Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 23 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pasaribu, F. Kurniasari
Abstrak :
IFRS merupakan bagian integral dari Rumah Sakit yang merupakan pengelola tunggal perbekalan farmasi di RSUD Koja dan menyerap anggaran belanja farmasi yang tinggi pada tahun 2002 yaitu sebesar 94,88% dibandingkan pada tahun 2001. Penggunaan anggaran yang tinggi sebaiknya diikuti dengan pengelolaan yang baik, serta kreativitas dalam mengatasi berbagai kendala dan keterbatasan dalam pelayanan Farmasi. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan gambaran pengelolaan perbekalan farmasi secara optimal yang dihubungkan dengan pelaksanaan fungsi perencanaan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, pencatatan dan pelaporan. Penelitian bersifat studi kasus dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Metoda yang digunakan adalah analisis deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam, observasi, dan teiaah dokumen. Informan penelitian terdiri dari Direktur beserta pejabat struktural yang terkait, Apoteker sebagai Kepala IFRS, dan staf Asisten Apoteker, keseluruhan perbekalan farmasi yang tersedia. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa belum adanya struktur organisasi yang baku serta uraian tugas dan wewenang yang jelas di IFRS, kualitas dan kuantitas SDM yang kurang, PFT yang belum terlibat secara aktif, tidak lengkapnya sistem prosedur tetap sebagai acuan bagi petugas, penyerapan anggaran yang digunakan untuk belanja farmasi sebesar Rp. 3.858.191.076,- pada tahun 2002 dan adanya hutang belanja farmasi 2002 sebesar Rp. 446.109.951,-. Proses perencanaan menggunakan metoda konsumsi, proses pengadaan secara pelelangan dan pengadaan secara langsung pada tahun 2002, sedangkan pengadaan pada tahun 2003 dilakukan secara langsung, dengan jumlah idle stock berdasarkan stock opnanne per 31 Desember 2002 sebesar Rp. 1.990.165.381,-. Dari anggaran yang tersedia besarnya anggaran yang digunakan untuk pendistribusian perbekalan farmasi sebesar Rp. 2.544.259.058,- pada tahun 2002 dan Rp. 998.386.463,- pada tahun 2003. Diperoleh juga hasil pencatatan stok yang tidak tepat sehingga menghasilkan pelaporan yang tidak pasti. Kesimpulannya adalah pengelolaan perbekalan farmasi pada periode 2002 sampai dengan Mei 2003 belum dilakukan secara optimal yang disebabkan oleh factor-faktor seperti: belum adanya struktur organisasi baku, kualitas dan kuantitas petugas kurang, belum adanya revisi Formularium Rumah Sakit oleh PFT, belum adanya evaluasi terhadap kebijakan tahun 1997, prosedur tetap (SOP) yang tidak lengkap, serta pengawasan yang kurang. Saran untuk mencapai pengelolaan perbekalan farmasi secara optimal adalah menetapkan struktur organisasi yang baku, pelatihan logistik bagi petugas, penetapan standar minimal pelayanan IFRS, melakukan proses perencanaan secara VLW, pengadaan menggunakan metoda ABC, revisi Formularium Rumah Sakit oleh PFT, dan kepada pihak manajemen untuk mengevaluasi pelayanan obat bagi karyawan agar tercapainya efisiensi dan efektifitas. Daftar Bacaan: 31 (1982 - 2002)
The Optimally Management of Pharmaceutical Preparation at Koja Hospital North JakartaThe pharmacy department is an integral element of hospital in managing pharmaceutical operation at RSUD Koja. In 2002, the use of pharmaceutical are 98,88% higher than the last year's account. Logically, a higher cost should be followed by a good management of pharmaceutical operation and an improved creativity in handling the operational problems. The objective of research is to obtain optimal figure of pharmaceutical operation connected to planning, procurement, storage, distribution, stock records, and data reporting. The method of research is by doing case-study with qualitative analysis and the use of descriptive analysis. The data collecting was done by in depth interview, observation, and document finding. The informant are focused on director with the hospital managers who connected to pharmaceutical operation, pharmacist as a chief of pharmacy department and staff and all of source that connected to the pharmaceutical. The result shows, there are no standard structure of hospital pharmacy with job description as a guide to staff, no empowering, improper quality and quantity of human resources, no activity of The Pharmacy and Therapeutics Committee, there are no systematic procedure and rules guide staff. In 2002, the total cost of pharmaceutical preparation is Rp 3.858.191.076 and the total debt of Rp 446,109.951. The current method of planning based on consumption, tendering procurement and direct procurement in 2002, with the total of idle stock in December 31, 2002 is Rp. 1.990,165.381. The cost of