Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maximilianus Felix Cipta
Abstrak :
ABSTRAK Latar Belakang: Salah satu spesies bakteri pemicu penyakit periodontal adalah Treponema lecithinolyticum (T. lecithinolyticum). Pengambilan sampel mikrobiologi dapat dilakukan dengan dua metode yaitu absorption menggunakan paper point dan kerokan menggunakan kuret. Metode: Subjek penelitian terdiri dari 5 orang pasien periodontitis dengan 20 sampel mikrobiologi. Kuantitas T. lecithinolyticum dan korelasinya dengan parameter klinis (kedalaman poket, kehilangan perlekatan, pendarahan papila), masing-masing dianalisis dengan menggunakan qPCR, uji T-test independent, uji korelasi Spearman dan Pearson. Hasil: Kedua metode masing-masing menunjukan adanya korelasi positif antara kuantitas T. lechitinolyticum dan kedalaman poket maupun dengan kehilangan perlekatan, namun kedua metode menunjukan tidak terdapat korelasi yang signifikan antara kuantitas bakteri dan pendarahan papila. Kesimpulan: Kedua metode pengambilan sampel menunjukan efektifitas yang sama, namun terdapat perbedaan korelasi antara kuantitas T. lechitinolyticum dengan keparahan periodontitis berdasarkan metode pengambilan sampel mikrobiologi.
ABSTRACT Background: One species of bacteria that triggers periodontal disease is Treponema lecithinolyticum (T. lecithinolyticum). Microbiological sampling can be done in two methods, namely absorption using paper points and scrapings using curettes. Aim: To analyze the relationship between T. lecithinolyticum and the severity of periodontitis through two methods of taking subgingiva dental plaque. Methods: The research subjects consisted of 5 periodontitis patients with 20 microbiological sampels. Quantity of T. lecithinolyticum and its correlation with clinical parameters (pocket depth, loss of attachment, papillary bleeding), each analyzed using qPCR, independent T-test, Spearman and Pearsons correlation test. Result: Both methods showed a positive correlaton between the quantity of T. lecithinolyticum and pocket depth also loss of attachment, but the two methods showed no significant correlation between the quantity of bacteria and papillary bleeding. Conclusion: Both sampling methods showed the same effectiveness, but there were differences in the correlation between the quantity of T. lecithinolyticum and the severity of periodontitis based on the microbiological sampling method.
2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library