Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Kompas, 2006
613 MAK
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Gamila Alifah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana praktik ‘makan sehat’ dimaknai dalam kehidupan sehari-hari dalam konteks pergeseran otoritas kesehatan dan pengetahuan, serta kaitannya dengan wacana healthism. Peneliti melihat bahwa studi-studi sebelumnya belum memberikan analisis lebih dalam mengenai bagaimana praktik makan sehat ini diinformasikan oleh logika healthism dalam konteks neoliberal, khususnya di tengah era digital yang diasumsikan telah mentransformasi akses masyarakat ke berbagai informasi dan saran. Penelitian ini berargumen bahwa praktik makan sehat di era digital dimaknai secara bervariasi dan changeable karena adanya pergeseran otoritas kesehatan sehingga berpengaruh dalam pengambilan keputusan kesehatan dan keterlibatan individu untuk mempraktikkan makan sehat dalam kehidupan sehari-hari. Temuan penelitian menunjukkan bahwa makna dan motivasi individu terhadap makan sehat didasarkan pada interpretasi yang longgar sehingga, secara bersamaan, setiap tindakan dalam praktik makan sehat mengandung unsur kepercayaan (trust) dan ketidakpastian (uncertainty). Individu yang ingin mempraktikkan makan sehat juga dihadapkan dengan banyak tantangan, antara lain godaan kuat dari makanan yang tidak sehat, kebutuhan untuk menavigasi informasi seputar makan sehat, serangkaian biaya dan pengorbanan yang terlibat dalam makan sehat, serta mitos 'special person’ dalam makan sehat. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang memungkinkan adanya penggalian lebih mendalam untuk mengungkap pemaknaan individu terkait makan sehat pada konteks di Indonesia. Metode kualitatif juga diharapkan dapat memberikan pemahaman tentang beberapa ketegangan sosiokultural yang dapat membatasi keterlibatan individu dengan makan sehat.

This study aims to explore how ‘healthy eating’ is perceived in everyday life in the context of transformation in authority, expertise, and knowledge around health, as well as discourses of healthism. The researcher observes that prior studies have not offered a more in-depth investigation of how neoliberal and healthist logic informs healthy eating practices, particularly in the midst of the digital era, which is thought to have transformed people's access to various information and recommendations. This study argues that healthy eating practices in the digital era are perceived in a variety of ways and are susceptible to change due to shifts in authorities around health that impact health decision-making and individual involvement in engaging in healthy eating in everyday life. Individual meanings and motives behind healthy eating are all based on a loose interpretation of facts, according to the research findings, so that every action in healthy eating practices has aspects of trust and uncertainty. Individuals who want to protect healthy eating also encounter many challenges, such as powerful temptations of and the strong desires for unhealthy foods; the need to navigate the varied information of healthy eating; the number of costs, resources, and sacrifices involved in healthy eating; as well as the myth of the ‘special person’ in healthy eating. A qualitative approach was used in this study, allowing for a more in-depth exploration of individual meanings associated with healthy eating in the Indonesian context. Qualitative methods are also expected to help identify some of the sociocultural strains that could impede individuals from engaging in healthy eating."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arieska Malia Novia Putri
"Objektif: Nutrisi pada ibu hamil dapat mempengaruhi kesehatan janin dan kehamilan. Edukasi gizi merupakan strategi yang digunakan untuk memperbaiki status gizi pada ibu hamil dengan cara memperbaiki pengetahuan, menerapkan makanan yang beragam, dan mempelajari jumlah makanan yang dikonsumsi telah sesuai dengan kebutuhan khusus pada ibu hamil, namun saat ini belum terdapat pedoman yang tersedia untuk situasi demografis di Indonesia. Oleh karena itu, studi ini bertujuan untuk mengembangkan dan memvalidasi modul yang berkaitan dengan pola makan sehat selama masa kehamilan di area Jakarta, Indonesia.
Metode: Metode yang digunakan merupakan metode campuran dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif pada ibu hamil. Pengembangan modul menggunakan Model Kemp sebagai pedoman dalam proses pengembangan. Sedangkan Teknik Delphi dan kuesioner terstruktur digunakan dalam proses validasi modul. Teknik Delphi dilakukan menggunakan Skala Likert 0-9 dengan minimum penilaian dari 80% partisipan. Studi ini menggunakan SPSS versi 20.0 untuk menganalisa data. Uji statistik Kolmogorov-Smirnov (K-S) digunakan dalam menguji normalitas dari distribusi data. Uji korelasi digunakan dalam menguji validitas instrumen dengan nilai <0,05 dan r-value >0,3, serta nilai Cronbach alpha sebesar >0,60.
Hasil: Telah didapatkan total 13 topik pembahasan dan 22 butir pertanyaan telah dikembangkan dan tervalidasi dengan menggunakan media dan metode pembelajaran yang telah tervalidasi, dan memiliki nilai Cronbach Alpha sebesar 0,81 dan nilai korelasi sebesar 0,30-0,65. Selain itu, terdapat peningkatan sebesar 75,44 pada pembelajaran yang telah dilakukan pada ibu hamil.
