Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Rogers, Holly
"College students and other young adults today are experiencing high levels of stress as they pursue personal, educational, and career goals. In recent years, there has been increased awareness of the seriousness of these struggles, which may increase the risk of psychological distress and mental illness among this age group now commonly referred to as 'emerging adults.' Scientific research has shown that practicing mindfulness can help manage stress and enhance quality of life, but traditional methods of teaching mindfulness and meditation are not always effective for this developmental stage. Mindfulness for the Next Generation is an easy-to-use guide that details a four-session mindfulness-based program, called 'Koru,' aimed at helping young adults cope with anxiety, navigate the tasks they face, and achieve meaningful personal growth. Authors Holly Rogers and Margaret Maytan, Duke University psychiatrists and the developers of the Koru program, discuss the unique challenges this group faces, identify effective teaching techniques for working with them, and review the research supporting mindfulness for stress reduction in a scientifically rigorous yet reader-friendly way. The book explains the specific model created by the authors and describes each session in a 'mini-manual' format. Mindfulness for the Next Generation is written for therapists, teachers, health professionals, and student service providers who work with college students and other emerging adults."--Publisher's website "
Oxford: Oxford University Press, 2012
155.904 2 ROG m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Amelia Rajela
"Program Pembangunan Unit Sekolah Baru yang dilaksanakan dengan mekanisme partisipasi masyarakat merupakan kebijakan Departemen Pendidikan Nasional. Dalam pelaksanaan pembangunan di lapangan, masyarakat atau Komite Pembangunan Unit Sekolah Baru (KP-USB) diberikan pendampingan oleh Konsultan Manajemen Konstruksi (KMK), dengan harapan setelah diberi pendampingan, masyarakat memiliki kemampuan untuk mengatur program secara mandiri (self manage), dalam konteks proses manajemen. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh peran pendampingan yang dilakukan oleh KMK terhadap tingkat kemandirian masyarakat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Peran KMK berpengaruh sebesar 80,3%, dimana peran yang dominan muncul adalah pada pendampingan proposal administrasi, pendampingan pembuatan gambar rencana, pelaksanaan pembangunan fisik dan pendampingan dalam pembuatan laporan periodik dengan asumsi akhir tingkat kemandirian masyarakat berada pada level cukup mandiri.

Implementation of New School Unit (USB) Development Program using community participation mechanism is National Education Department Policy. In this programme community or committee of USB development have been assisted by Concstruction Mangement Consultant (KMK) to enhance their capability to self manage this programme. This research aim to analyze influence of the role of KMK on level of community independency.
Result of the research shows that role of KMK has influence 80,3% on level of community independency. Assisting administration proposal, making planning draw, and making periodical report is a dominant role of KMK. Generally, level of community independency is on good enough level.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T40734
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Budhijakto Atrnosasmito
