Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sasaki, Fumio
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2019
158.1 SAS g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Diana Tri Mellinianti
Abstrak :
Gaya hidup merupakan aspek yang tidak pernah lepas dari seorang individu. Gaya hidup menggambarkan bagaimana seseorang dapat hidup, bertempat tinggal, dan bersosialisasi. Gencarnya perkembangan mengenai gaya hidup melahirkan satu gaya hidup dengan prinsip kesederhanaan yaitu gaya hidup minimalis. Gaya hidup minimalis yang awalnya hadir dari aliran minimalis pada segi seni, arsitektur, dan bidang lainnya kian berkembang hingga akhirnya banyak yang mengikuti dan menyuarakan mengenai gaya hidup ini. Penulisan skripsi ini dilakukan untuk melihat bagaimana peran gaya hidup minimalis terhadap pemilihan dan kesamaan karakteristik tempat tinggal. Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah dengan kajian literatur mengenai sejarah minimalis, persepsi pengikut gaya hidup minimalis, sampai peran gaya hidup minimalis terhadap spasial, serta studi kasus dengan melakukan observasi terhadap beberapa tempat tinggal pengikut gaya hidup minimalis. Hasil kajian literatur dan studi kasus yang dilakukan menunjukkan bahwa adanya peran gaya hidup minimalis terhadap pemilihan dan kesamaan karakteristik tempat tinggal seseorang. Dengan melakukan studi kasus tentang hubungan gaya hidup dengan proses perancangan tempat tinggal, didapatkan bahwa dalam proses merancang gaya hidup dan kegiatan sehari-hari yang kerap kali diabaikan menjadi penting untuk keberlangsungan rancangan. ......Lifestyle is an aspect that can never be separated from an individual. Lifestyle can describes a person’s way of live, living, and socialize. The incessant search for a lifestyle among societies, minimalism, a lifestyle with the principle of simplicity was born. The minimalism lifestyle that originally came from the minimalists movement in terms of art, architecture, and others, keeps growing and make a massive crowd who joined in and voicing it. The writing of this thesis is done to see how the role of lifestyle have influence on the choices and characteristics of residences. The method used in writing this thesis is literature review on the history of minimalism, the perception of the minimalists, the role of minimalism lifestyle in spatial construction, as well as case studies with observations of several minimalist’s houses. The results of the literature review and case studies show that minimalism lifestyle take part of housing preference and characteristics. By conducting a case study on the relationship between minimalism lifestyle and the residential design process, it was found that lifestyle and daily activities is an important aspects in designing residential mainly for the sustainability of the design.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ghizadhia Amira Putri
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan memahami pembentukan praktik konsumsi dalam gaya hidup minimalis. Gaya hidup minimalis merupakan salah satu bentuk gaya hidup alternatif yang mengkontradiksi nilai-nilai hiperkonsumerisme, dan berorientasi pada peningkatan kualitas hidup dengan memprioritaskan unsur-unsur esensial dalam kehidupan sehari-hari dan menanggalkan apa yang dipandang tidak esensial dalam konteks praktik konsumsi pada kehidupan keseharian. Penelitian ini memahami gaya hidup minimalis yang dipraktikkan oleh aktor minimalisme sebagai taktik dalam berkonsumsi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan strategi penelitian fenomenologi. Melalui metode wawancara mendalam terhadap tujuh informan aktor minimalisme, penelitian ini menemukan bahwa gaya hidup minimalis terbentuk melalui proses transisi, yang berujung pada implementasi dengan mengadaptasi pola pikir dan perilaku kritis terhadap setiap bentuk konsumsi keseharian baik di ranah material maupun nonmaterial. Melalui gaya hidup minimalis, aktor minimalisme merasakan dampak yang menguntungkan dalam berbagai aspek kehidupan mulai dari psikis, sosial, material dan finansial.
