Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 53 dokumen yang sesuai dengan query
cover
California: Stanford University Press, 1969
347.73 JOH
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sigit Pranowo Hadiwardoyo
Abstrak :
ABSTRAK
Split Mastik Aspal adalah campuran bergradasi terbuka yang bahan pembentuknya terdiri dari agregat kasar, agregat halus, bahan pengisi (filler), aspal dan bahan tambah (additive) yang berfungsi untuk stabilisasi aspal. Dalam hal ini bahan tambah (additive) yang digunakan adalah Roadcel.

Dalam penelitian ini aspal yang direncanakan digunakan adalah aspal dengan penetrasi 60/70 dengan kadar aspal 6%, 6.5%, 7%, 7.5%, 8% dan variasi roadcel yang digunakan adalah 0%, 0.2%, 0.3%, 0.4%, 0.5% dan 0.6%. Bahan pengisi yang digunakan adalah semen portland, sedangkan agregat halusnya adalah abu batu dan pasir kali. Akan tetapi dengan berjalannya penelitian ini, ternyata pasir kali bila digunakan sebagai agregat halus pada campuran Split Mastik Aspa/ latlfiCl bahan tambah raadcel dengan aspal penetrasi 60/70 tidak memenuhi persyaratan campuran Split Malik Aspal yang telah ditetapkan, sehingga penggunaan aspal dengan penetrasi 80/100 diperlukan sebagai perbandingan, yang mana ternyata hasilnyapun tetap tidak memenuhi persyaratan. Sehingga dalam penelitian ini pasir kali tidak digunakan lagi sebagai agregat halus campuran Split Mastik Aspal yang sudah menggunakan bahan tambah roadcel.

Dari hasil pemeriksaan aspal minyak, terlihat bahwa penambahan roadcel pada aspal dapat menyebabkan perubahan sifat aspal berupa menurunkan nilai penetrasi, menaikan nilai titik lembek, menaikan nilai titik nyala dan menurunkan nilai daktilitas.

Hasil dari penelitian ini adalah bahwa penggunaan roadcel sebagai bahan tambah pada campuran Split Mastik Aspal dapat memperkecil nilai rongga dalam campuran, menaikan nilai stabilitas, menurunkan nilai kelelhan, menaikan nilai kekakuan dan memperkecil nilai permeabilitas. Sehingga penggunaan roadcel pada suatu campuran Split Mastik Aspal akan mengurangi rembesan air/menambah kekedapan terhadap air.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Muwatha Malik
Abstrak :
Hot Mix Asphalt HMA dan Warm Mix Asphalt WMA merupakan beberapa dari metode campuran aspal pada perkerasan lentur. Zeolit merupakan salah satu bahan aditif yang berkontribusi dalam metode WMA agar bisa dilaksanakan. Penggunaan Buton Natural Asphalt Rubber BNA-R sebagai bahan tambah yang dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan kekuatan campuran aspal. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kontribusi BNA-R pada campuran panas dan hangat, kemudian untuk mengetahui perubahan karakteristik tersebut akibat bahan aditif zeolit dalam campuran aspal hangat dengan menggunakan spesifikasi AC-BC. Prosedur pengujian yang dilakukan adalah uji karakteristik aspal dan aspal modifikasi, uji Marshall, dan uji Marshall Immersion dimana pada penelitian ini hasil tersebut akan dibandingkan. Hasil dari penelitian ini mengindikasi bahwa penggunaan aspal modifikasi BNA-R pada spesifikasi AC-BC kurang baik dimana karakteristiknya berada dibawah aspal pen 60/70 tetapi pada Indeks Kekuatan Sisa IKS sebesar 89.516 pada kadar BNA-R 5 . Indikasi yang berbeda didapat pada campuran hangat dimana nilai stabilitas tertinggi didapat pada kadar BNA-R 7,5 pada suhu campuran 1400C dengan nilai stabilitas 1140,46 kg. ......Hot Mix Asphalt HMA and Warm Mix Asphalt WMA are some of the asphalt mixture methods on flexible pavements. Zeolite is one of the additive materials that contribute in WMA method to be implemented. Use of Buton Natural Asphalt Rubber BNA R as an added ingredient that can contribute in improving the strength of the asphalt mixture. This research was conducted to know the contribution of BNA R on hot and warm mixture, then to know the characteristic change caused by zeolite additive in hot asphalt mixture by using AC BC specification. The test procedure performed is the asphalt and bitumen modification test, Marshall test, and Marshall Immersion test which in this study the results will be compared. The results of this study indicate that the use of BNA R modified asphalt on the AC BC specification is poor where its characteristics are below the asphalt pen 60 70 but in the Remaining Strength Index of 89.516 at BNA R 5. Different indications are obtained in warm mixtures where the highest stability values are obtained at 7.5 BNA R at a mixed temperature of 1400C with a stability value of 1140.46 kg.