Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dewi Aryani
Abstrak :
Pengadaan dan pengelolaan bahan baku merupakan bagian penting dari manajemen rantai pasok. Oleh karena itu dibutuhkan manajemen operasional untuk mengelola persediaan bahan baku. Material Requirement Planning (MRP) merupakan satu set teknik pengelolaan persediaan menggunakan data bill of material (BOM), data persediaan, dan jadwal induk produksi untuk menghitung kebutuhan bahan baku. Berdasarkan MRP juga dapat dijadikan patokan untuk menjadwalkan waktu pemesanan bahan baku. Laporan ini disusun untuk mengupayakan terwujudnya perencanaan dan pengelolaan bahan baku yang baik sehingga dapat melancarkan proses produksi. Penyusunan laporan dilakukan melakukan studi literatur dari berbagai referensi dan observasi dokumen-dokumen terkait MRP yang digunakan di PT. Forsta Kalmedic Global. Selain itu, pembaruan database bill of material juga dilakukan terkait dengan adanya penambahan SKU pada produk alat kesehatan yang diproduksi. Penerapan sistem MRP berbasis komputer dan pembaruan database bill of material diharapkan dapat memudahkan perancangan jumlah kebutuhan bahan baku dan waktu pemesanan sesuai dengan permintaan pembeli maupun rencana produksi. ......Raw material procurement and control is an important part of supply chain management. Therefore, operational management is needed to manage raw material inventory. Material Requirement Planning (MRP) is a set of inventory management techniques using bill of material (BOM), inventory data, and master production schedules (MPS) to calculate raw material requirements. Based on MRP, it can also be used as a benchmark for scheduling the time to order raw materials. This report was written to strive for the realization of good planning and management of raw materials to launch the production process. The preparation of the report was carried out by conducting literature studies from various references and observing documents related to MRP which are used at PT Forsta Kalmedic Global. In addition, an update of the bill of materials database was also conducted related to the addition of SKUs to the medical device products being manufactured. The application of a computer based MRP system and updating the bill of materials database is expected to facilitate the planning of the number of raw material requirements and order times following buyer requests and production plans.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Teuku Yuri M. Zagloel
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Arief Indra Hartono
Abstrak :
Suatu sistem persediaan yang baik akan dapat meningkatkan efisiensi perusabaan serta mendukung kinerja proses produksi yang berlangsung pada perusahaan tersebut. Adapun permasalahan utama yang terlihat pada kebijaksanaan pengendalian persediaan pada P.T. X adalah masih kurang diperhatikannya faktor total biaya persediaan dalam penerapan sistem pengendalian persediaan yang ada sekarang. Penyebab lain adalah adanya kebijaksanaan dari pusat (Jepang) bahwa jumlah persediaan komponen yang harus tersedia sebagai safety stock sebesar 30 % dari total permintaan untuk periode tersebut. Dengan demikian penulisan skripsi ini pada dasarnya dilakukan untuk memberikan suatu sistem pengendalian persediaan usulan, dimana pada sistem usulan ini akan dihitung standar safety srock yang optimal serta penerapan teknik Lotting yang tepat untuk masing-masing komponen yang akan memberikan total biaya persediaan terendah. Untuk dapat memperoleh hasil penelitian yang lebih terarah, maka pada penulisan skripsi ini produk yang akan dianalisa dibatasi pada produk refrigerator 1 pintu tipe VR 120. Karena tidak semua data komponen penyusun lemari es tipe VR 120 yang berhubungan dengan biaya persediaan dapat diperoleh, maka proses analisa hanya akan dilakukan secara kuantitatif terhadap sepuluh komponen penyusun refrigerator tipe VR 120 yang dianggap dapat mewakili seluruh komponen penyusun refrigerator. Metode yang digunakan adalah Material Requirement Planning (MRP). Sedangkan perhitungan Safety Stock dilakukan dengan metode Statistkal Distribution. Dan teknik Lotting yang digunakan adalah metode Lot for Lot, Economic Order Quantity, dan Period Order Quantity. Komponen biaya persediaan yang diperhitungkan adalah biaya kepemilikan dan biaya pemesanan. Hasil akhir yang diharapkan adalah komposisi biaya persediaan yang ditimbulkan oleh sistem persediaan lama serta rancangan komposisi biaya persediaan untuk sistem persediaan usulan dengan 3 metode Lot Sizing. Selain itu dihitung perkiraan pengurangan biaya persediaan yang dapat dilakukan bila dilakukan pembahan sistem persediaan dengan menggunakan sistem yang diusulkan.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S36630
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ghuffron Yusuf
Abstrak :
Intruksi pemerintah melalui keputusan Menteri Kesehatan memberikan rujukan startegi penanganan covid-19. Terutama bagi setiap rumah sakit yang tidak dapat memenuhi kebutuhan kapasitas ruang isolasi. Strategi tersebut adalah dengan membuat rumah sakit darurat covid-19. Salah satu rumah sakit yang dibangun atas instruksi ini adalah RSUD Banten. Pembangunan RSUD Banten dilaksanakan selama 224 hari. Namun rencana ini mengalami kemunduran sehingga baru dapat diselesaikan pada hari ke 233. Kemunduran ini disebabkan oleh kurangnya material akibat terlambatnya proses pendatangan sehingga produktivitas pekerjaan menjadi turun. Sejatinya proyek tersebut telah menggunakan suatu sistem terintegrasi dalam membantu proses perencanaan dan pengendalian inventori berbasis metode material requirement planning dalam sebuah sistem ERP. Namun dalam pelaksanaanya sistem manajemen inventori tersebut mengalami kendala sehingga menyebabkan terjadinya kekurangan material dan mengganggu proses produksi. Untuk mengetahui dan mengantisipasi permasalahn tersebut maka diperlukanlah sebuah evaluasi terhadap sistem yang ada. Evaluasi yang dilakukan akan melalui beberapa tahapan pengumpulan data untuk kemudian dianalasis dalam upaya menjawab pertanyaan penelitian yang telah disusun. Hasil pengumpulan data dan analisis data yang telah dilakukan adalah bahwa diketaui terdapat 5 (lima) aktivitas dalam penerapan MRP sebagai sistem manajemen inventori stok material pada proyek RSUD Banten yang tidak mencapai tujuan dan/atau sasaran yang telah ditetapkan. Kelima aktivitas tersebut adalah aktivitas estimasi jumlah kebutuhan material, aktivitas pemilihan material, aktivitas pengiriman barang, aktivitas penjagaan dan pengawasan barang, serta aktivitas verifikasi kecocokan barang dengan catatan. Dengan diketahuinya aktivitas – aktivitas yang tidak mencapai tujuan dan/atau sasaranyang telah ditetapkan tersebut makan kemudian dibuatlah strategi penerapan MRP sebagai solusi untuk menangani aktivitas – aktivitas tersebut dalam upaya untuk tetap menjaga produktivitas pekerjaan pada proyek RSUD Banten seperti yang diharapkan ......The government's instructions through the Decree of the Minister of Health provide a reference for strategies for handling COVID-19. Especially for every hospital that cannot meet the needs of the isolation room capacity. The strategy is to create a COVID-19 emergency hospital. One of the hospitals built on this instruction is the Banten Hospital. The construction of the Banten Hospital was carried out for 224 days. However, this plan experienced a setback so that it could only be completed on day 233. This setback was caused by a lack of material due to the delay in the arrival process so that work productivity fell. In fact, the project has used an integrated system to assist the planning process and inventory control based on the material requirements planning method in an ERP system. However, in its implementation the