"Upaya untuk menghubungkan antara kebutuhan suatu produk dengan aktivitas produksinya, membutuhkan suatu manajemen sistem logistik yang efektif, efisien dan saling menguntungkan antara kedua belah pihak Dalam konsep manajemen sistem logistik diperlukan strategi untuk menyeimbangkan antara demand yang terjadi dengan kemampuan produksi dan distribusi. Konsep pengembangan model sistem logistik dilakukan dengan pendekatan dinamika sistem, di mana proses yang terjadi dalam aktivitas sistem logistik pada suatu waktu akan berpengaruh pada proses aktivitas selanjutnya, dan terus akan berfluktuasi mengikuti kondisi yang terjadi. Skenario yang dirancang dalam proses pemenuhan pesanan terdiri dari : skenario prioritas pemenuhan pesanan dan pesanan tunda berdasakan jarak, berdasarkan daerah yang memberikan keuntungan terbesar, kombinasi antar dua skenario di atas, dan skenario yang merancang optimalisasi akumulasi keuntungan yang mungkin didapat. Untuk menguji validitas model, dilakukan simulasi dengan memasukkan sejumlah data masukan, yaitu data logistik dari P.T Semen Cibinong. Analisa model dilakukan dengan membandingkan kecenderungan (trend) yang terjadi untuk masing-masing variabel dari tiap skenario. Untuk skenario yang memberikan prioritas pemenuhan pesanan berdasarkan jarak, pesanan tunda terbanyak berasal dari daerah dengan jarak terjauh, sedangkan untuk skenario yang memberikan prioritas berdasarkan keuntungan dari tiap daerah (region), pesanan tunda terbanyak berasal dari daerah yang memberikan keuntungan terkecil. Dan untuk skenario yang memberikan prioritas pemenuhan pesanan berdasarkan optimalisasi keuntungan yang didapat, jumlah pesanan tunda bervariasi untuk masing-masing daerah, karena fungsi yang digunakan adalah fungsi optimalisasi akumulasi keuntungan yang didapat.Berdasarkan hasil simulasi, akumulasi keuntungan yang didapat untuk skenario 1 adalah Rp.10.860.000.000 dengan sisa pesanan tunda sebanyak 36.116 ton, untuk skenario 2 adalah Rp.11.200.000.000 dengan sisa pesanan tunda sebanyak 37.925 ton, untuk skenario 3 adalah Rp.9.982.000A00 dengan sisa pesanan tunda sebanyak 8907 ton, untuk skenario 4 adalah Rp.10.770.000.000 dengan sisa pesanan tunda sebanyak 46.991 ton, untuk skenario 5 adalah 4.12.800.000.000 dengan sisa pesanan tunda sebanyak 45.490 ton."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T705
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agripina Tanto
"Penelitian ini menitikberatkan pada pembahasan sengketa tumpang tindih penguasaan bidang tanah berdasarkan surat pernyataan penguasaan fisik bidang tanah (SPPFBT) dengan sertifikat hak pengelolaan di Desa Kuta, Kabupaten Lombok Tengah. Banyak ditemukan masyarakat Desa Kuta yang menguasai tanah dengan berlandaskan SPPFBT karena belum melaksanakan pendaftaran tanah pertamakali. Dengan demikian, BPN Kab. Lombok Tengah wajib berhati-hati dalam mengumpulkan data fisik dan yuridis tanah dalam hal pelaksanaan kegiatan pendaftaran tanah pertamakali agar kelak terhindar dari adanya konflik pertanahan. Adapun masalah yang timbul dimana BPN Kab. Lombok Tengah lengah dalam menerbitkan Sertifikat HPL No. 73/Kuta, terdapat beberapa prosedur yang terlewati sehingga sebagian bidang tanah dalam Sertifikat HPL No. 73/Kuta dengan tanah SPPFBT No. 05/SKT/I/2000 seluas 20.845 M2 tumpang tindih secara keseluruhan. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah analisis amar putusan dan pertimbangan hukum Hakim dalam memutus Putusan PTUN Mataram No: 55/G/2016/PTUN.MTR, juncto Putusan PTTUN Surabaya No: 112/B/2017/PT.TUN.SBY, juncto Putusan MA No: 37/K/TUN/2018, serta kedudukan dan perlindungan hukum bagi pemegang SPPFBT Nomor: 05/SKT/I/2000. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif serta analisis data secara eksplanatoris, sehingga terjawab bahwa, dalam mempertimbangkan suatu perkara, Majelis Hakim seyogianya menimbang dalam aspek kewenangan, prosedur serta kebenaran substansi dari suatu Sertifikat. Dibatalkannya Putusan PTUN Mataram No: 55/G/2016/PTUN.MTR oleh PTTUN Surabaya No: 112/B/2017/PT.TUN.SBY, maka pemegang SPPFBT No. 05/SKT/I/2000 kehilangan tanah yang telah dikuasainya selama lebih dari 16 tahun tanpa diberikan ganti kerugian. Di lain sisi, PP No. 24/1997 memandang SPPFBT sebagai alat pembuktian kepemilikan hak-hak lama dalam rangka pendaftaran tanah, sehingga pemegang SPPFBT wajiblah diberi perlindungan hukum terkait haknya.

