Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kuo, Eddie C.Y.
Jakarta: LP3ES, 1994
302.2 KUO k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ratnesia Nurul Syamsi
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat isi acara informasi Seputar Indonesia yang merupakan berita berbentuk feature ditayangkan oleh televisi swasta RCTI. yang Bertolak dari berita yang selama ini ditayangkan oleh TVRI yang lebih cenderung sebagai humas pemerintah maka penelitian ini justru ingin menampilkan segi lain dari berita feature atau informasi Seputar Indonesia. Penelitian analisis ini dibuat berdasarkan penyajian yang dilihat dari beberapa kategorisasi serta News Value (Nilai Berita) yang dikemukakan oleh pakar komunikasi (Charnley bersaudara) bahwa sebuah berita layak tidaknya tergantung dari nilai berita tersebut. Semakin banyak nilai berita yang disandang suatu informasi maka semakin berbobotlah informasi tersebut. Informasi yang disampaikan dalam Seputar Indonesia sebagian besar mengandung nilai berita lebih dari satu atau dua segi. Dan ini terlihat jelas pada topik-topik tertentu seperti topik ekonomi, topik sosial, topik kriminalitas hukum dan topik lingkungan dengan mengacu dari kategori Orientasi Kritik, Orientasi Edukatif, Berimbang, Sifat dan Daerah. Dari hasil analisis penelitian ini didapat bahwa informasi ditampilkan kebanyakan mengandung visi sosial atau terjadi didalam masyarakat. Sumber berita yang lebih banyak dari non pemerintah yakni Profesi menyalurkan aspirasi Tersebarnya kategori yang merata dari sumber berita artinya tidak hanya Pemerintah saja, tetapi juga Profesi dan gabungannya menggambarkan fungsi pers, meluaskan komunikasi partisipasi masyarakat. yang realitas yang ditampilkan dan Masyarakat. Ini mecerminkan fungsi pers, rakyat. Masyarakat atau dan Informasi yang disajikan kebanyakan berfungsi pengawasan sosial artinya memberikan peringatan dan ancaman tentang bahaya yang terjadi disekeli1ing. Hal ini didapat dari banyaknya sifat negatip. Informasi yang disajikan kebanyakan bersifat kontrol sosial dan bersifat edukatif berdasarkan kategori Orientasi Kritik. Informasi yang muncul ada yang berfungsi korelasi, dilihat dari kategori Berimbang. Adanya informasi yang bersifat Netral pada topik Pariwisata-Kebudayaan, Olah Raga, dan Hiburan mencerminkan fungsi Hiburan dari media massa. Fungsi hiburan juga terlihat dari Kebudayaan serta Agama tercermin fungsi transmisi dari media massa. Dan terakhir meskipun sedikit informasi yang bersifat netral berarti mempunyai fungsi pers yang bersifat obyektif. Berdasarkan nilai berita yang diangkat dari kategori topik dan subyek lainnya dalam acara informasi Seputar Indonesia maka terlihat pula secara jelas fungsi media massa dan fungsi pers dari acara ini. Sehingga bisa dikatakan bahwa acara informasi Seputar Indonesia menjalankan peran jurnalistinya dengan baik."
1992
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfiah Rahma
"Indonesia terus mengalami perkembangan yang dinamis. Indonesia merupakan negara ke 4 penduduk terbanyak di dunia yaitu 275 juta jiwa. Keluarga Berencana adalah upaya pengendalian jumlah anak yang dilahirkan, jarak dan umur lahir yang ideal. Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) merupakan metode yang dinilai paling efektif mencegah kehamilan. Angka penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) di Indonesia pada tahun 2017 sebesar 13,4%. Provinsi Banten memiliki tingkat kesertaan MKJP terendah sebesar 7,4% diikuti oleh provinsi Aceh 7,7%. Beberapa provinsi juga mengalami penurunan penggunaan MKJP, seperti provinsi riau pada tahun 2017 8,3% sedangkan tahun 2012 sebesar 8,5%, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2017 18,6% pada tahun 2012 21,1%. Media informasi kesehatan adalah untuk meningkatkan kesadaran akan suatu penyebab atau topik dengan menyebarkan data dan informasi yang relevan kepada khalayak luas. Penggunaan internet di rumah mencapai 78,18% pada tahun 2020. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan akses media informasi dengan penggunaan metode kontrasepsi jangka panjangpada wanita usia subur di Indonesia. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan sampel wanita usia subur berstatus kawin dan menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang yang terpilih menjadi responden dalam SDKI tahun 2017 serta memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebanyak 18.263 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara akses media informasi dengan penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang (p value <0,001). Wanita usia subur yang akses media informasi sebanyak 3.188 responden (25,5%) memiliki kemungkinan untuk menggunakan MKJP 1,2 kali (95% CI: 1,1-1,8) lebih tinggi dibandingkan dengan wanita usia subur yang tidak akses media informasi.

