Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 29 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lukman Hakim Suriasugandha
Abstrak :
Telah berhasil dibangun generator magnet yang dapat menghasilkan medan magnet dengan bervariasi pada ruang sampel. Ruang sampel tersebut berada di inti selenoida. Keseragaman medan magnet di dalam medan magnet diukur secara tiga dimensi. Generator magnetik terdiri dari lilitan koil selenoida. Dengan tabung selenoida medan magnet terbuat dari bahan ferromagnetik untuk memperkuat induksi magnetik. Solenoida yang dibangun memiliki diameter 6 cm, panjan tabung 17 cm, dan jumlah lilitan kawaat 2.700 lilitan demgan diameter kawat 1,5 mm. Arus maksimum yang diberikan ke sistem dapat mencapai 9A dan menghasilkan hingga besar medan maksimum 788 gauss yang dapat dikendalikan melalui mikrokontroler. Generator magnet yang dikembangkan akan digunakan untuk studi instrumentasi efek Kerr.
This research was carried out to build a magnetic generator that can produce a magnetic field with a variety of samples. The sample space is in the selenoid core. The uniformity of the magnetic field in the magnetic field is measured in three dimensions. Magnetic generator consists of a coil of selenoide. With selenoids tubes the magnetic field is made of ferromagnetic material to strengthen magnetic induction. The built solenoid has a diameter of 6 cm, a length of a tube of 17 cm, and the number of winding kawaat 2,700 turns with a wire diameter of 1.5 mm. The maximum current given to the system can reach 9A and produce a maximum field size of 788 gauss which can be controlled via a microcontroller. The developed magnetic generator will be used for the Kerr effect instrumentation study.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Adhi Nugraha
Abstrak :
Sensor medan magnet adalah divais elektronik yang digunakan untuk mendeteksi medan magnet dan mengubah besaran tersebut ke dalam besaran listrik. Pada tugas akhir ini akan dibahas mengenai perancangan sebuah sensor medan magnet dengan menggunakan struktur dasar CHAOS yang dapat mendeteksi medan magnet yang sejajar dengan permukaan sensor, yang biasa disebut sebagai CMOS Vertical Hall Device. Sensor ini bekerja dengan fenomena efek Hall pada material semikonduktor, yang mengubah besaran induksi medan magnet B menjadi besaran tegangan Half VH sebagai keluarannya. Sensor medan magnet ini dirancang untuk dapat bekerja pada daerah induksi medan magnet 0,1 - 1 mT. Sebagai salah satu aplikasinya, sensor medan magent ini digunakan sebagai magnetic carol reader head pada alat identifikasi kartu pengenal yang menggunakan kode magnetik.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S38973
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arya Gamma Aditia
Abstrak :
Sensor pick-up coil telah dibuat sebagai alat ukur medan magnet yang berubah terhadap waktu. Sistem ini dapat mengukur medan magnet pada solenoid yang dialiri arus dan hasilnya ditampilkan pada panel LabVIEW. Sensor pick-up coil yang digunakan pada penelitian ini berupa lilitan kawat email 0,5mm yang digunakan untuk mendeteksi medan magnet di dalam solenoid. Kumparan sensor pickup coil akan memberikan output berupa tegangan keluaran berdasarkan prinsip perubahan fluks magnetik. Alat ukur ini dapat mengukur medan magnet dengan batas pengukuran 8 hingga 150 Gauss.
