulu curam dan hilir landai.
Dari hasil-hasil perhitungan yang diperoleh dapat diambil kesimpulan bahwa Model matematika ini dapat dipakai secara memadai untuk menghitung perubahan-perubahan tinggi air (h), kecepatan aliran (V), angkotan sedimen (S) dan dinamika dari elevansi sungai (Z) yang merupakan faktor-faktor penting keseimbangan sungai, perubahan-perubahan elevansi dasar sungai (Z) pada simulasi Steady flow tidak begitu besar dan simulai untuk ko disi Unsteady flow menimulkan perubahan yang besar pada elevasi dasar sunga (Z)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S34658
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>