Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bachsyaini Husein
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1982
S16690
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siswanto Sutojo
Jakarta : Pustaka Binaman Pressindo, 1987
658 SIS m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Liker, Jeffrey K.
Jakarta : Erlangga , 2006
658.18 LIK t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Schroeff, Henri J. van der
Jakarta: Ghalia Indonesia, 1990
658 SCH m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Chicago and London: The University of Chicago Press, 2003
658.048 GOV
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Humble, John William
Jakarta: Erlangga, 1979
658 HUM it
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Arafat, Wilson
Abstrak :
Tanpa strategi, sebuah organisasi bagaikan kapal tanpa kemudi, berputar-berputar dalam lingkaran. Organisasi yang demikian seperti pengembara tanpa arah dam tujuan yang jelas. Setali tiga uang ketika mengimplementasikan GCG; tanpa mengagas dan/atau mengeksekusi strategi secara cerdas = menegakan benang basah. Buku ini memaparkan paparan argumentasi, analisis dan kristalisasi pengalaman panjang penulis, serta didukung contoh-contoh membumi berdasarkan faktafakta empiris, diracik menjadi Smart Strategy for 360 Degree GCG yang sungguh powerful.
Jakarta: Skyrocketing, 2009
658.4 WIL s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Indrarto
Abstrak :
ABSTRAK Manajemen perusahaan merupakan aktivitas yang dilaksanakan oleh sekelompok manusia dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Agar tujuan tersebut dapat tercapai maka diperlukan upaya pengendalian yang akan mencegah timbulnya hambatan serta mengarahkan seluruh aktivitas kelompok ke sasaran yang tepat. Keberhasilan atau efektivitas upaya pengendalian manajemen tersebut memerlukan sarana pokok yang antara lain berupa informasi. Informasi akunting mempakan salah satu bentuk informasi yang memiliki beberapa karakteristik yang menguntungkan bagi keperluan pengendalian manajemen karena bersifat kuantitatif dan seragam, yaitu dalam satuan nilai uang, sehingga dapat diperbandingkan serta bersifat historis, yaitu memuat data yang sesungguhnya telah terjadi secara sistematis tanpa terputus-putus. Masalah pokok yang ditinjau dalam penelitian ini ialah pola hubungan antara pengendalian manajemen dengan pemanfaatan informasi akunting di PERTAMINA. Tujuan yang akan dicapai dari penelitian ialah mengidentifikasi : apakah informasi akunting berpengaruh atau ada korelasinya terhadap pengendalian manajemen PERTAMINA, seberapa besar intensitas pengaruh informasi akunting terhadap pengendalian manajemen PERTAMINA, dan hal-hal apa yang merupakan hambatan bagi pemanfaatan informasi akunting dalam pengendalian manajemen PERTAMINA. Penelitian dilakukan berdasarkan metode deskriptif-analisis yaitu dengan mengukur nilai variabel informasi akunting (variabel independen) dan variabel pengendalian manajemen (variabel dependen) serta menganalisa korelasi kedua variabel tersebut. Data yang dikumpulkan merupakan data primer yang bersumber dari jawaban atas daftar pertanyaan yang diajukan kepada para pejabat PERTAMINA yang dipilih sebagai responden dengan metode stratified random sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa antara informasi akunting dengan pengendalian manajemen di PERTAMINA terdapat korelasi atau hubungan yang positif dan cukup berarti (koefisien korelasi r = 0,7953) dengan intensitas pengaruh variabel informasi akunting terhadap variabel pengendalian manajemen yang cukup besar (koefisien deternninan R-sq = 63,24 %). Dari penelitian ini juga terungkap bahwa meskipun mutu informasi akunting masih dalam batas memadai namun terdapat sedikit kelemahan pada aspek-aspek kecermatan, kelengkapan, ketepatan waktu dan keterkaitan. Kondisi ini berpengaruh terhadap efektivitas pengendalian manajemen PERTAMINA yang dinilai masih memadai pula. Oleh karenanya disarankan agar efektivitas pengendalian manajemen PERTAMINA leblh ditingkatkan lagi melalui perbaikan mutu informasi akunting. Disarankan pula agar dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh variabel-variabel lainnya yaitu perilaku manajer dan bentuk organisasi PERTAMINA terhadap efektivitas pengendalian manajemen.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Rotua Ratna
Abstrak :
