Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Suparmi
Abstrak :
Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) telah mensosialisasikan metode kontrasepsi LAM (Lactation Amenorrhea Method) untuk memenuhi kebutuhan kontrasepsi yang efektif dan aman pasca persalinan. Hasil data SDKI 2007 menunjukkan bahwa di beberapa daerah memiliki median amenorrhea laktasi lebih lama namun median pemberian ASI eksklusif cukup pendek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ASI eksklusif terhadap amenorrhea laktasi di Indonesia setelah dikontrol oleh faktor ibu dan faktor keluarga. Penelitian ini menggunakan data sekunder SDKI 2007. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi usia 0 ? 6 bulan. Jumlah sampel yang ada untuk analisis adalah 2104 bayi. Analisis dilakukan dengan metode life-table, uji logrank dan regresi cox. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu yang memberikan ASI eksklusif memiliki masa amenorrhea lebih lama. Efektivitas LAM pada dua bulan pertama adalah 85,59% dan pada bulan keenam adalah 45,80%. Pada enam bulan pertama pasca persalinan, ibu yang tidak memberikan ASI eksklusif 1,3 (95%CI: 1,1 ? 1,7) kali lebih cepat untuk mengalami menstruasi kembali dibandingkan ibu yang memberikan ASI eksklusif, setelah dikontrol dengan frekuensi pemberian ASI, penggunaan kontrasepsi dan paritas ibu. Oleh karena itu, BKKBN perlu meningkatkan promosi metode kontrasepsi lain disamping metode LAM serta mengefektifkan LAM pada dua bulan pertama pasca persalinan.
Bureau of National Family Planning (BKKBN) has determined contraception method LAM (Lactation Amenorrhea Method) to fulfill the needs of an effective and safety postpartum contraception. Data result from DHS 2007 shown there was inconsistency between median lactation ammenorhea with median of exclusive breastfeeding in several region. This research has goal to know the influence of exclusive breastfeeding against lactation amenorrhea in Indonesia after controlled by maternal factors and household factors using secondary data DHS 2007. Population is mothers who have infants within range of ages 0 - 6 months. The analysis using 2104 infants as a sample, while the analysis were life-table, logrank test and cox regression. Result shows that mother who gives exclusive breastfeeding having longer amenorrhea. LAM effectiveness within first 2 months are 85,59% and 45,80% at the sixth month. Within a sixth month of postpartum, mothers who have not give exclusive breast feeding were 1,3 times faster to have menstruation compared with mothers who give exclusive breastfeeding (95%CI: 1,1 - 1,7) controlled by breastfeeding frequency, contraception usage and mothers parity. Therefore, BKKBN needs to increase the promotion of other contraception method instead of LAM. The highest effectiveness of LAM is at the first two months postpartum. It is recomended to undertaken an extended study (mother?s cohort study) to measure exclusive brestfeeding accurately.
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T31392
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ervin Yamani Amouzegar
Abstrak :
ABSTRAK Latar Belakang: Ankiloglosia atau tongue tie adalah suatu keadaan dimana lidah melekat pada dasar mulut melalui frenulum sehingga gerakan lidah terbatas. Frenotomi merupakan insisi frenulum pada ankiloglosia merupakan prosedur sederhana, cepat, mudah, aman dan banyak manfaatnya. Frenotomi pada bayi ankiloglosia dilakukan jika terdapat masalah menyusui, mengisap buruk, berat badan bayi kurang dan ibu mastitis berulang. Tujuan: Meningkatkan pengetahuan tentang ankiloglosia, tatalaksana dan pengaruhnya pada kenaikan berat badan bayi menyusui eksklusif. Metode: Penelitian kohort retrospektif menilai kenaikan berat badan bayi menyusui ekskusif dengan ankiloglosia sebelum dan pasca frenotomi berusia dibawah 1 bulan dan 1-3 bulan. Hasil: 34 subjek yang dilakukan frenotomi berusia dibawah 1 bulan dan 34 subjek 1-3 bulan. Rerata kenaikan berat badan sebelum frenotomi kelompok dibawah 1 bulan 3,4gram/hari kelompok 1-3 bulan 21,1gram/hari. Kontrol pasca frenotomi kelompok dibawah 1 bulan 33,4gram/hari kelompok 1-3 bulan 17,3gram/hari. Kesimpulan: Kenaikan berat badan bayi menyusui eksklusif dengan ankiloglosia yang dilakukan frenotomi sebelum berusia 1 bulan lebih bermakna dibanding dilakukan frenotomi saat berusia antara 1-3 bulan
ABSTRACT Background: Ankyloglossia or tongue tie is a condition which tongue attached to the floor of the mouth through frenulum make tongue movement limited. Frenotomy in ankyloglossia is simple, fast, easy, safe and useful procedure. Frenotomy in infant ankyloglossia perform if there are problems with breastfeeding, poor sucking, slow weight gain and recurrent mastitis. Objective: To increase ankyloglossia knowledge, therapy and weight gain effect in exclusive breastfeeding infant. Methods: Retrospective cohort study assessing weight gain in exclusive breastfed infant with ankyloglossia before and after frenotomi under 1 month and 1-3 months. Results: 34 subjects performed frenotomi under 1 month and 34 subjects 1­-3 months. The mean weight gain before frenotomy group under 1 month 3,4gram/day group 1-3 months 21,1gram/day. Control after frenotomy group under 1 month 33,4gram/day, group 1-3 months 17,3gram/day. Conclusion: Exclusive breastfeeding infant weight with ankyloglossia gaining significantly in frenotomy under 1 month compare with infant 1-3 months.
