Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sidebang, Verdi Benediktus H.
Abstrak :
Jalur perdagangan dunia sebagian besar dilakukan menggunakan transportasi laut, yang memicu peningkatan permintaan kapal yang siap untuk berlayar. Keadaan ini menuntut galangan untuk mampu bekerja maksimal dalam membangun kapal. Namun, terdapat masalah yang dihadapi dalam proses manufaktur kapal di lapangan. Masalah tersebut adalah tingginya material handling cost karena kebanyakan tata letak galangan kapal dibuat berdasarkan pengalaman dan pengetahuan para ahli saja. Pemanfaatan teknologi sudah seharusnya digunakan untuk meminimalkan material handling cost dan menghasilkan tata letak galangan yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan metode baru dalam menentukan desain galangan kapal dengan bantuan algoritma pemrograman. Metode penelitian ini menggunakan simulasi software dan analisis numerik. Simulasi software dilakukan menggunakan phyton dan microsoft excel sebagai data input. Analisis numerik dilakukan menggunakan algoritma genetika untuk membuat aturan dan batasan dalam pemrograman penelitian ini. Penurunan material handling cost dianalisis melalui jarak antar bangunan di galangan dan kuantitas perpindahan material antar bangunan. Berdasarkan hasil penelitian ini, algoritma genetika dapat menurunkan nilai material handling cost tanpa mempengaruhi alur produksi kapal di galangan.
The world trade path is mostly using sea transportation which triggers an increase in the demand for ships ready for sailing. This situation demands the shipyard to be able to work optimally in building ships. However, there are problems encountered in the ship manufacturing process in the field. The problem is the high material handling cost because most of the shipyard layout is designed based on the experience and knowledge of experts. Utilization of technology is already supposed to be used to minimize material handling cost and produce optimal shipyard layout. The study aims to demonstrate a new method of determining shipbuilding design with the help of programming algorithms. This method of study uses software simulations and numerical analysis. Simulated software is done using Python and Microsoft Excel as the input data. Numerical analysis is done using a genetic algorithm to create rules and constraints in this research programming. The decrease in a material handling cost is analyzed through the distance between departments in the shipyard and quantity of material displacement between departments. Looking at the results of this study, the genetic algorithm can reduce material handling cost without affecting the vessel production flow in the shipyard.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jennifer
Abstrak :
Area sub store, gudang perantara antara gudang bahan baku dengan area produksi yang menyimpan bahan baku selama 1 shift produksi, mempunyai frekuensi pengiriman material yang tinggi. Dalam melakukan material handling dengan frekuensi yang tinggi tersebut, dibutuhkan alat bantu yang ergonomis agar pekerja tidak mengalami work musculosketeletal disorder. Pendekatan yang digunakan dalam merancang alat yang ergonomis ini adalah metode Virtual Human Modeling. Output dari penelitian ini adalah perbandingan nilai Posture Evaluation Index (PEI) dan Lifting Index (LI) menggunakan model aktual dengan model rekomendasi. Posture Evaluation Index (PEI) mengintegrasikan hasil analisis dari tiga metode pengukuran ergonomi yaitu Low Back Analysis (LBA), Ovako Working Posture Analysis (OWAS), dan Rapid Upper Limb Assessment (RULA). Sedangkan Lifting Index (LI) merupakan hasil analisis dari pengukuran ergonomi NIOSH. Hasil penelitian memberikan rekomendasi alat bantu material handling yang ergonomis di area sub store. ......Sub store area, a temporary warehouse, between raw material store and production area, which saves raw material during 1 shift of production, has high frequency of material delivery. In doing such a material handling activity, it is needed to have an ergonomic material handling equipment to avoid worker from work musculoskeletal disorder. The approach used in designing ergonomic equipment is virtual human modeling methodology. The output of this research is a comparative value of Posture Evaluation Index (PEI) and Lifting Index (LI) using actual model and recommendation model. Posture Evaluation Index (PEI) integrates analytic results of three ergonomic measurement tools. They are Low Back Analysis (LBA), Ovako Working Posture Analysis (OWAS) and Rapid Upper Limb Assessment (RULA). However, Lifting Index (LI) is an analytic result of NIOSH analysis. Output of this research gives a recommendation of ergonomic material handling equipment for sub store area.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51938
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tan Tesien Tanudjaja
Abstrak :

ABSTRAK
Vacuum lifter merupakan suatu alet yang dlgunakan sebagal materlal handling dengan prinsip udara vacuum. Tujuan digunakannya alat lni adalah agar benda yang ditangani, dalam hal ini paper-roll tidak mengalamlipenurunan kualltas, sebagaimana dltemul pada penggunaan material handling yang Ialn. Selain ltu dalam penggunaannya pada warehouse, vacuum lifter lni dapat dipasang pada overhead crane yang memungkinkan dicapainya pemakaian area warehouse seoptimum mungkin.

