Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhamad Ali Umar Ismail
Abstrak :
[ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang faktor-faktor yang merupakan kapabilitas berbasis pasar (market-based capabilities) yang berkontribusi terhadap kinerja proses bisnis utama suatu perusahaan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan responden yang merupakan Pekerja Waktu Tidak Tertentu (PWTT) di Divisi Non Fuel Direktorat Pemasaran PT. Pertamina (Persero). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan variable pengembangan diferensiasi produk, market sensing, high value customers, market responsiveness, customer relationship assets, collaborative partnering, transparansi informasi, supply chain leadership dan research & development intensity sebagai acuan untuk kinerja proses bisnis utama perusahaan (new product development, customer relationship management dan supply chain management). Data diolah dengan menggunakan analisis reliabilitas, validitas, korelasi dan structural equation modeling (SEM). Hasil dari penilaian tersebut akan dijadikan landasan untuk mengetahui kontribusi kapabillitas berbasis pasar (market-based capabilities) pada kinerja proses bisnis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan diferensiasi produk, market sensing, high value customers, market responsiveness, customer relationship assets, collaborative partnering, transparansi informasi, supply chain leadership berkontribusi terhadap kinerja proses bisnis utama perusahaan
ABSTRACT
This thesis examines factors which are market-based capabilities that contribute to main business process performance. This quantitative research based on respondent who are PT. Pertamina (Persero) Non Fuel Division Marketing Directorate employee. There are several variables that are used in this research, and those are market-based capabilities, market sensing, developed differentiated products, market sensing, high value customers, market responsiveness, customer relationship assets, collaborative partnering, information sharing, supply chain leadership, as reference to main business process performance (new product development, customer relationship management and supply chain management). This research use a reliability analysis, validity, correlation and structural equation modeling (SEM) as analyzing tools. The result of this research shows us that developed differentiated products, market sensing, high value customers, market responsiveness, customer relationship assets, collaborative partnering, information sharing, supply chain leadership contribute to main business process performance;This thesis examines factors which are market-based capabilities that contribute to main business process performance. This quantitative research based on respondent who are PT. Pertamina (Persero) Non Fuel Division Marketing Directorate employee. There are several variables that are used in this research, and those are market-based capabilities, market sensing, developed differentiated products, market sensing, high value customers, market responsiveness, customer relationship assets, collaborative partnering, information sharing, supply chain leadership, as reference to main business process performance (new product development, customer relationship management and supply chain management). This research use a reliability analysis, validity, correlation and structural equation modeling (SEM) as analyzing tools. The result of this research shows us that developed differentiated products, market sensing, high value customers, market responsiveness, customer relationship assets, collaborative partnering, information sharing, supply chain leadership contribute to main business process performance;This thesis examines factors which are market-based capabilities that contribute to main business process performance. This quantitative research based on respondent who are PT. Pertamina (Persero) Non Fuel Division Marketing Directorate employee. There are several variables that are used in this research, and those are market-based capabilities, market sensing, developed differentiated products, market sensing, high value customers, market responsiveness, customer relationship assets, collaborative partnering, information sharing, supply chain leadership, as reference to main business process performance (new product development, customer relationship management and supply chain management). This research use a reliability analysis, validity, correlation and structural equation modeling (SEM) as analyzing tools. The result of this research shows us that developed differentiated products, market sensing, high value customers, market responsiveness, customer relationship assets, collaborative partnering, information sharing, supply chain leadership contribute to main business process performance, This thesis examines factors which are market-based capabilities that contribute to main business process performance. This quantitative research based on respondent who are PT. Pertamina (Persero) Non Fuel Division Marketing Directorate employee. There are several variables that are used in this research, and those are market-based capabilities, market sensing, developed differentiated products, market sensing, high value customers, market responsiveness, customer relationship assets, collaborative partnering, information sharing, supply chain leadership, as reference to main business process performance (new product development, customer relationship management and supply chain management). This research use a reliability analysis, validity, correlation and structural equation modeling (SEM) as analyzing tools. The result of this research shows us that developed differentiated products, market sensing, high value customers, market responsiveness, customer relationship assets, collaborative partnering, information sharing, supply chain leadership contribute to main business process performance]
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
This article focuses strategy that might be applied by Islamic Higher Education as part of National Higher Education--which up to this time still walking for behind it--to increase its quality. Some strategies written on this paper are the up to date of higher education approaches like market based approach, learning organization, customer loyalty, service quality, entrepreneurship, commitment, etc., that hopefully able to become the strategies to increase the quality of Islamic Higher Education in Indonesia.
