Ditemukan 54 dokumen yang sesuai dengan query
Rikh Rezza Saudia
Abstrak :
ABSTRAK
International Monetary Fund (IMF) sebagai lembaga keuangan internasional mengimplementasikan kebijakan liberalisme bagi negara yang membutuhkan dana pinjaman. Pada tahun 2016 setelah negosiasi panjang dan banyaknya penolakan dari masyarakat, Pemerintah Mesir pada akhirnya melakukan kesepakatan dengan IMF. Kesepakatan ini merupakan kesepakatan pertama setelah terjadinya revolusi di Mesir pada tahun 2011, yang juga dinilai akibat dari penerapan kebijakan IMF. Masyarakat Mesir merasa bahwa kebijakan yang ditetapkan IMF tidak membawa kesejahteraan secara merata. Pengaruh IMF atas penerapan kebijakan liberalisasi ekonomi ini kemudian menjadi hal yang menarik untuk dikaji. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis latar belakang dan pengaruh IMF terhadap perkembangan liberalisasi ekonomi di Mesir dan menjelaskan bagaimana Mesir mengimplementasikan kebijakan yang ditetapkan IMF. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitis. Teori yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah teori neoliberal institusional yang dikembangkan oleh Robert Owen Keohane dan dielaborasikan dengan konsep interdependensi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kesepakatan negosiasi antara IMF dan Mesir pada tahun 2016 adalah karena perekonomian Mesir dalam keadaan yang terus terpuruk. Dan kesepakatan Program yang telah disepakati dengan IMF sebagai organisasi internasional membawa pengaruh untuk Mesir baik secara moneter, fiskal dan struktural.
ABSTRACT
International Monetary Fund (IMF) as an international financial institution implements a liberalism policy for countries that need loan funds. In 2016 after lengthy negotiations and numerous rejections from the public, the Egyptian Government finally made an agreement with the IMF. This agreement is the first agreement after the revolution in Egypt in 2011, which was also assessed as a result of implementing IMF policies. Egyptian society feels that the policies set by the IMF did not bring prosperity evenly. The influence of the IMF on the implementation of economic liberalization policies then becomes an interesting thing to study. This study aims to analyze the background and influence of the IMF on the development of economic liberalization in Egypt and explain how Egypt implements the policies set by the IMF. This research is a qualitative research with a descriptive analytical approach. The theory that will be used in this research is the institutional neoliberal theory developed by Robert Owen Keohane and elaborated with the concept of interdependence. This research concludes that the negotiation agreement between the IMF and Egypt in 2016 is because the Egyptian economy is in a state of decline. And the program agreement that was agreed with the IMF as an international organization had an influence on Egypt both in monetary, fiscal and structural terms.
2020
T54799
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Al-Dasuqi, Umar
Abstrak :
Buku ini berisi tentang kesusatraan Mesir serta didalamnya terdapat puisi-puisi Arab (Mesir)
Kairo: Daar al-Fikr al-arabi, 1946
ARA 892.709 DAS f II
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Thomas, Hugh
New York: Harper & Row, 1967.
962.15 THO s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Sandison, David
London: Hamlyn, 1997
732.8 SAN a
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Savitri Devi
San Jose: Supreme Grand Lodge of AMORC, 1956
923.162 DEV s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Fenny Melisa Agusta
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang nasionalisme yang muncul di Mesir pada abad 18. Analisis yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode kualitatif-deskriptif. Tujuan penulisan skripsi ini untuk menjelaskan tentang bagaimana nasonalisme sebagai paham yang berasal dari Barat dapat muncul di wilayah Timur Tengah khususnya Mesir. Hasil analisis memperlihatkan bahwa munculnya nasionalisme di Mesir merupakan akumulasi dari rangkaian peristiwa yang terjadi di Mesir pada zaman modernnya.
ABSTRACT
This thesis discusses the nationalism emerged in Egypt in the 18th century. The analysis used in this thesis is qualitative-descriptive method. The aim of this thesis is to explain how nationalism, as an idea originated from the West may emerge in the Middle East region, especially in Egypt. The result showed that the rise of the nationalism is an accumulation of a series of events occurred in Egypt in its modern era.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S432
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Rifki Rafandani Rozmar
Abstrak :
ABSTRAK
Pada jurnal yang berjudul Perkembangan Sepakbola Mesir ini, dibahas beberapa hal yang menjadikan sepakbola Mesir terus berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Dimulai dari terbentuknya Asosiasi Sepakbola Mesir pada tahun 1921, lalu penjelasan sistematika liga antarklub di Mesir, informasi tentang klub sepakbola di Mesir, sejarah tentang tim nasional Mesir, dan atlet-atlet terbaik di sepakbola Mesir. Pada penyusunan Jurnal ini metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan menggunakan tinjauan pustaka dari beberapa buku teks dan e-book dan juga situs resmi yang terkait. Teori pada penulisan ini adalah sejarah sepakbola. Mesir adalah salah satu negara yang sedang mengembangkan bidang sepakbola. Perlahan Mesir mulai berbenah diri dan membentuk badan administrasi sepakbola yang bertugas untuk menaungi serta mengawasi kegiatan sepakbola yang ada di Mesir. Setelah terbentuknya Asosiasi Sepakbola Mesir, perlahan Mesir menjadi salah satu negara yang ditakuti di Benua Afrika. Tim nasional Mesir juga terus meraih prestasi baik di Piala Afrika maupun pencapaiannya di Piala Dunia.