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alif Fauzan Al Fattah
Abstrak :
Meningkatnya penggunaan kendaraan beroda di Indonesia secara tidak langsung akan mendorong kebutuhan infrastruktur jalan raya yang berkualitas baik demi menyediakan rasa nyaman bagi para pengendara. Hal ini tentu juga berefek pada kebutuhan material yang digunakan dalam konstruksi perkerasan jalan, maka dari itu pemanfaatan material limbah menjadi salah satu upaya dalam mengurangi penggunaan material alami, serta diharapkan dapat meningkatkan mutu dari infrastruktur itu sendiri. Pada penelitian ini akan dilakukan pengujian penggunaan agregat limbah beton (RCA) dan penambahan limbah plastik LDPE pada campuran aspal terhadap nilai volumetrik Marshall. Akan digunakan limbah beton sebagai substitusi partial agregat alami dan penambahan limbah plastik LDPE dengan variasi kadar 3%, 4%, 5%, 6%, dan 7%. Pengujian dilakukan menggunakan Marshall Standard dan Marshall Immerson untuk didapatkan nilai volumetrik Marshall serta kadar optimum penggunaan limbah plastik pada campuran. ......The increasing use of wheeled vehicles in Indonesia will indirectly drive the need for good quality road infrastructure in order to provide comfort for motorists. This of course also has an effect on the need for materials used in road pavement construction, therefore the use of waste materials is one of the efforts to reduce the use of natural materials, and is expected to improve the quality of the infrastructure itself. In this study, testing the use of Recycled Concrete Aggregate and the addition of LDPE plastic waste to asphalt mixtures for the Marshall volumetric value will be carried out. Recycled Concrete Aggregate will be used as a partial substitute for natural aggregate and the addition of LDPE plastic waste with varying rate of 3%, 4%, 5%, 6% and 7%. Tests were carried out using Marshall Standard and Marshall Immerson to obtain Marshall volumetric values in the mixture.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reyhan Ananda
Abstrak :
Perkembangan infrastruktur jalan di Indonesia akan membutuhkan banyak nya batuan dan pasir untuk membangun jalan nasional dan jalan tol, sehingga dapat mempengaruhi alam. Dengan itu muncul solusi pemakaian limbah beton sebagai agregat pada perkerasan jalan untuk mengurangi jumlah batuan alami dalam pembuatan jalan nasional dan jalan tol. Limbah beton dapat kita jumpai dimanapun, limbah beton dapat berupa bongkahan penghancuran bangunan, puing-puing proyek infrastruktur, dan limbah beton pabrik. Penggunaan limbah beton akan dipakai sebagai agregat kasar dengan variasi kadar aspal 7%, 7,5%, 8%, 8,5%, dan 9%. Lalu digunakan kadar aspal 6%, 6,5%, 7%, 7,5%, dan 8% untuk agregat batuan sebagai pebanding penggunaan limbah beton sebagai agregat kasar. Pengujian akan dilakukan dengan Marshall Standard dan Immersion. Hasil menunjukan bahwa limbah beton sebagai agregat kasar meningkatkan Stabilitas, Marshall Quotient, VMA, dan VIM lalu menurunkan nilai VFA, Flow, dan Indeks Kekuatan Sisa. ......The development of road infrastructure in Indonesia will require a lot of rock and sand to build street roads and toll roads, sthe needs of those materials can affect nature. With that came the solution of using concrete waste as aggregate on road pavements to reduce the amount of natural rock in the