Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Reny Sri Futsy Yama
Abstrak :
Rumah sakit Pusat Pertamina Jakarta 'dalarn perkembangannya hendak meningkatkan kapasitas layan, yaitu dari 333 bed menjadi 501 bed. Dengan demikian tentunya akan meningkatkan debit Iimbah cair yang dihasilkannya pula. Tujuan penelitian ini adalah melakukan Studi evaluasi mengenai Unit Pengolahan Limbah (UPL) Cair di Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta serta merencanakan pengernbangan dari UPL yang ada untuk mendapatkan effluen yang memenuhi baku mutu sesuai dengan SK Gubemur KDKI Jakarta no 1502 tahun 1995. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan, wawancara, pengambilan sample buangan cair dan juga mengambil garnbar yang sekiranya diperlukan. Karakteristik limbah dari RSPP-Jakarta ini tergolong pada limbah domestik yang mengandung bakteri patogen yang berkosentrasi tinggi. Pengolahan limbah dilakukan secara biologis. Perencanaan Pengembangan UPL di RSPP-Jakarta ini mencakup comminutor, screening, bak ekualisasi, grit chamber, bak prasedimentasi, CMAS, bak sedimentasi, desinfeksi dan Hltcr press.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S34556
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roby Budiman
Abstrak :
Salah satu permasalahan penting dalam pelaksanaan proyek konstruksi, tetapi kurang mendapat perhatian adalah masalah limbah konstruksi. Yang dimaksud limbah konstruksi adalah hasil buangan yang dihasilkan dari rangkaian kegiatan konstruksi rumah, gedung, dam, sekolah, dan struktur lainnya. Limbah konstruksi dapat berupa material seperti kayu, logam, kabel, kaleng, beton, gipsum, dan lainnya. Pengelolaan limbah konstruksi memerlukan suatu manajemen yang dinamakan manajemen limbah konstruksi. Manajemen adalah proses penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran. Oleh karena itu manajemen limbah konstruksi dapat diartikan sebagai suatu proses penggunaan sumber daya yang ada secara efektif untuk mengelola limbah yang dihasilkan dari rangkaian kegiatan konstruksi rumah, gedung, dam, sekolah, dan struktur lainnya. Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui penerapan manajemen limbah konstruksi, terutama dalam hal manajemen materialnya, pada pelaksanaan konstruksi jalan layang. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus; yaitu proyek Tanjung Barat Flyover dan Raya Bogor Flyover. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan konstruksi jalan layang telah melaksanakan manajemen limbah konstruksi yaitu dalam kegiatan penyimpanan, kegiatan penanganan dan distribusi, manajemen lokasi, seuse dan recycling, serta kegiatan pembuangan (disposal).
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S35219
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sembiring, Fransisca Theresia
Abstrak :
ABSTRAK
Kegiatan konstruksi dan demolisi telah menjadi kebutuhan dalam fungsinya sebagai penunjang aktivitas manusia. Namun disisi lain, konstruksi dan demolisi bangunan dituding sebagai penyebab utama permasalahan lingkungan, dari segi penyediaan materialnya, polusi selama proses konstruksi, hingga limbah material ketika bangunan tersebut dirobohkan. Berbagai konsep telah dikembangkan sebagai upaya pencapaian konstruksi yang berkelanjutan, salah satunya adalah dengan mendaur ulang material robohan bangunan untuk digunakan kembali pada bangunan baru. Namun, konsep ini masih belum banyak diaplikasikan pada proses konstruksi, utamanya di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis potensi dampak lingkungan yang diakibatkan serta aspek social dan ekonomi yang timbul dari proses pendaur ulangan dari material robohan bangunan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode sequential exploratory dimana data utama yang didapatkan dari wawancara key informan didukung dengan artikel terkait, serta perhitungan presentase keuntungan penjualan. Berdasarkan hasil penelitian, adapun dampak lingkungan positif dari pendaur ulangan diantaranya mengurangi potensi ekploitasi sumber alam berlebihan, mengurangi konsumsi energi untuk memusnahkan material, serta mengurangi potensi polusi udara akibat proses pemusnahan material robohan bangunan. Adapun dampak negative nya adalah potensi pencemaran akibat penggunaan senyawa kimia