Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yuyun Yudhantara
Abstrak :
Tesis ini tentang pengamanan di Gelora Bung Karno Jakarta Pusat. Perhatian utama tesis ini adalah manajemen keamanan yang dilaksanakan di kawasan Gelora Bung Karno khususnya komplek Gelora Bung Karno, yang dilaksanakan oleh petugas Pos Polisi dan petugas Satuan Pengamanan. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi, serta teknik pengumpulan data melalui pengamatan, wawancara dengan pedoman dan pengamatan terlibat. Penelitian dengan metode kualitatif dan pendekatan etnografi, dimaksudkan untuk dapat melihat dan memahami gejala-gejala yang ada sesuai dengan malcnanya dari sudut pandang yang diberikan dan dipahami oleh petugas Pos Polisi dan petugas Satuan Pengamanan GBK di wilayah penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan pengamanan yang dilaksanakan oleh petugas Pos Polisi dan petugas Satuan Pengamanan Gelora Bung Karno menggunakan pendekatan manajemen yaitu melalui suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian. Namun pendekatan manajemen ini belum menciptakan pengamanan yang terpadu, sehingga di dalam komplek Gelora Bung Karno masih terdapat gangguan keamanan yang menyebabkan warga masyarakat yang melakukan aktifitasnya merasa kurang nyaman. Upaya yang dilakukan oleh Direksi Badan Pengelola Gelora Bung Karno (BPGBK) untuk memberi pelayanan keamanan kepada warga masyarakat dengan menunjuk Badan Usaha Jasa Pengamanan dan Penyelamatan (BUJPP) yang baru sebagai mitra kerja. Di dalam melaksanakan kegiatan pengamanan antara lain dengan menertibkan kawasan Parkir Timur sebagai taman paru-paru kota, juga dengan melarang kegiatan pedagang kakilima di Parlor Timur dan penjualan minuman keras. Dengan adanya larangan berjualan di areal. Parkir Timur dapat mengurangi gangguan keamanan, dan dibantu dengan kesadaran warga masyarakat yang berkunjung untuk melaporkan setiap adanya gangguan keamanan. Dalam kegiatan pengamanan, petugas Satuan Pengamanan dan petugas Pos Polisi melakukan hubungan sosial dengan warga masyarakat yang berkunjung, dan juga melakukan tindakan pelayanan keamanan dalam rangka pemenuhan kebutuhan warga masyarakat akan rasa aman, tertib, dan nyaman dalam melakukan aktifitasnya di komplek Gelora Bung Karno. Implikasi dari tesis ini adalah perlunya perbaikan manajemen yang dilaksanakan dengan mengutamakan profesionalisme, dan adanya suatu keterpaduan dalam melaksanakan kegiatan pengamanan antara petugas Pos Polisi dan petugas Satuan Pengamanan. Selain itu berdasarkan pasal 14 huruf f No. 2 tahun 2002, Polri bertugas melakukan koordinasi, pengawasan, dan pembinaan teknis terhadap bentuk-bentuk pengamanan swakarsa. Jadi, khususnya Direktorat Bina Mitra Polda Metro Jaya untuk lebih aktif mengadakan pembinaan terhadap Satuan Pengamanan di komplek Gelora Bung Karno.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T14872
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muh Amrin Amin
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh munculnya resiko gangguan keamanan yangdialami oleh hotel yang mampu mengancam kelangsungan bisnis jasa hoteltersebut. Oleh karena itu, fokus utama penelitian ini adalah pelaksanaan manajemensekuriti hotel Ritz Carlton Pacific Place Jakarta, mengingat potensi gangguankeamanan yang mungkin terjadi di hotel tersebut yang disebabkan oleh letak hotelyang berada di kawasan sentra bisnis yang paling strategis di kota Jakarta, sertaseringnya hotel tersebut dijadikan tempat menginap pejabat tinggi negara yangsangat memerlukan pengamanan yang ketat. Tujuan penelitian ini adalahmenjelaskan manajemen sekuriti di hotel Ritz Carlton Pacific Place Jakarta danmerumuskan strategi pengembangan sistem manajemen sekuriti di hotel RitzCarlton Pacific Place Jakarta. Teori yang digunakan sebagai pisau analisis dalampenelitian ini adalah teori manajemen, teori manajemen pengamanan, teorimanjemen risiko, teori manajemen strategik, teori pengamanan fisik, teori crimeprevention through enviromental design. Jenis penelitian ini adalah penelitiankualitatif dengan tipe deskriptif analitis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwapelaksanaan manajemen sekuriti