Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
El Alsha Andini
"Anemia merupakan masalah kesehatan besar, termasuk di Indonesia. Remaja putri berisiko lebih tinggi mengalami anemia. Karakteristik meal patterning menggambarkan konsumsi makanan yang dilakukan, sehingga dapat berhubungan dengan asupan nutrisi dan masalah kesehatan, termasuk anemia. Penelitian merupakan studi cross-sectional pada 335 remaja putri berumur 12-18 tahun yang bersekolah di Jawa Barat. Karakteristik meal patterning didapatkan dari hasil 24-hour recall yang diambil pada dua hari berbeda, yaitu hari kerja dan akhir pekan. Meal patterning terdiri dari frekuensi makan, jarak antar makan dan melewati waktu tiga makanan utama dengan satu kejadian makan didefinisikan sebagai konsumsi makanan ge;50 kcal dan terpisah ge; 15 menit diantaranya. Anemia adalah keadaan kadar hemoglobin 4 kali p=0,043, AOR 2,4, 95 CI:1,03-5,84 pada hari kerja masing-masing memiliki kecenderungan mengalami anemia 2,7 dan 2,4 kali dibandingkan dengan remaja dengan frekuensi makan kurang dari itu.

Anemia is a major health problem, including in Indonesia. Adolescent girls have higher risk for being anemic. Meal patterning characteristics shows how meal consumed, thereby may associated with nutrition intake and health problem, including anemia. This was a cross sectional study among 335 adolescent girls aged 12 18 years old in West Java. Meal patterning characteristics is measured from 24 hour recall which taken repeated on two different days, weekday and weekend. Meal patterning consisted of meal frequency, meal spacing, and meal skipping in three main meal which one eating occasion defined by consumption of ge 50 kcaland sepearted ge 15 menit each. Anemia is condition of hemoglobin level 4 times on weekday have risk 2.7 and 2.4 times each rather than which ate less frequent.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Dewi Sriyani
"Kemangi (Ocimum americanum L.) merupakan tanaman yang mengandung minyak atsiri dengan sitral sebagai komponen utamanya. Efektivitas sitral dalam penghambatan terhadap motilitas usus telah dibuktikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian minyak atsiri daun kemangi (Ocimum americanum L.) terhadap motilitas usus mencit putih jantan. Sejumlah 30 ekor mencit putih jantan dibagi menjadi enam kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif yang diberi 0,2 ml CMC 0,5%, kelompok kontrol positif diberi atropin sulfat 0,08 ml/20 g BB, kelompok kontrol pembanding diberi emulsi sitral 0,1 mg/20 g BB, dan tiga kelompok bahan uji yang diberi emulsi minyak atsiri daun kemangi dengan dosis I, II, dan III berturut-turut, yaitu 0,5 mg/20 g BB; 1 mg/20 g BB; dan 2 mg/20 g BB. Kemudian diberikan suspensi charcoal meal sebanyak 0,2 ml secara oral, lalu mencit dikorbankan. Setelah itu dilakukan pengukuran sehingga diperoleh data persentase ratio dan hambatan motilitas usus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minyak atsiri daun kemangi dosis 2 mg/20 g BB memberikan efek penghambatan sebesar 59,79% yang tidak berbeda secara signifikan (p>0,05) dengan sitral dan atropin sulfat. Dengan demikian, minyak atsiri daun kemangi berpotensi sebagai karminatif, antidiare, dan antispasmodik.

