Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 26 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siti Hadiati Amalia
Abstrak :
Majalah kini berupaya menarik pembaca yang terspesialisasi dengan mengkhususkan produksi informasi untuk target di pasar yang spesifik. Sementara itu, industri pernikahan mengalami perkembangan pesat. Peluang bisnis yang dimilikinya secara nyata menarik para pengusaha media massa untuk membangun bisnis dalam ceruk pasar ini. Tak terkecuali Le Mariage yang sejak tahun 2004 terbit sebagai majalah gratis (free magazine) kemudian pada tahun 2009 berubah konsep menjadi majalah jual. Saat ini terdapat kurang lebih sepuluh buah majalah pernikahan yang bersaing untuk memperebutkan pasar pembaca dan pengiklan di industri pernikahan. Akan selalu bermunculan para pesaing baru, hal ini membuat perusahaan tidak bisa hanya mengandalkan pada keunggulan produk majalah mereka, tetapi juga harus menerapkan konsep pemasaran yang mampu menarik perhatian pasar dan bisa mendapat tempat dihati konsumen juga bagaimana perusahaan mampu menghasilkan produk yang memang dibutuhkan dan diinginkan sehingga akan menciptakan permintaan pasar. Penelitian ini menggambarkan dan menganalisa bagaimana strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh majalah Le Mariage, serta menganalisa kendala-kendala yang dihadapi dan mengidentifikasi medium apa yang paling tepat untuk digunakan oleh majalah Le Mariage serta dampaknya terhadap tujuan pemasaran secara umum. Penelitian ini didasari oleh beberapa teori komunikasi yang berkaitan dengan komunikasi pemasaran dan pengaruhnya terhadap strategi pemasaran. Dalam merintis bisnis, sebelum mengetahui strategi apa yang digunakan, harus ditetapkan dahulu tujuan yang akan dicapai dalam melaksanakan strategi ini. Dan tujuan tersebut dituangkan dalam informing, persuading, reminding atau ke dalam AIDDA, Attention, Interest, Desire, Decision, dan Action. Kemudian untuk menggapai tujuan tersebut disusunlah strategi dalam segmenting, targeting dan positioning kemudian product, place, price, dan promotion yang dikenal dengan bauran pemasaran (marketing mix). Dan total bauran promosi (promotion mix) terdiri dari campuran spesifik periklanan, public relation, personal selling, promosi penjualan, dan alat-alat direct marketing yang digunakan perusahaan untuk mengkomunikasikan nilai pelanggan secara persuasif dan membangun hubungan dengan pelanggan. Unit analisa penelitian ini adalah sebuah organisasi media massa yakni PT. Le Mariage Indonesia. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan strategi studi kasus, penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif, yaitu untuk menggambarkan strategi yang telah dilakukan majalah Le Mariage dan metode explanatif untuk menganalisa pengaruh strategi yang dilakukan terhadap tujuan pemasaran. Dalam hal ini, metode deskriptif tidak sebatas pada pengumpulan data dan penggunaannya, tetapi juga meliputi analisa dan interpretasinya tentang arti data tersebut. Teknik pengumpulan datanya menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi, dan penelaahan dokumen. Di akhir penelitian, penulis menemukan bahwa dalam usahanya mencapai tujuan pemasaran, yang diidentifikasikan sebagai kenaikan jumlah penjualan baik pembaca maupun pemasang iklan, Le Mariage memadukan berbagai unsur pemasaran melalui marketing mix dan promotion mix. Untuk kualitas isi majalah Le Mariage sudah lengkap dan mampu mengakomodir keinginan dan kebutuhan pembacanya. Ukurannya yang handy size menjadi keunggulan dan diferensiasi, karena kebanyakan kompetitornya berukuran lebih besar. Sejauh ini target pengiklan sudah mencapai target tetapi target pembacanya belum mencapai target. Hal ini dikarenakan distribusi yang kurang tepat sasaran dan belum menyebar rata. Selain itu, kegiatan komunikasi pemasaran tanpa dilandasi marketing plan sehingga mengakibatkan kegiatan promosi yang kurang efektif dan efisien dan berpengaruh terhadap penjualan terhadap pembaca khususnya belum mencapai target