Selanlutnya dalam Skripsi lni penulls akan membahas prinsip kerja vacuum lifter dan juga akan merancang mekanisme vacuum lifter dengan membuat rangkalan skematis sistem pneumatis vacuum lifter. Dan berdasarkan data-data yang didapat, baik darl PT. X selaku lndustri pembuat kertas, maupun brosur-brosur mengenal vacuum lif-ter, penulls juga akan melakukan beberapa perhitungan untuk melengkapi perancangan alat lni, antara Iain: menentukan besar tekanan vacuum minimum yang harus dicapai, menentukan besarnya daya yang dlperlukan kompresor dan vacuum pump, dan merencanakan dlmensi dari pressure air tank.
1997
S36739
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kainalu Malik Santoso
Abstrak :
Galangan kapal memiliki peran penting dalam mendukung industri maritim dan memberikan dampak signifikan pada perekonomian suatu negara. Dalam operasionalnya, tata letak fasilitas galangan sangat berpengaruh terhadap produktivitas dan biaya produksi. Material handling cost merupakan komponen utama dalam perencanaan tata letak fasilitas, mencakup 30%-70% dari biaya produksi total. Optimasi tata letak galangan kapal menjadi sangat penting untuk mengurangi biaya ini dan meningkatkan produktivitas, terutama dengan mempertimbangkan perkembangan ukuran kapal dan penggunaan material berat. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan tata letak galangan kapal yang optimal dengan meminimalisir material handling cost menggunakan dua metode: Brute dan Simulated Annealing (SA). Metode SA merupakan algoritma optimasi yang memanfaatkan probabilitas dan mekanika statistik untuk mencapai solusi optimal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode SA lebih efektif dan efisien dibandingkan metode Brute dalam mengurangi material handling cost, dengan penurunan yang lebih signifikan dan proses yang lebih stabil. Implementasi kedua metode menggunakan bahasa Python dalam Visual Studio Code membuktikan bahwa metode SA dapat mencapai pengurangan material handling cost yang lebih besar, sehingga memberikan solusi tata letak galangan yang lebih optimal dan sistematis. ......Shipyards play a crucial role in supporting the maritime industry and have a significant impact on a country's economy. The layout of shipyard facilities is essential for optimizing productivity and reducing production costs. Material handling cost is a major component of facility layout planning, accounting for 30%-70% of total production costs. Optimizing shipyard layouts is vital for reducing these costs and enhancing productivity, particularly given the increasing size of ships and the use of heavy materials. This research aims to achieve an optimal shipyard layout by minimizing material handling costs using two methods: Brute and Simulated Annealing (SA). SA is an optimization algorithm that leverages probability and statistical mechanics to reach an optimal solution. The study's findings indicate that SA is more effective and efficient than the Brute method in reducing material handling costs, with more significant reductions and a more stable process. The implementation of both methods using Python in Visual Studio Code demonstrates that SA can achieve greater reductions in material handling costs, thus providing a more optimal and systematic shipyard layout solution.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Durra Salsabila
Abstrak :
Penelitian dilakukan di UMKM Kerupuk Kulit yang terletak di Pancoran, Jakarta Selatan. Saat ini, kuantitas kerupuk kulit yang diproduksi terkadang tidak cukup. Akar masalahnya adalah material handling masih manual, pengaturan layout yang kurang baik, adanya keterbatasan biaya, cuaca tidak menentu, dan kurang ketersediaan tenaga kerja. Material handling yang kurang baik menyebabkan durasi produksi lama, pekerja kurang aman dan nyaman, dan material handling cost tinggi. Permasalahan yang sudah disebutkan dapat diselesaikan dengan melakukan perbaikan layout dan material handling. Tujuan dari penelitian adalah menganalisis permasalahan layout existing, mendapatkan perbaikan layout, dan membandingkan kondisi layout existing dan layout proposed. Metode yang digunakan untuk memperbaiki layout adalah systematic layout planning (SLP). Hasil penelitian adalah material handling cost berkurang sebesar Rp256,754.99 atau 67.8%, kapasitas sebesar 17.77 kg per minggunya dapat mengatasi kekurangan stok, dan durasi material handling berkurang 28.95 menit per harinya atau berkurang 69.19%. ......The research was conducted at the MSMEs Skin Crackers located in Pancoran, South Jakarta. Currently, the quantity of skin crackers produced is sometimes not enough. The root causes of the problem are manual material handling, inefficient layout, cost limitations, unpredictable weather, and lack of labor availability. Improper material handling causes long production duration, unsafe and uncomfortable workers, and high material handling costs. The problems that have been mentioned can be solved by improving the layout and material handling. The purpose of the research is to analyze the existing layout problems, to have a layout improvement, and to compare the existing layout and proposed layout. The method used to improve the layout is systematic layout planning (SLP). The results of the study are material handling costs reduced by Rp256,754.99 or 67.8%, by increasing capacity by 17.77 kg per week can solve stock shortages, and the duration of material handling is reduced by 28.95 minutes per day or 69.19%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lathifuddin Firas Nurseto