Indonesia continues to experience dynamic development. Indonesia is the 4th most populous country in the world, namely 275 million people. Family planning is an effort to control the number of children born, spacing and ideal birth ages. The Long Term Contraceptive Method (MKJP) is the method that is considered the most effective in preventing pregnancy. The rate of use of long-term contraceptive methods (MKJP) in Indonesia in 2017 was 13.4%. Banten province has the lowest MKJP participation rate at 7.4% followed by Aceh province at 7.7%. Several provinces also experienced a decrease in the use of MKJP, such as Riau Province in 2017 8.3% while in 2012 it was 8.5%, Yogyakarta Special Region Province in 2017 18.6% and in 2012 21.1%. Health information media is to increase awareness of a cause or topic by disseminating relevant data and information to a wide audience. Internet use at home reached 78.18% in 2020. The aim of this research was to determine the relationship between access to information media and the use of long-term contraception methods among women of childbearing age in Indonesia. This study used a cross-sectional design with a sample of women of reproductive age who were married and used long-term contraceptive methods who were selected as respondents in the 2017 IDHS and met the inclusion and exclusion criteria of 18,263 respondents. The research results show that there is a relationship between access to information media and the use of long-term contraceptive methods (p value <0.001). Women of childbearing age who had access to information media as many as 3,188 respondents (25.5%) were 1.2 times more likely to use MKJP (95% CI: 1.1-1.8) compared to women of childbearing age who did not have access to information media."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
UI-BB 13(1-3) 2005 (2)
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Fadhillah Syafiya Sungkar
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh keterpaparan media informasi terhadap perilaku pemanfaatan platform penerima sampah kemasan kosmetik dan skincare di masyarakat Jakarta Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian potong lintang (cross-sectional) dengan pengambilan sampel secara accidental sampling dan pendekatan kuantitatif. Data primer dikumpulkan melalui kuesioner online yang diisi oleh 121 responden yang berdomisili di Jakarta Timur. Variabel independen dalam penelitian ini meliputi karakteristik individu (usia, jenis kelamin, pendidikan), pengetahuan tentang sampah dan pengelolaan sampah, keterpaparan media informasi, reward atau hasil positif yang didapatkan, serta dukungan dari lingkungan sekitar. Analisis data dilakukan menggunakan uji chi-square, dan logistic regression untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dengan perilaku pemanfaatan platform penerima sampah kosmetik dan skincare. Secara statistik, ditemukan bahwa adanya hubungan yang signifikan pada variabel keterpaparan media informasi, dan dukungan lingkungan sekitar terhadap perilaku pemanfaatan platform penerima sampah kemasan kosmetik dan skincare (p-value = <0,05). Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan masukan bagi pemerintah daerah dalam pengembangan kebijakan partisipasi pengelolaan sampah serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya berpartisipasi dalam mengelola sampah.

This study aims to analyze the impact of media information exposure to the behavior of utilizing cosmetic and skincare packaging waste collection platforms among the residents of East Jakarta. The research employed a cross-sectional study design with voluntary sampling and a quantitative approach. Primary data were collected through an online questionnaire filled out by 121 respondents residing in East Jakarta. The independent variables in this study included individual characteristics (age, gender, education), knowledge about waste and waste management, exposure to media information, rewards or positive outcomes received, and support from the surrounding environment. Data analysis was conducted using chi- square, and logistic regression to determine the relationships between the independent variables and the behavior of utilizing cosmetic and skincare packaging waste collection platforms. Statistically significant relationships were found for the variables of media information exposure and environmental support in influencing the behavior of utilizing these waste collection platforms (p-value < 0.05). The findings of this study are expected to provide insights for local government in developing waste management policies and to enhance public awareness of the importance of participating in waste management."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Ati Suwanto
"ABSTRAK
Penelitian ini menggambarkan dan menganalisis kebutuhan dan pencarian informasi bagi dosen Fakultas Kedokteran UNDIP dan UNISSULA Semarang, berdasarkan latar belakang pendidikan dan tugas mengajar dosen. Kebutuhan dan pencarian informasi yang dianalisis dalam penelitian ini adalah kebutuhan dan pencarian informasi yang digunakan untuk mengajar pada tahap pengembangan instruksional atau tahap persiapan.
