Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Tsalitsa Maysa Aunidina
Abstrak :
ABSTRAK
Material membran ETFE dengan kemampuan meneruskan cahaya dengan intensitas tinggi dikatakan dapat menjadi pengganti material panel kaca. Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk membandingkan aspek berkelanjutan pada kedua material, juga untuk mengetahui bagaimana penerapan material membran ETFE pada negara tropis seperti Indonesia. Metode pembahasan dilakukan dengan menganalisis data hasil studi literatur, studi lapangan serta mewawancarai beberapa ahli. Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan material membran ETFE tidak selalu lebih berkelanjutan daripada panel kaca. Penggunaan material membran ETFE pada iklim dan lokasi yang tepat dapat menjadi langkah berkelanjutan, dan sebaliknya, jika penggunaannya dilakukan pada iklim dan lokasi yang tidak tepat justru akan menjadi langkah pemborosan sehingga membran ETFE tidak lebih berkelanjutan dari pada panel kaca. Penggunaan material membran ETFE pada negara tropis seperti di Indonesia dapat diwujudkan namun membutuhkan pemeliharaan yang jauh lebih kompleks daripada material panel kaca.
ABSTRACT
ETFE membrane material with its high capability to transmitting light is mentioned to be a substitute for glass panel material. This scientific paper is written to compare the sustainable aspects of both materials, and also to learn how to apply ETFE membrane material in tropical countries like Indonesia. The method of discussion is carried out by analyzing data from literature studies, field studies and interviewing several experts. The results of the analysis show that the use of ETFE membrane material is not always better than glass panel. Using ETFE membrane materials in the right climate and location can be one sustainable step, otherwise, using this material in an inappropriate climate and location will be a step of waste, so that it does not become more sustainable than glass panel. Using ETFE membrane material in tropical countries such as Indonesia can be realized but it needs a far more complex maintenance than glass panel material.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Intan Findanavy Ridzqo
Abstrak :
ABSTRAK
Batang bambu telah banyak digunakan sebagai bahan baku produksi material komposit. Namun, serat sebagai komponen penyusun batang yang terkecil yang menyokong kekuatan dan kelenturan tanaman belum banyak dimanfaatkan. Ditambah lagi, sayangnya proses pembuatan material komposit dari bambu saat ini masih menggunakan bahan kimia yang dapat menjadikan sifat bambu tidak lagi ramah lingkungan. Dengan memanfaatkan kandungan lignoselulosa dalam serat bambu, penelitian ini mempelajari pembuatan papan komposit dari serat bambu Gigantochloa apus melalui mekanisme pengikatan biologis dengan menggunakan miselium jamur dari jenis Ganoderma lucidum. Batang bambu diekstraksi menjadi tiga macam bentuk serat: serat panjang, serat pendek, dan serbuk. Kemudian, serat-serat bambu saling terikat seiring dengan pertumbuhan miselium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa papan ini sangat potensial untuk digunakan sebagai komponen interior pada bangunan. Aplikasi papan ini pada bangunan terutama bangunan bertingkat tinggi yang memiliki kebutuhan yang tinggi akan komponen papan partisi dan papan insulasi diharapkan dapat mengantikan kebutuhan komponen bangunan serupa namun yang terbuat dari bahan baku dan metode yang tidak berkelanjutan.
Bamboo as stems have been widely manufactured for composite. However, fiber as the smallest constituent component of bamboo stems supporting the strength and flexibility of the plant has not been widely employed as raw material. Unfortunately, the current manufacturing process of bamboo for composite by using chemical substances would have ended bamboo up as no longer environmentally friendly. By utilizing the lignocellulose content within its fiber, this research studied the fabrication of composite boards from Gigantochloa apus bamboo fibers-based through biologically binding mechanism by using fungal mycelium of Ganoderma lucidum. Bamboo stems are extracted into three types of fibers: long fibers, short fibers, and powder. Then, the bamboo fibers are bound along with the growth of mycelium. The result shows that this board is highly potential to be used for interior purpose in a building. Application of this board in a building especially high rise building with high need of light-weight insulation and partition board is expected to replace the need for building components that have been made from unsustainable raw materials and methods.
2019
T54103
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Wica Delatoya
Abstrak :
ABSTRACT
Fenomena kerusakan lingkungan sangat erat kaitannya dengan aktivitas pembangunan. Oleh sebab itu diperlukan upaya dalam aktivitas pembangunan yang dapat meminimalisir dampaknya terhadap lingkungan. Pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan atau disebut sustainable development merupakan pola dalam aktivitas pembangunan yang dapat meminimalisir pengaruh terhadap lingkungan. Salah satu bagian dari sustainable development yang berkaitan dengan fenomena dampak dari aktivitas pembangunan adalah sustainable construction, salah satu aspeknya adalah dengan konservasi terhadap penggunaan sumber daya alam. Konsep sustainable material adalah bagian dari sustainable construction yang berkaitan dengan konservasi sumber daya alam. Diperlukan tindakan untuk mendukung konsep sustainable material atau material berkelanjutan yaitu dengan menggunakan material dan teknologi yang sesuai. Salah satu upaya dari konsep material berkelanjutan yang dilakukan dalam skripsi ini adalah dengan menggunakan teknologi biokomposit, yaitu kombinasi antara serat alam dengan matriks. Dalam skripsi ini, limbah pertanian merupakan serat alam dan miselium merupakan matriks yang berperan sebagai perekat.
ABSTRACT
The phenomenon of environmental damage is very closely related to development activities. Therefore efforts are needed in development activities that can minimize their impact on the environment. Environmentally sustainable development or called sustainable development is a pattern in development activities that can minimize the influence on the environment. One part of sustainable development related to the phenomenon of the impact of development activities is sustainable construction, one of the aspects of which is conservation of natural resources. The concept of sustainable material is a part of sustainable construction that is related to the conservation of natural resources. Action is needed to support the concept of sustainable material by using appropriate materials and technology. One of the efforts of the sustainable material concept carried out in this paper is to use bio-composite technology, which is a combination of natural fibers with a matrix. In this paper, agricultural waste is a natural fiber and mycelium is a matrix that acts as an adhesive.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library