Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Relina Wahyu Muhbiantie
Abstrak :
ABSTRAK
Bambu sudah sejak dahulu dikenal dan dimanfaatkan dalam memenuhi segala kebutuhan manusia. la merupakan bahan yang murah dan banyak tersedia. Dalam fungsinya sebagai bahan bangunan, bambu telah menjadi bagian dari arsitektur vernakular pemukiman di Asia.
Sejalan dengan perkembangan struktur dan teknologi konstruksi, peran bambu mulai tergeser dengan material lain seperti beton, baja dan kaca. Kesan bambu yang lekat dengan kemiskinan dan anggapannya sebagai bahan yang rapuh, Iagi-lagi melahirkan bentuk-bentuk konvensional yang kurang optimal.
Melalui pengetahuan akan karakteristik dan kekuatan bambu, ditunjang oleh teori pengawetan dan bagaimana penerapan struktur bambu yang telah dipraktekkan di dalam negeri ataupun mancanegara, bambu masih layak dan potensial untuk berperan sebagai material alternatif pada struktur dan konstruksi bangunan.
2001
S48259
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Dendy Wahyu Nugroho
Abstrak :
Pembangunan kapal telah rnelaiui berbagai macam perubahan, dimana material baru atau variasi dari yang ada membuat teknik baru menjadi praktis dan memungkinkan. Sejak diperkenalkannya komposit berpenguat serat secara cepat untuk memperoleh informasi dan metode penggunaan dari material baro tersebut. Suksesnya komposit berpenguat serat (FRC) menjadi material terpopuler dalam industry pembangunan kapal disebabkan oleh beberapa keuntungan yang dimilikinya jika dibandingkan dengan material lainnya.
Melihat banyaknya keuntungan yang ditawarkan dari penggunaan material FRC pada pembangunan kapal, maka alangkah baiknya jika materiaJ tersebut juga digunakan dalam pembuatan kapa! nelayan maupun kapai angkut tradisional di Indonesia. Narnun karena jenis serat sintetis yang umumnya: digunakan sebagai bahan dari komposit berpenguat serat pada pembangunan kapal harganya relatif leblh mahal jika digunakan dalam pembangunan kapal nelayan dan kapal angkut tradisional, maka dalam peneHtian ini akan dicoba untuk menggunakan senlt alam yang dinilai lebih ekonomis dan memiliki sifat yang tidak jauh berbeda dari serat yang biasanya digunakan dalam industry pembangunan kapal.
Namun sebelum disosialisasikan kepada pemakainya, diperlukan analisa tegangan dan regangan terhadap lamina material FRC untuk memperoleh desain bentuk dan struktur geometri laminat yang optimum agar mampu menahan beban aplikasi yang akan diterimanya. Untuk memperoleh data sekunder dan pengujian laboratorium untuk memperoleh data dari objek penelitian secara langsung. Setelah menganalisa data yang diperoleh dari penelitian, kita dapat menentukan apakah serat alam dapat digunakan sebagai material alternatif dalam pembanguan kapal.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S37204
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library