Kemangi (Ocimum americanum L.) is a plant that contains essential oils with citral as a main component. Effectivity of citral as intestinal motility inhibition was evaluated. The purpose of this study was to determine the effect of essential oil of kemangi leaves (Ocimum americanum L.) on white male mices intestinal motility. Thirty white male mices were divided into six groups, which the negative control group was given 0,2 ml of 0,5% CMC, the positive control group was given atropine sulfate 0,08 ml/20 g BW, the comparison control group was given emulsion citral 0,1 mg/20 g BW, and three of test materials groups were given volatile oil emulsion kemangi leaves (Ocimum americanum L.) doses 0,5 mg/20 g BW; 1 mg/20 g BW, and 2 mg/20 g BW. Then mices was given charcoal meal suspension 0,2 ml orally, and the animals were sacrificed. This measured was expressed as ratio and inhibition percentage. The results showed that the inhibition of essential oil of kemangi leaves (Ocimum americanum L.) dose 2 mg/20 g BW was 59,79%, it did not show significant different (p> 0.05) effect with citral and atropine sulfate. Altogether, essential oil of kemangi leaves (Ocimum americanum L.) has potential as a carminative, antidiarrheal, and antispasmodic agent."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
S46967
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Tasya
"Gizi kurang merupakan masalah kesehatan yang terjadi karena kekurangan zat gizi yang diperlukan oleh tubuh. Kasus nyata terjadi pada Anak A (3 tahun) memiliki gejala yang meunjukkan gizi kurang seperti nafsu makan menurun, berat badan tidak kunjung meningkat, rewel, kurus serta hasil BB/U pada grafik Kartu Menuju Sehat (KMS) berada di bawah garis hijau atau berada di wilayah garis kuning. Pada kondisi ini sangat diperlukan adanya penanganan. Implementasi dilakukan selama 9 hari. Intervensi keperawatan unggulan yang diberikan kepada keluarga untuk mengatasi masalah gizi kurang pada balita yaitu pengaturan porsi makan gizi seimbang dan pembuatan jadwal aktvitas harian. Hasil dari intervensi terlihat adanya peningkatan berat badan pada balita yang mengalami gizi kurang sebanyak 0,3 kg dan terjadi peningkatan nafsu makan pada anak, anakpun mulai meyukai beberapa sayuran dan buah. Evaluasi tingkat kemandiriankeluarga juga mengalami peningkatan dari tingkat I menjadi tingkat III. Penulis merekomendasikan agar perawat keluarga atau komunitas dapat melakukan intervensi pengaturan porsi makan gizi seimbang dan pembuatan jadwal aktivitas harian guna mengatasi masalah gizi kurang pada balita.

Malnutrition is a health problem that occurs due to lack of nutrients needed by the body. The real case occurred in Child A (3 years old) who had symptoms that showed poor nutrition such as decreased appetite, weight did not increase, fussy, thin and the results of BB/U on the Chart Towards Healthy (KMS) were below the green line or in the yellow line. In this condition, treatment is needed. Implementation was carried out for 9 days. Superior nursing interventions given to families to overcome the problem of malnutrition in toddlers are setting a balanced nutritional meal portion and making a daily activity schedule. The results of the intervention showed an increase in body weight in undernourished toddlers as much as 0.3 kg and an increase in appetite in children, children began to like some vegetables and fruit. Evaluation of the level of family independence also increased from level I to level III. The author recommends that family or community nurses can intervene to regulate portions of balanced nutrition and make a daily activity schedule to overcome the problem of malnutrition in toddlers."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Laura Brigitta Ludju
"Penelitian ini membahas mengenai pengalaman konsumen yang mengkonsumsi BTS Meal dan merupakan seorang ARMY BTS, atau komunitas fandom penggemar BTS. Pada hari peluncurannya di Indonesia tanggal 9 Juni 2022, McD berhasil menciptakan respon luarbiasa dari masyarakat, melalui menu kolaborasinya bersama BTS yang dinamakan BTS Meal. Meski menu yang ditawarkan adalah menu regular yang dijual McD yaitu 9 buah mcnuggets, french fries, saus chilli, saus cajun dan medium drink, keuntungan McD secara global dilaporkan berhasil mencapai US$ 2,22 miliar atau setara Rp 32,1 T, penjualan bersih McDonald’s’s naik 57% sebesar US$ 5,89 milliar atau setara dengan Rp 85,3 T, dan secara global meningkat 40,5% dari tahun sebelumnya. Di Indonesia, keberhasilan menu kolaborasi ini terlihat dari penutupan beberapa gerai McD yang tidak sanggup meneruskan penjualan akibat kerumunan yang tercipta, serta ditemukannya beberapa bungkus BTS Meal dijual kembali dengan harga yang fantastis pada platform e-commerce. Selain itu, #BTSMeal juga berhasil menjadi trending topic posisi ketiga di seluruh dunia dengan total 21.000 tweets (Nafasya, 2021). Hal ini membuat peneliti membagi ruang penelitian ke dalam tiga bagian besar yaitu 1) fandom, 2) tindakan komunikasi yang berisi ekspresi simbolik dalam digital fandom, fanatisme dan textual poachers, serta 3) konsumsi dalam perspektif consumer culture theory. Paradigma yang digunakan adalah konstruktivis dengan pendekatan kualitatif dan strategi penelitian studi kasus. Data diperoleh dari hasil wawancara terhadap tiga informan yang tergolong sebagai fans dengan tingkat ultimate loyalty, observasi dan studi literatur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) pendefinisian diri dalam fandom mendorong aktifitas konsumsi BTS Meal serta 2) dalam konteks budaya konsumsi, fandom hadir sebagai aspek dasar dengan bagian yang cukup besar, dalam mendorong suatu aktifitas konsumsi.