Sensor coil pick-up have been designed and constructed to measure time varying magnetic field. This system can measure the magnetic field when the solenoid is energized and the results are displayed in the LabVIEW. Pick-up coil sensor used in this research of 0.5 mm wire windings used to detect the magnetic field inside the solenoid. Sensor coil pickup coil has output a voltage based on the principle of change of magnetic flux. This instrument has can measure the magnetic field with the limits of 8 to 150 Gauss.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S53994
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luthfi Azmaiza Hadsyah
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk membangun generator magnet yang dapat menghasilkan medan magnet dengan efek perubahan optik magnetik yang disebabkan oleh medan magnet yang dihasilkan pada ruang sampel. Ruang sampel tersebut berada di antara dua pengarah medan magnet yang diletakan berhadapan. Keseragaman medan magnet di antara dua pengarah medan magnet diukur secara tiga dimensi. Generator magnetik terdiri dari dua koil yang dibalik arah lilitannya. Pengarah medan magnet terbuat dari bahan ferromagnetik untuk memperkuat induksi magnetik. Arus yang diberikan ke sistem dapat mencapai 10 A dan menghasilkan hingga besar medan 0,1 T yang dapat dikendalikan melalui mikrokontroler. Generator magnet yang dikembangkan akan digunakan untuk studi instrumentasi rotasi faraday. Penelitian ini menghasilkan fungsi transfer B vs I, yaitu B = 98,26502i 18,27325.
This study is conducted to build magnetic generator to produce magnetic field with which the effect of the changing magnetic optic caused by the generated magnetic field on a sample between the two groups of coil could be quantitatively studied. The uniformity of the magnetic field between the two groups in three dimension also examined. The magnetic generator is consisted of auxiliary coil, which is reversed for each groups, that is integrated with a ferromagnetic material as the core to amplify the magnetic induction. The current supplied to the system is up to 10 A and generate up to 0,1 T which can be controlled via microcontroller computer communication protocol. The developed magnetic generator will be used in another study to generate magnetic field for faraday rotation instrumentation. This study produced a transfer function B vs. I is B 98,26502i 18,27325.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ryan Rizaldy
Abstrak :
Medan magnet yang tinggi pada bintang neutron menimbulkan konsekuensi yang menarik, salah satunya adalah deformasi bintang neutron, persamaan koreksi deformasi yang melengkapi persamaan bola Tolman-Oppenheimer-Volkov dapat dihitung dari persamaan medan Einstein dengan memperhitungkan kontribusi magnetik pada persamaan tensor energi-momentum dari materi bintang neutron. Kami melakukan ekspansi multipol pada tensor energi-momentum yang mengandung medan magnet serta ekspansi multipol dari metrik relatif terhadap metrik Schwarzschild, dimana ekspansi multipol dilakukan hanya sampai pada orde kedua. Kami telah menunjukkan bahwa efek deformasi tampak lebih signifikan pada bintang neutron dengan massa kecil. Jika kita melihat pada hubungan radius massa bintang neutron. Bentuk bintang neutron berubah dari bola menjadi oblat, jika massanya menurun dari massa maksimum. ...... The high magnetic field of neutron stars leads to interesting consequences, one of which is the deformation of neutron stars, the deformation correction equations that complemented the Tolman Oppenheimer Volkov equations can be calculated from Einstein field equations and included the magnetic contribution on the energy momentum tensor of neutron star matters. Here, the multipole expansion is carried out on momentum energy tensors containing magnetic fields as well as multipole expansion of the corresponding metric around Schwarzschild metric where the corresponding multipole expansions is performed only up to second order. We have shown that the effect of deformation appears more significantly in neutron stars with small masses. If we look on mass radius relation of neutron stars, by decreasing the mass from maximum mass, the shape of neutron stars change from spherical into oblate.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
T49718
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Metode NMRS telah digunakan dalam 10 tahun terakhir dengan keberhasilan yang luar biasa dalam berbagai konteks geologi dan eksplorasi airtanah. Metode ini memang mempunyai kemampuan secara langsung untuk mendeteksi keberadaan air melalui eksitasi dari proton hidrogen pada molekul air. Frekuensi dimana proton H terganggu tergantung pada besarnya medan magnet bumi, sementara intensitas eksitasi menentukan kedalaman penyelidikan. Amplitudo medan magnet yang telah dibangkitkan akan dikembalikan lagi oleh lapisan air sebanding dengan porositas lapisan tersebut dan kurva waktu-relaksasi yang konstan berkaitan dengan ukuran pori rata-rata material, artinya erat kaitannya dengan permeabilitas hidrolik. Sebuah kasus lapangan sebagai ilustrasi applikasi NMRS yaitu diambil dari pengukuran di Mauritania. Hasil pengukuran NMRS di daerah kering menunjukkan amplitudo waktu-relaksasi yang rendah (10 A-ms) dan kandungan air 1%. Sedangkan hasil pengukuran NMRS didaerah akuifer menunjukkan amplitude waktu-relaksasi yang cukup besar (270 A-ms) dan kandungan air 12 – 30 %.