EDJPPAK
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yulia Murtiwi Widyastuti
Abstrak :
Kemajuan teknologi dalam industri otomotif dan kebutuhan pasar otomotif yang potensial, memaksa para ATPM untuk mengembangkan produknya. Namun pasar potensial tersebut berubah cepat, sebagai akibat adanya krisis ekonomi. Situasi pasar otomotif semakin tidak pasti dan sulit untuk diprediksi. Biaya produksi naik tiga kali lipat dari kondisi sebelumnya, ditandai dengan nilai dollar terhadap nilai rupiah sebelumnya Rp 2.400,- per dollar, kini Rp 8.400,- per dollar. Keadaan ini memaksa para pemegang ATPM untuk mengembangkan strategi bersaing agar unggul dibanding pemegang ATPM lainnya, paling tidak dapat bertahan hidup di masa krisis ini. Untuk mengetahui upaya pemegang ATPM dalam menanggapi krisis ekonomi, penulis mengadakan penelitian dengan metode diskripsi analistik dan bersifat studi kasus pada PT Indomobil Suzuki Internasional, yaitu untuk mengetahui strategi bersaing dan strategi pemasaran yang diterapkan oleh perusahaan ini hingga mengantarkannya masuk ke papan atas dalam industri otomotif Indonesia. Perusahaan ini dapat unggul bersaing dibanding pemegang ATPM lain di Indonesia ternyata dengan menerapkan strategi bersaing berdasarkan pendekatan "Market Based". Hal ini sesuai dengan latar belakang PT Indomobil Suzuki Internasional yang semula sebagai agen penjualan produk otomotif. Disamping itu perusahaan ini dapat pula mengatasi permasalahan sumber daya manusianya, dengan tidak mem-PHK secara besar-besaran, meskipun biaya gaji terus meningkat. Perusahaan ini dapat menekan biaya produksinya melalui pengawasan pada setiap tahap proses produksi. Strategi keunggulan bersaing dengan pendekatan market based, didukung penerapan strategi pemasaran dengan istilah Pull and Push Strategy. Selain itu juga melakukan pelayanan terpadu, dan layanan purna jual, yang menyediakan kesempatan bagi pemilik produk Indomobil lama sebagai uang muka bagi pembelian produk baru. Namun dalam perencanaan produksi perusahaan ini kurang sensitif terhadap kehendak pasar, sehingga dalam produk mobil niaga tidak dapat menduduki peringkat satu di pasar otomotif Indonesia. Rekomendasi yang penulis ajukan adalah mengembangkan strategi pemasaran yang lebih efektif untuk mempengaruhi opini masyarakat terhadap produk-produknya, dan untuk mempersiapkan diri memasuki era globalisasi dan tetap bertahan di kelas sedan 1600 cc yang telah terbukti merupakan keunggulan PT Indomobil Suzuki Internasional.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T9927
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Salamah
Abstrak :
Pemodal saat menanamkan modalnya pada perusahaan multinasional atau perusahaan domestik perlu pertimbangan, yaitu dari kinerja investasi (market based performance) dan kinerja keuangan (rasio keuangan). Qleh karena itu penelitian ini dilakukan dengan tiga tujuan. Pertama, mengetahui ada tidaknya perbedaan kinerja investasi antara perusahaan multinasional dengan domestik. Kedua, mengetahui ada tidaknya perbedaan kinerja keuangan antara perusahaan multinasional dengan perusahaan domestik. Ketiga, mengetahui pengaruh kinerja keuangan terhadap kinerja investasi pada perusahaan multinasional dan perusahaan domestik. Kinerja investasi