pharmaceutical distribution is Rp. 2,544.259.058 in 2002 and on the next year is already reach the point of Rp. 998.386.463 until may 31, 2003. Besides, there are inaccurate records which causing an invalid reports. The conclusion of research are no optimal management of pharmaceutical operation in 2002 until May 2003, caused by no standard structure, lack of quality and quantity of human resource, no systematic procedures and consistent rules, and no monitoring of results- The Suggestion in obtaining the optimal management of pharmaceutical operation are to build a standard structure, a continue training of logistic, for staff, minimal standard pharmaceutical care, planning process by VEN, using ABC method of procurement, revise the hospital's flow of drugs and to evaluate of drugs providing especially for the employee to obtain efficiency and effectiveness. Reference: 31 (1982 - 2002)
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T12946
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Siti Lathifah Noor Amir
Abstrak :
Apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktik kefarmasian oleh Apoteker. Praktik kefarmasian yang dimaksudkan meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Dalam melaksanakan tugasnya, seorang Apoteker harus berdasar pada standar pelayanan kefarmasian. Pelayanan kefarmasian yang dilakukan oleh Apoteker didasarkan pada dua fungsi, yaitu fungsi klinik (direct patient care) dan fungsi non klinik (manajemen). Oleh karena itu, selain harus memiliki ilmu farmasi yang baik, Apoteker juga dituntut untuk memiliki jiwa wirausaha dan manajemen yang baik agar usaha apotek berjalan dengan baik. Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Apotek merupakan salah satu sarana bagi mahasiswa calon apoteker untuk lebih memahami dan mengembangkan teori yang telah diperoleh mengenai peranan Apoteker di apotek, kegiatan rutin organisasi, manajemen dan pelayanan kesehatan di apotek.
Pharmacy is a pharmacy service means to do the practice of pharmacy by a pharmacist. Pharmacy practice intended include manufacturing, including quality control of pharmaceutical preparations, security, procurement, storage and distribution of drugs, drug services on prescription, drugs information service and the development of drugs, drug ingredients and traditional medicine should be done by health workers who have the expertise and authority under with the provisions of the legislation. In performing its duties, a pharmacist must be based on the standard of pharmacy services. Pharmaceutical services performed by pharmacists is based on two functions, namely the function of the clinic (direct patient care) and non-clinical functions (management). Therefore, in addition must have a good pharmaceutical science, Pharmacists are also required to have an entrepreneurial spirit and good management that the pharmacy business is going well. Praktek Kerja Profesi (PKPA) in Pharmacy is one tool for prospective student pharmacists to better understand and develop theories that have been obtained regarding the role of pharmacists in the pharmacy, the routine activities of the organization, management and health services in pharmacies.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Puspita Puspasari
Abstrak :
ABSTRAK
Praktik kerja profesi apoteker di Puskesmas Kecamatan Cakung bertujuan untuk Mampu memahami peranan, tugas dan tanggung jawab apoteker dalam praktek pelayanan kefarmasian di Puskesmas sesuai dengan ketentuan perundangan dan etika farmasi yang berlaku, dan dalam bidang kesehatan masyarakat. Fokus pembelajaran tugas dan fungsi apoteker ini terdapat pada bagian pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis dan pelayanan farmasi klinik. Salah satu tugas dan fungsinya adalah mengawasi serta menerima laporan Penggunaan Obat Rasional POR yang berada di bawah suku dinas kesehatan Jakarta Timur. Berdasarkan data POR bulan Januari-September 2016 didapatkan hasil persentase penggunaan antibiotik periode Januari-September 2016 pada ISPA non pneumonia di Puskesmas Kecamatan Cakung adalah sebesar 9 hal ini menunjukkan masih berada dibawah batas toleransi 20 . Sedangkan pada kasus diare non spesifik periode Januari-September 2016, Puskesmas Kecamatan Cakung tepat berada pada angka batas toleransi, yaitu 8 . Indikator kerasionalan resep, kasus ISPA non pneumonia dan diare non spesifik tidak perlu diterapi dengan antibiotik. Hal ini menunjukkan bahwa pada penanganan kasus kasus ISPA non pneumonia dan diare non spesifik tidak memenuhi kerasionalan Sedangkan untuk penggunaan injeksi pada myalgia periode Januari-September 2016 adalah sebesar 0 . Hal ini menunjukkan bahwa pada penanganan kasus myalgia telah memenuhi kerasionalan peresepan.