di hotel Ritz Carlton Pacific Place Jakarta sudahdilaksanakan dengan baik, namun masih terdapat potensi gangguan keamanan yangberasal dari citra hotel, bahwa hotel Ritz Carlton Pacific Place Jakarta berpotensimenjadi tempat dilakukannya kejahatan seperti kejahatan prostitusi. Strategipengembangan sistem manajemen sekuriti di hotel Ritz Carlton Pacific PlaceJakarta yang dapat dilakukan untuk mengatasi potensi terjadinya kejahatan di hoteltersebut dapat dilakukan dengan cara melakukan kerjasama antara pihakmanajemen pengamanan hotel Ritz Carlton Pacific Place Jakarta dengan pihakKorps Brimob Mabes Polri dan masyarakat. Saran dari hasil penelitian ini adalahdiharapkan pihak manajemen pengamanan hotel dapat melakukan analisa resikopotensi gangguan keamanan berdasarkan perkembangan kejahatan perhotelan yangada di seluruh dunia agar pihak manjemen hotel dapat mengatasi permasalahantersebut lebih dini
ABSTRACT
This research is motivated by the emergence of the risk of security disturbanceexperienced by the hotel that is able to threaten the continuity of the hotel servicesbusiness. Therefore, the main focus of this research is the implementation ofsecurity management of the Ritz Carlton Pacific Place hotel in Jakarta, given thepotential security disturbances that may occur in the hotel caused by the locationof the hotel located in the most strategic business centers in the city of Jakarta. Thepurpose of this research is to explain security management at Ritz Carlton PacificPlace Hotel Jakarta, explain the evaluation result security system at Ritz CarltonPacific Place Hotel Jakarta and formulate development strategy securitymanagement system at Ritz Carlton Pacific Place Hotel Jakarta. Theories used asa knife analysis in this study are management theory, security management theory,risk management theory, strategic management theory, physical security theory,crime prevention through enviromental design theory and SWOT analysis theory.This type of research is qualitative research with analytical descriptive type. Theresults of this study indicate that the implementation of physical securitymanagement at the Ritz Carlton Pacific Place Hotel Jakarta has been wellimplemented. Based on the evaluation of the implementation of physical securitysystem at Ritz Carlton Pacific Place hotel in Jakarta, it is known that there ispotential for security disturbance that comes from the image of the hotel, that RitzCarlton hotel Pacific Place Jakarta has potential to become a place of crime suchas crime of prostitution. Strategy of development security management system atRitz Carlton Pacific Place Hotel Jakarta that can be done to overcome the potentialfor crime in the hotel can be done by way of cooperation between the managementof hotel security Ritz Carlton Pacific Place Jakarta with Korps Brimob Mabes Polriand community. Suggestions from the results of this study is expected the hotelsecurity management can conduct risk analysis potential security disturbancesbased on the development of crime hotels around the world for the hotelmanagement can overcome these problems earlier.
2018
T52170
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Denny Abdi
Abstrak :
ABSTRAK
Persemakmuran Negara-negara Merdeka atau yang dikenal juga dengan Commonwealth of Independent States (CIS) pertama kali didirikan pada tanggal 8 Desember 1991 oleh Belarus, Rusia, dan Ukraina . Presiden Uni Soviet, Gorbachev pada saat itu berusaha keras mempertahankan kesatuan Uni Soviet dengan suatu usulan "Persetujuan Uni Baru", yang akhirnya gagal karena tidak mendapat tanggapan yang menggembirakan dan para pemimpin republik di lingkungan Uni Soviet.

Kegagalan ini memaksa Gorbachev untuk mengundurkan diri yang sekaligus mengakhiri sejarah panjang Uni Soviet sebagai salah satu negara besar yang sangat disegani selama ini. Mulai saat itu masa depan republik pecahan Uni Soviet banyak tergantung kepada CIS yang dimotori oleh Rusia dengan 10 republik lainnya sebagai anggota. CIS diharapkan paling tidak dapat menjalankan dua fungsi, yaitu: sebagai stabilisator bidang politik dan keamanan, serta sebagai katalisator bagi kerjasama ekonomi diantara anggotanya.