yang diharapkan. ......All Magazines are now trying to attract readers who are specialized in the production of specialized information to a specific target market. Meanwhile, the wedding industry undergoing rapid development. Business opportunity in this market attracted the attention of media entrepreneurs to build a business in this market niche. No exception for Le Mariage since 2004 published a free magazine and then in 2009 changed the concept to sell magazines. Currently there are approximately ten media of wedding magazines competing for readers and advertisers in the market wedding industry. There will always be new competitors popping up, it makes the company can not simply rely on their magazine product excellence, but also have to apply marketing concepts to attract market attention and hearts of consumers could have a place as well as how the company is able to produce a product that is needed and wanted so will create market demand. This study describes and analyzes how marketing communication strategy conducted by the Le Mariage magazine, and analyze the obstacles and identify what is the most appropriate medium for use by the Le Mariage magazine and its impact on general marketing purposes. This study is based on several theories related to communication and marketing communication impact on marketing strategy. In starting a business, before knowing what strategies are used, Goal have to be set first to achieve in implementing this strategy. Objectives are set forth in informing, Persuading, Reminding or into AIDDA, Attention, Interest, Desire, Decision, and Action. Then to reach the goals formulated strategy in segmenting, targeting and positioning later product, place, price, and promotion is known as the marketing mix (marketing mix). And total promotion mix (promotion mix) composed of a specific blend of advertising, public relations, personal selling, sales promotion, and direct-marketing tools that the company uses to persuasively communicate customer value and build customer relationships. The unit of analysis of this study is a mass media organization namely PT. Le Mariage Indonesia. By using a qualitative approach and strategy case studies, this research conducted by descriptive method, which is to describe the strategy that has made the magazine Le Mariage and explanatif method to analyze the influence of the strategy pursued against marketing purposes. In this case, the descriptive method is not limited to data collection and use, but also includes the analysis and interpretation of the meaning of the data. Techniques used in data collection techniques in-depth interviews, observations, and review of documents. At the end of the study, the authors found that in attempting to reach marketing objectives, which is identified as an increase in the sales of both readers and advertisers, Le Mariage combines various elements of the marketing mix and marketing through the promotion mix. For Le Mariage quality magazine content is complete and able to accommodate the wants and needs of readers. The handy size of the magazine give Le Mariage advantage and differentiation, as most competitors are larger in size. So far the target advertisers are reaching the target but the readers target has not yet reached. This is because the distribution is less well targeted and has not spread evenly. Moreover, marketing communication activities without based marketing plan promotional activities resulting in effective and efficient manner and affect the sales of the particular reader has not reached the expected target.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T33752
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Egan, John, 1952-
Abstrak :
In this textbook, John Egan draws on years of both industry and academic experience to explain the why as well as the how of marketing communications. It covers all the essential topics that are relevant to your marketing communications course in a relatable and easy-to-read style.
