Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Helena Satriani
"ABSTRAK
Pada bulan November 2001 Komite Kerja Sektor Keuangan DPRRl, memutuskan untuk melanjutkan program restrukturisasi lima Bank Swasta Nasional yaitu Bank Bali, Bank Universal, Bank Prima Express, Bank Artamedia serta Bank Patriot, melalui mekanisme merger. Adapun tujuan dari merger tersebut adalah untuk membentuk bank yang kuat struktur permodalannya, sehat dan kompetitif dalam mengoptimalkan fungsi intermediasinya. Proses tersebut selesai dilakukan secara keseluruhan pada tanggal 31 Maret 2003, ditandai dengan perubahaan nama perusahaan menjadi PT. Bank Permata, tbk. Mencermati dari proses merger tersebut terutama dalam proses penggabungan sumber daya manusianya, maka didapatkan suatu komposisi, mulai dari pengurus dan pengelola bank sampai dengan para karyawannya, yang berisi kumpulan sumber daya manusia yang beraneka ragam latar belakang budaya kerja mereka berdasarkan dari budaya perusahaan mereka sebelumnya. Masalah kultur perusahaan yang baru merupakan suatu hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Kesalahpahaman dan kecemburuan antara staf dan pegawai satu bank asal sebelum merger dengan lainnya, yang disebabkan oleh budaya kerja yang berbeda-beda sebelumnya, akan menjadi sumber penyakit yang memunculkan berbagai masalah berat. Budaya perusahaan yang baru harus segera diperkenalkan guna menghindari hal tersebut diatas, karena pada dasarnya fungsi suatu budaya dalam suatu sosialisasi/organisasi adalah sebagai model-model bagi tindakan-tindakan penyesuaian diri dan gaya komunikasi yang memungkinkan orang-orang yang yang berinteraksi pada suatu saat tertentu. Peranan Humas Internal sangat diharapkan dalam memperkenalkan budaya baru tersebut Peranan itu sendiri dapat dilakukan dengan menerapkan suatu metode Perencanaan dan Manajemen Humas yang baik serta melalui penggunaan suatu mediakomunikasi yang tepat. Maka penelitian ini ingin mengkaji bagaimana Perencanaan dan Manajemen Humas Internal Bank Permata, yang berfungsi sebagai humas internal perusahaan, belum melaksanakan fungsinya tersebut dengan baik yang dilihat dari tidak adanya analisis situasi pada khalayak target sebagai bagian dari perencanaan humas serta tidak dilakukannya evaluasi kegiatan untuk menilai sejauhmana target atau tujuan dapat tercapai."
2004
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Levinson, Paul
London: Routledge, 1999
302.23 LEV d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Briggs, Asa
Jakarta : Yayasan Obor Indonesia, 2006
070.1 BRI s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Alya
"ABSTRAK
Hak Publisitas secara umum dapat didefinisikan sebagai hak individu untuk mengontrol dan mendapatkan keuntungan dari penggunaan identitas pribadi atau sejenisnya yang merupakan sesuatu yang khusus pada dirinya. Pada prinsipnya setiap orang memiliki Hak Publisitas, namun dalam prakteknya kalangan selebriti adalah kelompok yang paling berkepentingan untuk memperoleh perlindungan dari pelanggraran terhadap Hak Publisitas mereka. Hal ini dikarenakan selebriti adalah kalangan yang paling dikenal oleh masyarakat umum dan ketenaran mereka tersebut membuat penggunaan identitas pribadi mereka secara komersial dapat memberikan keuntungan ekonomi yang besar, terlebih lagi perkembangan teknologi digital telah menghadirkan internet sebagai media baru yang semakin mempermudah dan memperbesar kemungkinan terjadinya pelanggaran Hak Publisitas para selebritis. PerIindungan Hak Publisitas selebritis khususnya dalam media intemet belum sepenuhnya dapat ditegakkan dengan produk-produk hukum yang ada, oleh karena itu diperlukan pemikiran dari para praktisi hukum dan pembuat kebijakan untuk dapat menghadirkan produk-produk hukum yang dapat secara efisien dan efektif memberikan perlindungan Hak Publisitas ini."