ABSTRACT
In a journal entitled The Development of Egyptian Football, discussed several things that make Egyptian football continues to grow over time. Starting from the establishment of the Egyptian Football Association in 1921, then the systematic explanation of league clubs in Egypt, information about football clubs in Egypt, history of the national team of Egypt, and the best athletes in Egyptian football. In the preparation of this Journal the method used is a qualitative method by using literature review of several textbooks and e-books and also related official website. The theory at this writing is the history of football. Egypt is one country that is developing the field of football. Slowly Egypt began to improve itself and form a football administration body that served to oversee and oversee the activities of football in Egypt. After the formation of the Egyptian Football Association, Egypt slowly became one of the dreaded countries on the African Continent. The Egyptian national team also continues to achieve good performances in the African Nations Cup and its achievements in the World Cup.
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Hodges, Peter
Warminster: Aris & Phillips, 1993
R 690 HOD h
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
New York : New York Graphic Society, 1956
R 759.932 UNE e
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
R.A. Arief
Abstrak :
Perjanjian Camp David yang ditandatangani oleh Mesir dan Israel menyebabkan terjadinya perubahan kondisi politik di kawasan Timur Tengah. Negara-negara Arab yang tidak menyetujui perjanjian tersebut memboikot dan memutuskan hubungannya dengan Mesir. Mesir yang mengharapkan bahwa dengan perjanjian damainya dengan Israel dapat menciptakan stabilitas politik di kawasan ini melalui kesediaan Israel untuk mengembalikan wilayah-wilayah Arab yang didudukinya, sampai saat ini belum terwujud.
Permasalahan yang dihadapi oleh Mesir untuk melanjutkan proses perdamaian khususnya setelah perjanjian tersebut adalah mengembalikan kepercayaan bangsa-bangsa di kawasan yang rawan konflik ini terhadap Mesir, di samping menjalin hubungan dengan negara-negara besar Iainnya seperti Amerika Serikat dan Uni Sovyet.
Dengan menggunakan teori Willian D Coplin yang menyatakan bahwa politik luar negeri ditentukan oleh konteks internasional,perilaku pengambil keputusan, dampak kondisi ekonomi dan militer terhadap suatu negara dan peran politik dalam negeri dan teori dari Dale J.Hekhuis dkk yang menyatakan bahwa terdapat dua indikator menyangkut stabilitas yaitu pecahnya perang dengan daya hancur yang tinggi dan penaklukan atas orang-orang yang telah merdeka, serta pendapat dari Robert Gilpin yang menyatakan bahwa jika variabel kualitatif dalam determinan domestik berubah maka kepentingan dan kekuatan negara tersebut juga berubah, maka dengan menggunakan metode eksplanatif, penulis ingin mengetahui bagaimana peran Mesir di Timur Tengah sebagai upaya untuk mewujudkan stabilitas politik di kawasan.
Proses perdamaian yang tidak mengalami kemajuan khususnya selama tahun 1980-an, menuntut Mesir untuk lebih banyak mengarahkan politik Iuar negerinya ke negara-negara di kawasan Timur Tengah di samping tetap mempertahankan hubungan baiknya dengan Amerika. Sedangkan selama tahun 1990-an, Mesir aktif sebagai mediator dan fasilitator dengan terlibat Iangsung sebagai "Full Partner" dalam berbagai perundingan di tingkat bilateral dan multilateral. Amerika Serikat sebagai mitra Mesir masih mempunyai peran yang dominan dalam membantu kelangsungan proses perdamaian. Sementara Israel yang berkonflik dengan negara-negara Arab, kerap kali dapat mempengaruhi kebijaksanaan luar negeri AS terhadap negara-negara di Timur Tengah yang cenderung merugikan.
Oleh karena itu, agar Mesir tetap berperan dalam proses perdamaian untuk mewujudkan stabilitas politik di Timur Tengah maka Mesir harus menggali potensi (ekonomi) dalam negeri sendiri disamping dari luar negeri kecuali AS, dan tetap menjaga hubungan baiknya dengan negara-negara tetangga.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library