Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
Raghavan, V.
New Delhi: Prentice-Hall, 1981
620.16 RAG m
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Honorius Rachmantio
Yogyakarta: Tabernakelindo, 2004
620.11 HON p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Honorius Rachmantio
Yogyakarta: Tabernakelindo, 2004
620.11 HON p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Sembiring, Anwar Dharma
Abstrak :
Telah dilakukan analisa unsur dan struktur terhadap bubuk keramik (bahan A) dan 2 jenis slag/terak (bahan B dan C ) secara kualitatif XRF dan XRD. Dari analisa ini diperoleh unsur dan phasa yang paling dominan sebagai berikut:
- Bahan A Unsurnya: adalah Si, Al, Mn dan Fe, sedangkan phasanya SiO2 dan NaAl Si3 08
- Bahan B Unsur Fe, sedangkan phasanya Ni As2
- Bahan C Unsur Fe dan Si, sedangkan phasanya NgSi 03
Penelitian ini bertujuan untuk memperkuat suatu produk keramik dengan metado variasi penambahan prosentase bahan B maupun bahan C dari 5 - 50% terhadap bahan A dengan melakukan pembentukan tekan (pressing) sebesar 5 ton. Penguatan keramik ini diamati berdasarkan penyusutan volume dan perubahan beberapa sifat mekanik, antara lain terhadap porositas, kekasaran permukaan kekerasan dan pengamatan permukaan struktur mikro setelah pembakaran intensif 1000°C selama 3 jam.
Dari hasil pengukuran dan pengamatan diperoleh bahwa pada penambahan 5% bahan B maupun bahan C, terjadi peningkatan yang sangat menyolok terhadap penyusutan, kekerasan dan semakin rapatnya susunan butiran permukaan (penyusutannya 3.7324 menjadi 7.5619 dan 7.8290%, sedang kan kekerasannya 307.89± 7.03 menjadi 563.77± 31.61 dan 525.69± 16.24 grf/μm2 ). Penambahan prosentasi yang lebih besar cenderung menunjukkan suatu angka penurunan terhadap sifat - sifat ini. Peningkatan ini erat kaitannya dengan penurunan porositas dan kekasaran - permukaannya yaitu 23.4518 menjadi 16.4849 dan 16.0266%, sedangkan kekasarannya 2.0 menjadi 1.5 dan 1.25/ μm, sehingga terbentuk ikatan atom sebagai akibat dari proses sintering selama berlangsungnya pembakaran.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Ashby, Mike
Abstrak :
Materials are the stuff of design. From the very beginning of human history, materials have been taken from the natural world and shaped, modified, and adapted for everything from primitive tools to modern electronics. This renowned book by noted materials engineering author Mike Ashby and industrial designer Kara Johnson explores the role of materials and materials processing in product design, with a particular emphasis on creating both desired aesthetics and functionality. The new edition features even more of the highly useful "materials profiles" that give critical design, processing, performance and applications criteria for each material in question. The reader will find information ranging from the generic and commercial names of each material, its physical and mechanical properties, its chemical properties, its common uses, how it is typically made and processed, and even its average price. And with improved photographs and drawings, the reader is taken even more closely to the way real design is done by real designers, selecting the optimum materials for a successful product.
Oxford, UK: Butterworth-Heinemann, 2014
e20427202
eBooks Universitas Indonesia Library
Kaufman, J. Gilbert
Abstrak :
This book addresses the need for basic information on aluminum alloys and their tempers. The author provides the reader with an understanding of the advantages and limitations of aluminum alloy and temper combinations in terms of the relationship of their composition, process history, and microstructure to service requirements. The temper designation of an aluminum alloy provides the user with background information as to how the alloy has been produced in order to obtain specific and desired properties and characteristics. Since aluminum alloys offer an excellent combination of light weight, high-strength, great corrosion resistance, and reasonable cost, they have become one of the most commonly used metal groups today.