Los Angeles: Sage Publications, 2015
658.8 EGA m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Chairunnisa M.
Abstrak :
Perkembangan industri perbankan dan produk-produk investasi perbankan di Indonesia cukup pesat, hal ini selaras dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya investasi bagi terwujudnya berbagai rencana kebutuhan dana di masa depan. Akibatnya banyak bank yang berlomba-lomba meluncurkan produk investasi semacam ini. Salah satu nya PT. CIMB NIAGA Tbk. yang meluncurkan produk tabungan berjangka Niaga Mpan Xtra februari 2007 lalu. Dengan berbagai fitur dan kemudahan yang ditawarkan dan ditunjang dengan asuransi jiwa gratis bagi penabung, serta fleksibilitas dan kebebasan perencanaan kebutuhan dana di masa depan produk investasi ini berpotensi untuk sukses di pasaran. Tetapi hal tersebut tidaklah mudah, mengingat produk ini termasuk kategori high involvement sehingga membutuhkan strategi komunikasi yang yang lebih komprehensif. Berdasarkan riset konsumen, awareness terhadap keberadaan produk investasi perbankan tabungan berjangka sudah cukup tinggi, namun brand awareness terhadap tabungan berjangka Niaga Mapan Xtra masih rendah. Untuk itu perlu strategi IMC yang tepat dan berkesinambungan melalui 3 tahapan pencapaian komunikasi yakni tahap kognitif, afektif dan konatif. Dalam setiap eksekusi big idea yang ditonjolkan adalah "Kebebasan perencanaan kebutuhan dana dan jaminan terwujudnya rencana masa depan penabung" dan tagline "Apapun Rencana Masa Depan Anda, Pastikan Dana Bukan Kendala", mewakili positioning-nya sebagai produk investasi perbankan yang memberikan kebebasan yang seluas-luasnya bagi nasabah untuk merencanakan berbagai kebutuhan dana di masa depan. Kegiatan IMC yang akan dilaksanakan yaitu Advertising, direct marketing, sales promotion, sponsorship, internet marketing dan Marketing Public Relations. Akhir dari kegiatan IMC adalah tahap Evaluasi, yang terdiri dari pre-test, monitoring dan post test untuk mengukur tingkat keberhasilan pelaksanaan program IMC dalam mencapai tujuan komunikasi.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Novia Tri Lestari
Abstrak :
ABSTRACT
Companies that are able to communicate their marketing will have an impact on brand equity improvement. This study aims to examine the influence of Integrated Marketing Communications (IMC) which consists of advertising, personal selling, sales promotion, public relations and publicity, direct marketing, instructional materials and corporate design to the brand equity of Gojek Yogyakarta. The sample of this study amounted 150 respondents who are Go-Ride customers who already know IMC Gojek. The analysis technique used is multiple linear regression. The results showed that IMC influence brand equity, and partially variable of advertising, sales promotion, and corporate design having significant positive effect to brand equity. Based on the results of this study, Gojek Yogyakarta needs to increase the promotion of ideas to change attitudes and consumer behavior, increase the value of the product so as to achieve certain marketing goals, and strengthen the picture of service outlet or corporate identity for the message received by consumers through effective marketing communication channel mix.
Jakarta: Fakultas Ekonomis dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah, 2019
650 ESENSI 9:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Marina DC
Abstrak :
ABSTRAK


Pertumbuhan industri televisi dan semakin sengitnya persamgan antar pemasar menyebabkan terfragmentasinya sasaran informasi yaitu konsumen dan calon konsumen. Ditambah lagi dengan dikeluarkannya Rancangan Undang- Undang Penyiaran pada bulan Mei 2002 tentang ketentuan yang membatasi waktu siaran iklan yaitu 15 % siaran iklan dari seluruh waktu siaran televisi swasta dalam satu hari dan 10% siaran iklan dari seluruh waktu siaran televisi publik. Hal ini sempat menimbulkan kekhawatiran di industri periklanan. para pemainnya merasa RUU Penyiaran tersebut akan memasung kreativitas mereka. Untuk itu perlu dibuat suatu cara komunikasi pemasaran yang. mendidik konsumen tentang keunggulan suatu produk dibanding produk dari pemasar lain dan pada saat yang sama hiburan pun disampaikan agar proses edukasi tersebut tidak membosankan.

Sebagai dua perusahaan penyedia jasa yang besar di negeri ini, BCA dan Telkom memiliki aktivitas pemasaran dengan format yang hampir sama dan telah dilaksanakan bertahun- tahun, responden tentunya memiliki persamaan dan perbedaan mengenai manfaat dan atribut kuis interaktif yang pada akhirnya akan membentuk persepsi. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat persepsi responden terhadap kuis interaktif Gebyar BCA dan Telkomania, melihat perbandingan persepsi kedua segmen kuis interaktif tersebut dan melihat efektivitasnya berdasarkan kesesuaian antara tujuan perusahaan dengan persepsi responden yang terbentuk, serta membuat rancangan strategi kuis interaktif kedua acara terse but untuk masa yang akan datang.

Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 200 responden yang dipilih secara convenience, terutama untuk responden yang menonton acara Gebyar BCA dan Telkomania selama jangka waktu Januari sampai Juni 2003 dari berbagai kalangan yang disesuaikan dengan target perusahaan. Fokus pembahasan tentang inanfaat dan atribut kuis interaktif dilakukan terhadap informasi yang diperoleh melalui riset eksploratori dan dituangkan dalam kuesioner.

Tujuan yang ingin dicapai BCA melalui pengadaan kuis interaktifini dalam acara Gebyar BCA adalah sebagai sarana edukasi konsumen, mengingatkan konsumen akan produk BCA, dan menarik penonton televisi untuk menjadi nasabah BCA. Tetapi tidak semua tujuan perusahaan melalui segmen ini dipersepsikan sama oleh konsumen, terutama untuk tujuan edukasi konsumen. Untuk itu perlu dilakukan perbaikan rancangan strategi kuis interaktif agar lebih menarik segmen potensial berdasarkan kelas ekonomi tertentu dengan memperhatikan manfaat dan atribut yang dipentingkan oleh setiap segmen tanpa kehilangan segmen lama dan merubah tujuan perusahaan.

Hal sama juga terjadi pada persepsi penonton televisi terhadap kuis interaktifTelkomania. Dengan format kuis yang telah berganti beberapa kali dan akhirnya kembali ke format kuis lama, tidak semua tujuan perusahaan dipersepsikan sama oleh responden. Terutama tujuan perusahaan membagikan hadiah bagi para penonton televisi sebagai salah satu bentuk ucapan terima kasih atas kesetiaan menggunakan produk-produk Telkom. Untuk itu pun Telkom perlu membuat rancangan kuis interaktif dengan hadiah yang lebih menarik agar para penonton televisi mau menyaksikan segmen acara ini

Perbandingan yang dilakukan menunjukkan bahwa manfaat hadiah yang merupakan tujuan dari diadakannya kuis interaktif Telkomania dipersepsikan lebih rendah oleh responden dibandingkan oleh manfaat hadiah yang diberikan lewat kuis interaktif Gebyar BCA. Untuk itu kiranya manajemen Telkom dapat mempetimbangkan pemberian hadiah kuis yang tidak hanya berbentuk uang tunai, tetapi produk-produk Telkom seperti yang dila.la,Ikan oleh BCA. Manfaat edukasi konsumen yang merupakan tujuan dari kuis interaktif Gebyar BCA, justru dipersepsikan kurang baik dibandingkan dengan kuis interaktif Telkomania. Untuk itu, manajemen BCA hendaknya memberikan variasi bagi pertanyaan yang diberikan dalam segmen kuis interaktif seperti halnya yang dilakukan oleh kuis interaktif Telkomania.

Bagi responden yang tidak menonton kedua segmen tersebut menunjukkan bahwa kuis interaktif Gebyar BCA kurang menghibur dan hadlahnya kurang menarik dibandingkan dengan kuis interaktifTelkomania. Untuk itu segi hiburan dalam kuis interaktif Gebyar BCA hendaknya diperbaiki dengan memperhatikan atribut pembawa acara, pertanyaan, dan format acara kuis. Untuk kuis interaktif Telkomania, persepsi responden yang tidak menonton menunjukkan bahwa manfaat informasi produk dan perusahaan, promosi produk dan perusahaan, dan edukasi konsumen lebih rendah dibandingkan penilaian responden yang tidak menonton terhadap kuis interaktif Gebyar BCA.

