Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 75 dokumen yang sesuai dengan query
cover
New York. : [publisher not identified], [date of publication not identified]
621.28 AME f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2004
TA321
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yanuar Yudha Adi Putra
"ABSTRAK
Pada salah satu fasilitas pipa transmisi terjadi perbedaan pengukuran antara metering system ultrasonik dan orifice, dimana perbedaan nilainya yang semakin besar. Hal ini terjadi ketika pasokan gas alam dari produsen yang jual beli gasnya menggunakan meter ultrasonik dan penyaluran gas ke pelanggan yang jual belinya menggunakan meter orifice. Oleh karena itu sangat perlu dilakukan penelitian guna mencari penyebab dari adanya kecenderungan kenaikan perbedaan
pengukuran tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah melakukan analisis terhadap ketidakpastian pengukuran metering system, dimana terpasang dua jenis metering system yang dipasang secara seri yaitu ultrasonic metering system dan orifice metering system. Hasil analisis ketidakpastian pengukuran untuk periode pengamatan setelah rekalibrasi menunjukkan bahwa profil perbedaan pengukuran antara meter orifice dan meter ultrasonik semakin besar dengan semakin besar kapasitas operasinya,
dimana meter ultrasonik membaca laju alir fluida lebih besar dibandingkan meter orifice, dengan deviasi pengukuran maksimum sebesar -1,6% pada kapasitas maksimumnya. Sehingga perlu dilakukan penyesuaian jenis metering system yang digunakan.

ABSTRACT
At one of the transmission pipe facility happened difference of measurement between ultrasonic metering system and orifice metering system, where difference of this ever greater value. This matter happened when natural gas supply form producer which is gas sales use ultrasonic metering system and delivery of gas to customer which is sales use orifice metering system. Therefore very require to do
the research to look for cause for existence of tendency of increase of difference of measurement. Method which is used in this research is to analyze the uncertainty measurement of metering system, where installed two type of metering system which ultrasonic metering system in line with orifice metering system. Result of the analysis for the period of observation after recalibration indicate that profile difference of measurement between orifice metering system ever greater and ever greaterly its operation capacities increase, where ultrasonic metering system read flow rate bigger than orifice metering system, with maximum measurement difference equal to - 1,6% at maximum capacities. So that require to be done adjustment of
type of metering system used."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1669
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Current meter AICM adalah alat untuk mengukur kecepatan dan arah arus dengan menggunakan sensor accustic IC yang dapat disimpan dalam memori dengan sistim baterai Ni-Cd yang dileta-kan dalam kemasan. Data yang dihasilkan berupa besaran dan arah yang sudah dirata-ratakan
."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Markus Kunardianto
"ABSTRACT
Dewasa ini ilmu pengukuran aliran fluida telah memegang peranan yang penting dalarn kehidupan manusia. Aplikasi pengukuran aliran tluida antara lain pengukuran debit air pendingin yang mengalir pada alat penukar kalor (heat exchanger) pada PLTU, pengukuran volume air bersih per bulan rumah tangga yang kebutuhan aimya disuplai dari PAM (Perusahaan Air Minum) dan lainnya. Alat ukur aliran fluids., atau disebut juga meter aliran dibuat dengan bemiaeam macam tingkat ketelitian (accuracy), ketepatan (precision), bentuk dan dimensi, penurunan tekanan, prinsip kerja dan Iairmya sesuai kebutuhan konsumen. Tingkat ketelitian dan kealcuratan dari meter aliran yang terdapat di pasaran belum sepenuhnya sesuai dengan spesiiikasi pabriknya, oleh Karena itu perlu perlu dilakukan pengujian terhadap meter aliran agar konsumen yakin dan percaya terhadap unjulr klja meter aliran.
Pengujian dilakukan dengan membandingkan basil pembacaan debit meter aliran vane wheel, paddle wheel, ultrasonik, rotameter dan venturi meter dengan debit aktual. Debit aktual djperoleh dengan rnencatat sejurnlah volume yang mengalir dalam interval waktu tertentu Peuguj ian ini dinamakan pengujian primer.
Pengujian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat ketelitian meter aliran vane wheel clibandingkan dengan meter aliran paddle wheel, ultrasonilc, rotameter dan Venturi meter. Dengan pengujian ini juga diperoleh karakteristik dari masing-masing meter aliran untuk daerah operasi kerja yang berbeda.
Hasil pengujian mentmjukkan bahwa tingkat ketelitian meter aliran vane wheel adalah kurang bail; Meter aliran vane wheel memberikan pembacaan yang lebih besar dari nilai aktual sebesar sepuluh persen untuk daerah pengukuran Re 5.000 sampai 28.000. Oleh karena itu perlu dilakukan tindakan kalibrasi agar tinglrat kesalahannya berada dibawah f dua persen. Tingkat ketelitian meter aliran lainnya sangat bervariasi, untuk daerah pengukuran Re 18.000 sampai 28.000 meter aliran yang baik digunakan adalah paddle wheel, ultrasonik dan rotameter karena tingkat kesalalwnnya berada dibawah dua persen. Sedang untuk daerah pengukuran antma Re 5.000 sampai 18.000 dapat digunakan rotameter.