Materials Park, OH: ASM International, 2000
e20442199
eBooks Universitas Indonesia Library
M. Sjarif Effendi
Abstrak :
ABSTRAK
Pada penelitian ini dibuat 2 jenis komposit yang berbeda seratnya (filler-nya) yaitu komposit poliester - serat kenaf dan poliester - serat gelas.
Serat kenaf (Hibiscus cannabinus) adalah serat alam banyak ditanam di P.Jawa, harganya murah, biasa dipakai untuk membuat tali dan karung goni. Sebagai matrik dipakai resin poliester tidak jenuh (unsaturated polyester) jenis polimer termaseting, general purpose.
Kedua jenis filler disusun dalam bentuk lamina woven roving -ortotropik, selanjutnya komposit diuji kuat tarik dengan Bandar ASTM D 63B type I. Sudut orientasi letak filler bervariasi 0. 15, 30, 45, 60, 75, dan 90.
Hasil uji kedua komposit menunjukkan bahwa modulus elastis komposit paling besar pada sudut 6, makin besar sudutnya modulus makin menurun. Hal ini juga berlalu pada Poisson ratio.
Untuk uji modulus geser ternyata sudut 45 harganya paling tinggi untuk kedua komposit. Kecuali itu hasil percobaan tersebut bila dibandingkan dengan cara perhitungan kurvanya menunjukkan kecenderungan yang sama atau hasil perhitungan dapat dipakai untuk meramalkan sifat komposit ortotropik. Keunggulan komposit s. kenaf kecuali harganya lebih murah juga komposit ini tidak mengalami penyusutan (shrinkage), jadi bentuknya tetap stabil tidak melengkung. Sedang komposit s. gelas mempunyai sifat susut yang besar sehingga bentuknya tidak dapat stabil.
1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Mega Luminar
Abstrak :
Permasalahan bahan isolasi telah terjadi seperti retak, rapuh luntur dan sebagainya sejak digunakan beberapa produk porselen yang beraneka ragam seperti pin isolator 20 kV yang digunakan sebagai pemegang atau pemikul konduktor yang diisolasi pada sistem saluran lintas udara tenaga listrik berskala besar. Dari hasil penelitian tersebut diperoleh perbandingan sifat phisik produk-produk tersebut. Dari hasil analisa kualitatif unsur material dengan menggunaan spektrometer sinar-x XRF dan diffraktometer sinar-x XRD, yang diinterpretasikan dari hasil uji-jenis sifat-sifat teknik listrik dan mekanik, telah memberikan hasil dari identifikasi unsur material yang meliputi formula khemikal, data kristalografi, dan identifikasi unsur-unsur material yang relatif dapat mempengaruhi sifat-sifat listrik dan mekanik pada produk porselen pin isolator 20 kV. Hasil analisa menunjukkan bahwa produk menggunakan aluminum silicate hydrat dan silicon dioxide sebagai komponen utama material, tetapi berbeda didalam pemakaian komponen pencampur seperti alkali aluminum silicate dan alkalin mineral. Ternyata produk yang menggunakan aluminum silicate hydrate dengan kandungan Al yang relatif besar menunjukkan bahwa oxida impuritas terjadi dari unsur Mn, disamping adanya unsur Ti dan Fe. Produk manufaktur diproses melalui pembakaran pada suhu 1200°-14500C. Unsur Si dengan intensitas yang relatif besar telah menunjukkan bahwa tingkat ketahanan isolasi listrik lebih baik pada produk porselen pin isolator. Oxida impuritas dari unsur Ti yang berlebihan mengakibatkan berkurangnya tingkat ketahanan isolasi listrik. Kuat mekanik yang relatif besar belum tentu memberikan sifat isolasi listrik yang baik.