This study discusses the experiences of consumers who consume BTS Meal and are a BTS ARMY, or the fandom community of BTS fans. On the day of its launch in Indonesia on June 9, 2022, McD managed to create an extraordinary response from the community, through its collaboration menu with BTS called BTS Meal. Although the menu offered is the regular menu that McD sells, namely 9 mcnuggets, french fries, chilli sauce, cajun sauce and medium drink, McD's global profit is reported to have reached US$ 2.22 billion or equivalent to Rp. 32.1 T, net sales McDonald's's rose 57% to US$ 5.89 billion or equivalent to Rp 85.3 T, and globally increased 40.5% from the previous year. In Indonesia, the success of this collaboration menu can be seen from the closing of several McD outlets that were unable to continue sales due to the crowds created, as well as the discovery of several packs of BTS Meal being resold at fantastic prices on e-commerce platforms. In addition, #BTSMeal also managed to become the third position trending topic worldwide with a total of 21,000 tweets (Nafasya, 2021). This makes the researchers divide the research space into three major parts, namely 1) fandom, 2) communication actions that contain symbolic expressions in digital fandom, fanaticism and textual poachers, and 3) consumption in the perspective of consumer culture theory. The paradigm used is constructivist with a qualitative approach and a case study research strategy. Data were obtained from interviews with three informants classified as fans with the ultimate level of loyalty, observation and literature study. The results of this study indicate that 1) self-definition in fandom encourages BTS Meal consumption activities and 2) in the context of consumption culture, fandom is present as a basic aspect with a large enough share, in encouraging a consumption activity."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Mahdiyah
"Keadaan gizi kurang atau lebih terjadi karena kegagalan mencapai konsumsi gizi seimbang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pola konsumsi mahasiswa UNJ - Rawamangun, seperti jenis kelamin, pengetahuan gizi dan sikap pemenuhan gizi.
Penelitian ini merupakan analisis terhadap data sekunder yang dilaksanakan pada bulan Juni 2001. Pengambilan data secara cross-sectional dilakukan terhadap 327 mahasiswa UNJ tahun 2000. Analisis data menggunakan analisis regresi logistik dan multivariat dengan perangkat komputer.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 48 % responden memiliki pola konsumsi yang balk. Terdapat hubungan yang bermakna (p < 0,05) antara status sosial ekonomi dan sikap pemenuhan gizi dengan pola konsumsi mahasiswa UNJ.
Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan kepada pengelola program kesehatan dan program pendidikan agar diberikan penyuluhan gizi yang diharapkan dapat mengubah sikap pemenuhan gizi yang positif.
Selanjutnya perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan mengukur jumlah konsumsi atau asupan gizi mahasiswa UNJ untuk mengetahui pola konsumsinya.

Factors Associated to Meal Pattern of Students in Universitas Negeri Jakarta, in 2000The under nutrition and over nutrition occurs doe to the failure in balance nutrition. The objective of this study is to investigate related the meal pattern of students in Universitas Negeri Jakarta (UNJ) - Rawamangun, such as a gender, socio-economic status, nutritional knowledge and the attitude of nutritive food.
This study used secondary data analysis that carried out in June 2001. A cross-sectional study was conducted with sample of 327 students districts in Universitas Negeri Jakarta were collected in 2000. Data analysis conducted of logistic regression analysis and multivariable method was done using statistic package.
The result showed that 48 % of respondent have a good meal pattern. There were significant correlations between socio-economic status and attitude to the nutritive food with students meal pattern (p < 0,05).
The nutritional education program to promote nutritional guidelines should be conducted forward good attitude of nutritive food.