This research focuses on discussions related to the overlapping land tenure rights based on the letter of land physical ownership (SPPFBT) with right to use certificate in Kuta Village, Central Lombok District. Kuta Village Citizens are commonly found having SPPFBT as their land tenure evidence. This happens because they have never registered their land to BPN. BPN Central Lombok District needs to be more careful in collecting physical and juridical data on land in terms of carrying out land registration activities for the first time so that in the future there will be less land conflicts. The problems that arise are where BPN Central Lombok District was negligent in issuing HPL Certificate No. 73/Kuta in which several procedures were missed so that some of the land parcels in the HPL Certificate No. 73/Kuta with SPPFBT No. 05/SKT/I/2000 land, which covers an area of ​​20,845 M2, are completely overlapping. The problems raised in this research are related to the analysis of the decisions and legal considerations of the judges in deciding the Mataram Administrative Court Decision Number: 55/G/2016/PTUN.MTR, in conjunction with the Surabaya Administrative High Court Decision Number: 112/B/2017/PT.TUN.SBY and legal status and protection for the holder of SPPFBT Number: 05/SKT/I/2000, in conjunction with the Supreme Court Verdict Number: 37/K/TUN/2018. In answering these problems, normative legal research methods are used. In addition, data analysis carried out in an explanatory approach. This research resulted in an answer which the Judges should consider all the aspects of competency, procedural and substance of a certificate. The cancellation of the Mataram Administrative Court Decision No: 55/G/2016/PTUN.MTR by PTTUN Surabaya No: 112/B/2017/PT.TUN.SBY, the holder of SPPFBT No. 05/SKT/I/2000 lost his land which he had utilized for more than 16 years without being given any compensation. On the other hand, PP No. 24/1997 views SPPFBT as an evidence of old rights land ownership in the context of land registration, so that SPPFBT holders must be given legal protection regarding their rights."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Didi Sunarwinadi
"Penelitian ini membahas formula harga LNG yang dapat diterapkan di berbagai negara baik penghasil maupun pemakai LNG, tetapi diskusi permasalahannya akan menggunakan kasus Indonesia. Prospek energi di Indonesia diharapkan dapat mewujudkan kemandirian energi untuk menjamin penyediaan energi guna memenuhi kebutuhan Pembangunan Negara. Pada tahun 1999 sektor minyak bumi dan gas bumi (Migas) akan memenuhi 76% dari seluruh permintaan energi nasional, sehingga Migas masih dominan sebagai sumber energi dibandingkan dengan sumber energi dari bahan lain di Indonesia. Bagi Indonesia sebagai salah satu negara penghasil minyak bumi dan gas bumi, penerimaan dari sektor Migas sangat penting serta merupakan sumber devisa yang besar. Akan tetapi melihat perkembangan penurunan cadangan minyak burn serta peningkatan konsumsi minyak dalam negeri, pemerintah tidak dapat lagi sepenuhnya bertumpu pada penerimaan yang berasal dari minyak bumi. Gas bumi sebagai salah satu alternatif energi selain minyak saat ini telah turut menyumbang bagi pendapatan negara. Bahkan dengan status cadangan yang cukup besar, dapat menjadi suatu potensi sumber energi dan pendapatan yang cukup besar bagi negara. Jadi balk negara penghasil maupun pemakai gas dalam bentuk LNG sudah waktunya mulai melakukan studi yang mendalam mengenai formula harga LNG yang akan dipergunakannya. Sebagai contoh, Indonesia sebagai negara penghasil LNG sudah waktunya mengadakan kajian yang menyeluruh mengenai formula LNG yang tepat dan optimal dalam rangka menjaga dan meningkatkan pendapatan negara dari hasil penjualan LNG.
