Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fabio Raihan
"Perkerasan jalan di wilayah perkotaan di Indonesia pada umumnya menggunakan jenis perkerasan konvensional dimana memungkinkan terjadinya genangan air jika terjadi hujan. Perkerasan beton berpori menjadi salah satu solusi dalam mengatasi kejadian ini, dimana jenis perkerasan ini terdiri dari area terbuka yang membiarkan air menembus menuju ke tanah. Perkerasan beton berpori sudah digunakan di beberapa negara di dunia seperti USA dan Kanada. USA bahkan telah membentuk komite beton berpori dalam ACI 522R, sementara Kanada telah menjadikan 3 kota di negara ini sebagai kota percontohan penerapan beton berpori. Di Indonesia sendirisudah terdapat beberapa proyek yang mengaplikasikan perkerasan beton berpori, tetapi belum adanya standar yang berlaku dan sedikitnya standar internasional yangditerbitkan dalam pelaksanaan serta pemeliharaan perkerasan beton berpori. Maka dari itu, penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan rekomendasi dalam metode pelaksanaan dan pemeliharaan perkerasan beton berpori yang tepat untuk digunakan di Indonesia berdasarkan pengalaman negara USA dan Kanada. Metodologi yang digunakan adalah analisis arsip/dokumen, survei dengan wawancara dan kuesioner. Darihasil pengumpulan dan analisis data didapatkan aktivitas dan detail pelaksanaan dan pemeliharaan baru untuk diterapkan di Indonesia sehingga dihasilkan rekomendasi metode pelaksanaan dan pemeliharaan perkerasan beton berpori untuk diterapkan di Indonesia berdasarkan negara USA dan Kanada. Dengan adanya penelitian ini diharapkan penggunaan perkerasan beton berpori di Indonesia dapat ditingkatkan.

Road pavement in urban areas in Indonesia generally use conventional pavement which causing puddles if rain comes. Porous concrete pavement to be one solution in dealing with this incident, where the pavement consists of open areas that allow water to penetrate to the ground. Porous concrete pavement is already used in several countries around the world, like in USA and Canada. USA has established a committee of porous concrete in ACI 522R, while Canada has made 3 cities in this country as pilot cities of porous concrete implementation. In Indonesia it self has severalproject applying porous concrete pavement. However, lack of standards and international standard published at least in the construction and maintenance of porous concrete pavement. Therefore, this research is intended to provide recommendations for construction methods and maintenance of porous concrete pavement that is suitable for use in Indonesia based on the experiences of the USA and Canada. The methodology used is archived/documnet analysis, surveys with interviews and questionnaires. From the results of data collection and analysis, new activities and details of construction and maintenance is found to be implemented in Indonesia resulted in recommendations for the construction and maintenance methods of porous concrete pavement to be applied inIndonesia based on the USA and Canada. With this research, the use of porous concrete pavement in Indonesia is expected to grow."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Kusmulyono
"Jembatan adalah suatu konstruksi yang berguna untuk meneruskan jalan melalui suatu rintangan yang berada lebih rendah dan merupakan bagian suatu jaring-jaring jalan. Pada perencanaan awal Jembatan Teknik Sastra (Jembatan TEKSAS) menggunakan Konstruksi Beton sedangkan pelaksanaannya menggunakan Konstruksi Baja. Dari permasalahan tersebut penulis ingin membandingkan metode pelaksanaan pada Jembatan Konstruksi Beton dan Jembatan Konstruksi Baja yang diterapkan pada lokasi yang sama dengan contoh kasus Jembatan Teknik Sastra (Jembatan TEKSAS) Universitas Indonesia.
Dari penulisan ini diharapkan bisa mendapatkan gambaran perbandingan waktu pelaksanaan, tingkat kesulitan, termasuk efek yang mungkin timbul serta keunggulan dan kekurang setiap metode yang digunakan. Penelitian ini dibatasi metode pelaksanaan konstruksi Jembatan Baja Teknik Sastra (TEKSAS) yang berlokasi di Universitas Indonesia, yang meliputi tahap awal pelaksanaan, pelaksanaan struktur jembatan, serta rencana mutu dan K-3.

A bridge is a construction that is used to connecting parts of roads through barriers usually lower elevations. Bridge also part of road system network. In this case, a bridge connecting Faculty of Engineering and Faculty of Letter in University of Indonesia (TEKSAS Bridge) is examined for its change from concrete structure in planning to steel construction in later stage. According to this case, the methods of constructions for these two different types construction will be compared thoroughly using TEKSAS Bridge as example of study.
This study is expected to produce representative time schedules, effects, and also the strength and weakness of every method that is used. This study is focused on construction methods of TEKSAS Bridge that is located in University of Indonesia, include Initial applied phase, Structural Bridge phase, and also Quality assessment and Safety (K3).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50564
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library