Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Brian Wirawan Guslianto
Abstrak :
Resistansi antibiotik merupakan masalah besar di dunia kesehatan karena mikroba memiliki kemampuan menjadi kebal terhadap antibiotik. Racun lebah madu mengandung berbagai komponen penyusun yang terdiri dari peptida, enzim, dan molekul lainnya. Melittin sebagai komponen penyusun utama racun diketahui memiliki kemampuan membuat lubang pori-pori pada membran lipid. PLA2 yang terkandung dalam racun banyak hewan juga diketahui memiliki kemampuan menghidrolisis dinding fosfolipid. Kemampuan bioaktif ini diharapkan dapat menjadi alternatif pengobatan infeksi bakteri, sehingga pada penelitian ini dilakukan uji aktivitas antibakteri dari bioaktif racun lebah madu Apis cerana. Proses pemanenan racun dilakukan menggunakan metode kejutan listrik sehingga lebah mensekresikan racunnya dan dilanjutkan dengan pemurnian menggunakan fast protein liquid chromatography. Ekstrak protein yang diperoleh dianalisis menggunakan metode SDS-PAGE; uji Lowry; dan uji aktivitas antibakteri menggunakan metode disk diffusion. Strain bakteri yang digunakan yaitu Salmonella typhii, Staphylococcus aureus, dan Escherichia coli yang mewakili masing-masing bakteri gram positif dan gram negatif. Pada penelitian ini didapatkan nilai rata-rata inhibisi sebesar 7.76 mm pada bioaktif PLA2 dengan konsentrasi 45 µg/ml terhadap bakteri E.coli. Hasil ini menunjukkan bahwa PLA2 pada racun lebah madu Apis cerana di Indonesia memiliki aktivitas antibakteri yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai alternatif pengobatan infeksi bakteri yang sudah mulai resisten terhadap antibiotik konvensional saat ini.
Antibiotic resistance is a global public health issue because of microbes ability to resist antibiotic. Honey bee venom contain various constituent components consisting of peptides, enzymes, and other molecules. Melittin as the main constituent component of bee venom is known to have the ability to form pores on lipid membrane. PLA2 which also a constituent component of various animal venom is known to have the ability to hydrolyze phospholipid membrane. The ability of these bioactives are expected to be an alternative for curing microbes infection, so antibacterial activity test is conducted in this study. Venom harvesting process is carried out using an electric shock method and protein purification using Fast Protein Liquid Chromatography method. The extract obtained are analyzed by SDS-PAGE; Lowry assay; and antibacterial activity test using disk diffusion method. Gram positive bacteria Salmonella typhii, Staphylococcus aureus, and gram negative bacteria Escherichia coli are used in this antibacterial test. In this study, the average inhibition value of 45 µg/ml PLA2 is 7.76 mm to E.coli. This result shows that Indonesian Apis cerana has antibacterial effect and has a potential to be developed as an alternative treatment for microbes infection that started to become resistant to present antibiotics.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, Shania Rosita Angelica
Abstrak :
Kanker payudara menduduki urutan pertama sebagai kejadian tertinggi kanker pada wanita. Pada 2018, penderita kanker payudara pada penduduk Indonesia sebesar 42,1 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 17 per 100.000 penduduk. Faktor resiko dari kanker payudara antara lain adalah jenis kelamin, usia, memiliki riwaya keluarga, mutasi dari gen riwayat penyakit payudara sebelumnya, menstruasi dini ataupun menarche lambat, riwayat reproduksi, terapi hormon, dan gaya hidup tidak sehat. Candidiasis merupakan kondisi infeksi yang dibebkan oleh jamur Candida sp. Candida abicans yang berada di dalam tubuh manusia dapat berubah menjadi patogen jika memiliki faktor resiko seperti perokok, imunitas menurun, ganguan endokrin, kemoterapi, dan juga terapi antibiotik. Mellitin merupakan komponen utama pada racun lebah sebesar 50% kemampuan Melittin yang diketahui dapat membentuk pori pada membran lipid yang dapat memberi efek penghambat pada pertumbuhan sel kanker dan jamur. Pada pengujian kali ini membuktikan kemampuan peptida tersebut dalam  menjadi alternatif antikanker payudara. Racun Lebah dari spesies Apis cerana memiliki nilai LC50 sebesar 49,28 µg/ml dan melittin sebesar 16,67 µg/ml yang diuji dengan BSLT. Uji antikanker terhadap sel kanker payudara MCF-7menggunakan metode MTT-Assay menunjukan adanya aktivitas antikanker. Uji antijamur yang dilakukan dengan metode Cakram Disk tidak menunjukan aktivitas antijamur ......Breast cancer is the first highest cancer in women . In 2018, breast cancer sufferers in Indonesia amounted to 42,1 per 100.000 population with death rate of 17 per 100.000 population. Risk factors for breast cancer include gender, age, family history of diseases, gene mutations, history of previous breast disease, early menstruation or slow menarche, reproductive history, hormone therapy, and unhealthy lifestyle. Candidiasis is an infection condition caused by the fungus Candida sp. Candida albicans in the human body can turn into pathogens if have risk factors such as smokers, decreased immunity, endocrine disruption, chemotherapy, and also antibiotic therapy. Mellitin is a major component of bee venom by 50%, the ability of Melittin known to form pores in the membrane lipids which can have an inhibiting effect on the growth of cancer cells and fungi. In this test prove the ability of the peptide in being an alternative to cervical anticancer. Bee venom from Apis cerana species having an LC50 value 49.28 µg/ml and melittin  16.67 µg/ml tested with BSLT method. Anticancer test against MCF-7 breast cancer cells using the MTT-Assay method showed anticancer activity. And the antifungal test conducted by the Difusion Disc method doesn’t show antifungal activity.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia , 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library