Dalam mencapai tujuannya ada beberapa masalah yang dihadapi oleh Rusia dan kawan-kawan, yaitu: 1) rendahnya rasa saling percaya antara Rusia dengan negara-negara CIS lainnya; 2) sengketa kepemilikan persenjataan nuklir dan fasilitas militer lainnya; 3) buruknya perekonomian dan besarnya kesenjangan ekonomi antara Rusia dengan negara-negara CIS lainnya; 4) ancaman perluasan keanggotaan NATO ke Eropa Timur; 5) ketergantungan ekonomi Rusia dan negara-negara CIS lain terhadap modal asing.

Berpijak pada temuan-temuan di atas, kemudian penulis merumuskan pokok permasalahan sebagai berikut: 1) Bagaimana faktor-faktor internal di CIS mempengaruhi pengelolaan keamanan di kawasan tersebut ?; dan 2)Bagaimana pengaruh kekuatan-kekuatan ekstemal terhadap pengelolaan keamanan di CIS ?
Dengan bantuan beberapa kerangka pemikiran seperti: teori kolaborasi; kondisi security complex; dan interdependensi ekonomi politik maka diharapkan dapat dilakukan pembahasan yang komprehensif terhadap gagasan yang terkandung dalam pertanyaan-pertanyaan di atas sehingga pada akhirnya dapat mencapai tujuan penelitan ini yaitu: memberikan pengertian yang lebih mendalam kepada kita semua mengenai fenomena yang sedang terjadi di kawasan bekas Uni Soviet terutama yang berkaitan dengan pengelolaan keamanan.

Fakta awal digambarkan secara deskriptif untuk memberikan gambaran yang memadai terhadap latar belakang kawasan yang menjadi objek penelitian, dilanjutkan dengan penampilan data-data kualitatif maupun kuantitatif yang diperoleh dengan cara penelusuran terhadap sumber-sumber data sekunder.
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karyoto
Abstrak :
Tesis ini menggambarkan dan menganalisa tentang pelaksanaan Manajemen Sekurit Fisik di PT. Pupuk Kalimantan timur (persero) Bontang. Permasalahan yang diangkat adalah pelaksanaan Manajemen Sekuriti Fisik di Pupuk Kalimantan Timur Bontang masih belum maksimal yang ditandai dengan masih adanya tindak kejahatan terhadap aset perusahaan maupun pelanggaran-pelanggaran. Tujuan daripada tesis ini untuk menjelaskan dan menganalisis pelaksanaan manajemen sekuriti fisik di PT. Pupuk Kalimantan Timur (Persero) Bontang, menjelaskan dan menganalisis kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan manajemen sekuriti fisik serta untuk menjelaskan solusi yang bisa digunakan dalam pelaksanaan Manajemen Sekuriti Fisik yang ideal di Pupuk Kaltim. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan yuridis manajerial. Teknik pengumpulan data adalah dengan pengamatan terlibat, wawancara mendalam dengan berbagai informan dan studi dokumen. Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri sehingga bisa merasakan gejala-gejala yang terjadi pada obyek penelitian. Hasil penelitian diperoleh kelemahan-kelemahan dalam penyelenggaraan manajemen sekuriti fisik di PT. Pupuk Kalimantan Timur (Persero) Bontang sehingga menimbulkan peluang terjadinya tindak kejahatan. Sumber daya pengamanan yang belum sesuai dengan kebutuhan. Desain lingkungan di area Pupuk kaltim yang belum tertata dengan baik menimbulkan berbagai potensi ancaman. Dari hasil penelitian disarankan agar Departemen Kemanan dan Ketertiban Pupuk Kaltim memaksimalkan penyelenggaraan manajemen sekuriti fisik dengan membenahi langkah-langkah manajemen, membenahi sekuriti fisik, membenahi sumberdaya pengamanan, membenahi desain lingkungan yang dapat mendukung pengamanan di area PT. Pupuk Kalimantan Timur (Persero) Bontang.
