Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anneke Maria
Abstrak :
Perkembangan industri jasa residensial apartemen di Jakarta yang pesat telah mengakibatkan tingginya tingkat persaingan di antara perusahaan penyedia jasa ini. Tingkat persaingan yang tinggi ini memacu setiap perusahaaan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan sebagai keunggulan bersaing guna merebut pangsa pasar. Salah satu upaya untuk meningkatkan kepuasan pelanggan adalah dengan melakukan pengembangan pelayanan. Berusaha untuk meningkatkan kepuasan pelanggan berarti berusaha untuk mengerti kebutuhan pelanggannya. Kebutuhan mana yang merupakan kebutuhan yang wajib dipenuhi perusahaan dan kebutuhan mana yang akan meningkatkan kepuasan pelanggan secara signifikan jika dipenuhi. Metode Kano digunakan untuk menjawab pertanyaan ini. Metode ini menyediakan suatu model pengkategorian kebutuhan pelanggan berdasarkan kemampuannya dalam meningkatkan kepuasan mereka. Proses pengembangan pelayanan dalam upaya meningkatkan kepuasan pelanggan, diteruskan dengan mengintegrasikan kebutuhan pelanggan kategori Kano yang akan dikembangkan berdasarkan kerangka kerja yang diajukan K.C. Tan, ke dalam planning matrix Quality Function Deployment (QFD). QFD merupakan salah satu metode untuk melakukan pengembangan pelayanan berdasarkan suara konsumen. Penelitian ini dilakukan di Apartemen Wisma Gading Permai sebagai salah satu perusahaan yang berupaya untuk meningkatkan kepuasan pelanggannya. Hasil dari penelitian ini adalah didapatkannya prioritas rencana kegiatan {service element) sebagai suatu strategi dalam meningkatkan kualitas pelayanan. Proritas rencana kegiatan tersebut adalah peningkatan koordinasi antar unit bagian pelayanan, pemilihan SDM outsource yang handal, dan penyempurnaan standard operation procedure pelayanan. ......Rapid growth at apartment residential industry has increased the competition between enterprises that provide this service. This tough competition has also triggered many enterprises to improve their customer satisfaction as a competitive advantage in order to gain higher market share. One effort in increasing customer satisfaction is by doing services development. Striving for customer satisfaction means understanding what customers want of the product or service. The question is, which product qualities are decisive for satisfaction of the customer and which feature can prevent customer from being dissatisfied. Kano's method is employed to answer this question. This method provides a model to categorize customer needs based on their abilities in increasing customer satisfaction. Service development process, as a way to increase customer satisfaction, is continued by integrating Kano category customer needs, that need to be develop based on framework that proposed by K.C.Tan, in the planning matrix of Quality Function Deployment (QFD). QFD is one method to perform service development based on voice of the customer. This research is conducted in Wisma Gading Permai Apartment, as one of the enterprise that strives to increase its customer satisfaction. The result of this research is the attainment of activities plan priority (service elements) as a strategy in increasing service quality. The priorities of this plan are coordination between service division units, selecting reliable outsource human resources, and improving the standard operation procedure to perform service.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S50071
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmawati Nauli
Abstrak :
ABSTRAK
Kualitas layanan di pendidikan tinggi tidak akan terlepas dari kepuasan pelanggan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur kepuasan pelanggan di Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Pelanggan dalam penelitian ini adalah mahasiswa S1 dan S2 serta dosen pengajar. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk menetapkan prioritas perbaikan kinerja layanan dalam rangka meningkatkan kepuasan pelanggan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggabungkan metode kano dengan importance performance analysis (IPA). Selain itu dilakukan juga perhitungan customer satisfaction index (CSI) untuk melihat kepuasan pelanggan secara menyeluruh. Hasil penelitian menunjukan ada 3 atribut utama yang harus menjadi prioritas untuk mahasiswa S1 dan S2 yaitu kebersihan toilet, kebersihan tempat & alat shalat di mushalla teknik, dan ketepatan waktu pengumuman beasiswa, internship, dan lowongan kerja. Sedangkan untuk dosen, terdapat 2 atribut utama yang harus menjadi prioritas yaitu kebersihan lingkungan fakultas teknik dan proses kenaikan pangkat. Secara umum mahasiswa S1 merasa kurang puas dengan kinerja layanan yang ada sedangkan mahasiswa S2 dan dosen pengajar sudah merasa cukup puas dengan kinerja layanan yang ada.
ABSTRACT
Quality of service in higher education can’t be separated from customer satisfaction. The purpose of this study was to measure customer satisfaction in the Faculty of Engineering, University of Indonesia. Customers in this study are undergraduate and graduate students, as well as lecturers. In addition, this study also aims to set priorities for improvement of the performance of services in order to increase customer satisfaction. The method used in this research is a method combining kano’s model with importance performance analysis (IPA). In addition, customer satisfaction index (CSI) was calculated to see the overall customer satisfaction. The results showed there were three main attributes that should be a priority for undergraduate and graduate students. They are the toilets hygiene, cleanliness of the place and means of prayer in mushalla, and timeliness of the announcement of scholarships, internships, and job. As for the lecturers, there are two main attributes that should be priorities. They are the faculty of engineering and environmental hygiene and promotion process. In general, undergraduate students feel less satisfied with the performance of existing services while graduate students and lecturers already feel quite satisfied with the performance of existing services.
2015
S58960
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sartika
Abstrak :
Beberapa perusahaan mewajibkan karyawan wanita menggunakan sepatu hak tinggi. Faktanya bahwa sepatu hak tinggi merupakan produk yang tidak sehat untuk digunakan dalam jangka waktu lama. Selain itu, adanya faktor kebijakaan perusahaan dalam hal berpenampilan di area kerja seperti pakaian, sepatu. Penelitian ini mencoba untuk merancangan sepatu hak tinggi berdasarkan keinginan desain sepatu yang dapat digunakan di area kerja dan kenyamanan untuk karyawan. Untuk desain model sesuai keinginan menggunakan metode Kano dan Grey based Taguchi dan penelitian aspek kenyamanan meneliti tentang bentuk footbed pada area tumit. Hasil penelitian ini menghasilkan desain sepatu hak tinggi dengan model berbentuk pointed toe dengan atribut berbentuk pita kecil sedangkan bentuk footbed menghasilkan rancangan dimensi dengan heel height 5 cm, heel seat 7cm, dan heel wedge angle 10. ......Several companies forced her employees to using a high heels shoe. The facts that the high heels are unhealthy products for use of the long term. In addition, the companies have a rule in appearance such as wearing clothes, shoes, etc in the work area. This study tried to designing high heels shoe design based on a desire that can be used in work area and comfort for employee. In model design of high heels desired using Kano method and Grey based Taguchi and researching for comfort aspects using the experiment the footbed shape in the heel area (rear foot). The results of this study resulted in the model design of high heels with pointed toe shaped with attribute a small ribbon and the result of footbed experiment with dimensions footbed ?heel height of 5 cm, 7 cm heel seat, and heel wedge angle 10".
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S940
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library