yang tidak ditakar pada proses pengolahan material kategori saniter. Untuk aspek sosial dari pemanfaatan material robohan bangunan utamanya adalah membentuk lapangan pekerjaan baru bagi sebagian individu, serta membentuk simbiosis mutualisme antara pemilik robohan bangunan dan pekerja. Aspek ekonomi dari pemanfaatan material robohan bangunan bagi pemilik bangunan adalah dapat melakukan penghematan pembangunan dengan range 20-70%, sementara bagi penjual mendapatkan pendapatan sampingan dengan keuntungan 52,63- 77,78%. Abstrak Berbahasa Inggris: Construction and Demolition activities have become a necessity in its function as a support for human activities. But on the other hand, construction and demolition of buildings accused as the main perpetrator of environmental problems, in terms of material supply, pollution during the construction process, up to the contributor of solid waste material when the building is demolished. Various concepts have been developed as an effort to achieve sustainable construction, one of which is to recycle building material and reused it in the new buildings. However, this concept is still not widely applied to the construction process, especially in Indonesia. The purpose of this study is to analyze the environmental impacts potential as well as the social and economic aspects arising from the recycling process of the demolition building material. This study uses a sequential exploratory method in which the main data obtained from key informant interviews are supported by related articles, as well as the calculation of sales profit percentage. Based on the research results, the positive environmental impacts of recycling include reducing the potential for excessive exploitation of natural resources, reducing energy consumption to destroy material, and reducing the potential for air pollution due to the process of destroying building collapse materials. The negative impact is the potential for pollution due to the use of chemical compounds that are not measured in the processing of sanitary materials. For the social aspects, it was found that demolition building material can create new jobs for some individuals, as well as to establish a symbiosis of mutualism between the owner of building collapses and workers. The economic aspect of building material utilization for building owners is that they can save development in the range of 20-70%, while sellers get side income with a profit of 52,63-77,78%.
Depok: Sekolah Ilmu Lingkungan Uiniversitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asy`ari Fauzan
Abstrak :
Beberapa penelitian telah menyatakan peran penting pemerintah dalam menangani masalah limbah elektronik, terutama di negara-negara berkembang seperti Indonesia, dengan mengeluarkan kebijakan untuk menangani sistem pengelolaan limbah elektronik, baik di negara maju maupun berkembang, terutama didasarkan pada prinsip EPR, tetapi merancang dan menerapkan prinsip tersebut di negara berkembang mungkin sangat berat karena harus bergantung pada kapasitas negara dan kondisi sosial ekonomi, menyiratkan bahwa aspek keuangan akan menjadi rintangan utama bagi negara-negara berkembang ketika menerapkan prinsip ini. China adalah salah satu dari sedikit negara berkembang yang berhasil mereplikasi prinsip ini ke dalam sistem pengelolaan limbah elektronik mereka dan memiliki beberapa kesamaan dengan Indonesia, seperti keberadaan sektor informal, populasi besar, negara berkembang. Kebijakan pendanaan sistem pengelolaan limbah elektornik di China menggunakan subsidi yang ditetapkan pada nilai yang sesuai untuk bisa menjalankan sistem. Dalam penelitian ini, model skema pendanaan sistem pengelolaan limbah elektronik diusulkan untuk menganalisis kemungkinan kebijakan tersebut untuk diimplementasikan di Indonesia. Terdapat empat skema pendaan yang diusulkan pada penelitian ini, yaitu skenario 1, dimana pendanaan dilakukan hanya oleh produsen, skenario 2, dimana pendanaan dilakukan hanya oleh pemerintah, skenario 3, dimana pendanaan dilakukan hanya oleh produsen dan pemerintah, dan skenario 4, pendanaan dilakukan oleh produsen, pemerintah, dan konsumen. Dari hasil penelitian, didapatkan bahwa skenario 4 merupakan skenario yang paling paling feasible untuk dilakukan.