This thesis describes and analyzes about the implementation of the Physical Security Management in PT. Pupuk Kalimantan timur (Persero) Bontang. The problem is implementation of Physical Security Management in Pupuk Kalimantan Timur (Persero) Bontang still not maximal characterized by the presence of a crime against the assets of the company as well as violations. The aim of this thesis to describe and analyze the implementation of physical security management at PT. Pupuk Kalimantan Timur (Persero) Bontang, explain and analyze the constraints faced in the implementation of physical security management as well as to explain the solutions that can be used in the implementation of good Physical Security Management. The method used is a qualitative method with juridical managerial approach. The data collection technique is participant observation, in-depth interviews with various informants and study documents. Instrument is the researcher 's own research so they can feel the symptoms that occur in the object of research. The result showed the weaknesses in the implementation of physical security management in PT. Pupuk Kalimantan Timur (Persero) Bontang, so that giving rise to the possibility of a crime. Resource of security is not in accordance with the requirements. Environmental design in the area of PT. Pupuk Kalimantan timur (Persero) Bontang aren?t well ordered that pose a variety of potential threats. From the results of the study suggested that the Management of Security and Order PT. Pupuk Kalimantan Timur (Persero) Bontang improve the implementation of physical security management by improving the management measures, to fix the physical security, to fix resource security, fix design environment that can support security in the area PT. Pupuk Kalimantan Timur (Persero) Bontang.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gultom, Parasian Herman
Abstrak :
Tesis ini membahas keamanan fisik di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dengan fokus pada pengelolaan keamanan fisik khususnya yang diselenggarakan oleh Lapas Kelas I Semarang. Lapas merupakan tempat melakukan pembinaan dan pengawasan bagi Narapidana, oleh karena itu lingkungan Lapas adalah lingkungan yang tertutup dan terisolasi dengan sistem pengamanan yang maksimum. Fisik Lapas merupakan pintu masuk yang menjadi benteng utama Lapas dalam mencapai tujuan pembinaan dan pengawasan tersebut. Disisi lain, Lapas harus memberikan pelayanan yang baik kepada Narapidana yang menjadi warga binaan pemasyarakatan sebagai aset penting yang harus dijaga keamanan dan keselamatannya, Lapas juga harus terbuka pada masyarakat dan keluarga Narapidana yang menjenguk. Penelitian dalam tesis ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisa pengelolaan keamanan fisik di Lapas Semarang saat ini, selanjutnya mengidentifikasi dan menganalisa kendala-kendala dalam pengelolaan keamanan fisik tersebut, dan pada akhirnya menganalisa upaya mengatasi kendala yang dihadapi sehingga dapat dicapai pengelolaan keamanan fisik yang ideal di Lapas Semarang. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan eksplanasi deskriptif yang merupakan hasil analisa deduktif dari data yang dikumpulkan berupa data dokumen, hasil wawancara dan hasil obervasi di lapangan. Hasil penelitian menyimpulkan masih ada kekurangan dalam pengelolaan keamanan fisik, khususnya penyelenggaraan pengamanan yang dilakukan oleh dua bidang yang berbeda yang sering menimbulkan tumpang tindih kewenangan, disamping itu rendahnya kualitas personil, dan sarana prasarana akibat ketidakterdukungan anggaran. Masih ada kendala pengelolaan keamaan fisik yaitu tidak dilaksanakannya cara manajemen sekuriti yang benar dan tidak dipenuhinya aspek fisik yang bersifat strategis dalam pengelolaan keamanan fisik di Lapas Semarang. Oleh karena itu penelitian ini menyarankan Pertama, Perlu dilakukan menyatukan dua bidang penyelenggara fungsi pengamanan di Lapas kedalam satu bidang pada struktur organisasi Lapas. Kedua, Perlu meningkatkan kemampuan pengamanan dan pejagaan petugas Lapas dengan cara memberi pelatihan. Ketiga, perlu dipenuhi secara ideal seluruh aspek fisik dan alat keamanan petugas jaga, terutama memprioritaskan pemenuhan aspek fisik yang bernilai penting dan strategis. Keempat. Perlu disusun program-program pembinaan yang tidak hanya berorientasi pada peningkatan ketrampilan narapidana, tapi juga harus berorientasi mengisi waktu kosong narapidana, Kelima. Perlu diberikan pembedaan perlakukan pada narapidana pengguna atau bandar narkoba yang ada di Lapas umum. dan Keenam perlu meningkatkan pengelolaan keamanan fisik yang mengacu pada caracara manajemen sekuriti yang benar.
