Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nia Novita Wirawan
Abstrak :
Micronutrient supplementation is one approach that could correct the child impairment of development caused by micronutrient deficiencies. However micronutrient deficiencies in developing countries usually associated with marginal deficiency of several micronutrients. Therefore, it was assumed that supplementation with multiple micronutrients would be more effective. In the previous Indonesia study, a randomized placebo controlled trial study has been done in 17 villages of Magelang district, Central Java for 6 mo among children aged 6-12 mo (n=284) who randomly assigned into four experimental groups: 1 RDA daily multi-micronutrient, 2 RDA weekly multi-micronutrient, iron daily supplementation and a placebo group. Nutritional status, development, and hemoglobin concentration was no difference between treatment groups at the end of supplementation. To answer the possibility of age responsiveness and manifestation of treatment effect on development and nutritional status, this present follow up study has been done at 6-mo after supplementation commenced when children aged 18-24 mo. At 6-mo follow up, there was difference between group in height for age Z-score and psychomotor development index (PDI). The scores differences are may be due to treatment differences.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2002
T10076
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Roito Elmina Gogo
Abstrak :
Anak merupakan aset keluarga, masyarakat, dan bangsa sehingga harus mendapatkan pembinaan jasmani, mental spiritual dan sosia] sejak dini mengingat pada masa lima tahun pertama kehidupan anak merupakan masa keemasan di dalam pembentukan dasar-dasar kepribadian anak. Agar mampu menjadi generasi penerus di masa depan, anak harus dipersiapkan sebaik-baiknya, termasuk proses pertumbuhan dan perkembangannya. Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan. Di sini menyangkut proses diferensiasi dari sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ dan sistem organ yang berkembang sedemikian rupa sehingga masing-masing dapat memenuhi fungsinya, termasuk perkembangan emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan Iingkungannya. Penyimpangan perkembangan pada balita tanpa kelainan organik sukar dideteksi dengan pemeriksaan finis secara rutin. Mereka tampak normal namun akan mendapatkan kegagalan pada saat mulai sekolah. Di Amerika didapatkan 12% sampai 16% anak mengalami keterlambatan perkembangan. Di Canada . 16% anak usia 4-5 tahun mengalami keterlambatan perkembangan bicara. Di Thailand 16,3% anak kurang dari 5 tahun mengalami keterlambatan perkembangan. Di Indonesia, penelitian-penelitian terhadap keterlambatan perkembangan pada balita mendapatkan angka yang bervariasi antara 12,8% sampai 28,5%. Oleh karena itu perlu diketahui penyimpangan perkembangan secara dini. Pengetahuan mengenai perkembangan bayi yang normal dan variasinya harus dikuasai agar dapat merencanakan tata Iaksana yang tepat dan dapat membantu pasien dan keluarganya semaksimal mungkin.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2006
T20865
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Sunarto
Abstrak :
Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh terapi kelompok terapeutik (TKT) anak sekolah pada anak, orang tua dan guru terhadap peningkatan pengetahuan, psikomotor dan perkembangan industri. Desain penelitian ?quasi experimental pre-post test with control group? melibatkan 117 anak sekolah. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan pengetahuan, psikomotor dan perkembangan industri meningkat secara bermakna setelah terapi kelompok terapeutik pada kelompok anak, orang tua dan guru dan lebih tinggi secara bermakna dibandingkan pada kelompok anak (pvalue ≤ 0.05). TKT anak sekolah pada anak, orang tua dan guru direkomendasikan pada anak usia sekolah untuk meningkatkan perkembangan industry anak lebih optimal.
This research aimed to determine the effect of therapeutic group therapy (TGT) in elementary school children, parents and teachers on increase their cognitif, psychomotor and industrial development. Using "quasi experimental pre-post test with control group" involving 117 school children. Results show an increase in cognitif, psychomotor and industrial development increased significantly after therapeutic group therapy of children, parents and teachers, significantly higher than in TGT groups of children (pvalue ≤ 0.05). School children TGT in children, parents and teachers are recommended to improve children's industrial development.
Depok: Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library