Dalam perusahaan selalu terdapat hubungan atasan-bawahan, di mana mereka bekerja untuk mencapai tujuan masing masing. Atasan memberikan kompensasi untuk memotivasi bawahan bekerja demi kepentingan perusahaan. Penelitian ini hendak melihat aspek-aspek kompensasi manajemen terhadap motivasi mereka dalam mencapai tujuan perusahaan Metode penelitian menggunakan metode penelitian kepustakaan dan wawancara. Metode penelitian kepustakaan dilakukan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam melalui literatur. Metode wawancara untuk mendapatkan pemahaman rencana kompensasi dalam praktek. Rencana kompensasi PT X terdiri dari beberapa jenis kompensasi. yaitu gaji, benefit dan tantiem untuk kelompok eksekutif dan untuk kelompok manajemen menengah dan senior.mendapat gaji dan benefit. Pemberian kompensasi untuk kelompok eksekutif berdasarkan kinerja perusahaan yang dilihat melalui laba, ROA, ROE. dan EPS. Sedangkan penilaian untuk kelompok manajemen menengah dan senior terutama berdasarkan laba dan sasaran-sasaran yang dapat dicapai oleh manajer tersebut. Kelompok eksekutif akan mendapatkan tantiem, yaitu bagian dari laba sebagai bonus atas tercapainya tujuan perusahaan. Kelompok manajemen menengah dan senior akan mendapat kenaikan gaji dan parigkat bila sasaran-sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya tercapai. Komisaris menentukan rencana kompensasi dan menilai kinerja kelompok eksekutif. Untuk kelompok manajemen menengah rencana kompensasi ditentukan oleh direktur operasi dan penilaian kinerja dilakukan oleh atasan masing-masing. Pemberian kompensasi PT X kebanyakan berupa kompensasi jangka pendek, terutama untuk kelompok manajemen menengah dan senior. Kompensasi untuk kelompok. ini yang bertanggung jawab atas suatu pusat laba tidak mendapat bagian dari laba yang dapat dihasilkan divisinya untuk lebih memotivasi manajer tersebut dalam menghasilkan laba perusahaan. Pemberian kompensasi kelompok eksekutif telah menghubungkan laba sebagai alat untuk memotivasi dengan penilaian kinerja perusahaan. Untuk kelompok manajemen menengah dicari alternatif tambahan jenis kompensasi yang dapat lebih memotivasi dan menghubungkan dasar penilaian kinerja dengan jenis kompensasi yang diberikan.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18664
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kinam Ramawijaya
Abstrak :
Pendekatan pembangunan pendidikan tinggi dewasa ini lebih mengandalkan kepada pengembangan sumber Jaya manusia (SDM) yang mampu memanfaatkan, mengembangkan dan menguasai Iptek serta mampu menjawab tantangan pembangunan pendidikan tinggi di masa datang. Hal ini disebabkan oleh adanya tugas-tugas yang dirasakan semakin berat dan kompleks di masa mendatang, sedangkan di sisi lain kurangnya motivasi terhadap pegawai dapat menurunkan produktivitas kerja. Berdasarkan hal tersebut di atas maka penulis memandang .perlu meneliti secara ilmiah yaitu apakah faktor-faktor motivasi berpengaruh positir terhadap produktivitas kerja PNS dan motivasi manakah yang dominan berpengaruh terhadap produktivitas kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Untuk -menguji hubungan antara faktor-faktor motivasi dengan -produktivitas kerja digunakan analisis kuantitatif secara statistik model regresi berganda. Dari temuan penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut :
(1) Hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa motivasi berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja PNS di lingkungan Direktorat Jendera] Pendidikan Tinggi, ternyata dapat diterima.
(2) Hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa :
- Semakin tinggi tingkat kesejahteraan PNS maka semakin tinggi pula tingkat produktivitas kerja PNS. Semakin tinggi tingkat kemampuan PNS maka semakin tinggi pula tingkat produktivitas kerja PNS.
- Semakin tinggi pengamalan budaya kerja PNS maka semakin tinggi pula tingkat produktivitas kerja PNS.
- Semakin tegas peraturan, maka semakin tinggi pula tingkat produktivitas-kerja PNS. Ternyata hipotesis alternatif dapat diterima dengan sangat signifikan. Dengan demikian strategi yang perlu dikembangkan dalam meningkatkan produktivitas kerja PNS di lingkungan Ditjen Dikti adalah dengan memberi prioritas utama pada program pengembangan dan pengamalan budaya kerja dengan sistem pola terpadu.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>