construction of street roads and toll roads. We can find concrete waste anywhere, concrete waste can be obtaint from demolishing bulidings, infrastructure project debris, and factory concrete waste. Waste concrete will be used as coarse aggregate with variations in asphalt content of 7%, 7.5%, 8%, 8.5%, and 9%. Then used asphalt content of 6%, 6.5%, 7%, 7.5%, and 8% for natural aggregates as a comparison for the use of concrete waste as coarse aggregate. Tests will be carried out with Marshall Standard and Immersion. The results show that waste concrete as coarse aggregate increases Stability, Marshall Quotient, VMA, and VIM and then decreases VFA, Flow, and Residual Strength Index values.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauziah Amin
Abstrak :
Banyak penelitian yang membuktikan bahwa beberapa obat yang mengandung bahan aktif yang sama dan dengan kuantitas yang sama, kemungkinan memberikan ef ektif itas yang berbeda. Hal ini mendorong para peneliti.untuk monemukan suatu metoda yang dapat dipakai untuk memonitor kwalitas obat.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1987
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wisnu Gunarso
Abstrak :

ABSTRAK Lapis Asbuton Agregat (Lasbutag) adalah campuran yang terdiri dari agregat kasar, agregat halus, asbuton, dan bahan peremaja yang dicampur, dihampar, dan dipadatkan secara dingin. Fungsinya adalah sebagai lapis permukaan dan melindungi lapis di bawahnya dari pengaruh air dan cuaca. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai permeabilitas dan koefisien kekuatan relatif dari campuran Lasbutag dengan menambahkan bahan peremaja ROB50. Adapun bahan peremaja ROB50 ini didapat dari hasil campuran residu oli, aspal minyak, dan minyak tanah dengan komposisi sebesar 50 : 30 : 20. Bahan peremaja ini kemudian dikombinasikan dengan bitumen asbuton dan didapat komposisi 48 : 52 sehingga karakteristik dari bitumen asbuton mendekati karakteristik aspal pen 60/70. Setelah itu dilakukan perecanaan campuran. Hasil uji Marshall menunjukkan bahwa perencanaan campuran dengan variasi kadar aspal antara 6% sampai 8.3% masuk ke dalam spesifikasi, sehingga diperoleh nilai kadar aspal optimum 7.15 % dengan nilai stabilitas sebesar 439 kg. Sedangkan dari hasil uji permeabilitas dapat dilihat bahwa setiap penambahan kadar aspal sebesar 0.5% termasuk penambahan ROB50 sebesar 0.3615% akan semakin mengisi rongga-rongga yang ada di dalam campuran sehingga daya rembes air yang melewati medium yang porous akan menurun. Koefisien kekuatan relatif didapat dari nilai stabilitas, sehingga koefisien yang didapat berkisar antara 0.297 sampai 0.318.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S34615
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pius Vepa Puntoadji
Abstrak :
Laju penguapan semprotan bahan bakar pada motor pembakaran dalam mempunyai peran yang sangat penting dalam kesempurnaan pembakaran. Semprotan ini berbentuk seperti tetesan-tetesan bahan bakar yang sangat kecil. Tevfik Gemci et. al. telah melakukan simulasi semprotan cairan dengan perangkat lunak KIVA-3V. Beberapa perangkat lunak simulasi pembakaran, seperti KIVA-3V dan Fluent, menggunakan model analogi Ranz-Marshall dan stagnan film untuk menghitung laju perpindahan massa dan panas. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kesesuaian kombinasi kedua model tersebut yang diterapkan pada tetesan metanol (𝐿𝑒=1,5) dengan data eksperimen. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk membandingkan model Ranz-Marshall dan stagnan film dengan kombinasi model yang diusulkan oleh Kosasih E.A. dan Alhamid M.I (modifikasi stagnan film). Setelah dianalis, besar Sh dan Nu yang dihasilkan model Ranz-Marshall memiliki korelasi yang buruk dengan yang dihasilkan model stagnan film dan modifikasi. Oleh karena itu, makalah ini juga membahas koreksi terhadap koefisien C1 dan C2 yang digunakan dalam model modifikasi stagnan film.
