Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ven, D.J.V.D.
Abstrak :
Kehidupan penduduk Belanda
Amsterdam:
BLD 390.9492 VEN n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rully Setiawan
Abstrak :
Skripsi ini membahas memudarnya pengaruh masyarakat Belanda di Jakarta pada 1950-an. Setelah berakhirnya masa pemerintahan Belanda di Indonesia kedudukan sosial masyarakat Belanda di Jakarta telah melemah. Namun pada beberapa bidang seperti di lingkungan sosial dan ekonomi pengaruh masyarakat Belanda masih cukup kuat. Memasuki pertengahan 1950-an hubungan Indonesia dan Belanda menjadi semakin memburuk dan memuncak dengan direpatriasinya masyarakat Belanda di Indonesia. Setelah direpatriasinya masyarakat Belanda pengaruh masyarakat Belanda di Jakarta menjadi semakin memudar. Dalam perkembangannya semakin memudarnya pengaruh masyarakat Belanda tersebut maka hal ini kemudian mendorong masyarakat Indonesia terutama yang berasal dari kalangan menengah ke atas menggantikan kedudukan sosial masyarakat Belanda.
Abstract
This Thesis describes about the faded of Netherland society's influence in Jakarta on 1950s. After the end of Netherland governance in Indonesia, the Netherland society`s position in Jakarta had been weakened. Nevertheless in some section such as in social and economic the Netherland`s influence is still strong enough. Through the middle of 1950s, the relationship between Indonesia and Nederland got worser and culminated with the repatriation of the Netherlander in Indonesia. After the repatriation the influence of Netherland society in Jakarta got fader. Here after the faded of Netherland society`s influence made Indonesian society particularly the upper class to replace the position of the Netherlands society in Jakarta.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S562
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Mawaddah Tamsil
Abstrak :
[ABSTRAK
Perbedaan ideologi, budaya, agama, serta sikap eksklusif, menjadi penyebab tidak berjalannya dengan baik proses integrasi kelompok imigran Muslim dalam berintegrasi dengan masyarakat Belanda. Kondisi ini semakin diperburuk dengan melemahnya pandangan masyarakat Belanda terhadap nilai-nilai multikulturalis, terutama pasca tragedi World Trade Center tahun 2001. Pemerintah Belanda berupaya untuk meningkatkan proses integrasi kelompok imigran melalui sebuah undang-undang integrasi yang disebut dengan Wet Inburgering Nieuwkomers, yang pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan perkembangan integrasi kelompok minoritas dan pemberdayaan pendatang baru. Namun, berbagai revisi yang dilakukan dalam undang-undang ini, mulai bertujuan untuk menekan arus kedatangan imigran dan jumlah populasi imigran di Belanda melalui kontenkonten kebijakan yang bersifat tegas, bersikap menghukum (punitive) dan cenderung diskriminatif.
ABSTRACT
Differences in ideology, culture, religion, and exclusive attitudes become the causes of ineffectiveness integration process of Muslim immigrant groups into Dutch society. This condition is increasingly exacerbated by the weakening of Dutch society view to the multicultural values, especially after the World Trade Center tragedy in 2001. The Dutch government seeks to increase the integration process of immigrants groups through integration acts that called Wet Inburgering Nieuwkomers, which basically aim to enhance the integration development of the minorities and the empowerment of newcomers. However, various revisions that conducted in this law started on purpose to suppress a massive influx of immigrants and the number of immigrant population in the Netherlands through policy contents, which are typically firm, punitive and tend to be discriminatory, Differences in ideology, culture, religion, and exclusive attitudes become the causes of ineffectiveness integration process of Muslim immigrant groups into Dutch society. This condition is increasingly exacerbated by the weakening of Dutch society view to the multicultural values, especially after the World Trade Center tragedy in 2001. The Dutch government seeks to increase the integration process of immigrants groups through integration acts that called Wet Inburgering Nieuwkomers, which basically aim to enhance the integration development of the minorities and the empowerment of newcomers. However, various revisions that conducted in this law started on purpose to suppress a massive influx of immigrants and the number of immigrant population in the Netherlands through policy contents, which are typically firm, punitive and tend to be discriminatory]
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vogel, Marianne
Abstrak :
Artikel ini mempertanyakan sejauh mana masyarakat Belanda Progresif di bidang norma banhasa, kesusahan, dan gender. Dinilai dengan diskusi tentang norma bahasa di kamus Van dale dan resepsi terhadap kamus tersebut di Indonesia serta pandangan terhadap penulis wanita dan statusnya dalam masyarakat Belanda. Artikel ini berkesimpulan bahwa kebudayaan Belanda tidaklah seprogresif yang dibayangkan orang. Dalam hal gender, pandangan terhadap status dan kemampuan perempuan yang agak miring mungkin ini disebabkan oleh perempuan itu sendiri. Dalam hal kesusasteraan, misalnya, perempuan akan diperlakukan sama seperti laki-laki jika mereka menulis dan bertingkah laku berbeda dari yang sekarang
University of Indonesia, Faculty of Humanities, 2002
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ronggur Hizkia Adibima
Abstrak :