2007
T19907
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sigismondi, Paolo
"In this volume, Paolo Sigismondi explores the dynamics of global media and entertainment, specifically analyzing the implications of the global rise of non-scripted entertainment (as reality TV programs) and the impact and consequences of the Information and Communication Technology (ICT) revolution on the content, delivery platforms, and overall business models of the media and entertainment landscape. This work aims at bridging the gap between media theories and industry practices in a rapidly evolving global mediascape, building on scholarship in the field and enriched by case studies and insights from business practice."
New York: Springer, 2011
e20410640
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Bill Fridini
"ABSTRAK
Tak dapat dipungkiri, Internet telah berkembang sedemikian pesatnya. Sejalan dengan itu, kegiatan usaha perusahaan juga semakin berkembang yakni tersebar di berbagai tempat. Konektifitas antar jaringan perusahaan dan pengaksesan jarak jauh (remote access) suatu keharusan dalam membantu meningkatkan produktifitas perusahaan dan pegawainya.
Tingginya biaya telekomunikasi dalam membangun private network menyebabkan perusahaan mencari solusi agar jaringannya menjadi fleksibel dan dapat diakses bagi penggunanya dari berbagai tempat. Untuk mengatasi permasalahan di atas terdapat suatu solusi yang saat ini sedang berkembang yakni Virtual Private Network (VPN). VPN adalah koneksi antar jaringan suatu institusi melalui jaringan umum, sehingga koneksi tersebut seperti memakai jaringan pribadi (private network).
Pada tesis ini dibahas tentang penggunaan media publik Internet untuk media komunikasi dan bisnis sebagai Virtual Private Network yang memperhatikan masalah keamanan (security), kerahasiaan (confidentiality), integritas data (data integrity) dan keabsahan (authenticity).
VPN mempunyai masa depan yang bagus dalam komunitas bisnis dunia karena praktis dan hemat biaya. Dengan meningkatnya kemampuan Internet publik dalam hal keamanan transmisi data dan peningkatan kecepatan (speed), maka kemampuan VPN juga meningkat.

ABSTRACT
It is obvious, that the development of Internet has affected most companies' activities in every places. It seems to be an obligation for any companies to have a competent remote access and network connectivity to increase their productiveness.
The high cost of building a private network results in solution-seeking for a company's network flexibility and accessibility for its users from everywhere to log in. In dealing with that obstacle, the presence of Virtual Private Network (VPN), which is currently blooming, is assumed to be an accurate answer. VPN is a device that connects network among institutions through a public network, hence that connection seems to be using a private network.
This thesis covers any subjects regarding the use of public media, in this case is Internet, for media of communication and business as the Virtual Private Network that concerns about security, confidentiality, data integrity and authenticity.
VPN is supposed to be beaming in the future in global business community for its propriety and competitiveness. The increasing of public Internet competency in data transmission security and speed is soon followed by those of VPN.
"
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1998
T 1755
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Namendra Suhutomo
"Teknologi informasi telah membuka mata dunia akan munculnya sebuah dunia, interaksi, pasar dan jaringan bisnis yang baru. Internet sebagai media yang mampu menyediakan berbagai fasilitas telah mengubah arah dan pandangan konsumen dalam melakukan aktivitas bisnisnya. Perusahaan melalui penyediaan situs/website perusahaan tentunya harus terus berinovasi dalam mengembangkan websitenya agar mampu menarik perhatian dan marnpu mendorong konsumen untuk melakukan interaksi seacara virtual yang nantinya akan mendorong perilaku konsumen dalam melakukan aktivitas bisnis.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh faktor personalitas konsumen terhadap persepsi interaktivitas yang diterima dan bagaimana pengaruh interaktivitas yang diterima tersebut dengan sikap konsumen selama mengunjungi website yang benmplikasi terhadap keinginan untuk membeli.
Jalannya penelitian dilakukan terhadap sejumlah responden di Jakarta di mana dalam pengambilan sample ini partisipan diminta untuk mengisi kuesioner yang berhubungan dengan pengukuran Need for Cognition (NFC), Product Involvement, Product Expertise, Skills, Challenges, Web Shopping Experience, Perceived Inter ivity, dan Sikap Konsumen terhadap Website. Melalui item-item pertanyaan yang dlajukan tersebut akan dipakai sebagai indikator untuk mengukur konstruk-konstruk dalam penelitian ini. Konstruk Need for Cognition (NFC) diukur dengan 18 indikator, Pr duct Involvement diukur dengan 9 indikator, Product Expertise diukur dengan 15 indikator, Skills diukur dengan 6 indikator , Challenges diukur dengan 3 indikator dan Web
Shopping Experience diukur dengan 1 indikator, Perceived Interactivity diukur dengan 5 indikator dan Sikap Konsumen terhadap Website diukur dengan 6 indikator.