Hopefully another study could be conducted to know a better and stronger association between meal pattern with food consumption or food intake.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2001
T5216
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aminarti Sjakbandiah Koesmardini
"ABSTRAK
Penelitian ini merupakan suatu studi analitis yang menggunakan data primer yang dilaksanakan pada bulan Desember 1998. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pola makan siswi SMEA Yapan Indonesia di Kecamatan Sawangan Kabupaten DT II Bogor. Pengolahan data secara statistik dilakukan terhadap 261 siswi yang berusia 14-21 tahun dengan menggunakan SPSS-PC Package. Uji Chi Square digunakan untuk meliliat hubungaii dua variabel, yakni antara variabel tingkat sosial ekonomi termasuk pendidikan Ibu siswi dan pendapatan orang tua, pengetahuan gizi siswi dan pengetahuan gizi lbu siswi, sikap siswi dan sikap ibu siswi terhadap makanan bergizi, dengan variabel Pola makan siswi. Perbedaan hasil uji tersebut bermakna bila nilai p < 0,05.
Diperoleh hasil bahwa 64,8 % responder mempunyai pola makan yang baik. Hanya variabel Pengetahuan lbu siswi yang berhubungan dengan pola makan siswi secara bermakna pada p < 0,05. Variabel lainnya yakni tingkat sosial ekonomi termasuk tingkat pendidikan Ibu siswi, pendapatan orang tua, pengetahuan gizi siswi, serta sikap Siswi dan sikap Ibu siswi terhadap makanan bergizi ternyata secara statistik tidak menunjukkan hubungan yang bermakna (p>0,05).
Disarankan kepada Pengelola Program Kesehatan dan Program Pendidikan agar diberikan penyuluhan gizi terutama melalui kelompok Ibu, melalui penjaja makanan di warung sekolah dan media-media lainnya. Penyuluhan gizi pada siswi selain dalam bentuk pelajaran juga diberikan secara ekstrakurikuler misalnya berkemah, dll Untuk penelitian lebih lanjut sebaiknya dengan metode obseivasi partisipatif agar diperaleh data yang lebih berkualitas.

ABSTRACT
survey was carried out in December 1998 to study the meal pattern of adolescent girls in SMEA Yapan, high school students in Sawangan - Bogor district. A cross-sectional study involving a sample of 261 students aged 14 to 21 years. The aim of this study is to investigate the meal pattern of adolescent girl and factors associated with it, such as socio-economic status, mothers education, knowledge about nutrition of adolescent girls and their mother, attitude of adolescent girls and their mother to the nutritive food was investigated. The statistical analysis was done using the SPSS-PC statistical package. The Chi-Square was used for the statistical association between two variables in relation to the meal pattern. The difference was considered statistically significant when p-value was less than 0,05. The logistic regression was used to estimate of several variables on food consumption pattern holding others variables constant.
The study found that 64, 8 % of respondents have a good meal pattern. There was a significant correlation between the mothers' knowledge about nutrition and the girls? meal pattern (p < 0,05). The other variables such as social-economic status included the education of the students' mother and the income of the parents, the knowledge of nutrition of the students, and the attitudes of the students and their mother to the good nutritive food, were no significant correlation (p >0,05).
A nutrition education programmed to promote healthy balanced diet and to reduce negative foods beliefs and negative food habits is urgently needed for house﷓wives, through the managers of the canteen in the school, and another medias. Nutrition education for girl students is better by extra curriculum.. For the next nutrition survey it is better with observative participation methods to get the better data quality.
