Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Abstrak :
Penelitian ini menjelaskan bagaimana fenomena Manic Pixie Dream Girl adalah sebuah kiasan Hollywood yang klise, memanifestasikan teori male gaze dan bagaimana sutradara dan penulis pria menggambarkan wanita dengan kacamata mereka. Representasi dimana karakter wanita-wanita ini hanya berada di dalam cerita hanya untuk membantu tokoh protagonis pria untuk melanjutkan hidupnya, memberikan alasan untuk hidup sedangkan karakter wanita tersebut hanya stagnan. Dalam penelitian ini, kami melihat jika perempuan direpresentasikan seperti ini di Hollywood dikarenakan sedikitnya jumlah sutradara wanita, yang dapat menyajikan sudut baru dalam menulis karakter wanita. Bentuk misogini yang implisit ini dapat memengaruhi wanita-wanita muda yang sedang dalam tahap pencarian diri. This research elaborates on how Manic Pixie Dream Girl is a Hollywood trope that romanticises the male gaze and how male writers see female characters, orchestrating them in a way that they only serve purpose to the male protagonist and to submit to his needs so that he can advance in his own life while the female character stays stagnant in her life. In this research, we challenge how females are represented in the current film industry where it`s filled with male creators and not enough female filmmakers. There has yet to be a coherent study that deeply explores this trope and the danger it imposes to impressionable young females who are in the phase of finding themselves. This subtle yet powerful form of misogyny is deeply rooted in the lack of female filmmakers, thus the portrayal of women is only that of the thought of male filmmakers.

Abstrak :
Kiasan Manic Pixie Dream Girl (MPDG) telah muncul di media populer selama dekade terakhir, yang menghasilkan dampak budaya terhadap perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis tanda dan simbol terkait dengan kiasan MPDG dalam film “Eternal Sunshine of the Spotless Mind.” Kajian ini mengintegrasikan kerangka teoritis dari semiotika Saussure dan metodologi Berger, dengan fokus pada struktur keseluruhan film dan menyelidiki makna denotatif dan konotatif dalam elemen tekstual dan visualnya. Temuan ini mengungkap bagaimana film tersebut awalnya menggambarkan Clementine sebagai MPDG melalui simbol visual dan persepsi Joel. Namun, seiring berjalannya narasi, film ini menumbangkan ekspektasi tersebut dengan mengungkap kompleksitas karakter Clementine, menantang sifat satu dimensi yang biasanya dikaitkan dengan MPDG. Temuan-temuan dari kajian ini memungkinkan pemahaman lebih dalam mengenai struktur semiotik dan implikasinya terhadap representasi gender di media. ......The Manic Pixie Dream Girl (MPDG) trope has emerged in popular media over the past decade, resulting in a cultural impact on women. This paper aims to identify and analyze the signs and symbols associated with the MPDG trope within the film "Eternal Sunshine of the Spotless Mind." The study integrates theoretical frameworks from Saussure's semiotics and Berger's methodology, focusing on the structured whole of the film and investigating both denotative and connotative meanings within its textual and visual elements. The findings reveal how the film initially portrays Clementine as a quintessential MPDG through her visual symbols and Joel's perception. However, as the narrative progresses, the film subverts these expectations by revealing Clementine's complexity and agency, challenging the one-dimensional nature typically associated with the trope. The findings of this study allow for a deeper understanding of the semiotic structures at play and their implications for gender representation in media.