Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ign. Krisna Adi Wijaya
Abstrak :
Sering disebutkan bahwa pasar saham merupakan indikator perkembangan perekonomian sebuah negara. Pasar saham sexing dipergunakan oleh investor untuk melakukan analisis mengenai keputusan investasinya. Namun pasar saham tidak selalu bersifat stabil, adakalanya pasar saham menunjukkan aktifitas yang meningkat dimana ditandai dengan menaiknya indeks harga saham dan sebaliknya kadangkadang aktifitas pasar menurun yang ditandai dengan menurunnya indeks harga saham. Kenaikan aktifitas pasar tersebut sering disebut dengan kondisi pasar bullish dan penurunan aktifitas pasar disebut dengan kondisi pasar bearish. Karena fuktuasi pasar selalu terjadi maka panting bagi investor untuk rnengetahui saham-saham perusahaan yang bagaimana yang perlu dipertimbangkan untuk diperdagangkan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih baik. Penulisan tesis ini bertujuan untuk meneliti bagaimana pengaruh resiko yang diukur oleh beta dan ukuran perusahaan yang diukur oleh kapitalisasi saham mempengaruhi tingkat keuntungan. Setelah pengaruh beta dan kapitalisasi saham diketahui maka kemudian dapat disimpulkan beta dan kapitalisasi saham yang bagaimana yang dapat dimasukkan dalam pertimbangan memilih saham pada kedua kondisi pasar tersebut (bullish dan bearish). Penelltian juga memasukkan klasifikasi usaha yaitu industri dan keuangan dalam perhitungan. Dengan melibatkan kedua klasifikasi usaha ini maka akan dapat diketahui pula jenis klasifikasi usaha yang mana yang akan lebih baik mempengaruhi tingkat keuntungan. Dad hasil penelitian dapat diketahui bahwa secara bersama-sama semua faktor yang dilibatkan mempengaruhi tingkat pengembalian saham pada kedua kondisi pasar. Pada kondisi pasar bullish, perusahaan yang memiliki resiko yang lebih besar dan ukuran perusahaan yang lebih kecil akan memberikan tingkat keuntungan yang lebih baik, dan sebaliknya pada kondisi pasar bearish perusahaan yang memiliki resiko yang lebih kecil dan ukuran perusahaan yang lebih besar akan memberikan keuntungan yang lebih baik. Mengenai jenis usaha, perusahaan industri umumnya memberikan keuntungan yang !ebih baik dibandingkan dengan perusahaan keuangan. Hal tersebut terlihat pada kedua kondisi pasar. Dengan diketahuinya pengaruh faktor-faktor tersebut maka diharapkan investor dapat memakainya sebagai bahan pertimbangan untuk memilih saham-saham untuk mendapatkan tingkat keuntungan yang lebih baik.
Stock market is one of the indications of the condition of the economy of the state. Investors use this indication to analyze investment decision. But this stock market is not always stable, sometimes the stock market shows increasing activity where market index going up, and sometimes stock market shows decreasing activity where market index going down. The increasing activity of the market is called bullish condition, and the decreasing of -the market activity is called bearish condition. Because market fluctuation is always happened then it is important to investors to indicate what stocks are needed to be considered to be traded in order to get profit. The objective of this research is to understand how risk, which is accounted by beta, and company size, which is accounted by capitalization, affect stock return. After the effects of beta and capitalization can be understood then it can be concluded what kind of beta and capitalization can be considered to choose stocks at both of market condition (bullish and bearish). This research also involves business classification, i.e. industry and financial, as two additional variables. These variables are dummy variable. The objective of involving these two business classifications is to know which business classification will add stock return more. The result of this research shows that simultaneously all variables which are involved can affect stock return at the two kind of market conditions. At the bullish market, company which has bigger risk and smaller company size will give better stock return, and in the other side at the bearish market, company which has smaller risk and bigger company size will give better stock return. Regarding to business classification, industrial company generally will give better stock return at both market conditions rather than financial company. After knowing the effect of those factors, then investors can use them as a consideration material to choose stocks that will give them more profit.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T20158
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fryandi Ramada
Abstrak :