ABSTRACT
Work practices pharmacist profession in Cakung sub district Puskesmas aimed Able to understand the role, duties and responsibilities of a pharmacist in the practice of pharmacy services at the health center in accordance with legislative provisions and applicable ethical pharmaceuticals, and in the field of public health. The focus of learning tasks and functions of pharmacists is contained in the management of pharmaceutical, medical devices, and medical materials consumables and clinical pharmacy services. One of the duties and functions are to monitor and receive reports Penggunaan Obat Rasional POR under tribal health department in East Jakarta. POR Based on data from January to September 2016 showed the percentage of antibiotic use in January September 2016 on ARI non pneumonia in Cakung sub district health center is at 9 this shows is below the tolerance limit of 20 . While in the case of non specific diarrhea period from January to September 2016, Cakung sub district Puskesmas is exactly the figure tolerance limits, ie 8 . Indicators rationality recipes, ARI non pneumonia cases and non specific diarrhea does not need to be treated with antibiotics. This shows that in the handling of cases of ARI non pneumonia and non specific diarrhea did not meet the rationality As for the use of injections at myalgia period of January September 2016 amounted to 0 . This indicates that in handling cases of myalgia has met rationalization of the prescription.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aflaha Ashari
Abstrak :
Rumah Sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan merupakan bagian dari sumber daya kesehatan yang sangat diperlukan dalam mendukung penyelenggaraan upaya kesehatan. Penyelenggaran pelayanan kesehatan di Rumah Sakit mempunyai karakteristik dan organisasi yang sangat kompleks. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit perlu ditunjang dengan pelayanan kefarmasian yang bermutu. Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit meliputi Pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai; serta Pelayanan Farmasi Klinik. Pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai terdiri dari pemilihan, perencanaan kebutuhan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pemusnahan dan penarikan, pengendalian, administrasi. Pelayanan Farmasi Klinik terdiri dari pengkajian dan pelayanan resep, penelusuran riwayat penggunaan obat, rekonsiliasi obat, pelayanan informasi obat, konseling, visite, monitoring efek samping obat, evaluasi penggunaan obat, dispensing sediaan steril, pemantauan kadar obat dalam darah. Pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati sudah berjalan secara optimal, namun pelayanan farmasi klinik berupa pemantauan kadar obat dalam darah PKOD belum dilakukan. ...... Hospital as one of the health service facilities is part of health resources that are needed in supporting the implementation of health efforts. The provision of health services in hospitals has very complex characteristics and organization. Implementation of health services in hospitals should be supported by quality pharmaceutical services. Implementation of health services in hospitals should be supported by quality of pharmaceutical services. Pharmaceutical Care at the hospital include the Management of Pharmaceutical Products, Medical Devices, Medical Materials and Consumables and clinical pharmacy services. Management of Pharmaceutical Products, Medical Devices, Medical Materials and Consumables consist of the selection, requirement planning , procurement, receipt, storage, distribution, destruction and withdrawal, control, administration. Clinical pharmacy services consist of assessment and prescription services, history of drug use, drug reconciliation, drug information services, counseling, visit, monitoring of drug side effects, drug use evaluation, sterile dose dispensing, monitoring blood drug levels. Pharmaceutical care at RSUP Fatmawati have been running optimally, but clinical pharmacy service in the form of monitoring blood drug levels PKOD has not been done.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tarigan, Defira Metha Diandra
Abstrak :
ABSTRAK
