Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Baran, Stanley J.
Jakarta: Erlangga, 2012
302.23 BAR p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S4904
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurma Eka Novega
"Pergeseran hijrah menjadi sebuah tren menjadikannya tidak lagi dimaknai sebagai sesuatu yang
religius, melainkan sebagai objek komoditas yang diikuti oleh maraknya konsumsi terhadapnya. Menurut
Baudrillard, komoditas bukan hanya objek yang di dalamnya terdapat nilai guna untuk pertukaran, melainkan
sebagai komoditas tanda. Hal tersebut menandakan bahwa adanya kedok agama yang digunakan sebagai tanda
untuk membuat seseorang mengonsumsi. Tanda-tanda tersebut yang membuat seseorang memberikan
diferensiasi terhadap orang lain dan untuk mencapai status sosial tertentu. Selain itu, peran dari media massa
seperti media sosial dan iklan yang meggunakan tubuh sebaga objek menjadi salah satu penunjang untuk
mewujudkan masyarakat yang konsumtif tersebut. Dalam melakukan penelitian, penulis menggunakan metode
teori kritis yang berusaha menembus realitas sosial sebagai fakta sosiologis untuk menemukan kondisi yang
melampaui data empiris. Data-data empiris tersebut didapat dari cara meneliti mengenai tren hijrah tersebut
melalui media sosial, berita, dan beberapa penelitian terdahulu serta dalam penelitian ini penulis mencoba
melihat kondisi dibalik fenomena tren hijrah tersebut. Penelitian ini membuktikan bahwa di dalam tren hijrah
ini, tanda yang berkedok agama tersebutlah yang menjadikan konsumen membuat diferensiasi antara dirinya
dengan orang lain dan juga untuk mencapai status sosial tertentu.

The shift of hijrah to become a trend mean that it does not interpreted as religious practice anymore,
but as an object for commodity that being support by huge demand for its consumption. According to
Baudrillard, commodity is not only an object that has function-value inside of it, however as a commodity of
sign. This indicates the religious' veil used as a sign to become ones consumption. These sign cause a person
give differentiation toward the others and to reach certain social status. Moreover, the role of mass media, such
as social media and advertising that used body as an object to become one of its pillar for realizing this
consumptive society. In conducting the research, I use Critical Theory as my method to penetrate social reality
as sociological fact to find condition beyond the empirical data. These empirical data is obtained by way of research about hijrah as a trend through social media, news, and few previous researchs and in this study, I try to
look for the condition behind these phenomenon of hijrah as a trend. This research shows thst in hijrah trend,
sign that veiled behind religio. Is the cause of consumers act to differentiate certain social status between
oneself and the others
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Chazizah Gusnita
"Tesis ini membahas tentang bagaimana karakteristik berita-berita di media massa terutama media online dalam memberitakan kasus pemerkosaan. Bahasa yang digunakan media cenderung mengutamakan nilai berita. Sehingga penggunaan bahasa dalam menampilkan berita pemerkosaan mengandung kekerasan simbolik. Habitus media massa ini terus dilakukan tanpa disadari oleh korban pemerkosaan, pembaca berita itu, mau pun media sebagai pelaku. Teori yang digunakan dalam penelitian dengan menggunakan teori Pierre Bourdieu yakni kekerasan simbolik dan habitus. Selain itu menggunakan Viktimologi sebagai kajian kriminologisnya. Metode yang digunakan adalah analisis wacana kritis.

This thesis discusses how the characteristics of the news media, especially online media in reporting cases of rape. The language used tends to give priority to the value of the news media. So the use of language in presenting news symbolic violent rape. Habitus media is being conducted by the unwitting victims of rape, the news reader, and even the media as the perpetrators. The theory used in the study using the theory of Pierre Bourdieu's habitus and symbolic violence. The method used is critical discourse analysis"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muchammad Musyaffa
"Studi kasus yang dipilih dalam makalah ini adalah tentang berbagai kasus dalam media massa yang menyinggung tentang aspek-aspek yang berkaitan dengan konsep self esteem dan social self. Di sini diperlihatkan bagaimana peranan media massa dalam membentuk social self khususnya self esteem dalam kehidupan manusia. Beberapa konsep yang akan dibahas dalam makalah ini antara lain, perilaku eating disorder, bulimia nervosa, dan anorexia nervosa.