diukur dengan 4 pendekatan , yaitu kinerja Jensen, kinerja Treynor, dan kinerja Sharpe. Kinerja keuangan dicerminkan old price earning ratio, price book value, dividen payout ratio, leverage ratio, return on asset, inventory turnover, quick ratio dan long term capital investment. Sampel yang diambil adalah 12 perusahaan multinasional dan 12 perusahaan domestik yang berada di Bursa Effek Jakarta pada periode tahun 1994 sampai tahun 1998. Data yang digunakan data pooled dengan kombinasi time series dan cross section. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan kinerja investasi antara perusahaan multinasional dengan domestik untuk ketiga model, yaitu Jensen, Treynor dan Sharpe. Rasio keuangan yang berbeda antara perusahaan multinasional dengan domestik adalah price earning ratio dan return on asset, sedangkan price book value, dividen payout ratio, leverage ratio, inventory turn over dan long term capital investment tidak berbeda. Pada perusahaan multinasional untuk kinerja Jensen, rasio yang berpengaruh ialah return on asset, inventory turnover, quick ratio dan longterm capital; untuk kinerja Treynor adalah price earning ratio, price book value, dividend payout ratio, leverage ratio, quick ratio dan long term capital investment; untuk kinerja Sharpe adalah price earning ratio, price book value, leverage ratio, quick ratio dan long term capital investment. Pada perusahaan domestik untuk kinerja Jensen, rasio yang berpengaruh adalah leverage ratio, return on asset dan quick ratio; untuk kinerja Treynor adalah long term capital investment; untuk kinerja Sharpe adalah price book value, leverage ratio dan return on asset.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
T19440
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Luh Gde Lydia Kusumadewi
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris tentang peran mediasi ketiga tipe konflik keagenan pada pengaruh kepemilikan institusional dan kepemilikan keluarga terhadap kinerja perusahaan yang diukur dengan ROA dan Tobin's Q. Sampel yang digunakan adalah 352 perusahaan nonkeuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2017, dengan total 1.760 observasi. Teknik pengolahan data dengan 2 Stage Least Square (2 SLS). Hasil penelitian membuktikan bahwa kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan, baik ROA maupun Tobin's Q. Kepemilikan keluarga berpengaruh negatif signifikan terhadap kinerja perusahaan, baik ROA maupun Tobin's Q. Kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap ketiga tipe masalah keagenen. Kepemilikan keluarga berpengaruh negatif signifikan hanya terhadap masalah keagenan tipe 2. Masalah keagenan tipe 1 berpengaruh positif signifikan terhadap ROA. Masalah keagenan tipe 2 berpengaruh positif signifikan terhadap Tobin's Q. Masalah keagenan tipe 3 berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA dan Tobin's Q. Ketiga tipe masalah keagenan tidak memediasi pengaruh kepemilikan institusional terhadap kinerja perusahaan baik ROA maupun Tobin's Q. Masalah keagenan tipe 2 memediasi secara parsial pengaruh kepemilikan keluarga terhadap kinerja perusahaan baik baik ROA maupun Tobin's Q. Penelitian ini memiliki implikasi teoretis dan pragmatis yang berkontribusi pada diskusi tentang teori agensi.