2016
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ririn Septiani
Abstrak :
Pemberian ASI eksklusif erat kaitannya dengan pemberian kolostrum. Bayi yang diberikan kolostrum akan lebih mudah untuk disusui secara eksklusif. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang manfaat pemberian kolostrum serta rencana menyusui eksklusif. Penelitian ini mengunakan desain penelitian deskriptif, 90 ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Beji Depok berpartisipasi dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan tinggi (76,7%) dan sikap positif (53,3%) tentang manfaat pemberian kolostrum. Mayoritas responden menyatakan bersedia (90%) untuk menyusui secara eksklusif. Penelitian ini merekomendasikan untuk melakukan promosi lebih lanjut mengenai pentingnya manfaat pemberian kolostrum. ...... Exclusive breastfeeding is closely related to the provision of colostrums. Infant who will be given colostrum will be easier to breast fed exclusively. This study aimed to describe the level of knowledge and attitude of pregnant women about the benefits of colostrum and exclusive breastfeeding plan. This study used a descriptive research design. Ninety pregnant women at the Clinic of Beji Depok was participated in this study. These results indicated that the majority of respondents had high knowledge (76.7%) and positive attitude (53.3%) of the benefits of colostrum. The majority of respondents stated that they were willing (90%) to breastfeeding exclusively. This research is recommended to promote the importance of the colostrum benefits
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46512
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sugiatmi
Abstrak :
Di Indonesia praktik Inisiasi Menyusui Segera (IMS) dalam 1 jam setelah persalinan masih rendah, yaitu 44%. Praktik menyusui eksklusif selama 6 bulan (EBF) juga rendah yaitu 32%. Karakteristik ayah dan saluran informasi yang digunakan memengaruhi keberhasilan praktik menyusui tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran karakteristik dan saluran informasi pada ayah terhadap praktik inisiasi menyusui segera dan pemberian ASI eksklusif. Penelitian ini adalah analisis data sekunder studi 'Peran Ayah dalam Optimalisasi Praktik Pemberian ASI: Sebuah Studi di Daerah Urban Jakarta, 2007' dari SEAMEO-TROPMED RCCN, Universitas Indonesia. Disain penelitian Cross sectional, dilakukan pada 536 ayah dan ibu yang memiliki balita sehat berumur 0-6 bulan di Jakarta Selatan, pada Desember 2006 - Oktober 2007 dalan sebuah wawancara menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan proporsi praktik IMS di Jakarta adalah 17.5% dan proporsi EBF adalah 29.1%. Terdapat hubungan antara paritas dan komposisi keluarga dengan praktik EBF dan terdapat hubungan antara keaktifan ayah mencari informasi menyusui/makanan bayi dengan praktik IMS. Tidak terdapat hubungan karakteristik ayah dan sumber infromasi serta frekuensi akses dengan praktik IMS. Demikian pula tidak terdapat hubungan saluran informasi dengan praktik EBF. ...... In Indonesia breastfeeding initiation (BI) within one hour is 44% and exclusive breastfeeding (EBF) practice is 32%. Father?s characteristics and channel information influence successful breastfeeding practice. The purpose of this research was to find out father?s characteristic and channel information that related to breastfeeding initiation and exclusive breastfeeding practiced by the mother. This research used secondary data from the study: Strategic Roles of Fathers in Optimizing Breastfeeding Practices: A Study in Urban Setting of Jakarta, 2007 collected by SEAMEO-TROPMED RCCN, University of Indonesia in December 2006 - October 2007 using questionnaire. Design study was cross sectional with the sample of 536 pairs parents with healthy infant age 0-6 months. Result showed that proportion of BI in Jakarta is 17.5% and EBF 29.1%. There were relationship between parity and family composition with EBF practice, between father being active looking for breastfeeding information with BI. There were no relationship between father?s characteristics, information source and access frequency with BI. There was no relationship between channel information with EBF.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
T41266
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library