"
1999
S36992
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Syafitri Jumiantoi
"ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian mengenai Pencatatan KWH Meter Melalui SMS
Berbasis Komputer. Sistem ini difungsikan untuk mencatat putaran roda register
pada KWH meter menggunakan sensor optocoupler. Data yang dihasilkan oleh
sensor tersebut dibaca oleh mikrokontroler AT90S8535. Sebagai prosesor
sistem, mikrokontroler melakukan pengiriman data ke handphone menggunakan
SMS dengan sarana komunikasi serial. Data pengukuran yang diterima berupa
SMS oleh modem GSM tujuan, dibaca oleh komputer dan disimpan ke dalam file
database juga dengan sarana komunikasi serial. Pengujian sistem dilakukan
dengan cara mengambil cuplikan data. Berdasarkan perintah oleh komputer
sebagai pengendali utama maka pencuplikan pencatatan KWH meter yang ingin
dipantau dapat segera dilaporkan dan disimpan kedatabase komputer. Dari
pengiriman data tersebut diharapkan nilai yang tercatat pada KWH meter analog
akan sama dengan nilai yang tercatat pada komputer pada saat pencuplikan
data tersebut."
2007
T21239
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edward Abdiel Toliansa
"ABSTRAK
Salah satu tantangan yang dihadapi oleh Indonesia saat ini adalah pemenuhan kebutuhan energi listrik yang terus meningkat dengan kondisi sumber energi yang semakin menipis. Salah satu solusi yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan mengoptimalkan pengukuran dan pemantauan penggunaan daya listrik. Salah satunya diterapkan pada perangkat metering PLN. Pemanfaatan modul telekomunikasi dapat diterapkan dalam mengimplemetasikan pada lingkungan perumahan supaya dapat mengoptimalkan pemantauan daya dan energi listrik. Pada penelitian ini, dilakukan perancangan dan pengimplementasian smart meter dengan modul telekomunikasi ESP32 pada lingkungan perumahan. Penelitian dilakukan untuk mencari nilai keakuratan dari sensor-sensor listrik yang berupa sensor tegangan dan sensor arus listrik untuk menilai apakah smart meter dapat diandalkan dalam melakukan pengukuran besaran listrik jika dibandingkan dengan power meter portable yang dijual bebas di pasaran dan menilai apakah smart meter mampu melakukan monitoring besaran listrik. Berdasarkan studi dan penelitian yang dilakukan, penggunaan sensor arus listrik untuk mengukur arus efektif yang digunakan oleh beban statis mendapat keakuratan pengukuran rata-rata sebesar 99,84%. Penggunaan sensor tegangan listrik untuk mengukur tegangan efektif sistem yang digunakan oleh beban statis mendapatkan keakuratan pengukuran rata-rata sebesar 99,85%. Pengukuran faktor daya listrik dengan sensor-sensor listrik mendapatkan keakuratan pengukuran rata-rata sebesar 92,51%. Pengukuran daya aktif pada beban dengan sensor-sensor listrik mendapatkan keakuratan pengukuran rata-rata sebesar 94,38%. Selanjutnya, dilakukan juga pengujian smart meter untuk melakukan pengiriman data yang berisi besaran listrik. Untuk pengiriman data dengan modul ESP32 via WiFi mendapatkan jarak maksimal komunikasi sebesar 12 meter. Dengan menggunakan MQTT sebagai protocol pengiriman, CloudMQTT sebagai server dengan ESP32 yang terhubung jaringan internet via WiFi, didapatkan keberhasilan pengiriman antara 98% hingga 100%.

ABSTRACT
One of the challenges faced by Indonesia today is the fulfillment of the need for electricity that continues to increase with the condition of depleting energy sources. One solution made by the government to overcome these problems is by optimizing the measurement and monitoring of the use of electric power. One of them is applied to the PLN metering device. Utilization of telecommunications modules can be implemented in implementing the housing environment so that it can optimize monitoring of electricity and electricity. In this study, the design and implementation of smart meters was carried out with the ESP32 telecommunications module in a residential environment. The study was conducted to find the accuracy of the electrical sensors in the form of a voltage sensor and an electric current sensor to assess whether the smart meter can be relied upon to measure electrical quantities when compared to a portable power meter that is freely sold on the market and assess whether the smart meter is capable of monitoring electric scale. Based on studies and research conducted, the use of an electric current sensor to measure the effective current used by static loads has an average measurement accuracy of 99.84%. The use of an electric voltage sensor to measure the effective voltage of the system used by static loads gets an average measurement accuracy of 99.85%. The measurement of electric power factor with electrical sensors gets the measurement accuracy on average by 92.51%. The measurement of active power on loads with electrical sensors gets an average measurement accuracy of 94.38%. Furthermore, smart meter testing is also carried out to transmit data containing electrical quantities. For sending data with the ESP32 module via WiFi, the maximum communication distance is 12 meters. By using MQTT as the shipping protocol, the CloudMQTT as a server with ESP32 which is connected to the internet via WiFi, has achieved successful delivery between 98% to 100%
"
2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitompul, David
"Telah dibuat Capacitance Meter yang merupakan alat ukur untuk kapasitor nonpolar. Karakteristiknya antara lain, tingkat kesalahan 1% pada skala maksimum 40 pF (piko farad), jangkauannya 3 dekade, derau dan arus drift rendah. Secara praktis (implementatif), mudah dibuat, menggunakan rangkaian op amp yang umum, rangkaian dapat di-pra implementasi-kan pada protoboard dalam waktu singkat (hitungan menit), memecahkan solusi kecepatan bagi kapasitor berharga kecil.

It had been made a Capacitance Meter which is the measurement instrument for non-polar capacitors. It has characteristics: 1% error on maximum scale 40 pF (picofarad), 3 decades of range, low noise and drift. Practically, it is easy to construct, using common op amp circuitry, can breadboard it in minutes. It solves the speed problem for small capacitors."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
S29492
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8   >>