Policies to handle WEEE management system, both in developed and developing countries, mainly based on EPR principle, but designing and implementing such principle in developing countries might be formidable as it should be depended on the country`s capacity and socioeconomic condition, implying that the financial aspect will be the primary hurdle for the developing countries when implementing this principle. China is one of the few developing countries that successfully replicate this principle into their WEEE management system and has several similarities with Indonesia, such as the existence of informal sector, large population, a developing country. China WEEE processing fund policy uses subsidies that are set on appropriate number run the system. In this paper, a system dynamic model is proposed to analyze the possibility of such policy to be implemented in Indonesia. In this study, a model that implemented an electronic waste management system proposed to analyze issued this policy to be applied in Indonesia. Scenario 3, which is carried out only by producers, scenario 2, which is carried out only by the government, scenario 3, which is carried out only by producers and the government, and scenario 4, carried out by producers, governments and consumers. From the results of the study, obtained scenario 4 is the most feasible scenario to do.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T54388
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hery Dodi
Abstrak :
ABSTRAK
Proyek konstruksi menghasilkan sejumlah besar limbah yang tidak ramah lingkungan dan merugikan untuk anggaran proyek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menyebabkan timbulnya limbah konstruksi, dan untuk mengetahui respon apa saja yang dilakukan dalam upaya mengurangi limbah konstruksi. Metode penelitian yang digunakan adalah survey, dengan pengolahan datanya menggunakan metode statistik. Analisa resiko yang digunakan untuk menguji variabel-variabel yang berpengaruh terhadap timbulnya limbah konstruksi adalah ISO 31000. Output dari penelitian ini adalah 3 sumber resiko yang paling dominan dalam waste management dari 2 kategori terhadap timbulnya limbah konstruksi. Dua sumber resiko untuk kategori material yaitu: (X7) Melakukan pekerjaan plesteran dan pengecoran langsung di site dan (X6) Pemanfaatan potongan material yang kurang efektif. Satu sumber resiko untuk kategori Metode yaitu: (X14) Kontraktor tidak mempunyai peralatan untuk mendaur ulang limbah. Penelitian ini juga memberikan respon apa saja yang dilakukan terhadap penyebab timbulnya resiko. Respon tersebut berupa pencegahan maupun koreksi yang harus dilakukan.
ABSTRACT
The construction project produces a large amounts of waste that are not friendly to environmentally, and disserve to the budget of project. This research aim to know what the factors are causing the generation of construction waste, and to know the respons of waste management in reducing construction waste industri. The research methodology employed in this study is a survey, which data will be run by using a statistical method. The risk analysis used to test the variables which have an influence on the performance is the ISO 31000. The output of this research are three most dominant sources of risk of the two categories in waste management with causing the generation of construction waste. Two sources of risk for material categories, namely: (X7) Do plaster work and concrete on site and (X6) Utilization of pieces of material that are less effective. One source of risk for the method categories: (X14) The contractor does not have the equipment to recycle waste. This research also give the respons of the risk causes. The respons by preventive and corective action.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T41955
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adriana Wulan Siti Hutami
Abstrak :
ABSTRAK
Pengumpulan limbah elektronik oleh konsumen merupakan salah satu perkembangan signifikan yang dapat membantu untuk meningkatkan jumlah limbah elektronik terkumpul yang nantinya akan dikelola secara tepat. Untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi konsumen, dibutuhkan rencana yang baik untuk menyeimbangkan laju pertumbuhan produk elektronik dan limbah elektronik. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebagai bagian dari pemerintah memiliki peran penting dalam mengikat dan meningkatkan kesadaran pengguna elektronik dalam mengelola alat elektroniknya dengan bantuan organisasi peduli limbah elektronik. Kompleksitas dari sistem manajemen limbah elektronik menambah tantangan dalam menghadapi masalah ini. Penelitian ini menggambarkan model serta intervensi kebijakan untuk meningkatkan pengumpulan limbah elektronik di Indonesia dan memberikan pemahaman antara hubungan dinamis antar faktor pada sistem manajemen limbah elektronik di Indonesia.