Nama : Defira Metha DiandraProgram Studi : ApotekerJudul : Praktek Kerja Profesi di Apotek Kimia Farma No. 07 Juanda-Bogor Periode Bulan Maret Tahun 2017 Apotek adalah salah satu fasilitas pelayanan kesehatan yaitu tempat dilakukan praktik kefarmasian oleh apoteker. Pelayanan kefarmasian di apotek meliputi kegiatan manajerial yaitu pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai maupun pelayanan farmasi klinik. Praktek Kerja Profesi Apoteker PKPA dilaksanakan pada tanggal 2 Maret hingga 31 Maret 2017 di Apotek Kimia Farma No. 07 Bogor. Tujuan pelaksanaan PKPA untuk memahami tugas dan tanggung jawab apoteker di apotek, memiliki wawasan dan pengalaman praktis dalam praktik kefarmasian, serta mengetahui permasalahan praktik kefarmasian di apotek. Kegiatan yang dilakukan selama PKPA meliputi dispensing obat, home pharmacy care, dan analisis resep. Apotek Kimia Farma No. 07 Bogor telah menjalankan pelayanan kefarmasian dengan baik meskipun ada sarana, prasarana, dan SDM yang perlu dilengkapi untuk memenuhi standar pelayanan kefarmasian Kata kunci : apoteker, Apotek Kimia Farma No. 07 Bogor, pelayanan farmasi klinik, pengelolaan sediaan farmasi,Tugas umum : xi ndash; 43 halaman, 1 gambar, 1 tabel, 5 lampiranTugas khusus : v ndash; 21 halaman, 5 gambar, 4 tabel, 3 lampiranDaftar acuan tugas umum : 8 2009 ndash; 2017 Daftar acuan tugas khusus : 8 2008 ndash; 2017
ABSTRACT
Name Defira Metha DiandraStudy Program Apothecary ProfessionTitle Internship at Kimia Farma No. 07 Juanda BogorMonth Period March 2017 Pharmacy is one of pharmaceutical care facility where pharmacist perform pharmaceutical practices. Pharmaceutical care in pharmacy include managerial activities such as preparation of pharmaceutical product, medical devices, and medical consumables as well as clinical pharmaceutical care. Profession internship at Kimia Farma Pharmacy No. 07 Bogor held on March 2nd to March 30th, 2017. The aims of profession internship are to understand the duties and responsibilities of pharmacists in pharmacy, to obtain knowledge and practical experience in pharmaceutical practices, and to learn pharmaceutical practice issues in pharmacy. Activities conducted during profession internship are drug dispensing, home pharmacy care, and prescription screening. Kimia Farma Pharmacy No. 07 Bogor has performed pharmaceutical care well despite facilities, infrastructure and human resources that need to be equipped to meet the standard of pharmaceutical care. Keywords clinical pharmaceutical care, Kimia Pharma Pharmacy, management of pharmaceutical product, pharmacistGeneral assignment xi 43 pages, 1 picture, 1 table, 5 appendicesSpesific assignment v 21 pages, 5 pictures, 4 tables, 3 appendicesBibliography of general assignment 8 2009 ndash 2017 Bibliography of specific assignment 8 2008 ndash 2017
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Rahma Sari
Abstrak :
ABSTRAK
Praktek Kerja Profesi Apoteker di Apotek Hidup Baru bertujuan agar calon Apoteker memahami tugas dan tanggung jawab Apoteker dalam pengelolaan apotek serta melakukan praktek pelayanan kefarmasian sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan etika yang berlaku. Praktek Kerja Profesi Apoteker ini juga bertujuan agar calon Apoteker memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis serta gambaran nyata tentang permasalahan praktek kefarmasian di apotek. Tugas khusus yang diberikan berjudul Evaluasi Pelayanan Pemberian Informasi Obat OTC di Apotek Hidup Baru. Tujuan dari tugas khusus ini adalah mengevaluasi dan menilai penerimaan pasien terhadap pemberian informasi obat OTC di Apotek Hidup Baru.
ABSTRACT
Internship at Hidup Baru Pharmacy aims to make prospective pharmacists understand the duties and responsibilities of pharmacists in management of pharmacy and perform pharmaceutical practices in accordance with applicable legislation and ethics. This internship also aims to make prospective pharmacists have insight, knowledge, skill, and practical experience as well as an overview of pharmaceutical practice problem in pharmacy. The specific assignment given is entitled Evaluation of OTC rsquo s Drug Information Delivery Service at Hidup Baru Pharmacy. The purpose of this particular task is to evaluate and assess patient acceptance of OTC rsquo s drug information at Hidup Baru Pharmacy.
