Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wandy Afrizal Putra
Abstrak :
Latar Belakang: TGF-β1 memiliki peran penting dalam proses diferensiasi sel punca pulpa (hDPSCs) menjadi sel odontoblast dan asam hialuronat (AH) sebagai perancah alami memiliki sifat biokompabilitas dan berperan dalam pembentukan jaringan keras gigi. Tujuan: Mengetahui potensi berbagai konsentrasi AH (10 mg/mL, 20 mg/mL, 30 mg/mL) pada media kultur (MK) hDPSCs terhadap ekspresi TGF-β1 dengan waktu observasi 7 hari dan 14 hari. Metode: Kultur hDPSCs didapatkan dari penelitian sebelumnya (persetujuan etik dilampirkan) yang merupakan passage 3 dan 4. Setelah 24 jam inkubasi, MK digantikan oleh media osteogenic. hDPSCs dipuasakan selama 24 jam. AH kemudian ditanam ke dalam 96 well kultur jaringan yang terdiri dari 5x103 sel/well. MK AH dibagi menjadi tiga konsentrasi (10 mg/ml, 20 mg/ml, dan 30 mg/ml) dan diinkubasi dalam atm 5% CO2, 37o C. Ekspresi TGF-β1 dianalisis menggunakan ELISA reader setelah inkubasi selama 7 hari dan 14 hari dan secara kualitatif dengan pewarnaan Alizarin Red. Analisis statistik menggunakan uji One-way ANOVA dan uji Post Hoc LSD (SPSS IBM 26). Hasil: Terdapat perbedaan potensi berbagai konsentrasi AH (p<0,05) terhadap ekspresi TGF-β1 hDPSCs pada observasi 7 dan 14 hari. Kelompok AH 30 mg/mL memiliki ekspresi TGF-β1 tertinggi. Pewarnaan Alizarin Red menunjukkan nodul berwarna merah semakin pekat dan banyak pada konsentrasi AH 30 mg/mL. Kesimpulan: AH berpotensi untuk meningkatkan ekspresi TGF-β1. Kelompok AH 30 mg/mL merupakan konsentrasi yang paling berpotensi dibandingkan kelompok lain pada waktu observasi 7 hari ...... Background: TGF-β1 plays an important role in the process of differentiation of human dental pulp stem cell (hDPSCs) into odontoblast cells and hyaluronic acid (HA) as a natural scaffold has biocompatible properties and plays a role in the formation of dental hard tissue. Objective: To determine various concentrations potential of HA (10 mg/mL, 20 mg/mL, 30 mg/mL) as hDPSCs culture media (CM) towards TGF-β1 expression on 7 and 14 days observations. Methods: hDPSCs culture were obtained from those of previous research (ethical approval form attached) at P3 and P4. After 24 hours of incubation, CM was replaced with osteogenic media. hDPSCs undergo 24 hours of serum starvation and then implanted into 96 well tissue culture consisting of 5x103 cells/well. hDPSCs CM divided into three concentrations and incubated in 5% CO2 atm, 37o C. TGF-β1 expression was analyzed using an ELISA reader and qualitatively by Alizarin Red staining. Statistical analysis using One-way ANOVA and Post Hoc LSD test (SPSS IBM-26). Results: At 7 and 14 days, there is a statistically significant different potential of HA CM in various concentrations (p<0,05) towards expression of TGF-β1 hDPSCs. HA 30 mg/mL group have the highest TGF-β1 expression. Alizarin Red staining showed corellate results with more dense red nodules at HA 30 mg/mL group. Conclusion: HA have the potential to increase TGF-β1 expression hDPSCs. HA 30 mg/mL was the most potential concentration compare to other groups at 7 days observation.
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Salikha Rizky Dirgantara
Abstrak :
Media kultur adalah nutrisi untuk menumbuhkan bakteri dalam skala laboratorium. PT. Forsta Kalmedic Global, sebagai manufaktur alat kesehatan, sedang mengembangkan media kultur sebagai produk baru. Tahap produksi steril dilakukan untuk mencapai tingkat sterilitas yang optimal, mencegah kontaminasi yang dapat mempengaruhi integritas media kultur. Teknik aseptis digunakan untuk mencegah kontaminasi produk biologis pada alat kesehatan yang tidak dapat disterilisasi akhir. Industri harus menetapkan prosedur wajib untuk validasi proses steril pada sistem manajemen mutu. Proses sterilisasi harus divalidasi sebelum digunakan dan didokumentasikan melalui protokol. Mesin Petri/Rodac Dishes Filler digunakan untuk pengisian media ke cawan petri kosong secara aseptis. Mesin ini belum mengalami kualifikasi dan validasi, sehingga penyusunan protokol validasi perlu dilakukan. Penyusunan protokol dimulai dengan studi literatur untuk mengumpulkan informasi dari berbagai sumber, termasuk manual book mesin Petri/Rodac Dishes Filler, ISO, CPAKB, CPOB, GMP, dan jurnal. Langkah berikutnya adalah menyusun protokol validasi, yang didiskusikan bersama dengan supervisor dan teknisi vendor mesin untuk menyesuaikan dengan kondisi mesin dan lingkungan pabrik. Setelah pemeriksaan dan persetujuan atasan, protokol dianggap sah sebagai panduan bagi operator dalam menjalankan validasi. Protokol validasi mencakup objektif, tujuan, ruang lingkup, tanggung jawab, alat dan bahan, prosedur, penanganan penyimpanan, dan revalidasi. Dokumen ini juga dilengkapi dengan formulir pencatatan selama proses validasi. Dengan berhasilnya penyusunan protokol validasi proses aseptis mesin Petri/Rodac Dishes Filler, PT. Forsta Kalmedic Global dapat memastikan keamanan dan integritas media kultur yang dihasilkan. ......Media culture, a nutrient used to grow bacteria in laboratories, is being developed as a new product by PT. Forsta Kalmedic Global, a healthcare equipment manufacturer. To ensure optimal sterility and prevent contamination that could compromise the media culture's integrity, a