Selain dari format acara kuis interaktif yang dibuat sesuai untuk target konsumen potensial tertentu, waktu tayang kuis juga perlu diperhatikan. Karena waktu para responden menonton televisi berbeda terutama pada waktu hari kerja (Senin hingga Jumat) dan hari libur (Sabtu dan Minggu). Hal ini bertujuan untuk meningkatkan exposure dan efektivitas tercapainya pesan pemasaran para pemasar kepada targetnya.
2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Ayu Wulandari
Abstrak :
Penelltian membahas mengenai pengimplementasian IMC pada pasar internasional serta kendalanya. IMC adalah merupakan bagian dari market conduct yang harus juga melihat pada strategi produk dan penetapan harga. Pengimplementasian market conduct harus melihat pada struktur pasar. Juga mengetahui market performance sebagai evaluasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dimana peneliti berkedudukan sebagai participant observer. Hasil penelitian, implementasi IMC yang dilakukan mensinergikan personal selling, sales promotion, direct marketing dan pameran perdagangan. Pesan digerakkan dengan database customer sebagai acuan, indikasi bahwa IMC adalah outside-in. Kendalanya ada diluar IMC, keterlambatan pengiriman barang ataupun dokumen. Rekomendasi diberikan, seharusnya KJG menerapkan IMC kepada significant audiencenya. ......This research was to discuss about implementing IMC in international market and obstacles that occurred. WC was a part of market conduct but also stated the importance of product strategy and verification of the fixed price. The implementation of market conduct should correspond to market structure. Moreover, the implementation itself should aware on the market performance as an evaluation. This research was using qualitative approach and the researcher acted as a participant observer, The result was the implementation synergized personal selling, sates promotion, direct marketing, and trade exhibition. The message was being launched with customer's database as an anchor, which indicated IMC as an outside-in. The obstacles were coming from external cause such as delayed goods or documents delivery. Finally, the recommendation was KIG should implement IMC to their significant audiences.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T 25664
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Duddy Hadiwido
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S5179
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Chelsi Diti Kartika
Abstrak :
Muslimarket.com merupakan sebuah situs belanja online muslim yang menyediakan berbagai keperluan kaum muslim mulai dari fashion hingga keperluan ibadah. Meskipun sudah berdiri selama 1,5 tahun, namun awareness Muslimarket.com masih rendah. Untuk meningkatkan awareness Muslimarket.com, maka akan dilakukan sebuah program komunikasi pemasaran terpadu dengan pendekatan ldquo;Sahabat Setia Muslim rdquo;. Melalui program ini diharapkan dapat menjangkau banyak khalayak, sehingga dapat berdampak pada peningkatan jumlah kunjungan ke website sebesar 80 serta peningkatan penjualan sebesar 20 . Program ini akan berjalan selama 6 bulan dengan mengkolaborasikan media online dan offline. Adapun biaya yang dibutuhkan program ini sebesar Rp319.828.000. Agar program ini berjalan lancar sesuai rencana, maka akan dilakukan kegiatan evaluasi dan monitoring. Dengan begitu, efektifitas serta dampak dari program ini dapat diketahui. ...... Muslimarket.com is an online shopping site that provides variety of muslim needs, start from fashion until worship stuff. Even though this company has been established for 1,5 years, but awareness on Muslimarket.com still low. An integrated marketing communications program using Sahabat Setia Muslim approach was selected to raise awareness on Muslimarket.com. Through this program is expected to reach many audiences, hopefully it will be impact on increasing the number of visits to websites by 80 and increasing sales by 20 . The program will be held for 6 months with collaborating online and offline media. The cost of this program is Rp319.828.000. In order to make sure this program running well as the plan, there is an evaluation and monitoring activities. So, the impact and effectiveness of the program can be known.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Edina
Abstrak :
