Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
Andin Sefrina
"Tesis ini membahas tentang pengaruh menulis ekspresif terhadap stres ibu yang memiliki ABK. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif quasi experiment. Sampel penelitian berjumlah 31 orang. Analisis hasil penelitian menggunakan analisis paired t-test, independent t-test, korelasi Pearson, ANOVA. Hasil penelitian menyatakan terdapat perbedaan signifikan skor stres pada kelompok intervensi antara sebelum dan setelah intervensi dengan p value 0,001 (alpha 0,05), meski menunjukkan tidak adanya perbedaan rerata yang signifikan saat dibandingkan dengan kelompok kontrol dengan p value 0,652. Menulis ekspresif masih dapat digunakan sebagai alternatif manajemen stres karena memberikan efek positif pada responden. Penelitian lanjut dapat dilakukan dengan membandingkan menulis ekspresif dengan manajemen stres lainnya.
Focus of this study was about the effect of expressive writing to stress in mothers who has special needs children. This was quasi experiment quantitative study with 31 respondents. The data analysis used paired t-test, independent t-test, Pearson correlation, ANOVA. Result of the study was there is significant differences of stress score before and after intervention in intervention group with p value 0,001 (alpha 0,05), even there were no significant differences of stress score when its compare with control group with p value 0,652. Expressive writing still can become alternative of stress management because this intervention has positive effects on respondents. The next study can be conducted to compare expressive writing with another stress management method."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
T34906
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Andrian Waluya Adi
"Pasien remaja dengan kanker berisiko mengalami masalah psikososial sehingga masalah self esteem dapat mempengaruhi kualitas hidupnya. Pasien remaja memerlukan bantuan untuk mengatasi masalah tersebut agar dapat mengatasi sendiri ketika masalah tersebut muncul. Penerapan konsep TOUS merupakan format pengkajian yang sesuai dengan kondisi lima kasus yang dikelola Residen. Residen mengaplikasikan Evidance Based Practice Nursing (EBPN) dalam perawatan pasien dengan self esteem rendah. EBPN yang digunakan bertujuan untuk mengatasi masalah self esteem pada pasien kanker. EBPN yang digunakan sebagai intervensi keperawatan adalah menulis ekspresif. Intervensi menulis ekspresif dalam pengelolaan lima kasus kelolaan berpengaruh signifikan dalam meningkatkan nilai self esteem. Intervensi menulis ekspresif untuk membantu pasien mengatasi masalah self esteem yang rendah. Perawat onkologi yang merawat pasien remaja kanker dengan kemoterapi yang mengalami masalah psikologis sehingga mengakibatkan self esteem rendahnya dapat menggunakan teori pendekatan TOUS. Perawat onkologi juga dapat menggunakan intervensi menulis ekspresif pada pasien remaja Kanker dengan kemoterapi.
Adolescent cancer patients are at risk of developing psychosocial problems so self-esteem problems can affect their quality of life. The resident applies Evidance Based Practice Nursing (EBPN) in the care of patients with low self-esteem. The EBPN is intended to address self-esteem problems in cancer patients. EBPN used as a nursing intervention is expressive writing. Oncology nurses who treat adolescent cancer patients with chemotherapy who have psychological problems resulting in low self-esteem can use the theory of TOUS approaches. Oncologists can also use expressive writing interventions in adolescent Cancer patients with chemotherapy"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Visya Septiana
"Skizoafektif adalah gangguan jiwa yang menunjukkan gejala psikotik skizofrenia dan gangguan suasana hati yang dapat berupa episode depresif, episode manik, atau campuran kedua episode tersebut. Penatalaksanaan masalah keperawatan bagi orang dengan skizoafektif bertujuan untuk memfasilitasi klien mengekspresikan perasaannya, meningkatkan keterampilan sosial dan meningkatkan produktivitas. Nn. R adalah perempuan berusia 24 tahun yang terdiagnosis skizoafektif dengan masalah harga diri rendah kronik, halusinasi dan sindrom pasca trauma yang mengganggu produktivitas dan fungsi kehidupan sosial klien. Implementasi asuhan keperawatan jiwa generalis dan terapi menulis ekspresif dilakukan selama 18 hari dan menunjukkan hasil bahwa kombinasi kedua intervensi tersebut berdampak positif bagi penurunan tanda dan gejala harga diri rendah kronik, halusinasi dan sindrom pasca trauma. Penulis merekomendasikan penggabungan implementasi asuhan keperawatan jiwa generalis dengan terapi menulis ekspresif dengan tema positif untuk meningkatkan harga diri klien. Rangkaian asuhan keperawatan jiwa generalis dan terapi menulis ekspresif dengan tema menuliskan kejadian traumatis juga dapat dilakukan sebagai terapi untuk menurunkan gejala kecemasan pada masalah sindrom pasca trauma.