This study aims to obtain empirical evidence about the mediating role of three types agency problem towards the influence of institutional ownership and family ownership on company performance as measured by ROA and Tobin's Q. The sample used was 352 non-financial companies listed on the Indonesia Stock Exchange from 2013-2017, total observation was 1,760. Data processing techniques with 2 Stage Least Square (2 SLS). The results of the study prove that institutional ownership does not affect firm performance, ROA and Tobin's Q. Family ownership has a significant negative effect on ROA and Tobin's Q. Institutional ownership does not affect the three types of agency problem. Family ownership has a significant negative effect only on agency problem type 2. Agency problem type 1 has a significant positive effect on ROA. Agency problem type 2 has a significant positive effect on Tobin's Q. Agency problem type 3 has a significant negative effect on ROA and Tobin's Q. The three types of agency problems do not mediate the influence of institutional ownership on ROA and Tobin’s Q. Then, only agency problems type 2 has role as partial mediation to the effect of family ownership on ROA and Tobin’s Q. This research has theoretical and pragmatic implications that contribute to the discussion of agency theory.
2019
T52962
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Erni Br
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak dari penerapan metode valuasi hasil teknologi penerbangan dan antariksa bagi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN). Penelitian ini juga mendiskusikan nilai aset tak berwujud dan lisensi dari kekayaan intelektual yang dihitung melalui tiga pendekatan valuasi, seperti cost-based approach, income-based approach, dan market-based approach, dikaitkan dengan konsep dicounted cash flow. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa metode valuasi kekayaan intelektual yang paling tepat untuk diterapkan di LAPAN adalah cost-based approach dan income-based approach dengan memberikan mekanisme penghitungan nilai moneter kekayaan intelektual yang dibutuhkan LAPAN menuju komersialisasi hasil teknologinya.
This study aims to analyze the impact of the application of valuation methods on the results of aeronautics and space technology for the Indonesian National Institute Aeronautics and Space (LAPAN). This study also discusses the value of intangible assets and licenses from intellectual property that are calculated through three valuation approaches, such as cost-based approach, income-based approach, and market-based approach, associated with concepts cashed in cash flow. The results of this study indicate that the most appropriate intellectual property valuation method to be applied in LAPAN is cost-based approach and income-based approach by providing a mechanism for calculating the monetary value of intellectual property needed by LAPAN towards the commercialization of its results of technology.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T52588
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizaldy Yudhista Nurzirwan
Abstrak :
Pakar ekonomi mengungkapkan bahwa perubahan iklim merupakan kegagalan pasar terbesar yang terjadi di Dunia, pelaku bisnis bermula dari tahun 1800an tidak mengikutsertakan dampak dari kegiatan business-as-usual pada lingkungan. Salah satu faktor yang mendorong terjadinya perubahan iklim adalah deforestasi hutan didorong oleh faktor ekonomi masyarakat yang masih melihat hutan sebagai sumber daya yang diambil secara langsung. Saat ini, banyak pihak yang sudah berusaha memberikan insentif kepada upaya pelestarian hutan yang disebut market-based initiatives (MBI), akan tetapi masih minimnya preferensi pelaku usaha pada MBI dikarenakan minimnya informasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan paradigma pelaku bisnis konservasi baik itu pemerintah maupun swasta terhadap konsep konservasi berbasis pasar melalui perdagangan karbon. Peneliti menggunakan AHP dalam mengembangkan model preferensi untuk konservasi berbasis pasar karbon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada tiga kriteria preferensi utama yang menjadi fokus dalam pengembangan model preferensi yaitu potensi pasar, tujuan bisnis, dan juga pengalaman bisnis sehingga pengembangan model preferensi harus menitikberatkan kepada ketiga kriteria tersebut ......Economic experts reveal that climate change is the biggest market failure that has occurred in the world, businesses dating back to the 1800s did not take into account the impact of business-as-usual activities on the environment. One of the factors driving climate change is deforestation driven by economic factors, people who still see forests as a resource that can be taken directly. Currently, many parties have tried to provide incentives for forest conservation efforts called market-based initiatives (MBI), but there is still a lack of preference for business actors in MBI due to a lack of information. This study aims to develop the paradigm of conservation business actors, both government and private, towards market-based conservation concepts through carbon trading. Researchers used AHP in developing a preference model for carbon market-based conservation. The results of the study show that there are three main preference criteria that are the focus of the development model preference, namely market potential, business objectives, and business experience so that the development model preference must focus on these three criteria.
