Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adjeng Arumdiani
Abstrak :
Skripsi ini mendeskripsikan tentang kuliner Perancis di Indonesia: suatu kajian dari pemaknaan dari La Haute Cuisine; fine dining Perancis oleh chef Perancis di Emile dan Amuz, Senopati dan Sudirman, Jakarta Selatan. Fokus utama dalam skripsi ini adalah melihat upaya modifikasi dan penyesuaian masakan Perancis yang dimasak oleh chef agar masakan tersebut dapat diterima oleh cita rasa Indonesia.Kita dapat melihat makna atas masakan Perancis di Indonesia bagi chef-chef informan penelitian. Saya menganalisa hasil penelitian ini dengan menggunakan teori interaksionisme simbolis dari George Herbert Mead dan teori makna dari Victor Turner.Interaksionisme simbolis lebih terfokus kepada interaksi, definisi dan kejadian dimasa sekarang dan manusia sebagai individu aktif bukan hanya individu yang pasif.Teori makna dapat melihat pemaknaan masakan Perancis bagi kedua chef Perancis dilihat dari aspek fungsional, posisional dan exegetik. Interpretasi saya akan hasil dari penelitian saya ini adalah chef Perancis yang bekerja di Jakarta bertekad untuk terus menyebarkan pengetahuan dan mempresentasikan masakan klasik Perancis di dunia pada khususnya di Indonesia karena masakan Perancis adalah salah satu unsure dan simbol dari budaya Perancis. Selain alasan tersebut, kedua chef informan ini juga ingin terus menambah pengetahuan banyak orang di dunia akan masakan klasik Perancis, dan juga menambah pengetahuan, pengalaman, informasi dan keahlian mereka dalam mengolah masakan Perancis. Metode yang saya gunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan observasi mendalam di tempat penelitian dan wawancara dengan chefchef Perancis.Analisa dan deskripsi yang ada dalam skripsi ini berdasarkan pada data-data yang saya peroleh saat penelitian di lapangan dan dari wawancara dengan chef-chef informan.Data tambahan juga ditampilkan untuk menjelaskan skripsi ini. ...... This thesis described the meaning of La Haute Cuisine, French Fine Dining for the French Chefs in Emilie and Amuz, Senopati and Sudirman, South Jakarta. The main focus of this thesis is the effort and the modification the chefs do in order to make the French food they have created can be accepted in Indonesian palette. From that we can see the meaning of the French food in Indonesia for them. I decided to analyze this thesis using the theory of symbolic interactionism, specifically the work of George Herbert Mead and Herbert Blumer. This was a useful perspective to take because of the idea of symbolic interactionism focuses more on interaction, definition, the present and human as an active rather than passive participant in the world. I am using the theory of meaning by Victor Turner where it has been said that we can see the meaning of an object by seeing from the functional, positional and exegetic side. Position as being one of the symbol of French culture, it makes the French chef's determined to show and present French food to the world. Furthermore, the chefs quest is not only to improve the worlds knowledge of French cooking, but to expand their own knowledge, experience and skill to improve the French food they make. By that we can see the meaning of French food in Indonesia for both of the French chef from functional side; French food as the tool for the chef to expand the knowledge, skill and experience. From the positional side; French food as one of the part of French culture that the chef wants to show and tell the world. As French people are proud with their own culture. So by making French food in Indonesia the chefs are spreading the words and informations about their own culture. From the exegetic side; French food as one of the way for them to express the love of their country, their culture and their national food. from the explanation of both of the chef, they said that it is also one of way to tell the world about French food and to make the world appreciate more of the French food. The method that I used in the research is quality method with deeper observation and also an interview. The analysis and the descriptions in this thesis is based on the data I have gathered during my observation and interview with the chefs. Secondary data also being used for the analysis.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Agustini
Abstrak :
Skripsi ini membahas Makna simbolis Monumen Yogya Kembali. Sebagai sebuah artefak, Monumen Yogya Kembali merupakan media untuk mengabadikan sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut kembali Ibukota Yogyakarta dari penjajah Belanda yang disimbolkan dalam bentuk diorama. Simbol-simbol lama yang direkontruksikan kembali dalam bangunan Monumen Yogya Kembali sebagai suatu keutuhan merupakan upaya untuk melestarikan kembali kebudayaan nenek moyang. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian adalah berupa makna dari simbol-simbol lama yang direkonstruksikan kembali pada Monumen Yogya Kembali menurut konsep budaya Jawa.