Dalam disertasi ini dilakukan suatu penelitian melalui analisis data, prediksi dan simulasi untuk merumuskan model pengendalian harga LNG. Formula harga LNG yang dikembangkan disebut formula I-G 2000 (Indonesia - Gas towards the year 2000), yang berbentuk PA = kl x U x M+ k2 x B - D. U =a. CP, (PA = Harga LNG, B=fungsi eskalasi = b.(I + d)°, d=laju inflasi, n=pertambahan tahun kontrak, b=harga awal semasa kontrak, a=persentase keunggulan LNG dibanding minyak, CP=crude parity, M=harga ekspor minyak Indonesia, D=contigency factor, ki=bobot terhadap harga minyak, k2=bobot terhadap faktor eskalasi). Formula ini dapat dikembangkan lebih jauh dengan memasukkan unsur ceiling maupun floor prices. Dengan adanya komponen D dalam formula I-G 2000, kemungkinan munculnya komponen selain harga minyak dan eskalasi pada masa mendatang dapat digabungkan dalam komponen D tersebut.
Karakteristik utama dari formula I-G 2000 menyebabkan proses optimisasi relatif lebih mudah dilakukan, karena bentuk dari formula I-G 2000 yang linier terhadap bobot atau koefisien yang akan dioptimasikan. Sehingga penggunaan formula I-G 2000 dalam menentukan harga LNG akan sangat membantu pengambil keputusan dalam mengoptimalkan pendapatan hasil penjualan LNG. Hasil simulasi dan analisis menunjukkan bahwa komponen harga minyak merupakan komponen pokok dalam mengendalikan harga LNG sehingga ketepatan dari prediksi akan perilaku harga minyak menjadi sangat penting. Disertasi ini menurunkan sebuah konsep prediksi yang dapat dipergunakan untuk memperkirakan perilaku harga minyak pada masa mendatang, baik bagi kondisi normal maupun kondisi over dan undersupply melalui konsep hypothetical demand. Validasi dari hubungan yang diperoleh ini telah dilakukan dengan mengambil data migas tahun 1996 dan 1997 serta kasus oversupply psikologis yang terjadi dalam pertemuan OPEC pada bulan Desember 1997 di Jakarta, Indonesia. Perbandingan proyeksi harga minyak dunia antara prediksi yang didapatkan dalam penelitian ini dengan prediksi dari penelitian lain juga dilakukan.
Hasil analisis menunjukkan bahwa laju inflasi dan suku bunga dapat mempengaruhi nilai optimal dari koefisien sedangkan koefisien keunggulan dan crude parity tidak mempengaruhi nilai optimal dari koefisien ki. Hasil simulasi memperlihatkan kemungkinan berubahnya nilai optimal kl. Terlihat pula penurunan harga LNG akan lebih besar pada tingkat harga minyak yang rendah dibandingkan pada tingkat harga minyak yang tinggi. Sehingga perhatian dan penanganan yang lebih serius mengenai masalah pembagian kuota di OPEC harus dilakukan terutama saat tingkat harga minyak rendah.
Formula I-G 2000 yang dikembangkan dalam penelitian ini terbukti bersifat umum dan unifying karena dapat menyatukan keseluruhan formula harga LNG yang pernah dipergunakan oleh pemerintah Indonesia dalam negosiasi dengan negara pemakai LNG di dunia. Penggunaan formula I-G 2000 yang tepat akan dapat mempertinggi peluang peningkatan atau mengoptimalkan pendapatan negara dari hasil penjualan LNG.
I-G 2000 Formula to Manage LNG Price for Increasing National Income With The Behavior of Oil Price as the Main ComponentThis research has analyzed the formulation of LNG price which can be applied to various cases or countries including either the producer. or the user of LNG. It should be noted, however, that the following discussion focuses on the Indonesian case.
The Indonesian energy policy is currently directed toward the certainty and self-sufficiency of energy supply for the need of national development. Oil and gas sector is projected to fulfill about 76% of total national energy demand in the year of 1999. Compared to other sources of energy, it is clear that the oil and gas sector is, and still becomes in the near future, the dominant source of energy in Indonesia. Moreover, it is critical for Indonesia as the producer of oil and gas to secure its national income derived from those products.