"
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Fachri Aldrian Rasyid
"Kebijakan Free School Meal dijalankan oleh pemerintah Inggris sejak tahun 1870-an. Memasuki masa pandemi Covid-19 tahun 2020, kebijakan ini kembali diandalkan sebagian masyarakat. Namun, pemerintah memutuskan untuk mengakhirinya pada pertengahan masa pandemi. Hal ini menjadi kontroversi yang menimbulkan protes dari masyarakat. Dari berbagai pihak yang melakukan protes, hanya satu yang memperoleh respons pemerintah, yakni kampanye yang dilakukan oleh pemain sepak bola Marcus Rashford. Dengan pendekatan kualitatif, penelitian ini akan menggunakan teori komunikasi politik oleh Brian McNair dilengkapi dengan konsep elemen pesan, komunikator, dan sarana oleh Dan Nimmo untuk menjelaskan bagaimana ketiga elemen tersebut memiliki muatan politik yang mendorong keberhasilan kampanye media sosial yang dilakukan Rashford dalam meyakinkan pemerintah Inggris untuk mengubah kebijakan. Penelitian ini menemukan bahwa pesan Rashford mampu menyajikan data empiris dan bersifat solutif. Penelitian ini juga menemukan bahwa Rashford memiliki status, kredibilitas, dan daya tarik sebagai komunikator politik. Ia mampu memposisikan diri sebagai bagian dari masyarakat Inggris sehingga mampu memperoleh dukungan dari masyarakat. Rashford secara tepat memilih Twitter dan situs petisi online parlemen Inggris karena kedua sarana tersebut memiliki banyak pengguna, dapat dipercaya, dan sesuai dengan pesan yang disampaikan. Meskipun bukan merupakan satu-satunya alasan, kampanye media sosial yang dilakukan Rashford memiliki peranan yang penting dalam meyakinkan pemerintah Inggris untuk mengubah kebijakannya.

The Free School Meal policy has been implemented in the UK since the 1870s. During the 2020 Covid-19 pandemic, this policy is again relied on by some members of the public. But in the midst of the pandemic, the government decided to end the policy. This became a controversy and triggered protests from the public. Of the various parties who protested, only one received a meaningful government response, namely the protest and campaign carried out by football player Marcus Rashford. By using a qualitative approach, this research will use political communication theory by Brian McNair complemented by the concepts of message, communicator, and means by Dan Nimmo to explain how these three elements influence the success of Rashford’s social media campaign in convincing the English government to change its policy. This study found that Rashford's message had empirical data and was solution oriented. This study also found that Rashford has status, credibility, and appeal as a political communicator. His early life struggles enabled him to position himself as a commoner in general, thus further endearing himself to the masses. He also chose Twitter and the British Parliament’s online petition site as the means for his campaign because they are used by many people, believable, and compatible with his messages. Although it is not the only reason, Rashford's social media campaign played an important role in convincing the government to change its policy."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Zalfa Salsabila
"TOD Manggarai merupakan sebuah daerah pembangunan perkotaan yang didesain untuk memaksimalkan jumlah ruang perumahan, bisnis, dan rekreasi dalam jarak berjalan kaki dari transportasi umum di Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan dengan penduduk mayoritas masyarakat berpenghasilan rendah. Pemadatan penduduk yang tidak dapat terelakkan pada konsep TOD membuat komunitas eksisting memerlukan tempat publik yang dapat menunjang mereka pada perspektif baru. Bidang kuliner merupakan salah satu aspek penting yang melekat pada keseharian neighborhood di Jakarta dan dapat juga menjadi pemersatu penduduk pada tingkat kesejahteraan yang beragam. Manggarai Meal Centre adalah sebuah kitchen studio dengan communal kitchen sebagai program utamanya, yang berfungsi sebagai pusat komunitas untuk mengembangkan minat, bakat, dan keterampilan di bidang kuliner. Desain bangunan mid-rise ini merespons interaksi manusia dengan ruang urban, khususnya untuk penduduk yang telah direlokasi dari rumah tapak akibat perencanaan TOD. Pusat ini juga mengatasi masalah keberlanjutan dengan menangani limbah makanan yang sering terjadi dari berbagai pasar dan produsen bahan pokok di sekitar area tersebut.

Manggarai TOD is an urban development area designed to maximize the amount of residential, business, and recreational space within walking distance of public transportation in Manggarai, Tebet, South Jakarta, with a majority of low-income residents. The inevitable population density in the TOD concept requires existing communities to have public spaces that support them from a new perspective. The culinary field is an important aspect of daily life in Jakarta neighborhoods and can also unite residents of diverse socioeconomic levels. The Manggarai Meal Centre is a kitchen studio with a communal kitchen as its main program, serving as a community hub for developing interests, talents, and skills in the culinary field. The design of this mid-rise building responds to the human interaction with urban spaces, particularly for residents who have been relocated from landed houses due to TOD planning. It also addresses the issue of sustainability by tackling food waste that often occurs from various markets and staple food producers around the area.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>