Setelah diluncurkan pada Juli 2011 lalu, hingga saat ini Panadol® Patch menghadapi permasalahan, yakni kesadaran masyarakat yang masih sangat rendah akan keberadaan produk ini di pasar. Akan tetapi melihat kondisi masyarakat Indonesia sendiri yang memiliki angka cukup tinggi dalam jumlah penderita pegal-pegal dan nyeri otot, penulis melihat adanya peluang yang cukup besar bagi produk ini untuk dapat dipasarkan di Indonesia sebagai produk obat topikal pereda nyeri yang juga masih memiliki pasar persaingan yang masih sepi. Di tengah pasar persaingan yang masih sepi dengan kondisi kepedulian masyarakat yang rendah terhadap pemakaian obat topikal sebagai salah satu solusi untuk meredakan pegal-pegal dan nyeri otot, maka Panadol® Patch harus dapat memiliki positioning dengan pendekatan yang tepat agar untuk memiliki suatu tempat tersendiri yang unik di benak masyarakat. Sehingga dengan menganalisis data pasar yang ada, maka diharapkan akan terkumpul berbagai dasar dan pertimbangan yang baik untuk membuat sebuah perencanaan komunikasi pemasaran terpadu bagi Panadol® Patch. Dengan tujuan pemasaran, yakni meningkatkan trial intentions, atau 'keinginan mencoba' sebesar 15% selama satu tahun, maka pertama-tama terdapat tujuan komunikasi yang harus dicapai, yakni meningkatkan 'kesadaran' atau awareness sebesar 30% pada target audiens. Adapun biaya kampanye komunikasi pemasaran terpadu ini selama setahun adalah sebesar Rp 18.916.320.830. Evaluasi dan pengawasan juga akan dilakukan untuk melihat dampak dan efektivitas dari pelaksanaan kampanye ini. ......Launched in July 2011, recently Panadol® Patch faces a problem that there is still a lack of public awareness for the presence of this product on the market. However, noted the condition of Indonesian society that have a high number in muscle pain, we see this as an opportunity for this product to be marketed in Indonesia as a topical pain-reliever drug product, which is also still have a small and quiet inactive market. In the midst of the small and quiet inactive market competition, plus the low concern from the consumer against the use of topical-drug as one solution to relieve the muscle pain, then Panadol® Patch should be able to have the unique positioning with the right approach in order to be 'stands out' in the minds of the consumers. By analyzing the data of the current market situation, we expected to collect a variety of good consideration to create an integrated marketing communications plan for Panadol® Patch. With the marketing objective, which is to stimulate 'trial intentions' by 15% during a year. So, to achieve the marketing objective, there is a communication objective, which is first have to be achieved, that is to increase the awareness by 30% on the target audience. The cost of this integrated marketing communications campaigns for a year is Rp 18.916.320.830. Evaluation and monitoring will also be conducted to see the impact and effectiveness of the implementation of this campaign.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mamey Saphota A.
Abstrak :
Konsep Green Marketing tumbuh seiring dengan tuntutan masyarakat yang makin sadar akan perlindungan terhadap lingkungan hidup. Hal ini diperkuat dengan adanya gejala green consumer yang menuntut adanya suatu produk yang mempunyai dampak seminim mungkin terhadap lingkungan. Green consumer dalam melakukan keputusan pembelian dipengaruhi oleh faktor-faktor ransangan yang terdapat pada lingkungan dan ransangan yang terdapat pada kegiatan pemasaran. Oleh karena itu peran green communications juga memacu timbulnya keputusan pembelian green consumer tersebut. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel independen yaitu perilaku green consumer di kalangan mahasiswa dan green communications yang dilakukan The Body Shop, dan satu variabel dependen yaitu keputusan pembelian produk The Body Shop. Dari hasil penelitian didapat bahwa terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara perilaku green consumer dengan keputusan pembelian produk The Body Shop. Hasil penelitian juga menunjukkan adanya hubungan yang signifikan dan positif antara green communications yang dilakukan The Body Shop dengan keputusan pembelian produk tersebut. Kedua hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa ternyata green communications yang dilakukan The Body Shop memiliki pengaruh yang lebih besar dibanding perilaku green consumer di kalangan mahasiswa dalam kaitannya dengan keputusan pembelian produk The Body Shop.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T11465
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>