620 EKSPLOR 32:155 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Interplanetary structures are important for the development of geomagnetic disturbance. The structures include intense north-southward Interplanetary Magnetic Field, the shock, solar wind density and velocity, and probably the magnetic cloud. We studied five events of magnetic clouds which occurred in the minimum phase of solar activity in order to understand solar wind-magnetosphere coupling. The correlations between storm intensity and the different solar wind parameters will also be presented as well. By analyzing five magnetic clouds occurred in 2006 and the associated geomagnetic enhancement, we found that not all magnetic clouds lead to geomagnetic disturbances.
600 JADIR 8:2 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dudung Abdu Kodir
Abstrak :
Semakin lama waktu milling maka akan diperoleh ukuran butir yang lebih halus. Hal ini membuktikan bahwa apabila butiran semakin kecil, maka berakibat luas permukaan kontak antar butir semakin besar yang berarti pula porous bahan ini semakin kecil sehingga konduktivitas bahan semakin baik ditandai dengan berkurangnya resistivitas bahan ini. Resistivitas meningkat seiring dengan peningkatan lama pemanasan. Hal ini disebabkan bahwa tingkat oksidasi bahan semakin besar dengan lamanya proses pemanasan, yang berarti bahwa kandungan oksigen pada bahan ini semakin besar. Sifat resistivitas bahan akan cenderung menurun apabila bahan tersebut dikenai medan magnet yang terus membesar. Jadi semakin tinggi medan magnet, resistivitas sample semakin menurun Secara umum ciri dari sifat positif magnetoresistance adalah resistivitas bahan semakin meningkat apabila dikenakan medan magnet luar. Sedangkan negative magnetoresitance adalah perubahan resistivitas bahan semakin menurun apabila dikenakan medan magnet luar. Sifat magnetoresistance yang lazim diteliti banyak orang adalah negative magnetoresistance. Apabila gejala penurunan resistivitas ini cukup besar maka disebut dengan sifat Giant Magnetoresistance (GMR)
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T20679
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amin Kosasih
Abstrak :
Magnetoimpedansi (MI) yang diukur pada kepingan baja-silikon FeSi yang merupakan potongan dari lembaran inti trafo yang dipakai dipasaran sebagai fungsi dari medan magnet statis di sekitar sumbu, lebar sampel, frekwensi dan besar arus bolak-balik (AC) yang mempengaruhinya. Impedansinya menurun dengan menggunakan medan magnet saturasi di bawah 1,5 kOe. Peningkatan MI (∆Z/Z) pada frekwensi rendah, mencapai maksimum pada frekwensi karakteristik dan menurun diatas frekwensi karakteristik. Dengan memperbesar lebar sampel, menurunkan frekwensi karakteristik terjadi peningkatan MI. Nilai MI tertinggi 300 % yg diamati di frekwensi sekitar 200 kHz untuk sample selebar 1,064 mm. Suatu kenaikan ratio MI mulai mencapai maximum pada frekwensi lebih rendah untuk sampel yg lebih lebar. Sifat MI material dipelajari melalui analisa hasil pengukuran RCL meter dengan Impedansi Spektoskopi (IS), karena MI pelat baja silikon pada transformsator (trafo) berpengaruh terhadap impedansi dari transformator yang dapat menimbulkan efek kehilangan energi yang berubah menjadi panas sebagai akibat dari adanya arus edy pada transformator. ......Magnetoimpedansi ( MI) measured in silicon-steel FeSi which is a part of transformer core used in the market as a function of static magnetic filed around tinder, width of sample, frequency and magnitude of alternating current that affecting. The Impedance is decrease using saturation magnetic field under 1.5 kOe. Increasing rate of MI (∆Z/Z) at low frequency, reaching maximum rate at characteristic frequency and decrease