Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Salah satu masalah yang terdapat dalam hukum tata negara Indonesia ialah tentang masa peralihan (transisi). Berkaitan dengan hal ini, berdasarkan sejarah ketatanegaraan Indonesia yang terbagi dalam empat periode, ada beberapa pengertian yang dapat diberikan tentang hal masa peralihan tersebut. Penulis sebagai seorang pakar tata negara, memberikan pengertian tentang masa peralihan tersebut dan kaitannya dengan kehidupan demokrasi dan politik negara Republik Indonesia berdasarkan Undang-Undang dasar yang pernah dan sedang berlaku sampai saat ini."
Hukum dan Pembangunan. Vol.27 No.1 Februari 1997: 1 - 4, 1997
HUPE-27-1-Feb1997-1
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Putu Yanti P
"ABSTRAK
Melahirkan seorang anak merupakan suatu peristiwa penting bagi kehidupan
seorang wanita yang merupakan masa transisi untuk menjadi seorang ibu dan
melibatkan banyak perubahan-perubahan psikologis.
Pada dasarnya setiap wanita menginginkan melahirkan anaknya secara alami
karena pengalaman tersebut menimbulkan kebahagiaan tertinggi bagi seorang wanita
terutama bagi wanita yang baru pertama kali melahirkan.
Dengan kemajuan teknologi di bidang kedokteran maka melahirkan alami
bukan lagi satu-satunya cara untuk melahirkan. Salah satu alternatifnya adalah
pembedahan, yang disebut dengan pembedahan Caesar. Pembedahan ini mulai
banyak dilakukan pada masa ini dan mulai banyak penelitian-penelitian yang
dilakukan untuk melihat efek dari pembedahan ini terhadap aspek psikologis seorang
wanita.
Beberapa penelitian di luar negri seperti penelitian Marut dan Mercer (1979)
dalam Kendall-Tackett dan Kathleen A (1993) menemukan bahwa wanita yang
melahirkan melalui pembedahan caesar khususnya yang mendadak ( adanya indikasi
medis) memiliki persepsi yang negatif terhadap pengalaman melahirkannya, dan
menurut Deutsch (1973) wanita yang menjalani pembedahan akan merasakan
perasaan gagal dan tidak berprestasi sebagai seorang wanita karena tidak dapat melahirkan secara alami. US Departement of Health and Service menyatakan bahwa
satu dari empat wanita yang melahirkan melalui pembedahan caesar merasakan
kehilangan otonomi dan penurunan self-esteem. Bennetts (1995) juga
mengungkapkan adanya emosi-emosi negatif setelah melahirkan pada wanita yang
melahirkan melalui pembedahan khususnya pembedahan Caesar yang tidak
diharapkan sebelumnya (ada indikasi medis).
Adanya emosi-emosi negatif yang mengikuti pembedahan caesar dengan
alasan medis bagi wanita yang mengalaminya merupakan suatu indikator
ketidakbahagiaan khususnya dalam beberapa aspek tertentu seperti aktualisasi diri,
otonomi, harapan, afek positif dan negatif dan penerimaan diri. Karena itulah
diadakan penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran kebahagiaan pada wanita
yang melahirkan melalui pembedahan caesar yang disebabkan oleh adanya indikasi
medis, terutama pada kelima aspek kebahagiaan tersebut, dan dibandingkan dengan
wanita yang melahirkan secara alami.
Faktor-faktor yang berpengaruh pada timbulnya reaksi emosional yang
negatif setelah pembedahan meliputi jenis pembedahan, jenis anestesi, peran dalam
pengambilan keputusan untuk menjalani pembedahan, kehadiran suami pada saat
pembedahan, kepuasan perkawinan, dan kelima aspek kebahagiaan di atas.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana gambaran
kebahagiaan pada aspek aktualisasi diri, otonomi, harapan, afek positif dan negatif
dan penerimaan diri serta adakah perbedaan yang signifikan dalam lima aspek
tersebut pada wanita yang melahirkan melalui pembedahan caesar dengan alasan
medis dan yang secara alami serta adakah perbedaan yang signifikan antara kedua
kelompok itu dalam menghayati kebahagiaan.
Dari penelitian yang dilakukan, dapat ditarik kesimpulan untuk menjawab
permasalahan yaitu gambaran kebahagiaan pada wanita yang melahirkan melalui
pembedahan caesar dengan alasan medis dan yang secara alami adalah memiliki
perasaan telah mengaktualisasikan diri, memiliki sense of autonomy, kenyataan pada
waktu melahirkan sesuai dengan harapan, memiliki afek positif dan negatif yang seimbang, dan penerimaan diri yang tinggi. Dalam aspek otonomi dan afek positif
dan negatif ada perbedaan yang signifikan, tetapi dalam aspek aktualisasi diri,
harapan dan penerimaan diri tidak ada perbedaan yang signifikan. Dalam menghayati
kebahagiaan antara wanita yang melahirkan melalui pembedahan caesar dengan
alasan medis ada perbedaan yang signifikan. Hal ini dapat dijelaskan dengan teori
otonomi dari Kupfer (1990) mengenai otonomi tindakan (autonomy of action). Pada
wanita yang menjalani pembedahan Caesar otonomi tindakan tidak terpenuhi karena
pada situasi itu tidak mungkin untuk berpartisipasi aktif dalam mendorong dan
melahirkan anaknya. Tidak adanya otonomi tindakan dapat merupakan penyebab
kurang seimbangnya afek positif dan negatif pada wanita yang melahirkan melalui
pembedahan caesar dengan alasan medis."
1997
S2666
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
S3236
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aida Maysriwigati Mustafa
"Tesis ini membahas tentang Implikasi pelaksanaan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun terhadap Pengelolaan Rumah Susun dalam Masa Transisi di Rumah Susun Kelapa Gading Square Jakarta Utara. Pertama, belum adanya peraturan pelaksanaan dari pengaturan mengenai masa transisi. Kedua, tidak adanya sanksi bagi pelaku pembangunan yang melewati jangka waktu paling lama 1 (satu) tahun masa transisi sebagaimana diatur dalam Pasal 59 ayat (2) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun. Ketiga, belum adanya ketentuan yang mengatur kapan pelaku pembangunan berkedudukan sebagai pemilik sarusun yang belum terjual.

