Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 623 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Watabane, Takuji
Tokyo : Japan FAO Association, 1988
338.476 626 WAT f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Unklesbay, Nan
Westport,Conn: The Avi Publishing, 1982
641 UNK e (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Oey, Kam Nio
Jakarta: Balai Penerbit FKUI, 2013
664.07 OEY d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nurmalasari
"Restoran Tegal adalah salah satu tempat pengolahan makanan yang dekat dengan masyarakat. Salah satu restoran Tegal saat ini bergerak dengan sistem Waralaba dan telah menyebar ke 240 outlet di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Dalam memproduksi makanan harus dilakukan dengan baik dan didukung oleh fasilitas dan infrastruktur yang memadai dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Mengolah makanan yang tidak baik dapat menyebabkan kontaminasi makanan yang dapat menyebabkan penyakit bawaan makanan.
Penelitian ini bersifat deskriptif karena bertujuan untuk mengidentifikasi persyaratan fisik kebersihan sanitasi makanan, penerapan prinsip-prinsip kebersihan sanitasi dan sistem Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) dan kualitas bakteriologis dari makanan, tangan, peralatan dan air di salah satu restoran Waralaba Tegal] di Depok.
Hasil dari penelitian ini adalah, waralaba restoran Tegal di Depok telah memenuhi persyaratan fisik kebersihan sanitasi pada bangunan dan peralatan dan telah menerapkan prinsip kebersihan sanitasi, tetapi belum memenuhi persyaratan untuk fasilitas sanitasi. Dalam proses pengolahan titik kontrol kritis yang harus dikontrol, dan kualitas bakteriologis yang diperoleh masih ditemukan bakteri Coliform dalam makanan, talenan, pisau, tangan, air minum, dan air bersih.

Tegal Restaurant is a food processing place that is close to the community. One of Tegal's restaurants is currently operating under the Franchise system and has spread to 240 outlets in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang and Bekasi. In producing food must be done well and supported by adequate facilities and infrastructure and in accordance with applicable regulations. Processing food that is not good can cause food contamination that can cause foodborne illness.
This research is descriptive because it aims to identify the physical requirements of food sanitation hygiene, the application of sanitation hygiene principles and the Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) system and bacteriological quality of food, hands, equipment and water in one of the Tegal Franchise restaurants] in Depok.
The results of this study are, the Tegal restaurant franchise in Depok has met the physical requirements of sanitation hygiene in buildings and equipment and has applied the principle of sanitation hygiene, but has not yet met the requirements for sanitation facilities. In the processing of critical control points that must be controlled, and the bacteriological quality obtained is still found Coliform bacteria in food, cutting boards, knives, hands, drinking water, and clean water.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
Spdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khoerunnisa Tuankotta
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang hubungan pengeluaran keluarga untuk makanan dengan kecukupan total asupan energi pada anak usia 24-59 bulan di provinsi jawa barat tahun 2010. Tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya hubungan antara pengeluaran keluarga untuk makanan, karakteristik anak dan karakteristik keluarga dengan total asupan energi yang cukup pada anak usia 24-59 bulan di provinsi jawa barat tahun 2010. Desain penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional dengan menggunakan data sekunder Riskesdas 2010 yang analisisnya dilakukan selama bulan November 2011 ? Januari 2012. Populasi penelitian ini adalah seluruh rumah tangga yang mewakili provinsi jawa barat, sedangkan sampelnya adalah anggota rumah tangga yang berumur 24-59 bulan yang berjumlah 1.811 anak. Hasil penelitian mendapatkan prevalensi total asupan energi yang cukup pada anak usia 24-59 bulan sebesar 49.6%. Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara pengeluaran keluarga untuk makanan, umur anak, tingkat pendidikan ibu, status pekerjaan kepala keluarga, pemanfaatan fasilitas kesehatan, jumlah ruangan dalam rumah tangga dan wilayah tempat tinggal dengan total asupan energi yang pada anak usia 24 ? 59 bulan di Provinsi Jawa Barat tahun 2010. Namun, tidak ada hubungan yang bermakna antara jenis kelamin, jumlah anggota keluarga, jumlah balita dalam rumah tangga, serta adanya anggota rumah tangga yang merokok dengan total asupan energi yang cukup pada anak usia 24 ? 59 bulan di Provinsi Jawa Barat tahun 2010.

