Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Diana Abdullah
Abstrak :
Banyak pengelola Rumah Sakit telah melaksanakan kegiatan pemasaran walau belum didasari oleh manajemen pemasaran yang benar sehingga hasilnya belum optimal. Agar kegiatan pemasaran dapat berjalan sesuai dengan tujuannya maka diperlukan adanya kegiatan manajemen atau manajerial yang utama meliputi perencanaan, organisasi, koordinasi kerja dan pengawasan. Kegiatan pemasaran yang direncanakan dengan baik, diorganisasikan, dikoordinasikan serta diawasi akan membuahkan hasil yang memuaskan. Kegiatan pemasaran yang seperti itulah yang disebut sebagai kagiatan Manajemen Pemasaran. Manajemen Pemasaran di Rumah Sakit X dalam pengamatan penulis selama melakukan kegiatan residensi beberapa waktu sebelumnya belum mempunyai departemen pemasaran formal dan belum menerapkan seluruh fungsi pemasaran. Dimana dari analisa situasinya Rumah Sakit X mempunyai beberapa peluang dan ancaman, seperti adanya perluasan kapasitasnya dan tingginya tingkat persaingan antar Rumah Sakit dewasa ini. Dengan adanya usulan model pengembangan manajemen pemasaran ini diharapkan dapat membantu dalam menghadapi permasalahan yang ada. Tujuan penelitian adalah membuat beberapa model manajemen pemasaran baik yang bersumber dari industri jasa kesehatan maupun industri jasa lainnya, yang kemudian akan dikaji kekuatan dan kelemahan dari masing-masing model untuk dibuat menjadi suatu karya (design) model yang sesuai untuk pengembangan manajemen pemasaran di Rumah Sakit X. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kualitatif dengan metode penelitiannya diskriptif analitik. Dari hasil penelitian tampak bahwa team pemasaran atau manajemen pemasaran Rumah Sakit X masih bergerak dalam ruang lingkup yang masih terbatas, baik dalam perencanaan pemasaran, struktur organisasi, pelaksanaan kegiatan dan pengawasan pemasaran yang dilakukannya. Usulan pengembangan model ini diharapkan dapat menjadi masukan yang berguna bagi pengembangan manajemen pemasaran di Rumah Sakit X. Daftar Pustaka : 29 (1980 ? 1996)
The Development of Marketing Management Model in the Hospital XMany hospital have carried out marketing activities, but they have not used correct marketing management, and the result is not maximum. In order to work as the plan, marketing activities need management activities or the main managerial which include Planning, organization, working coordination and control of marketing activities which are planned carefully, organized, coordinated and fully controlled with the hope to get best result. These activities are called marketing Management activities. As he writer observed juicing the residential program, the hospital "X" doesn't have a formal marketing department and it has not applied all marketing functions. Where from the situational analysis the hospital "X" has both opportunities and threats, such as capacity improvement and high competition among hospitals. The idea of improvement model of marketing management hopefully can help to face the existing problems. The aim of the observation is to make some models of marketing management both from the industry of health services and other service industries. Then based on these models, we can observe each model for its strength and weaknesses so in the end we can create a model which is suitable for improving marketing management in the Hospital "X". It is a qualitative observation with a model of analytical descriptive examination. From the observation we can conclude that the marketing team or marketing management in the hospital "X" work with a limited scope, such as in marketing plan, organization structure, activities performance and marketing control. The idea- of improving this model hopefully can be used for marketing management improvement in the Hospital "X".