Hipotesis penelitian ini adalah : 1) ada perbedaan kebutuhan informasi antara dosen yang berlatar belakang pendidikan dokter umum, spesialis, dan doktor; 2) ada perbedaan kebutuhan informasi antara dosen yang mengajar Program Pendidikan Dokter umum (PPDU) dan yang mengajar Program Pendidikan Dokter Spesialis-1 (PPDS-1); 3) ada perbedaan Cara pencarian informasi antara dosen yang berlatar belakang pendidikan dokter umum, spesialis, dan doktor; 4) ada perbedaan cara pencarian informasi antara dosen yang mengajar PPDU dan yang mengajar PPDS-1. Desain penelitian yang digunakan adalah causal comparative, dengan menggunakan sampel sebanyak 32 orang, dan unit analisis sebanyak 46 unit untuk setiap tahap. Pengambilan sampel dilakukan secara acak berstrata. Alat pengumpul data utama yang digunakan adalah wawancara, dan dilengkapi dengan dokumen sebagai alat pengumpul data tambahan. Hasil wawancara, seteiah dilakukan pengkodean dan pengelompokan, kemudian diolah dan dianalisis untuk menguji hipotesis dengan teknik uji Kai-Kuadrat.
Hasil penelitian ini menyatakan: 1) ada .perbedaan yang signifikan dalam hal kebutuhan jenis informasi ditinjau dari latar belakang pendidikan dan tugas mengajar dosen; 2) tidak ada perbedaan yang signifikan kebutuhan media informasi dosen ditinjau dari tugas mengajar dan pendidikan dosen ; 3) tidak ada perbedaan yang signifikan kebutuhan sumber informasi dosen ditinjau dari tugas mengajar dan pendidikan dosen; '4) tidak ada perbedaan yang signifikan strategi pencarian informasi dosen ditinjau dari tugas mengajar dan pendidikan dosen; 5) tidak ada perbedaan yang signifikan cara perolehan informasi ditinjau dari latar belakang pendidikan dan tugas mengajar dosen.
Study about Information Needs and Seeking of Medical Faculty Lecturers from UNDIP and UNISSULA SemarangThis study describes and analyzes information needs and seeking of -medical faculty lecturers from UNDIP and IJ TISSULA Semarang based on their educational background and their teaching task. It is assumed that information is needed and sought by lecturers in developing and carrying out individual teaching learning process.
Hypothesis of this study are: 1) there is significant difference in information needs among lecturers based on educational background; 2) there is significant difference in information needs among lecturers based on teaching task; 3) there is significant difference in the strategy of seeking information among lecturers who differentiated based on educational background; 4) there is significant difference in the strategy of information seeking of lecturers based on their task .of duty. This study is designed to be a causal comparative study, with 32 respondents which derived 46 units of analysis. The sampling method used is the stratified random sampling, with interview as the main instrument, and review document as the second instrument. The interview results were analyzed, after being coded and classified. Chi-Square Test is used to test the hypothesis.
The results of the study are as follows: 1) There is significant difference on the type of information needed among lectures based on their educational background and teaching task; 2) there is no significant difference on the media of information needed among lecturers based on their educational background and teaching task; 3) there is no significant difference on the source of information used by lecturers based on their educational background and teaching task; 4) there is no significant difference on information seeking strategy among lecturers based on their educational background; 5) there is no significant difference on the strategy of acquiring information among lecturers based on their educational background and teaching task.