ABSTRACT
This study discusses the relationship with the family expenses for the adequacy of total food energy intake in children aged 24-59 months in the province of West Java in 2010. The purpose of this study is to know the relationship between family expenditures for food, the characteristics of the child and family characteristics with sufficient total energy intake in children aged 24-59 months in the province of West Java in 2010. The study design used is a Cross Sectional. Riskesdas using secondary data analysis conducted in 2010 that during the month of November 2011 - January 2012. This study population is all households that represent the west Java province, while the sample is a member of the household aged 24-59 months, amounting to 1811 children. The results have a total prevalence of adequate energy intake in children aged 24-59 months at 49.6%. The results of statistical tests showed no significant association between family expenditures for food, child age, maternal education level, employment status of head of household, health facility utilization, number of rooms in households and neighborhoods with a total energy intake in children aged 24-59 month in West Java province in 2010. However, no significant associations between gender, family size, number of children under five in the household, and the presence of household members who smoke with enough total energy intake in children aged 24-59 months in West Java province in 2010."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lloyd, Paul S.
New York: Bloomsbury Academic, 2015, 2015
394.120 942 LLO f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Eni Harmayani
Bulaksumur, Yogyakarta : Gadjah Mada University Press, 2017
641.595 98 ENI m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Khairun Nisa
"Secara global, Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) pada tahun 2009 memperkirakan bahwa satu dari setiap empat kalori makanan yang diproduksi untuk manusia pada akhirnya tidak dikonsumsi atau menjadi limbah makanan dan kerugian. Di Indonesia, dalam laporan Indeks Keberlanjutan Pangan yang diterbitkan oleh The Barilla Centre for Food and Nutrition (BCFN) pada tahun 2016, diperkirakan setiap orang menghasilkan 300 kg sisa makanan per tahun. Sampah makanan bertentangan dengan ajaran Islam yang melarang siapa pun membuang-buang makanan. Oleh karena itu, upaya untuk mengurangi tingkat limbah makanan sangat penting untuk dipelajari dan dilakukan seoptimal mungkin. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati perilaku konsumen yang terkait dengan limbah makanan dalam percobaan lapangan dengan memberikan poster yang berisi informasi tentang limbah makanan. Dalam percobaan ini, dua kelompok konsumen yang berbeda akan diberikan poster yang berisi data ekonomi terkait dengan dampak limbah makanan (info ekonomi) dan poster yang berisi argumen keagamaan yang melarang tindakan membuang dan meninggalkan makanan (info agama), sementara satu kelompok konsumen lainnya dibiarkan tanpa perawatan (kontrol). Dengan teknik analisis Difference In Difference (DID), ditemukan bahwa kedua jenis poster yang berisi argumen keagamaan dan data ekonomi tidak mempengaruhi perilaku konsumen terhadap limbah makanan. Dari hasil survei kualitatif dengan 62 responden, ditemukan bahwa poster yang berisi info ekonomi yang diletakkan di atas meja konsumen hanya direalisasikan oleh sekitar 69% responden dan hanya 29% responden membaca dengan cermat poster dan terpengaruh. Sedangkan untuk poster yang berisi info keagamaan, berdasarkan hasil survei kualitatif dengan 77 responden, ditemukan bahwa poster hanya direalisasikan oleh sekitar 55% responden dan hanya 23% responden membaca poster dengan hati-hati dan terpengaruh.