Industri telekomunikasi pada saat ini sedang mengalami booming dan perkembangan yang begitu pesat baik terutama dari sisi teknologi dan layanan yang dapat ditawarkannya. Perkembangan industri ini di Indonesia tidak jauh beda jika dibandingkan dengan negara - negara tetangga yang memiliki jumlah pelanggan yang lebih sedikit dibandingkan dengan Indonesia. Banyaknya operator telekomunikasi telah ada dan operator baru akan menjadikan industri ini menjadi lebih menarik untuk mendapatkan perhatian. Penelitian ini bertujuan untuk melihat interaksi di dalam dunia telekomunikasi yang terjadi diantara kepuasan pelanggan, switching barrier dan kesetiaan pelanggan, mengetahui seberapa besar hubungan dan pengaruh yang ada diantara kepuasan pelanggan terhadap kesetiaan pelanggan, switching barrier terhadap kesetiaan pelanggan dan kepuasan pelanggan bersama - sama dengan swithcing barrier terhadap kesetiaan pelanggan. Metodologi penelitian yang dipakai adalah riset eksploratoris dan riset deskriptif. Riset eksploratoris berguna untuk mendapatkan gagasan, wawasan dan pemahaman atas situasi permasalahan yang dihadapi, serta riset deskriptif bertujuan untuk mencari informasi dan data. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah survei dengan judgemental dan convenience sampling. Berdasarkan profil responden yang disurvei di 5 kota yaitu Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi, dapat diketahui bahwa kartu seluler yang pertama dimiliki dan paling sering digunakan adalah kartu prabayar dengan pengguna dominan adalah para pelajar/mahasiswa, dominan berdomisili di Jakarta dan sebagian besar tidak memiliki keinginan untuk berpindah ke operator lainnya. Kepuasan pelanggan yang selama ini dipercaya memiliki pengaruh besar terhadap kesetiaan pelanggan ternyata setelah melalui proses pada hasil penelitian ini temyata tidaklah begitu penting pengaruhnya terhadap loyalitas pelanggan. Sementara switching barrier justru memiliki pengaruh yang jauh lebih besar terhadap loyalitas pelanggan dibandingkan kepuasan pelanggan itu sendiri, walaupun pada dasamya pengaruh dari switching barrier tersebut tidaklah terlalu signifikan. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar bagi para praktisi di dunia telekomunikasi khususnya di level operator telekomunikasi dalam menentukan arah konsentrasi perusahaan untuk lebih customer-oriented. Walaupun demikian, penelitian ini baru mencakup daerah - daerah di Jakarta dan sekitarnya, untuk mendapatkan pengertian yang Iebih jelas akan interaksi antara kepuasan pelanggan, switching barrier dan loyalitas pelanggan di dunia telekomunikasi, proses survei dan hasil dari penelitian ini bisa menjadi acuan untuk penelitian yang dapat menjangkau daerah yang lebih luas dan penelitian yang lebih mendalam berdasarkan karakteristik masing - masing daerah di nusantara ini.
Trends in worldwide telecommunication market is still experiencing a real fast development in its technology which also leads to fast development of services the telecommunication could offer to the market. And the same trend also takes place in Indonesia which has a large total number of subscribers where the market condition now is becoming more interesting to watch since there will be new entrants in this industry. This paper aims to seek the real interactions amongst customer satisfaction, switching barriers and customer loyalty, to understand how is the relations and how big the impacts of customer satisfaction towards customer loyalty, switching barriers towards customer loyalty and customer satisfaction together with the switching barriers towards customer loyalty. This paper utilizes exploratory and descriptive researches. The exploratory research will be useful in order to have understandings and ideas with regards to the identified problems meanwhile descriptive research aims to investigate the data. And the method of data collection is judgmental and convenience sampling. According to result of the survey which took place in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang and Bekasi, it is found that most of the respondents are using the pre-paid numbers as their first mobile number and as their most frequently used number, where the status of the respondents are mostly students or graduate students, domiciled in Jakarta and most of them do not have any intentions to switch to the other operators. It is also found that customer satisfactions, which previously believed as the most important factor that influencing customer loyalty, have only very little impact towards customer loyalty. Meanwhile switching barriers are then found as the most influencing factors towards customer loyalty compared to customer satisfaction, even though switching barriers itself do not have significant impacts towards customer loyalty. The results of this research will be useful for managers, executives and anyone in telecommunication industry especially those who works for Telco operators in defining and determining the company's policy of their customer oriented strategy. Nevertheless, the research only held in Jakarta areas. And if a full grasp of understanding regarding customer satisfactions, switching barriers and customer loyalty in telecommunication industry in Indonesia are required, the survey should be done covering more cities and more deep survey related to characteristics of each areas in Indonesia should considered necessary.
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T18553
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library