"
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Perkembangan teknologi informasi komunikasi (TIK) telah mendorong peningkatan jumlah pengguna internet di kalangan anak dan remaja Indonesia. Perkembangan in berbanding lurus dengan dampak yang ditimbulkan dari pengguna internet itu sendiri. Ini perlu diantisipasi agar anak dan remaja dalam mengakses internet tidak terkena efek negatif yang merugikan mereka. Penggunaan internet di kalangan anak dan remaja perlu dilindasi pemahaman dan kemampuan memilih informasi serta cara pemanfaatannya. Tulisan ini membahas aktivitas serta dampak penggunaan internet dikalangan anak dan remaja. Aktivitas penggunaan internet anak dan remaja secara umum berkaitan dengan aktivitas pencarian informasi, Komunikasi, Hiburan, dan transaksi. Internet memberikan dampak positif bagi anak dan remaja adalah mereka dapat menjaga hubungan pertemanan mereka, memperluas pengetahuan mereka. Mereka menjadikan internet sebagai sarana hiburan dan pelarian diri. Sebaliknya penggunaan internet juga berdampak negatif seperti sulitnya mengatur waktu, gangguan fisik, kecanduan, berkurangnya konsentrasi belajar, serta terpaan konten pornografi, sexting, dan praktik bullying. "
Jakarta: Kementerian Komunikasi dan Informatika,
384 MEDI
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Ponisah
"ABSTRAK
Menarche yang makin dini memungkinkan remaja putri lebih cepat bersentuhan
dengan kehidupan seksual sehingga memungkinkan remaja putri untuk hamil dan
menjadi seorang ibu semakin besar. Riskesdas tahun 2010, prevalensi menarche
dini di Provinsi Jambi 0,6%, sedangkan studi pendahuluan pada Februari 2017 di
Kabupaten Tebo, prevalensi menarche dini pada siswi SMP ada 16%, dan salah
satu faktor risiko menarche dini adalah keterpaparan media informasi pornografi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan keterpaparan media
informasi pornografi dengan menarche dini pada siswi SMP dan MTs di
Kabupaten Tebo Provinsi Jambi tahun 2017. Penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif dengan desain crosssectional. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh siswi dari kelas VII sampai dengan kelas IX yang bersekolah di SMP dan
MTs baik swasta ataupun negeri yang berada di Kabupaten Tebo Provinsi Jambi
tahun 2017, dan sampelnya ada 776 siswi. Hasil penelitian ini, tidak ada
hubungan yang bermakna antara keterpaparan media informasi pornografidengan
menarche dini pada siswi SMP dan MTs di Kabupaten Tebo Provinsi Jambi tahun
2017(p value 0,299) dengan nilai OR=1,210 (95% CI= 0,844-1,735). Perlu
pengawasan dan aturan yang kuat, terkait penggunaan media yang bisa mengakses
pornografi, serta program pembelajaran (KIE) terkait kesehatan reproduksi remaja
khususnya dampak yang ditimbulkan darimenarche dinikarena sering terpapar
pornografi.

ABSTRACT
Early menarche allows young women to get in touch with sexual life so as to
enable them to become pregnant and being a mother in greater probability.
Riskesdas in 2010, the prevalence of early young women menarche in Jambi
Province is 0,6%, while preliminary study in Februari 2017 in Tebo District, the
prevalence of young female student showed 16%. One that cause of early
menarche exposure to pornographic information media. This study aims to
determine the relationship of media exposured to pornographic informatin with
early menarche on female students of junior high school in Tebo District of jambi
Province in 2017. This is quantitative reseach with cross sectional design.
Population in reseach is all female students of junior high school from grade 7th
up to 9th who is going to either private or public junior high school in Tebo
District of jambi Provice in 2017, with 776 sample students. The result of this
study is there is no significant relationship between the exposure of pornographic
information media with early menarche of female students junior high school
intebo Districto of Jambi Province in 2017. There needs to have supervision and
rules, related to the use of media that can acces pornography, well as learning
programs (KIE) related to adolescent reproductive health especially impact of
early menarche caused bt high exposure of pornography contents."
2017
T48591
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Priyanto
"Penerapan PHBS siswa sekolah masih belum diterapkan secara optimal. Pengetahuan, sikap, dan tindakan PHBS sangat perlu untuk dimaksimalkan melalui berbagai sarana. Salah satunya melalui media informasi untuk membentuk perilaku kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keterpaparan media informasi dengan PHBS siswa sekolah. Desain penelitian menggunakan cross-sectional dengan teknik consecutive sampling dan Uji Chi Square dengan sampel 304 siswa. Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan bermakna antara paparan media informasi dengan PHBS siswa (p =0,01, α=0,05, OR=1,863). Hasil penelitian dapat dijadikan evaluasi pelaksanaan PHBS di sekolah, masukan untuk meningkatkan promosi kesehatan melalui media informasi, dan menjadi acuan untuk penelitian berikutnya.

The implementation of CHLB for school students is still not optimal. CHLB knowledge, attitudes, and actions need to be maximized through various means. One of them is through information media to shape health behavior. This study aims to determine the relationship between exposure to information media and CHLB of school students. The study design used cross-sectional with consecutive sampling technique and Chi Square test with a sample of 304 students. The results showed that there was a significant relationship between exposure to information media and students' CHLB (p = 0.01, α = 0.05, OR = 1.863). The results of the research can be used as an evaluation of the implementation of CHLB in schools, input to improve health promotion through information media and become a reference for further research.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library