inventory management system encountered problems, causing material shortages and disrupting the production process. To find out and anticipate these problems, an evaluation of the existing system is needed. The evaluation carried out will go through several stages of data collection to then be analyzed in an effort to answer the research questions that have been prepared. The results of data collection and data analysis that have been carried out are that it is known that there are 5 (five) activities in the application of MRP as a material stock inventory management system in the Banten Hospital project that do not achieve the goals and/or targets that have been set. The five activities are estimating the amount of material needed, material selection activities, goods delivery activities, goods guarding and monitoring activities, as well as verification activities of goods conformity with records. By knowing the activities that do not achieve the goals and/or targets that have been set, then a strategy for implementing MRP is made as a solution to handle these activities in an effort to maintain work productivity on the Banten Hospital project as expected
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aflah Ulil Amri
Abstrak :
ABSTRAK
Program pemerintah Indonesia dalam menyediakan jutaan hunian bagi masyarakat telah mendorong dibangunnya ratusan rumah susun di seluruh Indonesia. Disaat bersamaan, deviasi antara biaya anggaran dan biaya aktual yang dikarenakan buruknya perencanaan kebutuhan material menjadikan hal tersebut isu yang perlu diperhatikan oleh kontraktor. Material adalah elemen penting pada proyek konstruksi mengingat besarnya biaya material yang mencapai 50% - 60% dari total biaya proyek. Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi isu tersebut dengan menerapkan perencanaan kebutuhan material yang baik melalui sistem informasi berbasis Work Breakdown Structure dengan menggunakan Building Information Modeling. Building Information Modeling berguna untuk menyimpan banyak informasi sejak tahap awal perencanaan proyek sehingga permasalahan konstruksi dapat diminimalisir. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mendapatkan sistem informasi berbabis Work Breakdown Structure dengan menggunakan Building Information Modeling. Langkah pertama adalah memvalidasi Work Breakdown Structure untuk menentukan material beserta referensi merk material yang dapat digunakan pada proyek konstruksi rumah susun dengan menggunakan penilaian para pakar. Langkah kedua adalah mengembangkan sistem informasi material. Material konstruksi yang telah divalidasi digunakan untuk mengembangkan sistem informasi dengan menggunakan Building Information Modeling. Sebuah studi kasus pada proyek konstruksi rumah susun dilakukan untuk memastikan sistem informasi yang dibuat berjalan dengan baik. Hasil dari pengembangan sistem informasi dinilai oleh para pakar. Metode Dephi digunakan terhadap penilaian para pakar. Kontribusi dari penelitian ini, yaitu penggunaan Building Information Modeling untuk mengembangkan sistem informasi perencanaan kebutuhan material konstruksi dan untuk meningkatkan efektifitas perencanaan kebutuhan material konstruksi pada proyek rumah susun.
ABSTRACT
Indonesian government program to provide millions homes for community has carried out hundreds flat construction project. At the same time, deviation between the budget and actual cost due to unwell planned construction material make it a disrupting focus among contractor issue. Construction material is an important element in construction projects since it cost up to 50% - 60% of the total project cost. This study intend to overcome these issue by implementing well planned construction material requirement information system based on Work Breakdown Structure using Building Information Modeling. The benefit of Building Information Modeling there is a lot of information which could be stored at Building Information Modeling in early planning stage so that construction conflict could be minimize. This research is using qualitative approach to achieve information system of material needed based on Work Breakdown Structure using Building Information Modeling. First step is validating Work Breakdown Structure to define construction materials needed in flat construction project using expert assessment. Second step is developing construction material information system. Validated construction materials are used to develop information system using Building Information Modeling. A case study in flat construction project is conducted to ensure information system is working well. The result of the development of construction material information system is assessed by experts. The Delphi method is used to validate the expert assessment. Contribution from this research include utilization of Building Information Modeling to develop construction material information system is proposed and to enhance the effectiveness of the construction material requirement planning in flat construction project.
2019
T54164
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fazlur Rahman Lutfi
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis proses perencanaan produksi dan manajemen persediaan yang diterapkan oleh perusahaan kue dan roti PT. ABC, serta merekomendasikan metode yang tepat dan komprehensif sehingga dapat mengatasi permasalahan produksi dan persediaan yang selama ini dihadapi perusahaan. Penelitian dilaksanakan dengan melakukan observasi pada perusahaan manufaktur PT. ABC, perusahaan kue dan roti di kota Jakarta Selatan. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer dan sekunder, berupa wawancara yang dilakukan pada pihak manajemen dan karyawan PT. ABC, serta data historis perusahaan berupa laporan keuangan dan dokumen administrasi lainnya yang berkaitan dengan produksi dan gudang. Penelitian ini dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan yang selama ini dialami oleh PT. ABC. Hasil penelitian berupa analisis perencanaan produksi pada proses peramalan permintaan dan penyusunan jadwal induk produksi. Selain itu, peneliti juga menyajikan analisis tentang bagaimana manajemen persediaan yang sebaiknya diterapkan berkaitan dengan proses produksi dengan mengusulkan metode Material Requirement Planning (MRP), melakukan perhitungan rasio perputaran persediaan, serta analisis horizontal berdasarkan data laporan perusahaan periode sebelumnya. ......This research was conducted with the aim of analyzing the process of production planning and inventory management applied by pastry and bakery company PT. ABC, as well as recommending an appropriate and comprehensive method that could overcome production and inventory problems that have been faced by the company. The research was carried out by observing the manufacturing company PT. ABC, a pastry and bakery company in South Jakarta. The data used in this study are primary and secondary data, in the form of interviews conducted with the management and employees of PT. ABC, as well as company historical data in the form of financial reports and other administrative documents related to production and warehouses. This research was conducted to solve the problems that have been experienced by PT. ABC. The results of the research are in the form of analysis of production planning in the demand forecasting process and the preparation of master production schedules. In addition, the researcher also presents an analysis of how inventory management should be applied in relation to the production process by proposing the Material Requirement Planning (MRP) method, calculating the inventory turnover ratio and horizontal analysis based on previous company report data.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ario Satyadi
Abstrak :