While the domestic consumption of oil has increased sharply, the oil reserve unfortunately has not followed the same path. As a result, Indonesian government cannot firmly depend its income on oil. To address that issue, the main alternative in these days should be the natural gas which has also been one the principal contributors of national income. In addition to being one of the primary contributors of national income, natural gas whose proven reserve is huge, has now become the center of sources of energy not only in Indonesia but also in other parts of the world.
Center to maintaining and increasing the national income from LNG is the development and study, as well as the optimal use of the right LNG price formula. Such activities are crucial for both the producer and the user of LNG.
Through the processes of data analyzing, prediction and simulation, this dissertation has proposed a novel control model for LNG price. The proposed LNG price formulation is called as the I-G 2000 (Indonesia - Gas towards the year 2000) formula, which has the following basic form: PA = kl x U x M + k2 x B - D, where U = a x CP, (PA = LNG price, B = escalation function = b x (1 + d)n, d = inflation rate, n = the nth year, b = LNG initial price, a = LNG advantage factor, CP = crude parity, M = Indonesian oil price, D = contigency factor, kl = price coefficient of oil component, k2 = price coefficient of escalation component). When it is necessary, such a formula can be extended by incorporating the ceiling as well as the floor prices. In addition to that, the price adjustment factor, D, can be used to capture other future components.
The main characteristic of the I-G 2000 formula makes the optimization processes become relatively simple since the form of that formula is tinier with respect to the price coefficients. As a result, the right and optimal use of such a formula in pricing the LNG will help the decision maker, in this case the government, to optimize its income from selling the LNG.
The simulation results and analyses have shown that the oil price is the critical component for controlling the LNG price. It means that the prediction of oil prices is center to the heart of LNG price problem. This dissertation has derived a concept to predict the behavior of oil prices in normal as well as over and undersupply conditions. The predictions of oil prices in the conditions of over and undersupply have been done through the use of hypothetical demand concept. The results have been validated by comparing them to the corresponding data of the 1996 and 1997, and also to the psychological oversupply case resulted from the OPEC meeting held in Jakarta in December 1997. Furthermore, the world oil price projection derived from this research has been compared to those from others.
It has been shown that the inflation and interest rates may control the optimal values of the price coefficients. On the other hand, those optimal values are not influenced by the LNG advantage factor and Crude Parity. The simulations have also illustrated when the changes of such an optimal value are possible. Moreover, the decrease of LNG price is relatively more pronounced when the oil price is in a lower level. This also means that to protect the LNG price the issue of OPEC oil quota becomes more delicate and should be more seriously solved when the oil price is in its lower level.
The I-G 2000 formula developed in this research has been shown to be a general and unifying formula for its ability to represent all LNG price formulas that have been implemented by Indonesian government in the negotiation process with LNG users in the world. Finally, the appropriate use of the I-G 2000 formula will definitely increase the probability of increasing or optimizing the national income from LNG sector.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
D371
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eoh, Jeny
"ABSTRAK
Dinamika kehidupan bisnis masa kini dipicu olch tiga faktor (baca: 3P); 1) pelanggan, yang tuntutan kebutuhannya semakin kompleks; 2) persaingan yang gejolaknya makin ketat dan meluas secara mendunia; 3) perubahan lingkungan bisnis yang serba cepat menimbulkan ketidakpastian dan sulit diprediksi. Bcrbagai tantangan itu dapat dikategorikan atas dua segi; 1) Tantangan eksternal - berkenaan dengan luntutan lingkungan bisnis yang memicu perusahaan meningkatkan daya adaptasi eksternal agar dapat bertahan hidup dan daya inovasi agar selalu relevan dan unggul; 2) Tantangan internal - berkenaan dengan kemampuan memanajemeni integrasi internal yang kohesif dan tangguh serta tereiptanya suasana kerja yang kondusif bagi manajer dan karyawan meningkatkan daya kompetisi dan kinerjanya (baik kinerja karyawan maupun kinerja perusahaan). Kinerja perusahaan merupakan sinergi kinerja seluruh karyawan dan seluruh tim/unit-unit usahanya. Kinerja karyawan merupakan hasil karya seseorang sehubungan dengan posisinya dalam organisasi. Kerja manusia/karyawan meliputi kerja fisik dan kerja pikir (daya kreativitas). Ada berbagai faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan, baik sisi lunak - budaya perusahaan, gaya manajemen dan pengembangan tim, maupun sisi keras - strategi, struktur, sistem, teknologi, imbalan-penghargaan dan sebagainya.