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amrah Humam Alkatiri
Abstrak :
ABSTRACT
The research examines the importance of understanding what customers 39 value in marketing skincare products. Skincare is initially created to beautify one 39 s appearance and throughout history men and women have believed that outward beauty is a reflection of inside beauty Estrin, 1984 . In recent decades, however, things have turned to be the opposite. Customers are more interested in improving their health from the inside to look beautiful on the outside. In the skincare industry, consumer attitudes and behaviors are in a constant state of flux Kumar, 2005 . Customers nowadays are more critical of the products they are buying. Advertising and marketing campaigns are vital ways of penetrating new markets, creating brand awareness, maximizing product sales, and ideally, achieving customer loyalty Ringrow, 2016 . Understanding what customers want is fundamental to business success, and hence a customer oriented marketing strategy is a key for these cosmetics companies. By utilizing market based and dynamic capabilities perspectives, this study aims to give insight on the significant changes of customer preferences in the skincare industry and how companies can overcome it by customizing their marketing strategy. The industry dynamics are changing hence, businesses need to adapt to survive and sustain competitiveness.
ABSTRAK
Penelitian ini menguji pentingnya pemahaman tentang hal yang menjadi nilai pelanggan dalam pemasaran produk skincare. Pada awalnya, skincare diciptakan untuk mempercantik penampilan seseorang dan sepanjang sejarah pria dan wanita percaya bahwa kecantikan fisik adalah cerminan dari kecantikan dalam diri Estrin, 1984 . Akan tetapi, dalam beberapa dasawarsa terakhir, banyak hal berubah sebaliknya. Pelanggan lebih tertarik untuk meningkatkan kesehatan mereka dari dalam agar mereka terlihat cantik di luar. Dalam industri skincare, sikap dan perilaku konsumen berada dalam keadaan yang berubah terus-menerus Kumar, 2005 . Pelanggan saat ini lebih kritis terhadap produk yang mereka beli. Iklan dan kampanye pemasaran adalah cara yang penting untuk menembus pasar baru, menciptakan kesadaran merek, memaksimalkan penjualan produk, dan idealnya, mencapai loyalitas pelanggan Ringrow, 2016 . Memahami apa yang diinginkan pelanggan merupakan hal yang mendasar untuk kesuksesan bisnis, dan oleh karenanya strategi pemasaran yang berorientasi pada pelanggan adalah kunci bagi perusahaan kosmetik ini. Dengan memanfaatkan market-based perspective dan dynamic capabilities, penelitian ini bertujuan untuk memberikan wawasan tentang perubahan yang signifikan terhadap preferensi pelanggan dalam industri skincare dan bagaimana perusahaan dapat mengatasinya dengan menyesuaikan strategi pemasaran mereka. Dinamika industri berubah; oleh karenanya, bisnis perlu beradaptasi untuk bertahan dan mempertahankan daya saing.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ariella Nikita Layono
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang kemungkinan penerapan skema pajak karbon di industri pelayaran maritim. Perubahan iklim saat ini merupakan salah satu masalah terbesar yang dihadapi bumi, dengan emisi gas rumah kaca menjadi salah satu penyebab utama pemanasan global. Perjanjian Paris adalah salah satu perjanjian terpenting yang mencakup perubahan iklim, tetapi belum secara eksplisit memasukkan industri perkapalan maritim, meskipun itu adalah sumber sekitar 3% dari emisi gas rumah kaca dunia. Sebagai badan organisasi internasional utama mengenai operasi maritim, International Maritime Organization (IMO) telah menempatkan fokus pada pengurangan emisi karbon dari industri perkapalan melalui serangkaian langkah dan target, di antaranya adalah skema market-based- measures. Melalui analisis artikel, studi, dan perbandingan, skripsi ini akan