ABSTRAK
Di PT "P" -salah satu anak perusahaan dari Astra Heavy Industries yang memproduksi Frame Forklift dan merakitnya menjadi Forklit- proses manuaktur dari bahan baku sampai menjadi barang jadi (frame) seperti gambar dibawah ini: Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menentukan sistim pengendalian persediaan-di-tengah- proses yang tepat dimana dapat menghasilkan Tingkat Persediaan yang optimum dengan Biaya Persediaan minimum sehingga masalah kekurangan atau kelebihan bahan 1/2 jadi dapat diatasi. Dalam usaha mengendalikan persediaan akan diterapkan suatu metode yang merupakan suatu sistem perencanaan pemenuhan kebutuhan komponen untuk proses manufaktur yang didasarkan pada Jadwal Produksi Utama dan disebut Material Requirements Planning (ABB) dimana dalam perancangannya akau diterapkan juga konsep Safety Stock.

Hasil dari penulisan skripsi ini adalah suatu perencanaan jumlah dan jadwal penerimaan pemenuhan kebutuhan selama horison perencanaan dalam skripsi ini satu tahun berdasarkan pemenuhan ukuran pemesanan (lot sizing) yang menghasilkan Biaya Persediaan paling kecil dimana status persediaan setiap sub periode diatas atau sama dengan Safety Stock.