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mustafa Kamal
Abstrak :
Dalam menghadapi era globalisasi pada tahun 2020 mendatang, perlu dipersiapkan tenaga kerja yang profesional yang mampu berkompetisi dan mempunyai kompetensi tinggi. Peningkatan kualitas SDM dapat ditingkatkan melalui pelatihan dan pengembangan keterampilan. Balai Latihan Kerja telah melaksanakan berbagai jenis program pelatihan dan keterampilan yang sesuai dengan misi Depnaker yakni : (i) mendorong perluasan lapangan kerja dan penempatan tenaga kerja, (ii) meningkatkan keahlian dan keterampilan serta produktivitas tenaga kerja, (iii) meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan tenaga kerja. Tetapi sampai sejauh ini terlihat bahwa manajemen pelatihan yang dikelola oleh BLK belum seperti yang diharapkan. Masih banyak lulusan BLK yang belum bekerja dan tidak dapat berusaha mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk mencari alternatif model manajemen pelatihan BLK agar menjadi lembaga pelatihan yang profesional dengan meningkatkan kualitas pelatihan dan kinerja dari instruktur serta penyelenggara pelatihan. Temuan dari penelitian adalah bahwa banyak kelemahan manajemen pelatihan BLK yang perlu di reformasi baik dari segi perencanaan, pelaksanaan, pengelolaan SDM dan pengendalian program maupun pengendalian keuangan. Proses perencanaan pelatihan yang memakan waktu terlalu lama, perencanaan program pelatihan sebaiknya benar-benar memperhatikan kebutuhan pasar dan marketable. Dalam pelaksanaan kegiatan pelatihan, beberapa peraturan yang mengakibatkan inefisiensi yang perlu segera diregulasi. Pengelolaan SDM mulai dari rekrutmen dan seleksi sebaiknya mengutamakan kriteria standar. Keberadaan dua instansi pengendali yang dalam menjalankan fungsinya terkesan tumpang tindih, sebaiknya mengadakan koordinasi yang lebih baik, karena ternyata dalam pelaksanaannya dapat menimbulkan inefisiensi. Balai Latihan Kerja perlu meningkatkan kerjasama dan menjadi mitra dari dunia industri dan dunia usaha. BLK diharapkan dapat menjadi semacam Production Training Centre (PTC) yang menghasilkan jenis-jenis produk ataupun jasa dan menjadikannya sebagai institusi pengembang program pelatihan yang potensial di daerahnya masing-masing.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Clarke, Stephen
Abstrak :
The second edition of Social Work as Community Development is thoroughly revised and updated taking into account lessons from community development and international experiences applicable in developed economies. The book will be essential reading for the UK DipSW/MScEcon in Applied Social Studies and MScEcon in Community Care Studies as well as for students of community development and social work in the USA, Asia and Australia. It will also be useful for practitioners and policy-makers across social work, social welfare and social policy
London: Routledge, Taylor and Francis Group, 2000
361.309 2 CLA s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Khoirunnisa
Abstrak :
Demam neutropenia merupakan salah satu kegawatan yang terjadi pada kasus anak kanker yang sedang menjalani kemoterapi. Demam neutropenia dapat meningkatkan risiko infeksi pada anak dan dapat memperburuk keadaan umum anak. Perawat berperan dalam meningkatkan kapasitas anak dan keluarga untuk upaya pengendalian infeksi selama di rumah sakit dan sebagai persiapan perawatan di rumah. Penelitian ini menggunakan rancangan kuasi-eksperimen dengan pendekatan pre-post without control group. Sampel penelitian ini berjumlah 30 anak dengan kanker yang dirawat dengan demam neutropenia. Intervensi manajemen pengendalian infeksi terdiri dari edukasi dan pemantauan perilaku pengendalian infeksi selama lima hari. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna pada tingkat pengetahuan orang tua dan ada perubahan perilaku setelah diberikan intervensi manajemen pengendalian infeksi pada anak dengan demam neutropenia. Penelitian selanjutnya dapat dilakukan dengan metode pemantauan yang lebih efektif sehingga manajemen pengendalian infeksi dapat berjalan optimal. ......Febrile neutropenia is one of the main causes of cancer children who are undergoing chemotherapy. Febrile neutropenia can increase the risk of infection in children and can worsen the general condition of children. Nurses play a role in increasing the capacity of children and families for infection control efforts while in the hospital and as preparation for home care. This study used a quasi-experimental design with a pre-post without control group approach. The study sample consisted of 30 children with cancer who were treated with febrile neutropenia. The infection control management intervention consisted of education and monitoring of infection control behavior for five days. The results showed a significant difference in the level of knowledge of parents and there was a change in behavior after being given an infection control management intervention in children with febrile neutropenia. Further research can be carried out with more effective monitoring methods so that infection control management can run optimally.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Bagus Gde Pujaastawa
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini mengkaji model pengelolaan Desa Wisata Penglipuran yang dinilai telah membawa implikasi positif terhadap kesejahteraan ekonomi, kelestarian budaya dan lingkungan secara berkelanjutan. Tujuan penelitian in adalah untuk memformulasikan model pengelolaan daya tarik wisata berbasis Tri Hita Karana sebagai alternatif model pengembangan pariwisata berkelanjutan. Penelitian ini dilakukan dengan metode pendekatan etnografi sebagai salah satu varian dari pendekatan kualitatif. Pengempulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, kepustakaan, dan pemeriksaan dokumen. Temuan penelitian ini menyatakan bahwa model pengelolaan daya tarik wisata berbasis Tri Hita Karana menjadikan ketiga aspek lingkungan (spiritual, sosial dan fisik) sebagai objek ssekaliogus subjek dari pembangunan pariwisata. Dalam posisinya sebagai objek, aspek parahyangan, pawongan, dan palemahan berfungsi sebagai tarik wisata yang cukup potensial. Sebaliknya sebagai subjek, nilai-nilai Tri Hita Karana berfungsi sebagai acuan sekaligus mengontrol kebijakan pengembangan pariwisata. Model ini membawa sejumlah implikasi berupa peningkatan kesejahteraan ekonomi, kelestarian budaya dan lingkungan secara berkelanjutan.
Bali: Balai Pelestarian Nilai Budaya, 2017
902 JNANA 22:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Safrizal Zakaria Ali
Abstrak :
ABSTRACT
The Aceh Special Autonomy Fund, better known as DOKA, was established in 2008. The amount of DOKA increases significantly every year. However, the increase was not followed by an increase in the local economy. As such, there was no significant improvement in the welfare of the people of Aceh. Therefore, this paper seeks to examine the Aceh Special Autonomy Funds Management Model. This paper was using qualitative method through FGD, interviews, and documentation. The results of this study showed the need to improve the performance of the Asymmetric Decentralization Policy through Special Autonomy in Aceh Government such as 1) completion of the drafting of implementing regulations; 2) establish a proactive communication and build trust; 3) socialization by the Ministry of Home Affairs related to the Law on Aceh Government (UUPA) in relation to the Law on Oil and Gas, free trade and others; 4) drafting of guidelines in the implementation of special autonomy; 5) facilitates the division of authority between the Aceh Provincial Government and its district/city governments. The recommendation from this study is to list the division of authority of government affairs in detail between the Aceh Provincial Government and its district/city governments, by considering of the characteristics and aspirations of the regions to avoid disputes over authority and overlapping authority.
Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri, 2019
351 JBP 11:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nana Isnawan
Abstrak :
Indonesia terletak di area yang memiliki risiko gempa yang tinggi. Korban jiwa sebagian besar terjadi karena robohnya bangunan rumah tinggal sederhana yang masih banyak terdapat di Indonesia. Secara teknis bangunan rumah tinggal sederhana yang tidak dikerjakan menggunakan kaidah dan pola teknis yang benar disebut sebagai bangunan nonrekayasa. Pemerintah Indonesia telah membuat ketentuan untuk bangunan sederhana tahan gempa. Namun dalam penerapannya di lapangan hingga sampai terimplementasi di masyarakat tidak mudah, karena bangunan sederhana tersebut biasanya dikerjakan sendiri dengan cara dan kebiasaan-kebiasaan terdahulu tanpa memperhatikan ketentuan yang telah dibuat oleh pemerintah. Beberapa inisiatif telah dilakukan melibatkan lintas pihak dan berbagai bidang untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan dan kesadaran akan permasalahan ini. Masih menyisakan permasalahan bagaimana agar pengelolaan pengawasan, peningkatan keterampilan dan menjaga kesadaran bersama dapat terjadi terus menerus dan semakin berkembang. Praktek pengelolaan proyek yang baik dapat memastikan kualitas pekerjaan sesuai dengan yang direncanakan. Penerapan pola pengelolaan pengetahuan yang sesuai diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dan kesadaran masyarakat. Penggunaan teknologi IT diharapkan membantu agar seluruh proses yang terjadi dapat berlangsung terus-menerus dan diakses dari seluruh lokasi di wilayah Indonesia. Pengembangan aplikasi pengelolaan proyek berbasiskan pengetahuan untuk pembangunan rumah nonrekayasa di Indonesia diharapkan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kualitas bangunan sederhana di Indonesia. ......Indonesia is located in an area that has a high potential for earthquake. Most of the fatalities occurred due to the collapse of non-engineered residential buildings, which are still widely available in Indonesia.  Non-engineered building are a simple buildings which in the process of construction are not use the correct technical rules and patterns. The Indonesian government has made regulation for simple earthquake-resistant residential buildings.  However, its implementation is not easy, because the construction process usually done by the community itself and has become a habit for a long time without regard to the provisions that have been made.  Several initiatives have been carried out involving cross-parties and various fields to improve skills, knowledge and awareness of this issue.  How to manage supervision, increase skills and maintain shared awareness can occur continuously and growing is still the problem.  Project management ensure the quality of work as planned.  The application of appropriate knowledge management can increase people's skills, knowledge and awareness. With IT technology, process will be continuously and accessed from all locations of Indonesia.  The development of knowledge-based project management applications is expected to be a solution to improve the quality of non-engineered residential buildings in Indonesia.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eduardus Dimas Arya Sadewa
Abstrak :
Manajemen pengetahuan banyak digunakan di perusahaan karena memiliki pengaruh signifikan terhadap strategi inovasi dan efektifitas perusahaan. Institusi pendidikan yang merupakan bentuk dari knowledge business merupakan tempat yang tepat bagi perkembangan manajemen pengetahuan. Pendidikan tinggi vokasi yang lebih banyak melakukan praktek dan kerjasama industri dalam meningkatkan kompetensi siswanya memiliki sumber pengetahuan sebagai aset intangible institusi. Dari hasil penelitian sebelumnya, manajemen pengetahuan di pendidikan tinggi vokasi belum terstruktur. Penelitian ini fokus pada pengembangan model sistem manajemen pengetahuan di pendidikan tinggi vokasi. Model menunjukkan hubungan antara faktor lingkungan dan infrastruktur berpengaruh dalam sistem pembelajaran untuk membentuk aliran pengetahuan. Hasil assessment level dan bentuk aliran pengetahuan membentuk strategi manajemen pengetahuan guna merancang program manajemen pengetahuan yang tersusun dalam peta jalan manajemen pengetahuan institusi. Model diujicobakan di institusi Polman astra.