Kesimpulan: Studi yang telah dilakukan merupakan pengembangan modul pola makan sehat selama masa kehamilan yang terdiri dari isi, media, metode, dan instrumen evaluasi yang telah teruji keabsahannya dan dapat diandalkan untuk ibu hamil.

Objective: The nutrition of pregnant mother influences fetal and maternal health. The nutrition education is a strategy used to improve the nutritional status of pregnant mother by improving the knowledge, encouraging the practice of diversity, and learning the proper amounts of food consumed in accordance with the specific requirements of pregnant mother, but currently, there are no guidelines available for this demographic in Indonesia. Therefore, this study aims to develop and validity module relevant to healthy eating during pregnancy in Jakarta, Indonesia.
Methods: The method used is a mixed method using qualitative and quantitative approaches to the pregnant mothers. The development of module used the Kemp‟s Model as a guide on the process of development. While the Delphi Technique and structured questionnaires are used in the validation of module. The Delphi technique has been performed using a 0-9 Likert scale with a minimum rating of 80% of participants. This study has used SPSS version 20.0 to analyze the data. The Kolmogorov-Smirnov (K-S) statistical test was used to test the normality of the data distribution. The correlation test has been used in testing the validity of the instrument with a value of <0.05 and r-value> 0.3, and a Cronbach alpha value of> 0.60.
Results: It has obtained a total of 13 topics and 22 item of questions that have been developed and validated using learning media and learning method which was validated, and have Cronbach Alpha value of 0.81 and correlation value of 0.30-0.65. In addition, there is an increase of 75.44 during learning activity that has been done among pregnant mother.
Conclusion: The study concluded that the developed module on healthy eating during pregnancy consisted of material, media, method, and evaluation instrument was valid and reliable for pregnant mother.
"
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulian Winata
"Pendidikan gizi selama masa kanak-kanak memainkan peran penting dalam membentuk kebiasaan makan yang sehat berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pesan gizi pola makan sehat melalui game edukasi gizi “Aku Bergizi” terhadap peningkatan pengetahuan gizi pola makan sehat pada anak sekolah dasar. Penelitian ini dilakukan kepada 60 responden yang terdiri dari kelas 3, 4 dan 5 di SDN Pondok Kelapa 03 Pagi Jakarta Timur pada bulan Mei hingga Juni. Jenis penelitian yang dilakukan kuantitatif dengan desain studi pra-eksperimental dan dilakukan secara one group pre-test dan post-test. Pengumpulan data dilakukan melalui pengisian kuesioner secara online pada saat sebelum intervensi (pre-test), setelah intervensi yang dilakukan dalam rentang seminggu (post-test 1) dan seminggu setelah post-test 1 yang menggambarkan retensi (post-test 2). Analisis statisik menggunakan uji T berpasangan menunjukkan rata-rata nilai pengetahuan total maupun berdasarkan kelompok pertanyaan dalam game meningkat pada post-test 1 (p value < 0.001), lalu menurun pada post-test 2 tetapi masih lebih tinggi dibandingkan dengan pre-test. Hasil analisis menunjukkan terdapat perbedaan rata-rata nilai pengetahuan yang signifikan terhadap frekuensi dan durasi bermain game. Sedangkan tidak ada perbedaan rata-rata nilai pengetahuan yang signifikan terhadap karakteristik responden seperti usia, jenis kelamin, keterpaparan sumber informasi, pendidikan ayah maupun ibu. Oleh karena itu, game edukasi gizi merupakan media yang efektif dalam meningkatkan pengetahuan gizi anak usia sekolah dasar.