This research's objective is to understand how consumption practice is formed in minimalism lifestyle. Minimalism lifestyle is one of the alternative lifestyles that contradict hyperconsumerism values, where it aims to enhance the quality of life by prioritizing only essential elements and eliminating what is cosidered as less essential elements in terms of consumption practice in the daily life. This research utilizes qualitative approach and phenomenological research strategy. Through in-depth interview towards seven minimalists as interviewees, this research finds that the practice of minimalism lifestyle is formed through a process of transition, culminated by adapting critical mindset and behaviour towards all forms of daily consumption, comprising of material or nonmaterial aspects. By practicing minimalism lifestyle, minimalism actors experience beneficial impacts in various aspects of living including psychological, social, material and financial.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rita Milyartini
Abstrak :
Tesis berjudul MBKNA KEBERADAHN MUSIK MINIMLLIS DALAM M SYARAKAT TEKNORRASI AMERIKA TAHUN 1960AN berupaya untuk mengungkap dualisme atau sifat paradoks yang terdapat dalam musik minimalis, yakni sebagai bagian dari budaya tending (counter culture) dan sebagai bagian dari arus budaya utama (the mainstream culture) Mengapa musik minimalis menunjukkan sifatnya yang paradoks? Kajian ini dilakukan karena pada tahun 196Oan, kehadiranmusik minimalis mendapat perlawanan keras dari komposer di lingkungan akademik terutama dari kelompok serialis and aleatorik, maupun media masa. Musik minimalis dianggap radikal, tidak manusiawi, estetika facisme and lain-lain. Hal ini terjadi karena konsep musik minimalis menimbulkan perasaan yang seolah-olah melawan kinginan untuk berpikir. Efek demikian memang diinginkan oleh komposer minimalis terutama La Monte Young and Terry Riley, karena mereka memang ingin menciptakan musik yang dapat menimbulkan perasaan transenden. Fenomena transenden ini menarik untuk dakaji lebih lanjut mengingat pada tahun l96Oan, terdapat kecenderungan dari kaum muda Amerika untuk mencari pengalaman transenden melalui penggunaan bius, mempelajari ritual dafi timur , dan hal-hal magis lainnya. Adakah keterkaitan fenomena transenden pada musik minimalis dengan fenomena transenden pada kebudayaan tanding (counter culture) yang ditunjukkan oleh kaum muda Amerika pada tahun 196Oan? Untuk menjawab pertanyaan ini digunakan teori tentang mitos kesadaran objektif dalam masyarakat teknokrasi Amerika yang dikemukakan oleh Theodore Roszak. Teori tersebut digunakan karena menurut Roszak timbulnya upaya untuk mencari pengalaman transenden dikalangan kaum muda Amerika pada tahun 196Oan, terjadi karena dominasi pemikiran rasional and objektif sebagai bagian tak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat Amerika, telah memasuki batas wilayah perasaan manusia yang bersifat subjektif. Akibatnya timbul tekanan-tekanan psikologis, sehingga manusia berupaya mencari sarana lain di luar tradisi kebudayaannya, yang dapat menyeimbangkan kembali kebutuhan spiritualnya. Setelah dilakukan kajian pusataka dan rekaman musik, diperoleh informasi yang menunjukkan bahwa musik minimalis merupakan bagian dari budaya tanding yang berupaya mengingatkan manusia akan keberadaan dimensi lain yang tidak bersifat rasional dan hanya dapat dipahami kehadirannya melalui kepekaan perasaan manusia. Komposer minimalis berupaya mengganti otoritas konsep musik yang lama, dengan konsep barn yang dapat memberikan alternatif pengalaman batin dan menciptakan hubungan antar manusia yang lebh manusiawi. Selain itu diperoleh juga jawaban bahwa musik minimalis merupakan bagian dari kebudayaan utama (masyarakat teknokrasi), karena dalam menciptakan musik minimalis, para komposer menggunakan pertimbangan sains dan teknologi, serta melalui Cara yang sangat ilmiah. Berdasarkan temuan tersebut diambil kesimpulan bahwa keberadaan musik minimalis dalam kehidupan masyarakat teknokrasi Amerika tahun 1960an, sesungguhnya merupakan bentuk kompromi komposer terhadap sistem masyarakat teknokrasi. Upaya untuk mengubah dominasi pemikiran rasional dalam budaya utama tidak mencapai sasarannya karena mereka bekerja dengan Cara yang rasional.
Abstract
Thesis ?THE MANING OF MINIMBL MUSIC EXISTENCE IN AMERICAN TECHNOCRACY 1960S" tried to analyze the paradox of American minimal music as a part of counter culture and also as a part of the mainstream culture especially the technocracy society. Why minimal music in the sixties seemed paradox? This is the main question of the thesis. The background of this thesis come from the reality that minimal music in the sixties is accused as radical, dehumanized, artistic nihilsm, aesthetic fascism,m, by the academic composer ( serialist and aleatoric composer), and also by mass media. This comment was coming up to the composer, because the effect of their musical concept, tend to deny the listeners intellectuality. Actually, this phenomena is what the composer desired, because minimal music, according to La Monte Young and Terry Riley, is meditative or transcendental music. It is interesting to know, is there any relationship between the transcendental phenomena in minimal music with the transcendental phenomena of American Youth Culture in the sixties (part of counter culture)? The framework used to answer this question is based on the theory about ?the myth of objective consciousness? from Theodore Roszak. He argument that the youth culture phenomena especially the transcendental experience, is happened because ??there is one way of gaining access to reality - so the mvth holds - and this is to cultivate a state of consciousness cleaned of all subjective distortion, all personal involvement. What flows from this state of consciousness qualifies as knowledge, and nothing else does." (Roszak,1968:208). This domination was pressing psychologically to the people, so they tried to look for another way to gain spiritual experience, not from their cultural tradition, to cover their spiritual needs. Through research from the literature, and analysis minimal music itself, such information was gained, and there were indication that proved minimal music as a part of counter culture. By minimal music, the composer tried to remind people about another reality which is not rational and could be perceived only through human feeling. Another point is, the composer like to offer the new concept in music as a spiritual experience and as a place to improve the human relation more human. On the other hand there also information that minimalism is a part of the mainstream culture, because the way, how the composer create minimal music, indicated what Roszak said about technocracy and the myth of objective consciousness. They are art off American technocracy that justifies themselves by science and technology. Based on all of these information , we can conclude that the meaning of minimal music existence in American technocracy l960s, is a conformity of the composer to the system.
2001
T4829
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library