Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Laras Ati Nur Fatimah
"
ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat dasar perencanaan teknik 3D-CRT dan IMRT lapangan kecil berdasarkan acuan AAPM TG-119. Pada penelitian ini dilakukan perencanaan teknik 3D-CRT dan IMRT di fantom homogen dan inhomogen pada dua geometri target berbeda. Perencanaan pada geometri target C-shape dan circular dilakukan dengan 7 arah berkas MLC statik untuk teknik 3D-CRT, dan dMLC untuk teknik IMRT pada dua kedalaman berbeda yaitu 5 g/cm² dan 10 g/cm². Optimisasi dan kalkulasi dosis menggunakan TPS Pinnacle³ untuk berkas foton 6MV. Parameter perencanaan digunakan acuan AAPM TG-119 dengan membandingkan indeks konformalitas (CI), homogenitas (HI), dan capaian dosis. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan PTW Semiflex 0.125 cc, Exradin A16, dan Film Gafchromic EBT3. Hasil penelitian menunjukan CI untuk geometri target C-shape berkisar antara 0.710-0.999 pada kedalaman 10 g/cm² dan 0.691-1.613 pada kedalaman 5 g/cm². Sedangkan untuk geometri circular CI berkisar antara 0.334-1.122 dan 0.729-1.165 masing-masing untuk kedalaman 10 g/cm² dan 5 g/cm². Nilai HI untuk target C-shape dan circular berkisar 6.3%-58.7% dan 5.4%-87.1% untuk kedalaman 10 g/cm² serta 7.0%-80.4% dan 5.9-67.5% untuk kedalaman 5 g/cm². Hasil menunjukan sebagian besar pengukuran dosis mengalami penurunan dibandingkan nilai dosis perhitungan TPS. Penurunan tersebut semakin besar dampaknya pada medium inhomogen dibandingkan pada pengukuran di medium homogen
ABSTRACTThe purpose of this study was to create benchmark plan for smallfield IMRT based on AAPM TG-119. In this study we created 3D-CRT and IMRT treatment plans for homogen and inhomogeneous medium for two geometrical targets. C-shape and circular target were simulated using 7 static MLC for 3D-CRT and 7 static dMLC IMRT field at two different depths, 5 g/cm² and 10 g/cm². Dose optimization and calculation were done using Pinnacle³ treatment planning system for 6 MV photons beam. Planning objectives were set according to the AAPM TG-119 goals and compared conformity index (CI), homogeneity index (HI) and also dose goals. The measurement were done with PTW Semiflex 0.125 cc, Exradin A16, and Gafchromic EBT3. The results shows, the conformity index for C-shape target was in range of 0.710-0.999 at 10 g/cm² depth and 0.691-1.613 at 5 g/cm² whereas CI for circular target was in range 0.334-1.122 and 0.729-1.165 for 10 and 5 g/cm² depths respectly. In addition, the homogeneity index for C-shape and circular were in the range of 6.3%-58.7% and 5.4%-87.1% for 10 g/cm² depth whereas it was found at 7.0%-80.4% and 5.9-67.5% for 5 g/cm². The results showed that the most of measured dose are underestimate dose-compared to the dose plan. Moreover, the measurement dose at inhomogeneous medium is much lower difference compared to planning dose."
2016
T45643
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Aris Setiawan
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
S28991
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Andrian Dede Handika
"Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan faktor keluaran dari berkas foton lapangan kecil pada medium homogen dan inhomogen dengan berbagai variasi pengukuran. Variasi pengukuran faktor keluaran yang dilakukan pada penelitian ini yaitu variasi medium (homogen dan inhomogen), detektor, kedalaman ekuivalen (5 g/cm2 dan 10 g/cm2), energi (6 MV dan 10 MV), teknik (SSD dan SAD), dan bentuk lapangan (square dan circular). Pengukuran faktor keluaran dilakukan dengan menggunakan detektor bilik ionisasi Exradin A16, bilik ionisasi Semiflex, dan Film Gafchromic EBT3 pada ukuran lapangan ekuivalen 0.8 cm. 2.4 cm, 4 cm, dan 10 cm. Dari hasil yang diperoleh terlihat bahwa pengaruh medium homogen menghasilkan deviasi kurang dari 6% ketika menggunakan detektor Exradin A16 dan kurang dari 4% ketika menggunakan Film Gafchromic EBT3. Pada medium inhomogen deviasi >10% ketika ukuran lapangan 0.8 cm dan 2.4 cm. Perbedaan kedalaman menghasilkan deviasi kurang dari 3% untuk medium homogen kurang dari 10% untuk medium inhomogen. Pengaruh teknik penyinaran terhadap faktor keluaran menghasilkan perbedaan deviasi kurang dari 4%. Pengaruh bentuk lapangan terhadap faktor keluaran menghasilkan deviasi sebesar -22.24% ketika menggunakan detektor bilik ionisasi Semiflex dengan ukuran lapangan ekuivalen 0.8 cm dan bentuk lapangan circular.
This study was aimed to determine output factors of small field for photon beams in homogeneous and inhomogeneous medium. The variations are consist of a variation of medium (homogeneous and inhomogeneous), detector, equivalent of depth (5 g/cm2 and 10 g/cm2), energy (6 MV and 10 MV), technique (SSD and SAD), and shape of field (square and circular). The output factor measurements are using Exradin A16 and Semiflex ionization chamber beside Gafchromic EBT3 Film and various equivalent field sizes of 0.8 cm, 2.4 cm, 4 cm, and 10 cm. Result shown that deviations of output factor for homogeneous medium being less than 6% when using Exradin A16 ionization chamber and less than 4% when using Gafchromic EBT3 Film. Deviation for inhomogeneous medium >10% in the field size of 0.8 cm and 2.4 cm. Difference of depth produce a deviation less than 3% for homogeneous medium and less than 10% for inhomogeneous medium. The influence of technique to output factor shown difference of deviation less than 4%. The influence of the shape of field to output factor shown that deviation -22.24% when using Semiflex ionization chamber with equivalent field size 0.8 cm and the shape of field is circular."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S64714
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library