ABSTRACT
The collection of electronic waste by consumers is one of the significant developments that can help to increase the amount of electronic waste collected which will be managed appropriately. In order to raise consumer awareness on E-waste management, it must be planned well to balance the growth of e-waste collected, and the cost invested. A good strategy is needed, with the Ministry of Environmental and Forestry as a part of the Government to engage and increase the awareness of electronic users with the help of e-waste management organizations that aware of e-waste problems. The complexity of the e-waste management system added challenges to address the problems. This conceptual model will draw the policy structure exploration with the system dynamics modeling approach to give an understanding of the relations and dynamics between the factors in the e-waste management system in Indonesia.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
William
Abstrak :
Limbah plastik adalah salah satu persoalan utama dalam manajemen lingkungan. Dari semua jenis limbah plastik, kemasan makanan berbasis polipropilena (PP) memiliki kesulitan tersendiri untuk didaur ulang. Struktur kemasan yang berbasis polipropilena multi lapis ini mempersulit serta meningkatkan biaya daur ulang. Pada saat yang bersamaan, persoalan mengenai kualitas jalan yang buruk masih dialami daerah-daerah di Indonesia. Untuk menyelesaikan kedua persoalan ini, telah dilakukan berbagai upaya untuk menggunakan limbah plastik sebagai modifier aspal. Penambahan plastik seharusnya dapat meningkatkan karakteristik perkerasan aspal. Namun, perbedaan sifat permukaan plastik dengan bitumen menimbulkan kesulitan dalam proses pencampuran dan mengorbankan kualitas akhir. Oleh sebab itu, penelitian ini mengajukan upaya modifikasi sifat permukaan dari limbah multi lapis demi meningkatkan kompatibilitas campuran bitumen termodifikasi polimer. Metode yang digunakan adalah metode plasma dingin dan oksidasi termal untuk mengubah sifat kimia dari limbah plastik. Dalam penelitian ini, plastik termodifikasi ditambahkan ke dalam bitumen untuk menghasilkan campuran bitumen termodifikasi polimer, dengan variasi kadar 1, 3, dan 5 wt.%. Pengujian daktilitas, penetrasi, serta mikroskop optik dilakukan untuk mengetahui karakteristik campuran bitumen. Kemudian, campuran ini dijadikan sebagai binder untuk perkerasan aspal. Karakterisasi perkerasan aspal dilakukan dengan pengujian Marshall. Hasil pengujian mengindikasikan bahwa modifikasi permukaan meningkatkan kompatibilitas antara limbah plastik dengan bitumen, serta campuran bitumen termodifikasi polimer ini pun meningkatkan sifat stabilitas dan densitas dari perkerasan aspal. Peningkatan stabilitas Marshall mencapai 837 kg terjadi pada penambahan plastik sebanyak 5 wt.%. ......Plastic waste is one of the leading issues in environmental management. From all kinds of plastic waste, multilayered polypropylene food packaging particularly poses a huge challenge in its recycling. The multi-layered, polypropylene-based (PP) structure of these packaging increases the complication and cost of recycling. At the same time, issues regarding poor-quality roads still plague regions in Indonesia. Hence, there have been efforts to utilize plastic waste as asphalt modifiers. On paper, plastic addition should increase the properties of asphalt paving. However, the difference in surface properties between plastic and bitumen has brought rise to difficulties in the mixing process and sacrificed the end-quality as a result. As such, this research proposes to modify the surface properties of the multilayer waste to increase the compatibility of the polymer-modified bitumen mix. The method proposed is to use Dielectric Barrier Discharge Plasma treatment and thermal oxidization to alter the chemical properties of the plastic waste. In this research, modified plastic waste is added into bitumen to create a polymer-modified bitumen mix, with 1, 3, and 5 wt.% variations. Ductility testing, penetration testing, and optical microscopy are conducted to examine the characteristics of the bitumen mix.  This mix in turn acts as a binder for asphalt concrete to investigate the performance. To examine the properties of the asphalt concrete, Marshall Testing is conducted. Test results indicate that surface modification does indeed increase the compatibility of plastic waste and bitumen, with the polymer-modified bitumen mix acting as a binder for asphalt concrete increases stability and density properties. Marshall stability increase of 837 kg is reached with the addition of 5 wt.% plastic. 
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gracella Patricia
Abstrak :
Penelitian ini membahas kemampuan dan potensi penerapan digitalisasi dan otomasi pada Teknologi Ritel Cerdas yang berfokus pada mesin isi ulang sebagai upaya manajemen limbah kemasan plastik serta meningkatkan keunggulan kompetitif PT. X. Penelitian ini melibatkan pendekatan utama yaitu Business Process Reengineering dan Agile Project Management guna memberikan rekomendasi proses bisnis baru pada proyek yang sedang berjalan. Hasil penelitian menyarankan bahwa PT. X perlu memanfaatkan QR Code dan Human Machine Interface untuk memaksimalkan efektivitas dan hasil penerapan usulan proses bisnis tersebut. ......This research discussed the capability and potential of applying digitalization and automation to Smart Retail Technology which focused on filling machine to manage plastic packaging waste management and increase the competitive advantage of PT. X. This research used two main approaches, namely Business Process Reengineering and Agile Project Management to recommend a new business process on ongoing project. The result of the study suggested that PT. X needs to take advantage of the QR Code and Human Machine Interface to maximize the effectiveness and resulted of implementing the business process.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library