Tujuan penelitian ini untuk mengkaji apakah terdapat hubungan kausal antara budaya perusahaan (XI), gaya manajemen (X2) dan pengembangan tim (X3) dengan kinerja karyawan (Y), serta mengapa karyawan cenderung berprilaku sesuai budaya perusahaan, gaya manajemen dan pengembangan tim. Kinerja karyawan merupakan unsur penting dalam pencapaian tujuan perusahaan.
Studi ini terkategori tipe penelitian eksplanatif yang mengkaji hubungan variabel prediktor (Xi. X2, X3) dengan variabel respon (Y). Subyek penelitian adalah karyawan perusahaan (PT.Semen Gresik dan PT.Semen Kupang). Teknik pengambilan sampel acak terstratifikasi non-proporsional (dengan kuota tertentu). Populasi dikategori atas: 1) manajer puncak dan manajer madya; 2) Manajer bawah; 3) penyelia/pengawas (kepala regulkaru); 4) pelaksana. Dari setiap perusahaan diambil 125 sampel sehingga totalnya 250 sampel yang diamati dan dikaji. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian berbentuk kuesioner terstruktur untuk budaya perusahaan, gaya manajemen, pengembangan tim dan kinerja karyawan; sedangkan kuesioner terbuka digunakan untuk menjaring data tentang alasan yang mendasari mengapa karyawan perusahaan berprilaku sesuai budaya perusahaan, gaya manajemen dan pengembangan tim. Teknik analisis data diawali dengan analisis korelasi, analisis faktor dan kemudian dilanjutkan dengan analisis jalur.
Temuan penelitian ini adalah: 1) Budaya perusahaan mempunyai huhungan positif yang signifikan dengan gaya manajemen, baik pada jenjang terpadu maupun pada perusahaan PT.Semen Gresik dan PT.Semen Kupang. Ini berarti variasi gaya manajemen dapat dijelaskan oleh variasi budaya perusahaan. 2) Budaya perusahaan mempunyai hubungan positif yang signifikan dengan pengembangan tim, baik pads jenjang terpadu maupun pada PT. Semen Gresik dan PT. Semen Kupang. Ini berarti variasi pengembangan lim dapat dijelaskan oleh variasi budaya perusahaan. 3) Gaya manajemen mempunyai hubungan positif yang signifikan dengan pengembangan tim, baik pada jenjang terpadu maupun pada PT. Semen Gresik dan PT. Semen Kupang. Ini berarti variasi pengembangan tim dapat dijelaskan oleh variasi gaya manajemen. 4) Budaya perusahaan mempunyai hubungan positif dengan kinerja karyawan baik pada jenjang terpadu maupun pada PT.Semen Gresik dan PT.Semen Kupang; tetapi dari segi signifikansi ternyata hubungan tersebul non-signifikan. 5) Gaya manajemen mempunyai hubungan positif yang signfikan dengan kinerja karyawan, baik pada jenjang terpadu maupun pada PT.Semen Kupang (sedangkan pada PT.Semen Gresik huhungan positif itu ternyata non-signifikan). Ini berarti variasi kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh variasi gaya manajemen. 6) Pengembangan tim mempunyai hubungan positif dengan kinerja karyawan pada jenjang terpadu (sedangkan pada PT.Semen Gresik dan PT.Semen Kupang temyata hubungan positif itu non-signfikan). Ini berarti variasi kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh variasi pengembangan tim. Penelitian ini membuktikan hubungan kausal dan non-kausal scbagai berikul; 1) Budaya perusahaan (X1) merupakan penyebab gaya manajemen (X2); 2) Budaya perusahaan (X1) merupakan penyebab pengembangan tim (X3); 3) Gaya manajemen (X2) merupakan penyebab pengembangan tim (X3); 4) Budaya perusahaan (X1) bukan mempakan penyebab (secara Iangsung) kinerja karyawan (Y); 5) Gaya manajemen (X2) merupakan penyebab kinerja karyawan (kecuali semen Gresik); 6) Pengembangan tim (X3) merupakan penyebab kinerja karyawan (Y) (kecuali pada semen Gresik dan semen Kupang). Selain itu penelitian ini menemukan alasan yang mendasari pola perilaku karyawan sesuai budaya perusahan karena budaya perusahaan