Kesimpulan yang dapat diambil dari skripsi ini adalah dengan pemilihan metode for sizing yang tepat untuk sedap jenis komponen maka akan diperoleh jadwal pemenuhan kebutuhan yang tepat dan dengan jumlah yang tepat pula sehingga tingkat persediaan yang tinggi atau kelebihan persediaan (overstock) dapat dikurangi sementara dengan penambahan Safety Stock maka resiko kekurangan persediaan pada saat dibutuhkan atau stockout dapat dihindari.
1997
S36632
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulie Kartika Sari
Abstrak :

ABSTRAK
PT. X merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur alat berat, memiliki visi untuk menjadi perusahaan menufaktur kelas dunia. Dalam menyongsong era globalisasi PT. X dihadapi oleh persaingan pasar yang semakin kompetitif, karenanya PT.X merasakan perlunya pengembangan segmen produksi yang semula berorientasi pada produk (product orienred) menjadi segmen produksi yang berorientasi pada konsumen (customer oriented) untuk merebut calon pelanggan.

Usaha PT. X dalam pengembangan produksi ini adalah dengan menawarkan produk dalam berbagai pilihan, dimana konsumen diberi keleluasaaan untuk memilih sendiri spesifikasi produk yang akan dibelinya, serta mempercepat waktu pengiriman (delivery time) produk ke tangan konsumen. Di sisi lain pengembangan produksi ini mengakibatkan meningkatnya kompleksitas pada proses perencanaan produksi.