Globally, the Food and Agriculture Organization (FAO) in 2009 estimated that one out of every four calories of food produced for humans would ultimately not be consumed or become food waste and losses. In Indonesia, in the Food Sustainability Index report published by The Barilla Center for Food and Nutrition (BCFN) in 2016, it is estimated that each person produces 300 kg of leftovers per year. Food waste is against Islamic teachings which forbid anyone from wasting food. Therefore, efforts to reduce the level of food waste is very important to be studied and carried out optimally. This study aims to observe consumer behavior related to food waste in field experiments by providing posters containing information about food waste. In this experiment, two different consumer groups will be given posters containing economic data related to the impact of food waste (economic info) and posters containing religious arguments that prohibit the act of discarding and leaving food (religious info), while one other consumer group is left without care (control). With the Difference In Difference (DID) analysis technique, it was found that the two types of posters containing religious arguments and economic data did not affect consumer behavior towards food waste. From the results of a qualitative survey with 62 respondents, it was found that posters containing economic information placed on consumers' tables were only realized by around 69% of respondents and only 29% of respondents read carefully posters and were affected. As for posters containing religious information, based on the results of a qualitative survey with 77 respondents, it was found that posters were only realized by around 55% of respondents and only 23% of respondents read the posters carefully and were affected."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Susanna
"Di kampus UI Depok, dengan jumlah mahasiswa lebih dari 15,000 orang, terdapat lebih darn 50 kantin resmi (fakultas) dan puluhan penjual makanan yang dijajakan dengan gerobak (terutama ketoprak), dan sejauh ini belum ada data pasti mengenai kesehatan makanan dan minuman yang dijual di Kampus UI Depok, khususnya kontaminasi oleh E.coli. Ketoprak dan Gado-gado merupakan jenis makanan yang siap saji dan penjaja lebih banyak menggunakan tangan secara langsung dalam meramu dan menyajikan barang dagangannya. Hal ini menyebabkan sangat rentannya ketoprak dan gado-gado untuk mendapatkan kontaminasi bakteri, baik yang berasal dari bahan-bahan sayuran yang digunakan, piring, sendok, gelas, kain lap, air cucian dan perilaku penjaja yang tidak sehat.
Dari hasil survei yang dilakukan dalam penelitian ini ternyata di peroleh jumlah 9 penjaja gado-gado dan 10 penjaja ketoprak. Para penjaja itu menjajakan makanannya dengan gerobak (3), pada balsem (5) dan selebihnya pada kantin. Disamping itu dari hasil observasi mengenai PHBS para penjaja maka diperoleh informasi bahwa tingkat pengetahuan kesehatan mereka masih sangat rendah.
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarkat. Universitas Indonesia. Depok. Tahapan utama dari penelitian ini adalah pengukuran jumlah E.coli pada ketoprak, gado-gado, air cucian dan peralatan makan. Dari hasil pengukuran tersebut diperolah data bahwa jumlah E.coli pada ketoprak dan gado-gado yang ada di lingkungan kampus Universitas Indonesia sangat tinggi ( lebih dari 100.000 koloni/gr) pada tempat-tempat tertentu (Balsem FISIP, Balsem FKM, Gerobak Mesjid UI, Balsem Hutan Fisip 1, Balsem Hutan Fisip 2. dan Kantin F. Sastra).
Sedangkan untuk pengukuran jumlah E.coli pada alat makan dan air pencuci didapati jumlah yang cukup tinggi (lebih dari 50 koloni/mL) pada tempat-tempat tertentu (Balsem FKM, Balsem MIPA, Balsem FISIP, Kantin F. Hukum. Gerobak Mesjid UI, Gerobak Gedung Biru, Gerobak Bank BNI, dan Balsem Hutan Fisip 2).
Dari hasil yang diperoleh pada penelitian ini, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kualitas makanan (ketoprak dan gado-gado) di lingkungan kampus Universitas Indonesia sangat buruk, begitu pula dengan Fasilitas sanitasi yang digunakan para penjaja."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2002
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
New York : Routledge, 1997
394.1 FOO
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>