Dalam penelitian ini dipergunakan bereapa teknik analis seperti Faktor Analisis untuk menguji validitas, Korelasi untuk mengetahui hubungan antara Perceived Interactivity dengan Sikap Konsumen terhadap Website dan Logistics Regressions untuk menguji model penelitian.
Hasil penelitian ternyata didapatkan bahwa model yang diusulkan ternyata siknifikan dan dapat dipergunakan untuk menjelaskan seberapa besar seberapa besar pengaruh faktor personalitas konsumen terhadap persepsi interaktivitas/Perceived Interactivity yang diterima dan bagaimana pengaruh interaktivitas yang diterima tersebut dengan sikap konsumen selama mengunjungi website yang berimplikasi terhadap keinginan untuk membeli/Purchase Intention. Melalui penelitian ini Pula dapat terlihat bagaimana keterkaitan suatu produk dan pengalaman dalam mengunjungi website berpengaruh terhadap Perceived Interactivity yang tentunya berujung pada intensi untuk membeli."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T 17911
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heven Putri Limanta
"Skripsi ini membahas pandangan media massa internet di Rusia terhadap sushi sebagai produk budaya asing pada periode 2008-2013 dengan menggunakan metode studi pustaka dan teori hegemoni oleh Antonio Gramsci. Hasil penelitian menunjukkan proses hegemoni sushi di Rusia yang membawa nilai budaya Jepang dan menggeser kuliner tradisional Rusia. Kondisi ini memicu pemerintah untuk membangun kontra-hegemoni melalui media massa terhadap pengaruh sushi di Rusia dan hal ini terlihat dari dominasi artikel yang bersifat resisten terhadap hegemoni sushi.

This thesis discussed about how the online mass media in Russia view sushi as foreign cultural product within the period of 2008 until 2013 using the method of literature study and the theory of hegemony by Antonio Gramsci. The result shows the hegemony process of sushi in Russia which brought along Japanese cultural values and threaten the traditional Russian culinary. This situation triggered the government to create counter-hegemony through the mass media showed by the domination of articles which tend to be resistant towards the hegemony of sushi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S53618
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Hapsari Nuringtyas
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai keterbatasan Notaris dalam melakukan publikasi di media internet, ditengah era teknologi yang berkembang dengan pesat dewasa ini. Sementara kebutuhan masyarakat akan informasi juga meningkat seiring perkembangan teknologi dan memerlukan sumber informasi yang dapat diandalkan dan memiliki keahlian dibidang hukum. Larangan yang terlalu ketat bagi profesi Notaris sebagai salah satu yang memiliki keahlian dan kedudukan di bidang hukum, terdapat di dalam Kode Etik Notaris Pasal 4 butir 3, sedangkan kalau kita lihat dalam Undang Undang No.30 tahun 2004 Tentang jabatan Notaris larangan mengenai promosi dan publikasi bagi profesi notaris, tidak terdapat larangan mengenai hal ini. Pembahasan juga membandingkan dengan profesi hukum lain di Indonesia yaitu profesi Advokat. Juga menggunakan perbandingan dengan Negara lain penganut sistem Common Law seperti Negara Irlandia, penganut sistem Civil Law seperti Negara Estonia, dan juga penganut sistem Pluratistik atau campuran sistem common law dan civil law seperti Negara Quebec.

ABSTRACT
This Thesis describe about restriction for notary to do publication act on Internet among technology era now adays. On the other side people need used to use Internet for searching the information needed. They need to search the information from a reliable source in this case is about law, and Notary is one of the profesion among them that have the skill. The Restriction to do so is on Notary Code Of Ethics chapter 4 number 3, while on the other side Undang Undang No.3 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris is not mention about publication act restriction for notary it self. It also stated the difference between Advocat Code Of Ethics and Notary Code Of Ethics, and Notary Code Of Ethics from Ireland (Common Law System), Estonia (Civil Law System) and Quebec (Pluralistic System, mixed between common and civil law).
"
2016
T45304
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>