Nutrition education during childhood plays a substantial role in promotion of healthy eating habits throughout the life. This research is aiming to get to know the impact of nutrition-education through a video game called "Aku Bergizi" with an increase of knowledge of nutrition on children of elementary-school. This was done on 60 respondents which consist of 3rd, 4th, and 5th graders in SDN Pondok Kelapa 03 Pagi Jakarta Timur, from May to June. The research was quantitative, with pre-experimental study design, and was conducted twice on each group (before and after playthrough), to observe the learning impact after playing the game. Data was collected through online questionnaires a.) before the intervention (pre-test), b.) after the intervention, which was carried out within a week (post-test 1) and c.) a week after post-test 1 to see retention rate (post-test 2). Statistical analysis using paired T-test showed that the average total knowledge-score increased in post-test 1 (p value < 0.001), then decreased in post-test 2 but was still higher than before the intervention (pre-test). Results showed a significant difference in the average-knowledge score on the frequency and duration of playing games, while no significant difference is found on the characteristics of the respondents such as age, gender, exposure to information sources, and the parents' education level. Therefore, video games are proven to be an effective media in increasing the nutrition-knowledge on children of elementary-school."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Roro Dwi Agustine Maulianti
"Berbagai penelitian sering kali menyarankan anak anak untuk menghindari makanan berisiko, dan orang tua diharapkan memilih makanan sehat mengingat ketersediaan berbagai outlet makanan di lingkungan. Namun, data SSGI tahun 2022 menemukan bahwa konsumsi makanan berisiko di kalangan anak-anak masih sering terjadi di Jakarta. Penelitian kualitatif dilakukan untuk mengeksplorasi perspektif orang tua mengenai makanan berisiko, bagaimana orang tua menyesuaikan makanan yang dikonsumsi anak-anak dengan lingkungan makanan, dan strategi pasar apa yang mempengaruhi orang tua yang terlibat dalam penelitian ini. Wawancara mendalam dilakukan dengan informan kunci, termasuk penjual makanan, guru taman bermain, dan nenek. Analisis data dilakukan melalui pengkodean dan penentuan tema yang muncul dari transkrip verbatim menggunakan aplikasi N-Vivo 14 untuk Windows. Perilaku orang tua terkait makanan bervariasi berdasarkan keadaan mereka. Ibu akan memasak di rumah jika mereka tinggal dekat dengan pasar makanan. Namun, jika ada warung makan kecil di dekatnya, mereka lebih suka membeli makanan siap saji. Pandangan orang tua tentang makanan berisiko juga berbeda. Beberapa tidak menyadari risikonya, sementara yang lain mengetahui tetapi kesulitan menghadapi rengekan anak-anak mereka. Toko-toko kecil, minimarket, dan toko kelontong sering kali menggoda anak-anak untuk meminta camilan manis, yang menyebabkan beberapa ibu menetapkan aturan dan batasan. Namun, seorang ayah terkadang memperumit situasi dengan selalu mengizinkan anak-anak mereka membeli camilan manis. Di sisi lain, seorang ibu mengungkapkan kekhawatirannya tentang situasi rumah yang sempit yang menyebabkan anak-anaknya mengalami masalah dalam perilaku makan. Strategi pemasaran seperti maskot lucu, paparan berulang terhadap makanan manis, dan diskon produk memudahkan anak-anak untuk mendapatkan makanan manis tersebut. Penelitian ini mendorong orang tua untuk meningkatkan kesadaran tentang makanan manis dan membatasi konsumsinya dengan belajar dari Ahli Gizi. Ibu dan ayah harus bekerja sama secara konsisten untuk menciptakan pendekatan Pengasuhan Terstruktur dalam praktik pemberian makan untuk membantu anak anak mereka belajar dan menjaga perilaku makan sehat, terutama dalam membatasi pembelian camilan manis. Selain itu, penelitian ini mendorong pemerintah untuk menambah Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di Kelurahan Kebon Kelapa untuk menyediakan ruang terbuka bagi warga untuk meningkatkan kemampuan bermain anak-anak dan mempromosikan praktik pemberian makan yang sehat. Penelitian ini juga menganjurkan pemerintah untuk membuat peraturan bagi perusahaan makanan agar menghindari penggunaan anak-anak atau tema anak-anak dalam iklan makanan manis. Hal ini dapat membantu mempromosikan kebiasaan makan yang lebih sehat, mengurangi konflik bagi orang tua, dan mendukung tujuan kesehatan masyarakat yang lebih luas dengan mengurangi paparan anak-anak terhadap pemasaran yang mendorong konsumsi produk yang tidak sehat.

Various studies have often advised children to avoid risky foods, and parents are expected to choose healthy foods given the availability of various food outlets in the environment. However, SSGI 2022 data found that consumption of risky foods among children still occurs frequently in Jakarta. Qualitative research was conducted to explore parents' perspectives regarding risky foods, how parents adapt the food consumed by children to the food environment, and what market strategies influence the parents involved in this study. In-depth interviews were conducted with key informants, including food vendors, playground teachers, and grandmothers. Data analysis was carried out through coding and determining themes that emerged from verbatim transcripts using the N-Vivo 14 for Windows application. The behavior of parents around food varied based on their circumstances. Mothers would cook at home if they lived near a food market. However, if there were small diners nearby, they preferred to buy ready-made food. Parents' views on risky foods also differed. Some were unaware of the risks, while others knew about them but struggled with their children's whining. Small shops, minimarkets, and grocery stores often tempted children to ask for sweet snacks, which led some mothers to set rules and limitations. However, a father sometimes complicates the situation by always allowing their children to buy sweet snacks. On the other hand, a mother raised her concern about the cramped home situation that caused her children to have problems with eating behavior. Marketing strategies such as funny mascots, repeated exposure to sweet foods, and product discounts made it easier for children to obtain these sweet foods. This research encourages parents to increase their awareness of sweet foods and limit their consumption by learning from Nutritionists. Mothers and fathers should work together consistently to create a Structured Parenting approach in feeding practices to help their children learn and maintain healthy dietary behavior, especially regarding limiting the purchase of sweet snacks. Additionally, it encourages the government to add Child-Friendly Integrated Public Spaces (RPTRA) in the Kebon Kelapa Sub- district to provide open space for residents to increase children's playability and promote healthy feeding practices. This study also advocates governments to have regulations for food companies to avoid using children or child themes in the advertising of sweet foods. This can help promote healthier eating habits, reduce conflicts for parents, and support broader public health goals by decreasing children's exposure to marketing that encourages the consumption of unhealthy products."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library