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik dari Cultural Landscape Masyarakat belanda Depok di kawasan Depok lama, dan pengaruh dari Cultural Landscape tersebut terhadap penghidupan masyarakat Belanda Depok. Metode yang digunakan adalah menganalisis temuan secara kualitatif dengan melakukan wawancara dengan macam tokoh masyarakat dan pejabat publik di kawasan Depok Lama. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ruang pergerakan dari masyarakat belanda depok dipengaruhi oleh Cultural Landscape dan nilai sejarah dari Masyarakat Belanda Depok. Pembangunan di kawasan Depok Lama juga terpusat pada daerah sekitaran Jalan Pemuda dan Jalan Siliwangi, yang merupakan pusat pergerakkan masyarakat Belanda Depok. Meski demikian, Cultural Landscape di kawasan Depok Lama mengalami banyak perubahan dalam aspek - aspek seperti mata pencaharian, kesenian, bahasa, religi dan adat. ......The purpose of this study was to determine the characteristics of the Cultural Landscape of the Dutch Depok Community in the Depok Lama area, and the influence of this Cultural Landscape on the livelihoods of the Dutch Depok community. The method used is to analyse the findings qualitatively by conducting interviews with various community leaders and public officials in the Depok Lama area. The results of this study indicate that the movement space of the Dutch Depok community is influenced by the cultural landscape and historical values ​​of the Dutch Depok community. Development in the Depok Lama area was also centered on the area around Pemuda and Siliwangi street, which were the centers of the Dutch Depok community movement. However, the Cultural Landscape in the Old Depok area has experienced many changes in aspects such as livelihoods, art, language, religion, and customs.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pardede, Godeliva Joceline Rechita
Abstrak :
Film adalah salah satu jenis karya sastra yang digunakan sebagai media untuk memberi gambaran fenomena di masyarakat. Remaja merupakan bagian dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisahkan. Kehidupan remaja di Belanda dituangkan dalam sebuah film berdurasi 100 menit berjudul Wij karya Rene Eller yang dirilis pada tahun 2018. Permasalahan yang dibahas pada penelitian ini adalah penggambaran kenakalan remaja dalam film Wij (2108) dan representasinya di masyarakat Belanda. Tujuan dari penelitian ini untuk memaparkan bentuk-bentuk kenakalan remaja dalam film Wij (2018) serta perbandingan penggambarannya dalam film dengan realita di masyarakat Belanda. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan teori sosiologi sastra Sapardi Djoko Damono serta Wellek dan Warren. Penelitian ini juga menggunakan pendapat dan pemikiran dari beberapa peneliti sosial Belanda antara lain; Van der Laan dalam penelitiannya mengenai penurunan kenakalan remaja di Belanda, serta Grasmeijer yang meneliti mengenai pengaruh keluarga terhadap perilaku antisosial remaja. Berdasarkan analisa yang telah dilakukan, ditemukan bentuk-bentuk kenakalan remaja dalam film Wij (2018)  yaitu; mabuk minuman beralkohol, penganiayaan, prostitusi remaja, dan kejahatan properti. Faktor penyebab kenakalan remaja dalam film Wij (2018) ternyata selaras dengan fakta di masyarakat Belanda. Analisa yang dilakukan membuktikan bahwa film Wij (2018) merepresentasikan kehidupan remaja di masyarakat Belanda. Film sebagai ceriman kehidupan sosial masyarakat tidak hanya menampilakan sisi baik, tetapi juga sisi buruk dalam bentuk kenakalan remaja. ......Film is a type of literary work that is used as a medium to convey images of phenomena in society. Teenagers are part of a community that cannot be separated. The life of teenagers in the Netherlands is outlined in a 100 minutes film entitled Wij by Rene Eller which was released in 2018. The research problem is the depiction of juvenile delinquency in the film Wij (2108) and its representation in Dutch society. The aim of this research is to explain the forms of juvenile delinquency in the film Wij (2018) and compare the film with reality in Dutch society. The research method used is descriptive qualitative using the literary sociology theory of Sapardi Djoko Damono and Wellek and Warren. This research also uses the opinions of several Dutch social researchers, including; Van der Laan in his research about the drop of  juvenile delinquency in the Netherlands and Grasmeijer who researched the influence of the family on teenagers’ antisocial behavior. Based on this analysis, forms of juvenile delinquency were found in the film Wij (2018), namely; underage drinking, assault, teenage prostitution, and property crimes. The factors causing juvenile delinquency in the film Wij (2018)  are in line with the facts in Dutch society. The analysis carried out proves that film Wij (2018) is a reflection of Dutch society. Films as a reflection of society not only show the good side, but also the bad side in the form of juvenile delinquency.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hanifah Amalia
Abstrak :
Makalah ini membahas budaya makan masyarakat Belanda dan Indonesia, ditinjau dari iklan margarin Pusaka berbahasa Belanda dan Indonesia yang terdapat di majalah De Huisvrouw in Indie: orgaan van de Vereneeging voor Huisvrouw in Batavia pada tahun 1951. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk menjabarkan bagaimana budaya makan ditampikan oleh dua masyarakat yang berbeda melalui sebuah iklan margarin. Penelitian ini juga bertujuan untuk mendata persamaan serta perbedaan dari budaya makan yang ditampilkan oleh kedua masyarakat tersebut. Hasilnya terdapat persamaan dan perbedaan antara budaya makan masyarakat Belanda dan Indonesia. Persamaan terdapat pada fungsi margarin sebagai bahan untuk membuat kue, menggoreng lauk, ataupun sebagai olesan roti. Perbedaannya terdapat  pada segi modernitas kebudayaan, kebiasaan, serta pengetahuan masyarakat mengenai makanan. ......This paper discusses the culinary culture of the Dutch and Indonesian public, based on Dutch and Indonesian Pusaka Margarine advertisements. This advertisement founded in the De Huisvrouw in Indie: orgaan van de Vereeniging voor Huisvrouw in Batavia magazine in 1951. This descriptive qualitative research aims to show the culinary culture in two different societies through margarine advertisements. This study aims to record the similarities and differences in the culinary culture displayed by both communities. As a result, there are some similarities and differences between the culinary culture of Dutch and Indonesian society. An equation exists in the function of margarine as an ingredient for baking, frying a side dish, or as a bread spread. A contrast is in terms of cultural modernity, customs, and society’s knowledge of food.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library