The case study was chosen in this paper is about some cases on mass media pertaining to some aspects that related to the concept of self esteem and social self. This paper shown how the role of mass media in shaping social self especially the concept self esteem in people's live. Some concepts such as the behavior of eating disorder, bulimia nervosa, and anorexia nervosa will be discussed in this paper.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Afif Abdurrahman
"Konvergensi media yang sedang terjadi di berbagai dunia kini telah dan sedang mengalami perkembangan di seluruh dunia. Dalam perkembangannya, konvergensi mengalami tantangan pada setiap ranah dan negara yang berbeda. Dalam hal ini, ranah ruang berita atau newsroom menjadi perhatian yang cukup penting dikarenakan media bertanggung jawab atas penyebaran informasi kepada khalayak.
Erat kaitannya antara konvergensi di dalam organisasi berita dengan kemunculan internet dan media online sebagai basis baru bagi ruang berita yang mengadopsi nilai-nilai konvergensi. Internet memiliki banyak keunggulan dalam menyampaikan pesan dan informasi. Kelebihan ini menjadikan internet sebagai media baru dengan karakteristik multimedia, interaktifitas, pengarsipan, dan virtualitas.
Internet memiliki fitur serta iklim yang berbeda dengan media tradisional lainnya yang selama ini digunakan oleh media sebagai ruang berita. Struktur penting dari media baru ini adalah adanya integrasi antar komunikasi, data, dan komunikasi secara masif. Dan hal tersebut dicapai dalam sebuah medium. Praktek jurnalisme yang diterapkan dalam ruang berita yang baru inilah yang akan dikaji dan ditelaah perkembangannya di Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Langitan, Nikita Barten
"Tesis ini membahas mengenai agenda media massa dan imparsialitas yang dilakukan oleh media massa khususnya media berita online ketika menyampaikan berita mengenai konflik di Papua. Penetapan agenda media pada media berita online dipengaruhi oleh beberapa faktor dan menunjukkan bentuk imparsialitas yang dilakukan oleh media berita online. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis agenda media yang terdapat dalam pemberitaan mengenai konflik di Papua dan imparsialitas yang dilakukan oleh media berita online. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dan metode penelitian analisis isi, dengan menganalisis berita mengenai konflik di Papua pada media berita online dan kanal berita online, yaitu Detik.com, Papuanewsonline.com, dan Papuabarat.antaranews.com. Hasil dari penelitian menemukan bahwa media berita online dan kanal berita online dalam menetapkan agendanya dipengaruhi oleh faktor tertentu, yaitu representasi kaum elit. Penelitian ini juga menemukan bahwa Detik.com, Papuanewsonline.com dan Papuabarat.antaranews.com melakukan imparsialitas dengan bentuk ketidakberpihakan sebagai keseimbangan. Media sebagai pilar demokrasi keempat memiliki peran penting dalam pembentukan agenda publik dan menunjukkan ketidakberpihakan media ketika menyampaikan informasi, media massa terutama media berita online perlu untuk menjaga proses penetapan agenda yang dimiliki demi menjaga imparsialitasnya.

This thesis discusses the agenda of mass media and the impartiality of the mass media, especially online news media, when conveying news about the conflict in Papua. Agenda setting in online news media is influenced by several factors and shows a form of impartiality carried out by online news media. This research aims to analyze the media agenda contained in reporting on the conflict in Papua and the impartiality carried out by online news media regarding the conflict in Papua. The research was conducted using a descriptive quantitative approach and content analysis research methods, by analyzing news about the conflict in Papua in online news media and online news channels, namely Detik.com, Papuanewsonline.com, and Papuabarat.antaranews.com. The results of the research found that when setting their agenda, online news media and online news channels were influenced by certain factors, namely the representation of elites. This research also found that Detik.com, Papuanewsonline.com and Papuabarat.antaranews.com carry out impartiality with a form of impartiality as a balance. The media as the fourth pillar of democracy has an important role in forming the public agenda and shows the media's impartiality when conveying information. The mass media, especially online news media, need to maintain their agenda-setting process in order to maintain their impartiality."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novita Eliana
"Lingkungan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Kerusakan lingkungan hidup akan berdampak negatif terhadap kualitas hidup. Saat ini, baik di tingkat global maupun nasional, isu mengenai lingkungan hidup telah sering didiskusikan. Indonesia juga mengalami kerusakan lingkungan yang serius. Hal ini terjadi karena rendahnya kepedulian masyarakat untuk menjaga lingkungan. Media massa berpotensi untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap isu lingkungan dengan kekuatan agenda setting yang dimiliknya. Sayangnya isu lingkungan hidup belum maksimal diliput oleh media massa. Salah satu penyebabnya adalah karena adanya ketidakharmonisan hubungan antarstakeholder sehingga jurnalis lingkungan mengalami banyak hambatan dalam mengangkat isu lingkungan ke media massa. Metode yang digunakan dalam makalah ini adalah studi literartur. Makalah ini akan membahas bagaimana upaya jurnalis lingkungan agar dapat mengangkat isu lingkungan ke dalam agenda media massa. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan jurnalis lingkungan dalam hal ini yaitu 1) Kemasan isu lingkungan 2) Kecakapan awak media dalam pemberitaan isu lingkungan 3) Strategi diplomatis dalam pemberitaan isu lingkungan.