Knowledge management extensively applied in enterprise because it significantly effect on enterprise effectiviness and innovation strategy. Education institution as a knowledge business is a suitable form for a knowledge management development. Vocational education with practical approach methods and strong industrial relationship in order to improve their student skills, have plenty of knowledge sources to create knowledge as institutions intangible asset. From prior study, knowledge management system in vocational education is unstructurized. This study focused on knowledge management system model development in higher vocational education institution. The model shown that relation between organization environment and KM infrastructure effect on knowledge flow. KM assessment level and knowledge flow configurate KM strategy to establish KM roadmap. The model tested on Polman Astra institution.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T48764
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Puspita Adriyanti
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang evaluasi model pengelolaan sampah yang tepat untuk desa-desa yang bertransisi menjadi kota di negara-negara berkembang, khususnya di Indonesia. Desa yang bertransisi menjadi kota di Indonesia biasanya tidak memiliki pengelolaan sampah yang tepat dan ini mempengaruhi kondisi lingkungan dan sosial di area tersebut. Hasil temuan penelitian ini adalah bahwa partisipasi masyarakat dipengaruhi oleh besarnya peran pemerintah di dalam mensosialiasi dan mengedukasi warga tentang pentingnya pengelolaan sampah padat. Warga akan melakukan pemilahan sampah apabila hal itu dapat mendatangkan manfaat finansial bagi mereka. Selain itu, kondisi geografis juga mendorong warga untuk melakukan pembuangan sampah secara ilegal. Pemerintah perlu aktif berperan di dalam pengelolaan sampah, seperti menganggarkan fasilitas pengelolaan yang dekat dengan rumah warga dan dapat dicapai dengan berjalan kaki dan mampu memberikan insentif untuk warga yang memiliki inisiatif mengelola sampah.
ABSTRACT
This study discussed the evaluation of appropriate waste management models for villages which transitioning into cities in developing countries, particularly in Indonesia. Villages which transitioning into cities in Indonesia usually do not have proper waste management and this affected the environmental and social conditions in the area. There were several findings of this research. First, community participation is influenced by the size of the government 39 s role in socializing and educating citizens about the importance of solid waste management. Second, residents will do waste sorting if it can bring financial benefits to them. In addition, geographical conditions also encourage citizens to conduct illegal waste disposal. Third, The government needs to actively participate in waste management, such as budgeting management facilities close to home residents and can be reached on foot and able to provide incentives for residents who have the initiative to manage waste.
2018
T50877
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Maharani Sukma
Abstrak :
Halusinasi pendengaran dapat memberikan dampak negatif, yaitu membuat klien merasa sangat stres terutama jika isi halusinasi merendahkan klien dan memberikan perintah yang buruk. Penulisan karya ilmiah akhir ners ini bertujuan untuk menganalisis penerapan Standar asuhan keperawatan pada Tn. D (30 tahun) dengan halusinasi pendengaran berdasarkan model self management. Intervensi Standar asuhan keperawatan yaitu mengidentifikasi halusinasi, melatih klien mengontrol halusinasi dengan menghardik, bercakap-cakap, melakukan aktivitas, dan patuh minum obat.  Model self management terdiri dari tiga bagian yaitu assessment of voice hearers experience, nursing interventions, dan voice hearers outcomes. Hasil dari karya ilmiah ini menunjukkan klien mengalami penurunan gejala halusinasi dari skor 20 menjadi 3, dan peningkatakan kemampuan mengontrol halusinasi dari skor 1 menjadi 10, serta klien mampu memilih strategi yang terbaik untuk mengurangi gejala halusinasi pendengaran. Model self management dapat diadaptasi untuk mengembangkan standar asuhan keperawatan jiwa yang selama ini telah digunakan dengan tujuan meningkatkan mutu pelayanan asuhan keperawatan kepada klien.
Haring hallucinations can cause negative effects, which is to make clients feel very dispressed due to the voices degrading themselves and telling them to do bad things. This scientific writing aims to analyse the implementation of nursing care standards on  Mr. D (30 years old) with hearing hallucination based on self-management model. The interventions of nursing care standards are identify hallucinations, train clients to control hallucinations by rebuking, talk to someone, doing activites, and taking medication. Self-management model comprises of three parts: assessment of voice hearers experience, nursing interventions and voice hearers outcomes. The result of the writing shows that clients experience a decrease in hallucinatory symptoms from a score of 20 to 3, and an increase in the ability to control hallucinations from a score of 1 to 10, and clients are able to decide the strategy they think most effective to overcome hearing hallucinations as well as the reduction of their hallucination symptoms. The self-management model can be adapted to develop mental nursing care standards that have been used so far with the aim of improving the quality of nurisng care for clients.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>