Schizoaffective is a mental disorder that exhibits psychotic symptoms of schizophrenia and mood disorders which can be depressive episodes, manic episodes, or a mixture of the two episodes. Nursing Care Process for people with schizoaffective aims to facilitate clients to express their feelings, improve social skills and increase productivity. Ms. R is a 24-year-old woman diagnosed with schizoaffective disorder, has chronic low self-esteem problems, hallucinations and post-traumatic syndrome that interferes with her productivity and social life functions. The implementation of psychiatric nursing care process and expressive writing therapy was carried out for 18 days and showed that the combination of the two interventions had a positive impact on reducing signs and symptoms of chronic low self-esteem, hallucinations and post-traumatic syndrome. The author recommends combining the implementation of psychiatric nursing care process and expressive writing therapy with positive themes effectively increase the client's self-esteem. The combination of psychiatric nursing care process and expressive writing therapy with the traumatic events writing theme act as a therapy to reduce anxiety symptoms. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Visya Septiana
"Skizoafektif adalah gangguan jiwa yang menunjukkan gejala psikotik skizofrenia dan gangguan suasana hati yang dapat berupa episode depresif, episode manik, atau campuran kedua episode tersebut. Penatalaksanaan masalah keperawatan bagi orang dengan skizoafektif bertujuan untuk memfasilitasi klien mengekspresikan perasaannya, meningkatkan keterampilan sosial dan meningkatkan produktivitas. Nn. R adalah perempuan berusia 24 tahun yang terdiagnosis skizoafektif dengan masalah harga diri rendah kronik, halusinasi dan sindrom pasca trauma yang mengganggu produktivitas dan fungsi kehidupan sosial klien. Implementasi asuhan keperawatan jiwa generalis dan terapi menulis ekspresif dilakukan selama 18 hari dan menunjukkan hasil bahwa kombinasi kedua intervensi tersebut berdampak positif bagi penurunan tanda dan gejala harga diri rendah kronik, halusinasi dan sindrom pasca trauma. Penulis merekomendasikan penggabungan implementasi asuhan keperawatan jiwa generalis dengan terapi menulis ekspresif dengan tema positif untuk meningkatkan harga diri klien. Rangkaian asuhan keperawatan jiwa generalis dan terapi menulis ekspresif dengan tema menuliskan kejadian traumatis juga dapat dilakukan sebagai terapi untuk menurunkan gejala kecemasan pada masalah sindrom pasca trauma.
Schizoaffective is a mental disorder that exhibits psychotic symptoms of schizophrenia and mood disorders which can be depressive episodes, manic episodes, or a mixture of the two episodes. Nursing Care Process for people with schizoaffective aims to facilitate clients to express their feelings, improve social skills and increase productivity. Ms. R is a 24-year-old woman diagnosed with schizoaffective disorder, has chronic low self-esteem problems, hallucinations and post-traumatic syndrome that interferes with her productivity and social life functions. The implementation of psychiatric nursing care process and expressive writing therapy was carried out for 18 days and showed that the combination of the two interventions had a positive impact on reducing signs and symptoms of chronic low self-esteem, hallucinations and post-traumatic syndrome. The author recommends combining the implementation of psychiatric nursing care process and expressive writing therapy with positive themes effectively increase the client's self-esteem. The combination of psychiatric nursing care process and expressive writing therapy with the traumatic events writing theme act as a therapy to reduce anxiety symptoms. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library