Depok: Universitas Indonesia, 1990
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Inez Togina Yuniaty
Abstrak :
ABSTRAK
Anoda korban Al-Zn-In adalah paduan yang paling umum digunakan untuk memproteksi struktur terutama baja di lingkungan air laut dari korosi. Akan tetapi, paduan ini memiliki potensial yang sangat negatif sehingga bisa memicu terjadinya hydrogen embrittlement atau stress corrosion cracking (SCC) pada struktur baja. Dengan menurunkan potensial yang diaplikasikan pada struktur dalam range sekitar -0.80V sampai -0.85V vs SCE akan menurunkan jumlah hidrogen bebas yang bisa memicu terjadinya SCC. Dua macam unsur paduan ditambahkan untuk mengurangi keelektronegativan potensial dari paduan Al-5Zn. Unsur-unsur tersebut adalah tembaga dan silikon dengan variasi komposisi 0.5wt% dan 1wt%. Penelitian bertujuan untuk memilih unsur paduan yang lebih baik yang mendekati kriteria anoda korban aluminium bertegangan rendah yang dibutuhkan. Electrochemical Impedance Spectroscoy (EIS), Cyclic Polarization, dan pengukuran potensial sistem digunakan untuk mengkarakterisasi paduan baru dari anoda korban aluminium bertegangan rendah. Berdasarkan pengujian-pengujian diatas, paduan Al-5Zn-1Cu adalah paduan yang paling efektif untuk memproteksi baja dengan nilai potensial baja setelah di coupling dengan paduan tersebut adalah -0.81V vs SCE dan nilai Rctnya terkecil dari semua paduan yaitu 1,12 kΩ yang menandakan transfer muatan antar logam dan elektrolit lebih mudah terjadi.
ABSTRACT
Al-Zn-In sacrificial anode is commonly used to protect structure especially steel in seawater from general corrosion or galvanic corrosion. However, this alloy is too electronegative and can induce hydrogen embrittlement or SCC in steel. Decreasing the applied potential to the structure in suitable range around -0.80 V until -0.85V vs SCE can reduce the amount of free hydrogen that can make SCC. Two kind of alloying element are added to reduce the electronegative potential of Al-5Zn alloy. Those elements are copper and silicon with the amount of addition is 0.5wt% and 1wt%. This research was trying to select the best alloying that close to the determine requirements. Electrochemical impedance spectroscopy (EIS), cyclic polarization, and system potential measurements were used to characterize new alloy aluminium sacrificial anode low voltage. Among those various alloy tested, Al-5Zn-1Cu is the most proper result of the new low voltage aluminium sacrificial anode because the Rct was smallest (1,12kΩ) and the potential of steel after coupling with Al-5Zn-1Cu was -0.811V vs SCE. These potential is the closest one with the require potential for low voltage aluminium sacrificial anode.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63576
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Abdul Rachman
Abstrak :
ABSTRAK
Masalah yang melatarbelakangi penelitian ini adalah, bahwa dalam fabrikasi sambungan las paduan Aluminium 6061 pada beberapa komponen konstruksi tertentu masih terjadi hasil sambungan yang kurang sempurna ditinjau dari segi spesifikasi dan kekuatannya.
Penelitian ini dimaksudkan untuk mencari kondisi hasil penyambungan las paduan Aluminium 6061 yang optimal dengan variabel masukan panas dan variabel perlakuan panas sesudah pengelasan. Teknik las yang digunakan adalah "Tungsten Inert Gas" (TIG).
Dalam penelitian ini akan diamati perubahan sifat-sifat mekanis seperti kekuatan tarik, kekerasan dan struktur mikro dari daerah sambungan las dan daerah pengaruh panas (HAZ) sebagai akibat dari variabel pengelasan tersebut. Juga akan diamati pengaruh dari variabel-variabel terhadap umur lelah daerah sambungan las.
ABSTRACT
The background of the research is based on the facts that in the manufacturing of weld joint aluminum 6061 of several certain aircraft components the results frequently did not fulfill its strength requirements and specifications.
The research is intended to find optimum condition of weld joint aluminum 6061 by taking heat input and aging after welding (post weld treatment) as its variables. The method of welding technique is Tungsten Inert Gas (TIG).
In this research the changing of mechanical properties such as tensile strength, hardness and its microstructures of both welding zone and heat-affected zone caused by above variables will be observed. Further, the effects of those variables on fatigue life will also be investigated.
Depok: Universitas Indonesia, 1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library