merupakan pedoman sikap dan perilaku warga bekerja untuk mencapai tujun perushaan. Alasan yang mendasaari perilaku karyawan sesuai gaya manajemen karena dipahami gaya manajemen yang efektif menciptakan suasana kerja yang nyaman (baca; kondusif) yang memungkinkan semua warga berpartisipasi dalam seluruh proses pencapaian tujuan perusahaan. Alasan yang mendasari perilaku karyawan sesuai pengembangan tim agar dapat menghasillcan kuantitas dan kualitas kerja sesuai target. Berikut faktor-faktor yang dikenali mempengaruhi kinerja karyawan menunjuk pads; 1) Pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan karyawan; 2) Pembinaan kelornpokltim kerja yang kompak;3) Gaya manajemen partisipatif; 4) Budaya perusahaan, dan 5) Pendapatan gaji yang memadai."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
D129
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gloor, Peter A.
"Sociometrics and Human Relationships translates the latest academic research into practical business strategies and techniques as well as actionable insights, providing a wealth of examples for social network analysis and predicting trends. Gloor illustrates how to improve organizational performance by optimizing communication and collaboration through email. Based on Collaborative Innovation Networks courses which have been taught for over a decade to students forming virtual teams across a number of universities, Gloor shows readers how to leverage virtual collaborative creativity in the Internet age, and helps them understand and apply the dynamics of online communication via a variety of tools. Gloor has also created a tool that analyses all types of social media such as: Twitter, Wikipedia, online blogs and Facebook as well as email or Skype logs to predict election outcomes, perception and strength of brands, customer and employment satisfaction, or fraudulent behavior. Gloor explains how to use his tool, Condor, to visualize, monitor and manage brands, products and topics online, as well as analyzing organizations through their email networks. "
United Kingdom: Emerald, 2017
e20469536
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Febriyantoro
"Model pembangunan manusia diharuskan memiliki prinsip pokok berkelanjutan dengan mencakup aspek ekonomi, sosial dan lingkungan. Model pembangunan manusia dalam komunitas nelayan tangkap tradisional yang telah diterapkan di Pulau Tunda hanya membangun dari aspek sosial dan aspek ekonomi dengan tidak menyertakan aspek lingkungan dalam proses pembangunannya sehingga masih belum mencapai hasil yang baik, padahal jika penerapan model pembangunan manusianya mencapai hasil yang baik dapat meningkatkan kualitas SDM, kesejahteraan dan kemampuan SDM untuk mengelola lingkungan di Pulau Tunda.
Penelitian ini bertujuan menganalisis tingkat kualitas, kesejahteraan dan kemampuan SDM dalam komunitas nelayan. Hubungan antara tingkat kualitas SDM dengan tingkat kesejahteraan dan tingkat kemampuan dianalisis menggunakan uji statistik nonparametrik dengan analisis Spearman rho dan pengembangan model pembangunan manusia dalam komunitas nelayan tangkap tradisional di Pulau Tunda.
Hasil penelitian ini adalah tingkat kualitas, tingkat kesejahteraan dan tingkat kemampuan SDM pada komunitas nelayan tangkap tradisional di Pulau Tunda tergolong rendah. Rendahnya tingkat kualitas SDM berhubungan kuat dengan rendahnya tingkat kesejahteraan dan tingkat kemampuan sumber daya manusia untuk mengelola lingkungan di Pulau Tunda. Pengembangan model pembangunan manusia dalam komunitas nelayan tangkap tradisional dapat dikembangkan dengan menambahkan satu aspek pembangun dalam model pembangunan manusia yaitu aspek lingkungan.