Sejauh ini PT. X telah menyusun suatu konsep perencanaan prduksi untuk dapat memenuhi kondisi-kondisi tersebut. Namun ditemukan adanya kakurangan- kekurangan dalam konsep tersebut yang menyebabkan proses perencanaan produksi menjadi kurangan efisien. Hal inilah yang menjadi alasan diterapkannya teknologi informasi SAP R/3 dalam proses perencanaan produksi pada PT. X.

Sistem SAP R/3 adalah suatu sistem infomasi yang bersifat terbuka (open system) dan terintegrasi penuh dengan seluruh baian perusahaan, serta memiliki kemampuan otomatisasi yang sangat tinggi. Melihat besarnya peran perencanaan produksi terhadap pelaksanaan proses produksi, maka skripsi ini berusaha memberikan suatu alternatif penerapan sistem SAP R/3 dalam proses perencanaan produksi untuk menghapus segala kekurangan yang ada dan memberikan kelebihan lain agar didapatkan kemudahan, kelancaran, serta keakuratan dalam proses perencanaaan produksi, demi tercapainya perencanaan produksi dengan tingkat efisiensi yang lebih maksimal.
1997
S36638
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dita Cahyani
Abstrak :

Industri Plastik Menengah berperan penting dalam rantai pasok bagi sektor strategis lainnya dengan banyaknya permintaan plastik untuk kebutuhan kemasan produk lainnya dan meningkat hingga mencapai 5% dalam lima tahun terakhir. Oleh karena itu, Industri Plastik Menengah berupaya untuk membantu meningkatkan kualitas serta kuantitas produksi dengan menerapkan teknlogi untuk meningkatkan efisiensi kerja dan hasil. Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan sebuah aplikasi sistem integrasi dan pertukaran data yang dapat membantu peningkatan kualitas dan kuantitas proses produksi pada Industri Plastik Menengah. Berdasarkan survey yang telah dilakukan, belum adanya penentuan pembelian bahan baku yang tetap oleh Industri Plastik Menengah. Dampak yang ditimbulkan yaitu ditemukannya losses yang memengaruhi proses produksi akibat keterlambatan bahan baku pada jadwal produksi. Solusi yang dapat diberikan dengan menerapkan modul Material Requirement Planning (MRP) sebagai modul pada ERP yang menyediakan dua teknik yang dapat merencanakan pembelian bahan baku dengan membandingkan biaya pengeluaran perusahaan dari segi biaya persiapan pembelian bahan baku dan biaya penyimpanan produk jadi.

Dalam penelitian ini didapatkan bahwa Teknik Lot-for-Lot dengan sistem pembelian bahan baku sesuai dengan jumlah permintaan produk jadi dapat menghasilkan pengeluaran biaya perusahaan lebih rendah hingga mencapai ¼ biaya perencanaan dengan Teknik Periodic Order Quantity (POQ) dengan sistem pembelian bahan baku berkala sesuai dengan intervalnya.

 


The Medium Plastic Industry plays an important role in the supply chain for other strategic sectors with the large demand for plastic for other product packaging needs and increases to reach 5% in the last five years. Therefore, the Medium Plastic Industry seeks to help improve the quality and quantity of production by applying technology to improve work efficiency and yield. Enterprise Resource Planning (ERP) is an application for system integration and data exchange that can help improve the quality and quantity of production processes in the Medium Plastic Industry. Based on the survey that has been carried out, there is no determination of the fixed purchase of raw materials by the Medium Plastic Industry. The impact that is caused is the discovery of losses that affect the production process due to delays in raw materials on the production schedule. Solutions that can be provided by applying the Material Requirement Planning (MRP) module as a module on ERP that provides two techniques that can plan raw material purchases by comparing the companys expenditure costs in terms of preparation costs for raw material purchases and the cost of storing finished products.

In this research, the Lot-for-Lot technique with a system of purchasing raw materials in accordance with the number of requests for finished products can result in lower corporate expenses up to a quarter of the planning costs with the Periodic Order Quantity (POQ) technique with periodic raw material purchasing systems in accordance with the interval.

 

Depok: Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>