Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ramzy Mohammad
Abstrak :

Distribusi Generalized Exponential diperkenalkan oleh Rameshwar D. Gupta dan Debasis Kundu pada tahun 2007. Distribusi  Generalized Exponential tersebut merupakan hasil generalized distribusi Exponential. Skripsi ini menjelaskan distribusi  Generalized Exponential Marshall Olkin yang merupakan hasil dari perluasan distribusi Generalized Exponential menggunakan metode Marshall Olkin. Distribusi Generalized Exponential Marshall Olkin lebih fleksibel dari distribusi sebelumnya terutama pada fungsi hazardnya yang memiliki berbagai bentuk baik monoton (naik atau turun) maupun non monoton (bathub atau upside down bathup) sehingga dapat memodelkan data survival dengan lebih baik. Sifat fleksibelitas ini disebabkan karena penambahan parameter baru ke dalam distribusi Generalized Exponential. Selanjutnya dijelaskan beberapa karakteristik dari distribusi Generalized Exponential Marshall Olkin antara lain fungsi kepadatan peluang (fkp), fungsi distribusi kumulatif, fungsi hazard, momen ke-n, mean, dan variansi. Penaksiran parameter dilakukan dengan metode maximum likehood. Pada bagian aplikasi ditunjukkan data survival yang berasal dari data Aarset (1987) berdistribusi Generalized Exponential Marshall Olkin. Selanjutnya distribusi Generalized Exponential Marshall Olkin dibandingkan dengan distribusi Alpha Power Weibull untuk mencari distribusi mana yang lebih cocok dalam memodelkan data Aarset (1987). Dengan menggunakan AIC dan BIC distribusi Generalized Exponential Marshall Olkin lebih cocok dalam memodelkan data Aarset (1987).

 


Generalized Exponential distribution was introduced by Rameshwar D. Gupta and Debasis Kundu in 2007. Generalized Exponential distribution was generated by generalized transformation of the Exponential distribution. This thesis explained the Generalized Exponential Marshall-Olkin distribution which is the result of the expansion of the Generalized Exponential distribution using the Marshall-Olkin method. The Generalized Exponential Marshall-Olkin distribution has a more flexible form than the previous distribution, especially in its hazard function which has various forms that it can represent survival data better. The flexibility characteristic is due to the addition of new parameters to the Generalized Exponential distribution. Futhermore, some characteristics of the Generalized Exponential Marshall-Olkin distribution was explained such as, the probability density function(PDF), cumulative distribution function, survival function, hazard function, moment, mean, and variance. Parameter estimation was conducted by using the maximum likelihood method. In the application section was shown survival data from Aarset data (1987) which distributed Generalized Exponential Marshall-Olkin distribution. Futhermore, Generalized Exponential Marshall-Olkin distribution was compared with Alpha Power Weibull disstribution to decided theprominent distribution in modeling Aarset data (1987). Using AIC and BIC, Generalized Exponential Marshall-Olkin distribution more suitable in modeling Aarset data (1987).

Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ramzy Mohammad
Abstrak :
Distribusi Generalized Exponential diperkenalkan oleh Rameshwar D. Gupta dan Debasis Kundu pada tahun 2007. Distribusi Generalized Exponential tersebut merupakan hasil transformasi generalized dari distribusi Exponential. Skripsi ini menjelaskan distribusi Generalized Exponential Marshall Olkin yang merupakan hasil dari perluasan distribusi Generalized Exponential menggunakan metode Marshall Olkin. Distribusi Generalized Exponential Marshall Olkin lebih fleksibel dari distribusi sebelumnya terutama pada fungsi hazardnya yang memiliki berbagai bentuk, baik monoton (naik atau turun) maupun non monoton (bathub atau upside down bathup) sehingga dapat memodelkan data survival dengan lebih baik. Sifat fleksibelitas ini disebabkan karena penambahan parameter baru ke dalam distribusi Generalized Exponential. Selanjutnya dijelaskan beberapa karakteristik dari distribusi Generalized Exponential Marshall Olkin antara lain fungsi kepadatan peluang (fkp), fungsi distribusi kumulatif, fungsi survival, fungsi hazard, momen ke-n, mean, dan variansi. Penaksiran parameter dilakukan dengan metode maximum likelihood. Pada bagian aplikasi ditunjukkan data survival yang berasal dari data Aarset (1987) berdistribusi Generalized Exponential Marshall Olkin. Selanjutnya distribusi Generalized Exponential Marshall Olkin dibandingkan dengan distribusi Alpha Power Weibull untuk mencari distribusi mana yang lebih cocok dalam memodelkan data Aarset (1987). Dengan menggunakan AIC dan BIC distribusi Generalized Exponential Marshall Olkin lebih cocok dalam memodelkan data Aarset (1987). ......Generalized Exponential distribution was introduced by Rameshwar D. Gupta and Debasis Kundu in 2007. Generalized Exponential distribution was generated by generalized transformation of the Exponential distribution. This thesis explained the Generalized Exponential Marshall-Olkin distribution which is the result of the expansion of the Generalized Exponential distribution using the Marshall-Olkin method. The Generalized Exponential Marshall Olkin distribution has a more flexible form than the previous distribution, especially in its hazard function which has various forms that it can represent survival data better. The flexibility characteristic is due to the addition of new parameters to the Generalized Exponential distribution. Futhermore, some characteristics of the Generalized Exponential Marshall Olkin distribution was explained such as, the probability density function (PDF), cumulative distribution function, survival function, hazard function, moment, mean, and variance. Parameter estimation was conducted by using the maximum likelihood method. In the application section was shown survival data from Aarset data (1987) which distributed Generalized Exponential Marshall-Olkin distribution. Futhermore, Generalized Exponential Marshall Olkin distribution was compared with Alpha Power Weibull distribution to decided the prominent distribution in modeling Aarset data (1987). Using AIC and BIC, Generalized Exponential Marshall Olkin distribution more suitable in modeling Aarset data (1987).
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratu Mutiara Pakungwati
Abstrak :
Tugas akhir ini berisi pembahasan mengenai distribusi Invers Weibull Marshall-Olkin IWMO yang merupakan distribusi probabilitas untuk peubah acak kontinu. Distribusi IWMO dibentuk dari distribusi Invers Weibull IW dengan metode Marshall-Olkin, metode ini adalah metode penambahan parameter yang diperkenalkan oleh Albert W Marshall dan Ingram Olkin pada tahun 1997. Distribusi IW sendiri diperoleh dari distribusi Weibull dengan melakukan tranformasi terhadap peubah acak. Distribusi IWMO mampu menggambarkan bentuk data seperti distribusi asalnya dalam hal ini distribusi IW dan bentuk data dari distribusi invers Eksponensial selain itu distribusi IWMO dapat menjelaskan data outlier lebih baik dibandingkan distribusi IW disebabkan oleh penambahan parameter Marshall-Olkin. Selanjutnya akan dibahas mengenai fungsi kepadatan probabilitas, fungsi distribusi, Moment Generating Function MGF, momen ke-r, mean, variansi, koefisien skewness, koefisien kutrosis, kuantil dan median dari IWMO. Penaksiran parameter menggunakan metode maksimum likelihood. Distribusi Weibull, IW dan IWMO akan diterapkan pada data yang memiliki outlier. Perbandingan model menggunakan log likelihood, AIC, BIC menunjukan distribusi IWMO sesuai dengan data lebih baik dibandingkan Weibull dan IW. ......This final project contains a discussion of the distribution of Inverse Weibull Marshall Olkin IWMO which is the probability distribution for continuous random variables. The IWMO distribution is formed from the Inverse Weibull IW distribution by Marshall Olkin method, this method is the parameter addition method introduced by Albert W Marshall and Ingram Olkin in 1997. IWull distribution itself is obtained from the Weibull distribution by transforming the random variables. IWMO distribution able to describe data form like its original distribution that is IW distribution and data form from Exponential inverse distribution beside that IWMO distribution can explain data outlier better than IW distribution caused by addition of Marshall Olkin parameter. The next will be discussed about probability density function, distribution function, Moment Generating Function MGF, rth moment, mean, variance, skewness coefficient, coefficient kutrosis, quantitative and median from IWMO. Parameter estimation using likelihood maximum method. Weibull, IW and IWMO distributions will be applied to data that has an outlier. Comparison of models using log likelihood, AIC, BIC shows IWMO distribution in accordance with better data than Weibull and IW.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library