Model of human development is required to have a basic principle of sustainability including economic, social and environmental aspects. Model of human development in traditional capture fisheries communities have been implemented in Tunda island on the social and economic aspects by not including the environmental aspects of the development process. This led to the adoption of human development model have not achieved good results. If the application of the model has achieve good results this can improve the quality of human resources, welfare and level of ability to manage environment in Tunda Island.
This study aimed to analyze the level of quality, welfare and level of ability to manage environment in traditional capture fisheries communities. The relationship between the level of quality of human resources with a level of welfare and ability levels were analyzed using nonparametric statistical test with Spearman rho analysis and development model of human development in traditional capture fisheries communities in the Tunda island.
The result of this research is the level of quality, the level of welfare and level of ability to manage environment in traditional capture fisheries communities on the Tunda island is low. The low level of human resource quality was strongly associated with lower levels of welfare and level of ability to manage the environment in Tunda island. Improvement of a model of sustainable human development in traditional capture fisheries communities can be extended by adding one aspect in a model of human development, namely environmental aspects.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alya Khairunnisa Deza
"Berdasarkan Peraturan Pemerintah no. 50 tahun 2012, setiap perusahaan wajib menerapkan SMK3L. Penerapan SMK3L di lingkungan Indonesia ditunjukkan dengan adanya organisasi SMK3L. Dalam organisasi tersebut, terdapat 102 stakeholder. Namun, dalam pelaksanaan penerapan SMK3L tersebut, terdapat permasalahan seperti adanya isu internal dan eksternal, jumlah insiden di lingkungan kampus Universitas Indonesia yang tidak menurun, dan ketercapaian penerapan SMK3L yang belum memenuhi target. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja organisasi SMK3L di Kawasan Kampus Universitas Indonesia dengan mengidentifikasi power dan interest dari setiap stakeholder, yang kemudian dilanjutkan dengan memvisualisasikan dan menganalisa pemetaan dari setiap stakeholder, dan mengidentifikasi strategi pengelolaan keterlibatan stakeholder yang terlibat dalam penerapan SMK3L di Kawasan Kampus UI berdasarkan pemetaan stakeholder tersebut. Penelitian ini terbatas pada organisasi SMK3L di Kawasan Kampus UI dan strateginya. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah studi literatur, validasi pakar awal, pilot survey, survei responden, dan validasi pakar akhir. Metode analisa data yang digunakan pada penelitian ini adalah Uji Kecukupan data, Uji Homogenitas, Uji Validitas, Uji Reliabilitas, Uji Deskriptif, dan Analisis Stakeholder. Hasil dari penelitian ini merupakan rekomendasi strategi pengelolaan keterlibatan stakeholder yang terlibat dalam penerapan SMK3L di Kawasan Kampus UI.

Based on Government Regulation no. 50 year 2012, every company has to implement OSH. The implementation of OSH at University of Indonesia is shown by OSH organization. There are 102 stakeholders in that organization. But, in the implementation of OSH at University of Indonesia, there are some problems such as internal and external issues, the number of incidents at University of Indonesia has not decreased, and the score of OSH implementation has not met the target. This study aims to improve the performance of OSH organization in University of Indonesia by identify the power and interest of each stakeholders, visualize and analyze the stakeholder mapping, and then identify OSH stakeholder engagement management strategy at University of Indonesia based on the stakeholder mapping. This research is limited to OSH stakeholder management at University of Indonesia and its strategy. This research methods are literature study, expert validation, pilot survey, and survey. The analysis methods are data adequacy test, homogeneity test, validity test, reliability test, descriptive test, and stakeholder analysis. The result of this research is the recommendation of OSH stakeholder engagement management strategy at University of Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>