Environment is a very essential thing in human life. The environmental damages give negative impacts to the quality of life. Nowadays, environmental issues are frequently discussed in global or national level. Indonesia faces serious environmental damages. This happen because society pay less attention to protect surrounding. Mass media play very important role in increasing awareness of society, through its agenda setting, to preserve environment. Unfortunately media coverage on environment issues is still lacking. One of the reasons is because there's relationship disharmony among environment stakeholders, which hinder environmental journalists to prioritize environmental issues in media. This paper will discuss about the strategy on how environmental journalists promote environmental issues through agenda setting. There are several ways environmental journalists could do in order to achieve that goal 1) The packaging of environmental issues 2) Journalists ability in reporting the issues 3) Diplomatic strategy in reporting environmental issues. Literature review method is used to gather informations in this paper.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Jessica Jane T.
"Kekerasan sosial saat ini semakin banyak terjadi di Indonesia. Kekerasan sosial seperti konflik antar agama dan demonstrasi yang berujung pada anarkisme banyak disiarkan oleh media karena memiliki nilai berita yang tinggi. Di makalah ini, penulis melakukan analisis studi literatur berdasarkan konsep The Five Types of Communicative Power yang dikemukakan oleh McQuail bahwa media massa tidak sekedar berperan sebagai pihak yang meliput dan menyiarkan kekerasan sosial. Media massa juga memiliki peran dalam menyulut kekerasan sosial yang terjadi di Indonesia. Makalah ini bertujuan menyadarkan masyarakat akan pentingnya “melek media” (media literacy) karena apa yang disampaikan oleh media tidak selalu sesuai dengan realitas sosial. Selain itu, penulis melihat sisi positif bahwa media dapat berperan sebagai penengah dan pencari solusi atas berbagai tindakan kekerasan sosial yang terjadi di Indonesia.

Nowadays, social violence happens frequently in Indonesia. Social violence, such as conflict between different religion or anarchist mass demonstration, excessively broadcast by the mass media because of its news value. In this paper, writer did a literature study analysis based on The Five Types of Communicative Power concept by McQuail. Mass media is not only do the cover and broadcast social violence that happen but also involve in provoke the social violence in Indonesia. This writing aims is to create awareness about the importance of media literacy. The information told by the media is not always same as the reality. Moreover, there is positive opportunities that mass media can be rolled as the mediator and problem solver for the social violence that happen in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Galih Wicaksono
"Media massa elektronik di Indonesia menjadi salah satu media yang paling berkembang dan banyak ditonton oleh masyarakat, karena kecepatannya menyampaikan sebuah informasi. Indonesia sendiri memiliki banyak media massa swasta tapi ada satu media massa yang cukup banyak memiliki khalayak yaitu TV One, dalam praktik kesehariannya TV One harus bersaing dengan media sejenis lainnya yang cukup banyak di Indonesia untuk menyajikan ulasan informasi yang berbeda. Persaingan inilah yang terkadang memaksa media massa melupakan atau mengabaikan kaidah atau 10 element dasar dari jurnalisme, dan berujung pada penyimpangan dalam menyampaikan sebuah informasi ke masyarakat luas. Dalam makalah ini akan menganalisa bagaimana bentuk pengabaian yang dilakukan TV One dalam menyampaikan informasi dan mengapa pengabain tersebut bisa sampai terjadi.

Electronic mass media in Indonesia has become one of the fastest growing media and watched by the public, because of its speed to convey information. Indonesia it self has many private mass media but there is a considerable mass media have audiences that TV One, in the daily practice of TV One has to compete with other similar media which is quite a lot in Indonesia to present a review of different information. Competition is what sometimes forcing the media to forget or ignore the rules or the 10 elements of journalism, and lead to irregularities in delivering an information to the public. This paper will analyse how the waiver form that made TV One in conveying the information and why disregard able to happen.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>