sterilization production phase is carried out. Aseptic techniques are employed to prevent biological product contamination in healthcare equipment that cannot undergo final sterilization. In the context of quality management systems, industries must establish mandatory procedures to validate sterilization processes. These processes need to be validated before implementation and documented through protocols. The Petri/Rodac Dishes Filler machine is utilized to aseptically fill media into empty Petri dishes. As this machine lacks qualification and validation, the preparation of validation protocols becomes necessary. It begins with a comprehensive literature study, gathering information from various sources such as the Petri/Rodac Dishes Filler machine manual book, ISO, CPAKB, CPOB, GMP, journals, and other relevant documents. The compiled validation protocol is then discussed with supervisors and machine vendor technicians to ensure alignment with machine conditions and the factory environment. Once reviewed and approved, the protocol serves as a guide for operators during the validation process. The validation protocol covers objectives, goals, scope, responsibilities, equipment and materials, procedures, handling, storage, and revalidation. Additionally, it includes recording forms for use throughout the validation process. The successful preparation of the validation protocol for the aseptic process of the Petri/Rodac Dishes Filler machine enables PT. Forsta Kalmedic Global to guarantee the safety and integrity of the resulting media culture.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Qonita Nabihah
Abstrak :
Salah satu kewajiban bagi umat muslim adalah mengonsumsi makanan yang halal. Segala sesuatu di bumi baik tumbuhan, buah-buahan, maupun binatang hukum awalnya adalah halal dimakan kecuali terdapat nash/petunjuk dari Alquran, atau hadits, atau fatwa ulama yang mengharamkannya. Pemerintah Indonesia menetapkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal (JPH) yang mewajibkan sertifikasi halal untuk mendukung upaya peningkatan produksi dan konsumsi produk halal. Pelaku usaha wajib menerapkan kriteria SJPH yang meliputi 5 (lima) aspek yaitu komitmen dan tanggung jawab, bahan, proses produk halal, produk, serta pemantauan dan evaluasi. Kehalalan produk sangat dipengaruhi oleh bahan yang digunakan. Fokus dalam tugas khusus ini adalah meninjau terkait kehalalan bahan yang digunakan dalam proses produksi. Bahan dikelompokkan menjadi bahan tidak kritis (positive list) dan bahan kritis (non-positive list). Penggunaan bahan kritis harus menyertakan dokumen pendukung untuk mempertimbangkan kehalalan produk karena keberadaannya sangat mempengaruhi kehalalan produk dan harus dipantau dengan ketat. Dokumen pendukung dapat berupa sertifikat halal, atau selain sertifikat halal seperti spesifikasi produk, diagram alir pembuatan, pernyataan kuesioner, ataupun dokumen lain. Dokumen pendukung selain sertifikat halal harus dikeluarkan oleh produsen bahan dan mencakup informasi terkait bahan yang digunakan serta pemenuhan persyaratan fasilitas produksi sehingga status kehalalannya dapat ditentukan. Beberapa bahan dalam pembuatan obat yang dapat termasuk dalam bahan kritis diantaranya penggunaan karbon aktif, alkohol, bahan mikrobial dan media untuk kultur mikroba, Produk halal yang dihasilkan dapat meningkatkan kepercayaan konsumen muslim sehingga menjadi nilai tambah bagi perusahan. ......One of the obligations for Muslims is to consume halal food. Everything on Earth, including plants, fruits, and animals, is initially considered halal for consumption unless there is specific evidence from the Quran, Hadith, or the fatwas of scholars that prohibit it. The Indonesian government enacted Law Number 33 of 2014 concerning Halal Product Assurance (HPA), which mandates halal certification to support the growth of halal production and consumption. Business operators are required to adhere to HPA criteria, covering five aspects: commitment and responsibility, ingredients, the halal production process, products, and monitoring and evaluation. The halal status of products is significantly influenced by the ingredients used. The specific focus of this task is to review the halal status of ingredients used in the production process, categorized into non-critical (positive list) and critical ingredients (non-positive list). The use of critical ingredients necessitates supporting documents to assess the halal status, as their presence profoundly affects product halalness and requires strict monitoring. Supporting documents can include halal certificates or other documents beyond halal certificates, such as product specifications, production flowcharts, questionnaire statements, or others. These supporting documents, aside from halal certificates, must be issued by the ingredient manufacturers, providing information about the ingredients used and compliance with production facility requirements to determine their halal status. Some materials in drug manufacturing that may fall into the critical category include activated carbon, alcohol, microbial substances, and media for microbial culture. Halal products produced enhance the trust of Muslim consumers, adding value to the company.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library