Abstrak :
Produksi kendaraan pada industri otomotif Indonesia dalam delapan tahun terakhir cenderung mengalami peningkatan. Hal ini mendorong seluruh industri otomotif untuk meningkatkan performa sistem manufakturnya agar dapat bersaing dengan kompetitor lain. PT Ganding Toolsindo merupakan perusahaan otomotif yang berperan sebagai pemasok sub assembly part pada tingkat tier 2. Sebagai perusahaan dengan tipe tata letak mesin process layout, penyesuaian tata letak mesin dengan keluarga produk yang ada menjadi penting. Tata letak mesin pada kondisi saat ini yang belum disesuaikan dengan keluarga produk menimbulkan pemborosan transportasi material handling dan aliran material yang tidak efisien sehingga berefek pada meningkatnya lead time mayoritas produk dan mengakibatkan keterlambatan pengiriman atau tidak terpenuhinya target produksi. Penelitian ini dirancang untuk melakukan perancangan lean production system berbasis konsep cell manufacturing menggunakan Modified Single Linkage Clustering dengan parameter performa yang terdiri atas jarak dan durasi material handling, lead time, serta total waktu produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total jarak dan durasi materal handling berkurang sebanyak 60 , rata-rata lead time seluruh jenis produk berkurang sebesar 55 , dan total waktu produksi berkurang sebanyak 4.
Vehicle production in Indonesian automotive industry tend to increase in the last 8 years. This encourages the entire automotive industry to improve the performance of its manufacturing systems in order to compete with existing competitors. PT Ganding Toolsindo is an automotive company at second tier level that supply sub assembly part. As a company that using process layout type, adjustment of machine layout with the existing product family becomes important. Existing machine layout in this company that has not been adjusted with the product family cause waste of material handling transportation and inefficient material flow resulting in increased lead time in the majority of products and resulting in delays in delivery or unfulfilled production targets. This research is designed to do the design of lean production system based on cell manufacturing concept using Modified Single Linkage Clustering by using performance parameter consisting of distance and duration of material handling, lead time, and total time of production. Result of the research showed that total distance and duration of material handling decrease in the amount of 60 , lead time average of all product decrease in amount of 55 , and total time of production decrease in amount of 4 compared to the initial machine layout.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67208
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Mushawwir Ardi
Abstrak :
ABSTRAK
Dengan meningkatnya jumlah persaingan, industri manufaktur dituntut lebih efisien dan fleksibel agar dapat bertahan dengan persaingan pasar yang ada, salah satu solusi peningkatan fleksibilitas dan efisiensi produksi yaitu dengan penerapan tata letak berdasar selulaar manufaktur. Pada penelitian ini dilakukan perancangan usulan tata letak baru berdasar manufaktur seluler guna mengurangi material handling, penelitian ini membandingkan hasil pengelompokan sel manufaktur dari 3 metode pengelompokan yang mana metode dengan performa paling baik akan dijadikan dasar untuk merancang tataletak usulan. Dari hasil perbandingan metode didapat metode Mod-SLC dan EDM-SLC memiliki hasil paling baik dengan hasil sel manufaktur yang sama, hasil usulan tataletak baru berdasarkan manufaktur seluler didapat penurunan material handling hingga 21,1 dari tataletak awal.
ABSTRACT<>br> With the increasing number of competition, manufacturing industri is demanded more efficient and flexible to survive with the existing market competition, one of the solutions to increase the flexibility and efficiency of production is by the application of cellular manufacturing layout. This research propose new layout based on cellular manufacturing systems to reduce material handling, this study compares the results of the grouping of manufacturing cells from 3 grouping methods in which the best method will be used for designing the new layout. From the comparison of the method, Mod SLC and EDM SLC method has the best results with the same manufacturing cell results, the proposed layout based on cellular manufacturing shows a decrease of material handling up to 21,1 .