This thesis discuss about the implication of the implementation of Law Number 20 of 2011 regarding Apartment in relation to the management of the apartment in the transition period at the Kelapa Gading Square Apartment, located at North Jakarta which covers firstly the non existence of implementation devices regarding to the provision of transition period. Secondly, there is no sanction for the developer which has exceeded limit of the period of transition for one year as stipulated in article 59 para 2 of Law Number 20 of 2011 regarding Apartment. Thirdly, there is not any regulation which stipulates when does the developer become the owner of the apartment's unit which has not been sold."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2012
T31324
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Laurensius Yoel Fabian
"Karya sastra yang dihasilkan di dunia Sastra Indonesia begitu banyak jenisnya, baik dari sisi genre dan tema karya, ragam tulisan, sampai kepada bentuk fisik yang bermacam bentuknya. Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin (disingkat PDS HB Jassin) adalah salah satu lembaga yang bertugas untuk mendokumentasikan perkembangan dunia sastra tersebut, melalui pengumpulan koleksi karya sastra yang ada. Tulisan ini bertujuan untuk melihat apakah tindakan preservasi yang dilakukan oleh PDS HB Jassin telah berhasil dilaksanakan dengan landasan teori piramida preservasi yang dikemukakan oleh Teygeler (2001). Metode penelitian yang dilakukan untuk menyusun tulisan ini adalah metode kualitatif melalui wawancara dan observasi, kajian dokumen. Masa transisi ke gedung sementara menjadi permasalahan utama yang diangkat di dalam tulisan ini, karena di dalam masa transisi ini tindakan preservasi yang dilakukan PDS HB Jassin terganggu. Secara umum, tindakan preservasi dapat dilaksanakan, namun tidak secara maksimal terkendala ketersediaan ruangan preservasi dan depo arsip yang terbatas, serta belum lengkapnya alat dan bahan untuk melakukan tindakan preservasi dokumen sastra.

There are many kinds of literary works produced in the world of Indonesian literature, both in terms of genres and themes of works, variety of writings, and various physical forms. H.B. Jassin Literary Documentation Center (abbreviated as PDS HB Jassin) is one of the institutions tasked to document the development of the literary world, through the collection of existing literary collections. This paper aims to see whether the preservation measures carried out by PDS HB Jassin have been successfully implemented on the basis of the preservation pyramid theory proposed by Teygeler (2001). The research method conducted in this paper is a qualitative method through interview, observation, and document review. The main problem raised in this paper is the transition period to a temporary building, causing a disruption during this transitional period in conducting the preservation actions carried out by PDS HB Jassin. In general, preservation actions can be carried out, but they are constrained by the availability of limited preservation rooms and archive depots, and the incomplete tools and materials for preserving literary documents."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Meidinna Fitrie Lestari
"Skripsi ini membahas mengenai pandangan tentang pernikahan oleh dua tokoh utama wanita dalam novel Seo Inneun Yoja karya Park Wan Suh. Dua tokoh wanita dalam novel tersebut berasal dari dua generasi yang berbeda, yaitu generasi ibu dan anak. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif-analisis. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan sosiologi sastra dengan menghubungkan pandangan kedua tokoh tentang pernikahan dengan kondisi sosial masyarakat Korea Selatan pada masa diciptakannya novel, yaitu periode 1980-an.
Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan pandangan antara tokoh generasi ibu dan tokoh generasi anak dalam beberapa hal terkait pernikahan. Perbedaan pandangan itu terjadi karena beberapa faktor, seperti perbedaan generasi di antara kedua tokoh dan kondisi sosial yang turut mempengaruhi karakter kedua tokoh tersebut. Selain itu, perbedaan pandangan kedua tokoh tentang pernikahan juga menggambarkan perubahan sosial yang terjadi, dari tradisional menuju modern, pada masyarakat Korea di masa transisi tersebut.

This thesis explains about the view on marriage by two main female characters in Seo Inneun Yoja novel by Park Wan Suh. Two female characters in the novel come from two different generations, the mother generation and the child generation. This research is a qualitative research with descriptive analysis method. In this study, the author uses the theory of sociology of literature by connecting the views of the two characters about marriage to social condition of South Korean society during the creation of the novel in 1980s.
The result of the research shows that there are differences in views between the mother rsquo s generation and the child rsquo s generation figure in some matters related to marriage. Differences in views occur due to several factors, such as the difference in generation between the two characters and social conditions that also affect the personality of the two characters. In addition, differences in views of the two characters about marriage also describe the social change occurred, from traditional to modern, in Korean society in this transition period.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library