This undergraduate thesis will discuss about the symbolic meaning of Yogya Kembali Monument. as an artifact Yogya Kembali Monument is a media to document the history of the Indonesia struggle in order to take back Yogyakarta as the capital city of Indonesia from the occupation of Dutch which symbolizied through the diorama. the old symbols recontracted as a unity in order to preserve the ancestors culture. This research in qualitative research in a descriptive design. This research will result the meaning of all symbols which reconstructed in the Yogya Kembali Monument according to the Javanese Culture concept.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S11374
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Khalida Jena Bungsu
Abstrak :
Skripsi ini membahas makna-makna simbolik yang terdapat dalam tradisi pernikahan masyarakat Rusia dari periode Rusia Kuno sampai periode Federasi Rusia. Selain analisis makna simbolik dalam bentuk tindakan yang terdapat pada prosesi pernikahan, skripsi ini juga menganalisis makna simbolik pada benda-benda pendukung yang digunakan dalam prosesi pernikahan. Data yang dipergunakan berasal dari buku, artikel, majalah dan internet yang berhubungan dengan tradisi pernikahan masyarakat Rusia. Tradisi pernikahan masyarakat Rusia dijabarkan melalui deskripsi terhadap prosesi dan benda-benda pernikahan, sekaligus analisis dari makna simbolik yang terdapat di dalamnya. Makna-makna simbolik yang terdapat pada tindakan-tindakan dan benda-benda pada prosesi pernikahan masyarakat Rusia pada setiap periode memiliki makna harapan dan doa yang baik kepada kedua pengantin agar selalu hidup dalam kebahagiaan, kesejahteraan dan selalu dalam lindungan Tuhan. ......This thesis discusses the symbolic meanings embedded in Russian society wedding traditions from the Old Russian period up to the period of the Russian Federation. In addition to analysis of symbolic meanings in the form of actions contained in the wedding procession, this paper also analyzes the symbolic meanings to objects which is used in a wedding procession. The data used comes from books, articles, magazines and internet-related wedding tradition of Russian society. Wedding traditions of Russian society are translated through the description of the procession and wedding items, as well as the analysis of symbolic meanings contained therein. Symbolic meanings contained in the actions and objects in a wedding procession at every period of Russian society has the meaning of hope and prayer to both the bride and groom in order to always live in happiness, prosperity, and always in the shelter of God.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S14896
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Brisbania Ayu Saraswati Bhakti
Abstrak :
Kemiripan pada dua kebudayaan dalam satu negara yang sama kerap terjadi, namun hal tersebut berbeda dengan kemiripan yang terdapat dalam festival Nebuta dan festival Ogoh-ogoh. Skripsi ini meneliti tentang dua negara yang berbeda dan bahkan berjauhan letaknya memiliki kemiripan kebudayaan. Penelitian dipusatkan pada masyarakat Aomori di Jepang dan Bali di Indonesia, tempat kedua festival tersebut dilaksanakan tiap tahunnya. Kedua festival ini merupakan ritual pembersihan diri. Uniknya, tujuan pembersihan diri serta bentuk prosesi yang berupa arak-arakan boneka raksasa dari kedua festival ini memiliki kemiripan satu sama lain. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Dengan berlandasan konsep kebudayaan, hasil penelitian dapat mengklasifikasikan persamaan dan perbedaan yang terdapat pada Festival Nebuta dan Festival Ogoh-ogoh. ...... The similarities between two cultures in the same country often happens, however it is different from that contained in the similarity of Nebuta festival and Ogoh-ogoh festival. This thesis examines two different countries and even farther apart who have similarities of culture. The study focused on the people of Aomori in Japan and Bali in Indonesia, where the festival is held annually. Both of these festivals is a cleansing ritual of self. Interestingly, self-purifying purposes and form of the procession which is cavalcade giant puppets in both festivals has similarities to one another. This study is a descriptive qualitative research. By using the concept of culture, the results can classify the similarities and the differences found in Nebuta Festival and Ogoh-ogoh Festival.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S57351
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library