This thesis discusses the physical security prisons with a focus on physical security management specifically organized by the Prison Class I, Semarang. In one hand, prison is a place to conduct training and supervision for inmates, because of it the prison environment is enclosed and isolated with maximum security system, so it can be say that prison is the main physical fortress in achieving the objectives of the guidance and supervision. On the other hand, prisons must provide good services to inmates who become prisoners, they also as an important asset that must be maintained security and safety. Prisons should also be open to the public and families to visit prisoners. The research in this thesis aims to describe and analyze the physical security management in Semarang Prison nowadays, then to identify and analyze the constraints in the physical security management, and ultimately analyze the efforts to overcome the obstacles faced so as to achieve ideal physical security management in prisons Semarang. This research is a descriptive qualitative explanation, which is the result analyzed with deductive way of the collected data documents, interviews and observation results in the field. The study concluded there are still deficiencies in physical security management, particularly the implementation of safeguards that performed by two different fields often give rise to overlapping authority, in addition to the low quality of personnel, and infrastructure as a result of budget inexistences. There is still the security management of the physical constraints that do not implement the correct way of security management and compliance with the physical aspects that are strategic in the management of physical security in prisons Semarang. Therefore, this study suggests Firstly, a need to unify the two fields of security in prisons organizer functions into one area on the organizational structure of prison. Secondly, need to improve capacity of prison officers by giving training. Thirdly, it should be ideally fulfilled all aspects of the physical and guard security tool, particularly prioritizing the fulfillment of the physical aspects of value and strategic importance. Fourthly. It should be structured coaching programs that are not only oriented on improving the skills of prisoners, but also must be oriented to fill the empty time inmates, Fifthly. Distinction needs to be given to the treatment of prisoners users or drug dealers that exist in the public prisons. and Sixth. need to improve physical security management refers to the ways that true security management.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Verdika Bagus Prasetya
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang penyelenggaraan manajemen sekuriti fisik Gedung DPR/MPR Jakarta sebagai upaya efektif dan efisien dalam melindungi aset negara supaya terhindar dari ancaman ini dilatarbelakangi yang mengakibatkan kerugian. Penelitian tesis oleh hasil observasi peneliti terhadap penyelenggaraan manajemen sekuriti fisik Gedung DPR MPR yang belum sesuai dengan beberapa literatur manajemen sekuriti fisik dan standar operasional prosedur yang berlaku. Batasan tesis ini fokus pada proses manajemen sekuriti, proses sekuriti fisik dan proses upaya taktis pengamanan di komplek gedung Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia (DPR-RI). Penelitian tesis ini menggunakan metoda kualitatif dengan pendekatan yuridis manajerial, serta penulisan deskriptis analitis melalui penggambaran dan penganalisaan. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan penelaahan beberapa dokumen. Sumber data berasal dari informan berupa data primer maupun sekunder. Tinjauan pustaka yang digunakan merupakan beberapa konsep dan dokumen yang menunjang penelitian. Saran yang diajukan merupakan upaya penanganan terhadap penyelenggaraan manajemen sekuriti fisik Gedung DPR/MPR saat ini dalam mencegah terjadinya ancaman yang mengakibatkan kerugian serta sebagai masukan penyelenggaraan manajemen sekuriti fisik Gedung DPR/MPR yang ideal.
This thesis discusses about implementation of physical security management of The House of Representatives of The Republic of Indonesia Jakarta as an effective and efficient efforts in protecting state assets in order to avoid the threat of adverse effects. Thesis research is motivated by the observation of researchers towards of the implementation of physical security management of The House of Representatives of The Republic of Indonesia Jakarta is not in accordance with some physical security management literature and standart operating procedure. Limitations of this thesis focused on the process of security management, process of physical security and process of tactical security efforts in Indonesian parliamentary building. This thesis research uses qualitative methods with a juridical approach managerial, and analytical writing deskriptis through the depiction and analysis. The technique of collecting data through observation, interviews and a review of several documents. The source data came from informants in the form of primary and secondary data. Literature review that used a number of concepts and documents that support research. Suggestions put forward is the implementation of physical security management of The House of Representatives of The Republic of Indonesia in preventing the threat that resulted in losses as well as the input for ideal implementation of physical security management of The House of Representatives of The Republic of Indonesia.
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
This book describes a systematic approach to risk assessment for complex socio-technical systems like industrial processes, especially innovative ones. It provides an overview of applications of system dynamics theory and methodologies on industrial systems in order to demonstrate the relevance of such an approach in helping to assess risks in such complex systems. An important feature of this approach is that it takes into account the dynamic of the interactions of the components (technical, human and organizational ones) in order to study and simulate the behavior of the system. This methodology helps to define the failures and/or accident scenarios and to implement and test the prevention and protection barriers.
Switzerland: Springer Nature, 2019
e20509844
eBooks  Universitas Indonesia Library