Fuel spray evaporation rate in inner combustion engine has an important role in the perfection of combustion. The spray consists of small dropplets of fuel. Tevfik Gemci et. al. had worked on simulation of spray with KIVA-3V software. Some combustion simulation software, such as KIVA-3V and Fluent, use Ranz-Marshall analog model and stagnant film model to calculate heat and mass transfer rate. This study is aimed to show the correlation between the two models on methanol droplet evaporation (𝐿𝑒=1,5) using experimental data. Besides, this study is also intended to compare stagnan film and Ranz-Marshall analog model to the combination of the two models (modified stagnan film) which Kosasih E.A and Alhamid M.I had proposed. After it was analysed, it was found that the result of Sh dan Nu using Ranz-Marshall analog model has a bad correlation to stagnan film and modification model. Thus, this paper also discusses a correction on C1 and C2 coefficient which is used in modification model.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafif Hibatullah
Abstrak :
Distribusi Lindley diperkenalkan oleh Lindley 1958 dalam konteks inferensi Bayes. Baru-baru ini, perluasan dari distribusi Lindley diusulkan oleh Ghitany 2013 dan disebut distribusi yang dihasilkan disebut distribusi power Lindley. Skripsi ini akan memperkenalkan perluasan dari distribusi power Lindley menggunakan metode Marshall-Olkin dan akan menghasilkan distribusi power Lindley Marshall-Olkin PLMO. Distribusi PLMO dapat lebih fleksibel dalam merepresentasikan data dengan berbagai bentuk. Sifat fleksibilitas ini disebabkan oleh penambahan parameter ke distribusi power Lindley. Beberapa sifat PLMO akan dijelaskan dalam skripsi ini, seperti probability density function pdf, cumulative distribution function cdf, fungsi survival, fungsi hazard, kuantil, dan momen ke-r. Estimasi parameter PLMO dilakukan dengan menggunakan metode maksimum likelihood. Distribusi PLMO diterapkan pada data dan akan dibandingkan dengan distribusi Lindley, power Lindley, Lindley Marshall-Olkin LMO , gamma, dan Weibull. Perbandingan model akan menggunakan nilai log likelihood, AIC, dan BIC. ......Lindley distribution was introduced by Lindley 1958 in the context of Bayes inference. Recently, a new generalization of the Lindley distribution was proposed by Ghitany et al. 2013 , called power Lindley distribution. This paper will introduce an extension of the power Lindley distribution using the Marshall Olkin method, resulting in Marshall Olkin Extended power Lindley MOEPL distribution. The MOEPL distribution offers a flexibility in representing data with various shapes. This flexibility is due to the addition of a tilt parameter to the power Lindley distribution. Some properties of the MOEPL were explored, such as probability density function pdf, cumulative distribution function cdd, hazard rate, survival function, and quantiles. Estimation of the MOEPL parameters was conducted using maximum likelihood method. The proposed distribution was applied to data. The results were given which illustrate the MOEPL distribution and were compared to Lindley, power Lindley, Marshall Olkin Extended Lindley MOEL, gamma, and Weibull. Models comparison using the log likelihood, AIC, and BIC showed that MOEPL fit the data better than the other distributions.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Uldrich, Jack
Abstrak :
This book shows the extraordinary leadership qualities of a great but unsung hero. No list of the greatest people of the 20th century is complete without General George C. Marshall. Winston Churchill called him the "organizer of victory" and "the last great American." President Harry Truman referred to him as the "great one of the age." Tom Brokaw called him the "godfather" of "the greatest generation."Even so, many people know Marshall's name without being able to recall his many astonishing accomplishments. Among them: He personally trained future generals Eisenhower, Bradley, Ridgeway, Patton, and others; As Chief of Staff of the U.S. Army before and during World War II, he oversaw its expansion from a small, homeland defense force - smaller than Bulgaria's - into the mightiest army ever assembled; As Secretary of State, he introduced the "Marshall Plan," which literally rescued Europe after the war; and, he was the first professional soldier ever to win the Nobel Peace Prize and was twice named Time's Man of the Year. Marshall's extraordinary career reflects unparalleled leadership traits and consummate skills, among them vision, candor, a commitment to action, the ability to listen and learn, and not least, selflessness.;
New York: [American Management Association, ], 2005
e20437810
eBooks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>