2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ummi Habibah
Abstrak :
ABSTRAK
Praktek Kerja Profesi Apoteker di Apotek Hidup Baru bertujuan agar calon Apoteker memahami tugas dan tanggung jawab Apoteker dalam pengelolaan apotek serta melakukan praktek pelayanan kefarmasian sesuai dengan ketentuan perundang undangan dan etika yang berlaku. Praktek Kerja Profesi Apoteker ini juga bertujuan agar calon Apoteker memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis serta gambaran nyata tentang permasalahan praktek kefarmasian di apotek. Tugas khusus yang diberikan berjudul Kajian Resep Pediatrik pada Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) di Apotek Hidup Baru Periode 1 Agustus 29 Agustus 2017. Tujuan dari tugas khusus ini adalah Mengetahui kelengkapan resep pasien pediatrik dengan penyakit ISPA di Apotek Hidup Baru periode 1 Agustus hingga 24 Agustus 2017 ditinjau dari persyaratan administrasi, farmasetik dan klinis
ABSTRACT
Internship at Hidup Baru Pharmacy aims to make prospective pharmacists understand the duties and responsibilities of pharmacists in management of pharmacy and perform pharmaceutical practices in accordance with applicable legislation and ethics. This internship also aims to make prospective pharmacists have insight, knowledge skill, and practical experience as well as an overview of pharmaceutical practice problem in pharmacy. The specific assignment given is entitled Study of Pediatric Prescription with Upper Respiratory Tract Disease in Apotek Hidup Baru Period of August 1st to August 29th 2017. The purpose of this specific assignment is to know the completeness of pediatric prescritption with upper respiratory tract disease in Apotek Hidup Baru period of August 1st to August 29th 2017 that reviewed from administrative pharmacetic and clinial requirement.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Daniel
Abstrak :
ABSTRAK Praktek Kerja profesi di Rumah Sakit Kanker Dharmais dilakukan selama enam minggu pada periode bulan Juli sampai Agustus 2017. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan agar calon apoteker mampu memahami peranan, tugas dan tanggung jawab apoteker dalam praktek kefarmasian di rumah sakit. Praktek kefarmasian ini meliputi pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai serta pelayanan farmasi klinik. Kegiatan yang dilakukan di Rumah Sakit Kanker Dharmais sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No. 72 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit. Tugas khusus yang diberikan pada saat Praktek Kerja Profesi adalah ldquo;Analisis ABC dalam Pengadaan Obat dan Alat Kesehatan di Rawat Inap Rumah Sakit Kanker Dharmais Periode Mei-Juli 2017 rdquo;. Tujuan dari tugas khusus ini adalah mahasiswa dapat melakukan analisis ABC quantity dan value untuk pengadaan di Rumah Sakit Kanker Dharmais.
Internship at Dharmais Cancer Hospital was held for six weeks period July until August 2017. This internship was intended to make Apothecary student understand the role, duties and responsibilities of a pharmacist in practice. The activities that have done include management of pharmaceutical, medical device, consumable medical device and pharmacy clinical service. This activities accordance with the laws and ethical based on Regulation of Minister of Health No. 72 Year 2016 about Standardization of Pharmaceutical Care in Hospital. The specific assignment given is ldquo;ABC Analysis in Procurement Medicine and Medical Device at Inpatient in the Dharmais Cancer Hospital Period May-July 2017 rdquo;. The purpose of this specific assignment is to make Apothecary student can do quantity and value ABC analysis for procurement at Dharmais Cancer Hospital.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Maulidina
Abstrak :
ABSTRAK
Praktek Kerja Profesi Apoteker PKPA dilaksanakan di Apotek Kimia Farma selama 1 satu bulan. Tujuan PKPA adalah agar mahasiswa Apoteker memahami tugas dan tanggungjawab apoteker dalam pengelolaan, serta melakukan praktik pelayanan kefarmasian sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan etika yang berlaku; serta Memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan praktik kefarmasian di Apotek. Selain itu, diberikan tugas khusus yang berjudul lsquo;Analisis Resep Penyakit Kardiovaskular rsquo; bertujuan untuk menganalisis kerasionalan terapi kardiovaskular berdasarkan resep di Apotek.
ABSTRACT
Apothecary Intership at Apotek Kimia Farma is conducted for 1 month. The aims of this internship is apothecary student understands the duties and responsibilities of the pharmacist in the management, as well as perform pharmaceutical practices in accordance with applicable laws and ethics; and having the insight, knowledge, skill, and practical experience to perform pharmaceutical practices in Pharmacy. In addition, a special assignment entitled lsquo;Cardiovascular Disease Prescription Analysis rsquo; was aimed at analyzing the rationale of cardiovascular therapy based on a prescription in pharmacy.
2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>