above characteristic frequency. By increasing the width of sample, decreasing characteristic frequency, the MI is increase. MI reach highest rate at 300 % which observed at frequency about 200 kHz for sample width about 1.064 mm. Increase of MI ratio start to reach rnaximum rate at lower frequency for the more wide sample. Caharacteristic of MI material is studied by measurement of RCL-meter with Spectroscopy Impedance (SI), because MI silicon-steel plat in transformer have an effect to impedance of transformator which can make energy losses turned into heat as consequence of eddie current in transformer.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
T21345
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Syihan Auzani
Abstrak :
Pengaruh gradien medan magnet negatif terhadap nyala api aliran bahan bakar LPG-udara coaxial telah dipelajari untuk memahami interaksinya. Sebuah medan magnet gradien negatif tidak seragam yang dihasilkan oleh elektromagnet dari arus listrik searah 0 hingga 0,25 T diberikan diantara burner. Kecepatan aliran udara dan LPG serta intensitas medan magnet divariasikan untuk diketahui pengaruhnya tehadap karakteristik nyala api. Pengaruh gradien medan magnet negatif terhadap karakteristik nyala api seperti temperatur, tingkat kecerahan, panjang, luas, dan jarak lift-up yang dihasilkan dari proses pembakaran telah dipelajari. Temperatur, panjang nyala api, tingkat kecerahan dan jarak lift-up diketahui terpengaruh oleh laju aliran bahan bakar, udara dan intensitas medan magnet. Sementara itu, luas nyala api cenderung tidak berubah terhadap perubahan medan magnet. Panjang nyala api berkurang seiring dengan bertambahnya laju aliran udara dan intensitas medan magnet. Begitu pula dengan jarak lift-up yang berkurang seiring dengan bertambahnya kuat medan magnet dan bertambah seiring dengan penambahan laju aliran udara. Temperatur dan tingkat kecerahan nyala api meningkat seiring dengan bertambahnya gradien medan magnet. Korelasi tinggi nyala api terhadap parameter-parameter yang mempengaruhi diperoleh : 𝑙𝑛(𝐿𝑓𝑑)=−0,0292+ 0,5002 .ln(𝑅𝑒𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎)+0,2647 .ln(𝑅𝑒𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑘𝑎𝑟)+0,1469 .ln (𝐺𝑟𝑚)
The effect of a negative gradient magnetic field on LPG-air coaxial flame has been systematically studied to comprehend its interaction. A non-uniform negative gradient magnetic field was produced in the air gap of the burner by an electromagnet which is powered by direct current power supply producing 0 to 0,25 T magnetic field. Magnetic field intensity, air and LPG flow were set in various condition to to understand its effect to flame characteristics. The influence of negative magnetic field gradient to characteristics of the diffusion flame, such as the temperature, brightness, flame length, area and lifted distance produced by the flames have been thoroughly investigated. The flame length, temperature, brightness and lifted distance were found to be influenced by air-LPG flowrate and magnetic field intensity. Meanwhile, the flame area remained constant with the presence of the vertically decreasing gradient magnetic field. The flame length and lift-up distance of the flame reduced when the magnetic field gradient increased. Meanwhile, the flame temperature and brightness increased with the increasing of magnetic field gradient. Correlation between flame length and non dimensional number obtained : 𝑙𝑛(𝐿𝑓𝑑)=−0,0292+ 0,5002 .ln(𝑅𝑒𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎)+0,2647 .ln(𝑅𝑒𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑘𝑎𝑟)+0,1469 .ln (𝐺𝑟𝑚)
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T44687
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>