menunjukkan bagaimana pajak karbon dapat menjadi opsi yang memungkinkan untuk market-based-measures IMO. Pajak karbon akan menginternalisasi biaya eksternal untuk emisi yang disebabkan oleh industri dan pendapatan yang dikumpulkan darinya dapat digunakan untuk dana yang dapat membantu pendanaan mitigasi perubahan iklim dalam sektor pelayaran, penelitian dan pengembangan bahan bakar nol-karbon, dan membiayai pembangunan jangka panjang dan jangka pendek. ......This thesis discusses about the possibility of implementing a carbon tax scheme in the maritime shipping industry. Climate change is currently one of the biggest problems that the earth is facing, with greenhouse gas emissions being one of the most prominent causes of global warming. The Paris Agreement is one of the most important treaties that covers climate change, but it has yet to explicitly include the maritime shipping industry, even though it’s the source of approximately 3% of the world’s greenhouse gas emissions. As the primary international organizational body regarding maritime operations, the International Maritime Organization (IMO) has placed a focus on reducing carbon emissions from the shipping industry through a series of measures and targets, amongst which is the market-based- mechanism scheme. Through the incorporation of articles, studies, and comparisons, this thesis will demonstrate how a carbon tax could be a possible option for IMO’s market-based-measure. A carbon tax would internalise external costs for the emissions caused by the industry and the revenue collected from it could be used towards a fund that could aid in funding of in-sector climate change mitigation, research and development of zero-carbon fuels, and short- and long- term development.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Medya
Abstrak :
Sebuah fenomena baru telah hadir di tengah masyarakat yang mungkin akan terus menguat dan me|uas_ Secara bergantian orang sering menyebutnya dengan berbagai sebutan yaitu: "g|obaIisasi", 'keterbukaani dan "perdagangan bebas". Kehadirannya telah meningkatkan suhu persaingan usaha hingga oleh beberapa ahli dikatakan bahwa tingkat kompetisi saat ini berada pada level hypercompetitive.

Tldak ada yang dapat terhlndar dari gejala ini; termasuk dunia usaha. Diperiukan langkah-langkah antisipatif untuk menyikapi situasi yang "unpredictable" tersebut. Bagi kalangan bisnis artinya perlu menyusun suatu upaya yang dapat membuat perusahaan tidak sekedar mampu bertahan, namun lebih jauh lagi, dapat terus berkembang meraih peluang-peluang baru dimasa mendatang. ltulah yang melatarbelakangi penulls melakukan penelitian di PT. Pan Asia daiam rangka membantu perusahaan mengantisipasi situasi yang turbuiance ini.

Dalam kajian ini iandasan teori yang digunakan yailu Resource-Based Theory yaitu suatu pandangan berbasis sumberdaya. Melalui kajian ini penulis ingin mengetahui apa sesungguhnya sumber-sumber daya unggulan yang dimiliki perusahaan untuk dapat menjadi basis daya saing berkelanjutan dan sekaligus sebagai landasan perolehan peluang-peiuang baru.

Data-data yang diperlukan diperoleh melalui wawancara dengan Key-Informant, observasi langsung, dan kajian pustaka. Key-Informant ini dipilih berdasarkan kepada keahiiannya. Seteiah itu dilakukan pernetaan sumberdaya perusahaan identnikasi kompetensi inti, dan merancang arsitktur perolehan peluang-peluang baru.

Dari hasil analisis dan pembahasan akhimya dapat diketahui bahwa perusahaan memiliki beberapa sumberdaya unggulan yang memungkinkannya untuk tidak sekedar survive, namun Iebih dari itu, dapat berkembang dengan sejumiah peiuang baru di bidang iasa-jasa: marine survey, warehousing, dan sertifikasi.

Sebagai masukan, penulis menyarankan agar dibentuk sebuah bagian yang bedanggungjawab khusus memanajemeni kompetensi intl perusahaan.
2001
T4764
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>