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faidah Mardika
Abstrak :
ABSTRACT
Dalam proses produksi industri manufaktur, Material Handling adalah hal paling penting untuk diperhatikan. Secara bersamaan keamanan material dan bahan baku serta hasil produksi untuk terhindar dari Internal Theft juga merupakan sebuah prioritas yang tidak bisa dikesampingkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya peran Material Handling dalam pencegahan terjadinya Internal Theft dengan melakukan kajian menggunakan konsep Analisis Segitiga Kejahatan. Analisis tersebut dilakukan terhadap kebijakan dan tindakan yang dilakukan oleh controller terhadap lokasi, pelaku dan target potensial. Hasil penelitian menjelaskan bahwa tindakan dan metode Material Handling yang dilakukan memberikan batasan terhadap lokasi, pelaku potensial dan target sehingga memberikan peranan dalam mencegah terjadinya Internal Theft. Hal ini dilakukan terutama di titik-titik produksi dengan nilai target yang tinggi, serta perlu peningkatan dan pengembangan di titik-titik produksi yang menghasilkan barang setengah jadi.
ABSTRACT
In manufacturing industrial production process, Materials Handling is one of the important thing to be focused on. At the same time, security of materials and product to escaped from Internal Theft is also the priority. This research aim is to find out Materials Handling as one of Internal Theft prevention using Crime Triangle Analysis concept. We analysed controller rsquo s act to places, potential offenders and targetsThe result of this research explain that Material Handling method gave the boundary to place, potential offenders, and targets so it can prevent Internal Theft crime mostly at the place with high amount of assets and still need improvement for the half finished goods production spot.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tanaya Angantari Paramitha
Abstrak :
Skripsi ini berisi tentang hubungan faktor risiko manual material handling (MMH) dengan keluhan subjekif musculoskeletal symptoms (MSS) pada pekerja di Departemen Produksi Textile Chemical PT. X tahun 2020. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner, Quick Exposure Checklist (QEC), dan kuesioener Nordic Body Map (NBM). Dengan studi cross sectional dan pendekatan observasional. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariat. Analisis univariat digunakan untuk memberikan gambaran dari masing-masing faktor risiko manual material handling. Sedangkan analisis bivariat digunakan untuk melihat hubungan antara faktor risiko individu (usia, masa kerja, indeks massa tubuh, kebiasaan olahraga, dan stress) dan faktor risiko pekerjaan (berat objek, durasi kerja, dan postur kerja) dengan keluhan musculoskeletal symptoms (MSS) yang dirasakan oleh pekerja di Departemen Produksi Textile Chemical PT. X Tahun 2020. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa terdapat hubungan antara indeks massa tubuh (IMT) dengan keluhan musculoskeletal symptoms (MSS) yang dirasakan pekerja (p value = 0,040). Selain itu, terdapat hubungan antara stress kerja dengan keluhan musculoskeletal symptoms (MSS) yang dirasakan pekerja (p value = 0,044). ......This thesis contains the relationship of risk factors for manual material handling (MMH) with complaints of subjective musculoskeletal symptoms (MSS) to workers in the Department of Textile Chemical Production of PT. X in 2020. The method used in this study was a questionnaire, Quick Exposure Checklist (QEC), and a Nordic Body Map (NBM) questionnaire. With a cross sectional study and an observational approach. The analysis used in this study is univariate and bivariate analysis. Univariate analysis is used to provide an overview of each risk factor for manual material handling. While bivariate analysis is used to see the relationship between individual risk factors (age, years of service, body mass index, exercise habits, and stress) and work risk factors (object weight, work duration, and work posture) with musculoskeletal symptoms (MSS) complaints that felt by workers in the Textile Chemical Production Department of PT. X in 2020. The results of this study found that there is a relationship between body mass index (BMI) with complaints of musculoskeletal symptoms (MSS) felt by workers (p-value = 0.040). In addition, there is a relationship between work stress and musculoskeletal symptoms (MSS) complaints felt by workers (p-value = 0.044).
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Six Prio Ananto
Abstrak :
Tujuan tugas akhir ini adalah untuk meminimalisasi biaya pemindahan bahan dengan cara merancang ulang tata letak pabrik. Perancangan ulang tata letak pabrik adalah sebuah permasalahan yang rumit, oleh karena itu kita memerlukan metode yang tepat untuk mendapatkan solusi optimal. Metode penelitian yang digunakan dalam tugas akhir ini merupakan salah satu metode meta-heuristic yaitu Algoritma Differential Evolution (DE). Prinsip Algoritma DE sesuai dengan analogi evolusi biologi yang terdiri atas inisialisasi populasi, mutasi, pindah silang dan seleksi. Algoritma ini mempunyai banyak keunggulan yaitu : sederhana, mudah digunakan dan cepat. ......The purpose of this final project is to minimize material handling cost by relayout the plant facilities. The re-layout of plant facilities is a complicated problem therefore we need the right method to get the optimum solution. The research method used in this final project is one of meta-heuristic method that is Differential Evolution Algorithm (DE). The principal of DE Algorithm as according to biology evolution analogy, which is consist of population initialization, mutation, crossover and selection. This algorithm has many of advantages that are: simple, easy to be used and fast.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51985
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>